NovelToon NovelToon
Gairah Berbahaya CEO

Gairah Berbahaya CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Poligami
Popularitas:304.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: ritasilvia

Menjadi kupu-kupu malam bukanlah pilihan hidup bagi Vivian, namun dua bisa apa? cuma ini jalan satu-satunya agar bisa mendapatkan uang dalam waktu cepat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ritasilvia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak fokus

Vivian berlari menelusuri koridor rumah sakit, berusaha menahan rasa perih, seolah-olah dia ingin berpacu dengan waktu. agar bisa langsung melihat kondisi sang Mama tercinta.

"Kak Vivi!" teriak adiknya Anabella begitu melihat kedatangan Vivian.

"Bagaimana keadaan mama, dek?"

"Belum ada perubahan, kak."

"Ya tuhan, lindungilah mamaku, hick.. hick apakah ini hukuman atas kesalahanku. Yang mencari uang dengan cara yang salah, tapi aku tidak punya pilihan lagi, hanya itu cara cepat untuk mendapatkannya. aku tidak sanggup melihat mamaku terbaring tidak berdaya seperti ini." bathin Vivian mengusap wajah sang mama dengan penuh kasih sayang.

"Vivian.... Vivi, maafkan mama nak, kamu harus bekerja keras demi mama." Arini yang baru sadar menatap sedih putri sulungnya. nada suaranya begitu lemah, bibirnya terlihat menghitam dan kebiru-biruan.

"Mama tidak perlu meminta maaf, tugas mama hanya sembuh untuk aku dan Anabella."

Air mata Vivian tidak berhenti membanjir wajah cantik nya begitu melihat mamanya yang kembali tidak sadarkan diri, dia lalu berteriak-teriak memanggil tim medis, mereka segera memeriksa kondisi mama Arini, sedangkan Vivian dan adiknya Anabella diminta untuk menunggu diluar ruangan.

Vivian merangkul tubuh Anabella, ingin menguatkan adiknya, meskipun dia sendiri juga sangat rapuh dan takut jika sesuatu yang buruk terjadi pada sang mama.

"Anabella, kita harus sabar dan banyak berdoa dek. meskipun kita tahu jika mama adalah wanita yang kuat. kakak yakin mama kita mampu melewati ini semua." bujuk Vivian mengusap lembut rambut adiknya.

"Aku takut, jika mama akan pergi meninggalkan kita, kak."

"Hapus prasangka buruk itu dipikirkan mu, dek. mama pasti sembuh, karena sekarang kakak sudah mendapatkan uang untuk biaya operasi dan perawatan Mama."

"Benarkah kak, Alhamdulillah." balas Anabella tersenyum lega.

Tidak lama pintu ruangan perawatan Mama Arini terbuka dari dalam, Vivian dan Anabel bangkit lalu segera menghampiri dokter.

"Bagaimana dengan kondisi mama saya, dok?"

"Kami sudah memberikan penanganan terbaik, tapi kondisi ibu Arini saat ini belum stabil. dengan terpaksa kami katakan, jika ibu Arini harus segera dioperasi karena hanya itu jalan satu-satunya. setelah itu dia juga harus mendapatkan perawatan terbaik untuk menunjang proses penyembuhannya ke depan." terang dokter.

"Lakukan yang terbaik untuk mama saya dok."

"Kalau begitu, Nona silahkan ikut daya ke bagian administrasi." jawab seorang perawat, lalu memberikan beberapa lembar kertas ke tangan Vivian, yang menerimanya dengan tangan bergetar, memperhatikan seksama deretan angka-angka serta rincian biaya-biaya yang harus dia keluarkan.

"Tiga ratus delapan puluh lima juta, belum termasuk biaya perawatan. biaya rumah sakit ini sangat mahal, tapi aku bisa apa, yang penting mama bisa segera ditangani." Vivian langsung menandatangani dan membayar lunas biaya operasi.

Selama operasi berlangsung, Vivian dan adiknya Anabella tidak bisa tenang, keduanya berjalan mondar-mandir didepan pintu masuk ruang operasi dengan perasaan tak menentu. kedua adik kakak itu hanya bisa berdoa dengan harapan agar bisa berkumpul dengan mamanya lagi. meskipun tanpa ada sosok seorang ayah lagi yang dulunya begitu peduli dan sangat menyayangi mereka, namun semua itu telah berubah setelah sang ayah memutuskan untuk menikahi seorang janda kaya yang merupakan atasannya dikantor.

Vivian segera menghampiri dokter begitu pintu ruangan operasi terbuka, dia sudah tidak sabaran lagi untuk mengetahui kondisi sang Mama.

"Bagaimana kondisi mama saya dok?"

"Operasi berjalan dengan lancar. setelah ini ibu anda akan dipindahkan keruangan perawatan." terang dokter yang menangani.

"Syukurlah dok, saya dan adik saya sangat berterimakasih dan lega sekali mendengarnya."

Setelah melihat kondisi sang ibu yang masih belum sadarkan diri, Vivian kembali dibuat panik begitu teringat jika pria yang sudah membayarnya semalam tidak mengunakan pengaman sama sekali.

"Oh my good, bagaimana jika aku hamil anak pria itu. belum selesai masalah yang satu akan timbul juga masalah baru nantinya. tidak!!! aku harus segera menemui dokter. semoga saja aku masih bisa antisipasi agar tidak hamil anak pria itu." Vivian segera bangkit ingin menemui dokter khusus kandungan.

"Kak Vivi mau kemana? kenapa buru-buru?" tanya Anabella.

"Kakak ada urusan penting, kamu jagain mama ya. jangan kemana-mana sampai kakak kembali."

"Iya kak."

Dengan perasaan cemas tak menentu, setelah dipersilahkan Vivian masuk keruangan dokter. diapun diminta untuk berbaring setelah merangkai cerita jika dia habis diperkosa oleh pria tak dikenal.

Setelah menyuntikkan obat, dokter kembali menatap iba pada Vivian. dia tidak menyangka nasib malang telah menimpa gadis muda itu dengan kejamnya.

"Minum obatmu tepat waktu Dek, terutama pastikan untuk tetap menjaga kebersihan organ wanitamu karena masih rentan terhadap infeksi." terang dokter.

"Tentu Dok, terimakasih."

Vivian kembali melangkah menuju ruangan perawatan sang mama dengan langkah yang dibuat sedikit pelan, mengingat area pribadinya yang masih lecet dan sedikit perih.

"Sisa uangku hanya bisa untuk membayar biaya perawatan untuk beberapa hari kedepannya, karena mama masih butuh perawatan intensif. berarti aku harus tetap bekerja agar semua bisa berjalan sesuai harapan."

"Yah...!! kamu pasti bisa Vivian, tetap semangat demi mama dan adikmu Anabella."

Seperti biasa, siangnya Vivian akan bekerja di kafe dan saat malam dua dan Sinta kembali ke klub malam, untuk mencari uang tambahan untuk kebutuhan mereka yang hidup di kota besar dengan biaya hidup yang tinggi.

***

Ditengah-tengah kesibukannya, David mengumpat kesal karena konsentrasinya dalam bekerja mulai terpecah. Dia bangkit dari kursi kebesarannya berjalan menuju jendela kaca, menatap keluar antara gedung-gedung pencakar langit, kemacetan kendaraan yang bertepatan dengan jam pulang karyawan berbagai perusahaan besar termasuk perusahaan David sendiri.

"Buuusyet....kenapa aku justru memikirkan gadis kecil itu, dia seakan-akan mengikuti setiap arah pandanganku."

Malam panas yang mereka lalui kembali berputar, terasa manis dan memabukkan. tapi David masih berusaha untuk menyangkal dan bertahan dengan perasaannya sendiri. seakan takut untuk jatuh cinta kembali, karena hal itu akan menggantikan posisi Marina dihatinya.

Lamunan David seketika buyar, pelukan hangat dari belakang dengan wangi parfum yang sangat dikenalnya. cuma ada satu wanita yang berani memeluknya sehangat ini.

"My...hubby..., Miss you."

Seketika senyum langka muncul di bibir tipis David, dan bersinar cerah bagaikan mentari pagi. dia membalikkan posisi tubuh nya sehingga mereka saling berhadapan.

"Marina, kamu sudah pulang sayang?"

"Ya, sudah aku katakan jika aku tidak akan lama. aku tidak akan pernah sanggup berjauhan terlalu lama denganmu." kembali memeluk tubuh David.

Mereka saling melepaskan rindu, Marina menyandarkan kepalanya di dada bidang yang menjadi idaman para wanita, tanpa dia sadari sudah ada wanita lain yang telah tidur dengan suaminya, dia terlalu yakin jika David sangat mencintai nya, dan tidak akan pernah berpaling pada wanita lain.

1
Nelly oktavia
dwv troma karna adek nya meningal pas hamil mida
Yunita aristya
lanjut
Diana Resnawati
kl ga nerima viv hamil.biarkan viv prg dr mu dav.jgn mendiamkan bgitu.itu lbh sakit buat viv.smangat viv💪.moga viv sm bayinya sehat trs ya...lanjut thor
ardiana dili
ceritanya bagus
ardiana dili
lanjut
Nurlaeli
lanjut thor
Kiki Lubis
keren..ayok lanjut lagi semangat
Anisa Maharani
menunggu
Diana Resnawati
jd pnasaran klanjutannya.gmn reaksi dav stlh tau viv hamil.
lanjut ya thor
Azuhaini Abd Ghani
seru/Smile/
Pespa
lanjut, seruu
ardiana dili
lanjut
Nurlaeli
lanjut thor
Asyatun 1
lanjut
Nur fadillah
Akhirnya....ketenu Camer dan Caman...😃😃😃
Nur fadillah
Bahagianya...😃😍😍
Diana Resnawati
gmn kl dav tau viv dicium pria lain.apa akan marah dan ngamuk sm viv.jgn ya thor kasian vivnya lg hamil jgn sampe knp2 vivnya ya thor
ardiana dili
lanjut
Yunita aristya
lanjut thor
Aulia Febriani
lanjut Thor...sedikit bngt up nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!