NovelToon NovelToon
Wanita Lain Di Hati, Suamiku!

Wanita Lain Di Hati, Suamiku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Romansa
Popularitas:16k
Nilai: 5
Nama Author: Ocean Na Vinli

Wanita adalah makhluk paling rumit di dunia. Sangking rumitnya, pikiran, bahkan perkataannya bisa berubah seiring waktu.

Pada ulang tahun pernikahan pertama, Sandra melontarkan candaan ringan, mengatakan bila tak kunjung memiliki anak akan meminta Bastian menikah lagi.

Bastian tak menanggapi candaan Sandra sama sekali, hingga pada akhirnya di tahun ke sepuluh pernikahan. Hal yang tak diinginkan Sandra lantas terjadi. Ternyata, secara diam-diam Bastian menikah siri dengan sekretaris pribadinya bernama Laura dan sekarang tengah berbadan dua.

Apa yang akan dilakukan Sandra? Apa dia akan pergi atau memilih bertahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ocean Na Vinli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Satu Atap

Sambil beranjak dari sofa Bastian lantas berkata,"Laura tinggal bersama kita ya. Jika dipikir-pikir akan lebih enak jika kita tinggal satu atap, aku bisa memperhatikanmu dan Laura sekaligus, daripada harus bolak balik pergi ke rumah dan apartment Laura. Tidak apa-apa, kan Laura tinggal di sini?"

Gigi Sandra gemertak sesaat. Tampak berang karena Bastian telah melampaui batas. Kendati demikian, dia redam amarahnya sekarang dan hanya bisa melayangkan tatapan tajam.

"Apa kau kekurangan uang, Bas?" Sandra tak langsung menjawab, malah bertanya balik.

Pertanyaan yang diajukan Sandra, tentu saja menciptakan kerutan kuat di kening Bastian. "Apa maksudmu?"

"Aku heran, mengapa maduku itu sampai-sampai kau ajak tinggal di sini, makanya aku tanya apa kau kekurangan uang?"

Mengerti arah pembicaraan Sandra, Bastian nampak kesal. Terlebih tatapan Sandra seolah-olah merendahkannya sekarang. "Kau mengejekku?"

"Tidak, aku hanya bertanya."

"Maaf aku ikut campur, Nyonya. Aku cuma bilang kalau tengah malam kadang-kadang anakku minta dielus Bastian. Seperti tadi malam aku tidak bisa tidur sama sekali karena Bastian tidak ada di sampingku. Aku tinggal di sini ya, biar kita tambah dekat," timpal Laura dengan bibir menurun sedikit ke bawah.

Laura tengah berbohong. Alasan utamanya ingin tinggal seatap dengan Sandra agar rencananya dapat berjalan mulus. Tadi, dia sudah menyampaikan keluh kesahnya pada Bastian dan lelaki itu langsung menuruti permintaannya.

"Jadi, bagaimana San, tidak apa-apa kan Laura tinggal bersama kita?" kata Bastian lagi saat Sandra tak kunjung memberi jawaban.

Sandra mendengus, alih-alih membalas, dia malah melangkah cepat menuju kamar Aldo. Rutinitas selama ini yang sering dia lakukan.

Bastian terlihat panik. "Sandra!" panggilnya lalu melirik ke samping sekilas. "Aduh bagaimana ini."

"Bas, Nyonya Sandra marah ya samaku, sebaiknya aku pulang saja sekarang ya, aku tidak mau menganggu kalian," ucap Laura dengan mata mulai berkaca-kaca. Laura tengah mengeluarkan jurus andalannya.

"Jangan! Sandra tidak marah kok, mungkin karena capek jadinya dia tidak terima ada orang asing datang ke rumah, kau tenang aku akan membujuk Sandra. Sekarang ikutlah aku ke atas, aku akan mengantarmu ke kamarmu,"kata Bastian lalu melirik ke depan lagi, melihat Sandra sudah menghilang dari pandangannya sekarang.

Laura tersenyum lebar, kemudian mengikuti Bastian dan sampailah mereka di lantai dua.

"Kamarmu di sini, masuklah Laura. Beristirahatlah!" Bastian langsung membuka pintu kamar dan mempersilakan Laura masuk ke dalam.

Laura mengangguk kemudian melangkahkan kaki ke ruangan dengan pelan. "Bas, kamarmu di mana?" tanyanya sebelum benar-benar masuk.

Bastian menggerakkan kepala ke kanan sekilas sambil berkata," Di sana, kau tenang saja. Jika anak kita minta dielus, aku akan datang dengan cepat kemari."

Laura menengok keluar sejenak, melihat kamar Sandra dan Bastian satu lorong dengannya. Laura merasa senang karena tanpa bersusah payah rencananya akan berjalan dengan mulus.

"Baiklah, pergilah, aku mau merapikan pakaianku," balas Laura.

Bastian mengangguk samar lalu turun ke lantai satu hendak pergi menemui Sandra.

Sesampainya di bawah , tepatnya di ruang keluarga Sandra bercengkrama bersama Aldo. Bastian tanpa sadar mengulum senyum saat mendengar Sandra tertawa lepas bersama Aldo sekarang.

Sandra terlihat baik-baik saja padahal perasaannya remuk redam sekarang. Akan tetapi, tawa Sandra seketika menghilang, kedatangan Bastian membuat suasana mendadak sunyi. Berganti dengan hawa di sekitar terasa mencekam.

"Papa!" Melihat Bastian di sekitar, Aldo berlari cepat mendekati Bastian.

Bastian mengulas senyum lalu cepat-cepat menggendong Aldo. "Aldo sudah makan?"

Dengan semangat Aldo mengangguk. "Su—dah Pa!"

"Baguslah, ayo kita dekati Mama." Bastian menuntun Aldo berjalan ke arah Sandra. Di mana Sandra tak berniat sedikit pun beranjak dari sofa, sedari tadi duduk sambil menatap dingin Bastian.

"San, ayolah izinkan Laura tinggal di sini, jangan seperti anak kecil, aku janji akan membagi waktumu dengan Laura." Bastian langsung menyampaikan tujuannya bertemu Sandra. Aldo yang mendengar orang tuanya tengah berbicara, langsung duduk di samping Sandra sambil melirik pasangan suami istri itu dengan mata berkedip-kedip pelan.

Sandra tak segera memberi pendapat. Wanita bersurai panjang itu terdiam dengan kening berkerut kuat. Sandra sedang mempertimbangkan permintaan Bastian, hingga pada akhirnya dia membuka suara.

"Baiklah, Laura boleh tinggal di sini, aku mau bertemu dia sekarang, di mana Laura?" tanya Sandra, sambil menyungging senyum penuh arti.

Bastian tersenyum sumringah karena Sandra mau menerima Laura tinggal di rumah ini. "Laura ada di lantai dua, kamarnya ada di ujung lorong, dekat dengan kamar kita."

Sandra tersenyum lagi. Sebuah senyuman yang di baliknya menyimpan kemarahan yang mendalam. Bisa-bisanya Bastian menyuruh Laura tidur di lantai yang sama dengan mereka, tapi tidak apa-apa, Sandra tahu akal bulus Laura.

"Baiklah, aku ke atas dulu ya, kau temani Aldo bermain, kasihan dia dari kemarin mencarimu, kau tidak akan melupakan anak angkat kita, 'kan?" Sandra sedikit kesal pada Bastian karena akhir-akhir ini, suaminya itu sibuk dengan Laura.

"Tentu saja, pergilah, akur-akur lah dengan madumu." Tanpa menaruh curiga sedikit pun Bastian mengiyakan ucapan Sandra.

Sandra mengangguk. Bastian kembali menggendong Aldo dan mengajak anak angkatnya itu pergi ke ruang bermain.

Selepas kepergian Bastian dan Aldo. Sandra bergegas pergi ke lantai dua. Namun, baru saja melewati kamarnya, darah Sandra mulai naik saat melihat pintu kamarnya terbuka lebar.

Siapa yang berani masuk ke kamarnya? Yang diperbolehkan masuk hanyalah Aldo dan baby sitter, tapi masalahnya baby sitter Aldo sudah pulang sekarang. Bahkan asisten di rumah pun tidak berani menginjakkan kaki tanpa izin darinya terlebih dahulu.

Pintu memang sengaja tidak dikunci karena Aldo kadang-kadang main di kamar. Sandra menengok sebentar ke dalam, pupil matanya langsung melebar, melihat Laura tengah mengedarkan pandangan di ruangan dengan mata berbinar-binar.

Sandra mendengus kesal sejenak lalu melangkah pelan ke ruangan.

"Bagus ya tas-tas itu," celetuk Sandra dengan raut wajah datar. Membuat Laura terlonjak kaget.

Dengan cepat Laura mengalihkan pandangan lalu melempar senyum kikuk bak orang yang tidak merasa bersalah, karena sudah ketahuan masuk ke kamar, tanpa seizin sang pemilik ruangan.

"Hehe iya, aa maaf tadi aku mau ke bawah tapi aku melihat pintu ini terbuka, mau aku tutup tapi aku penasaran ada apa di dalam, ternyata kamar seseorang, apa ini kamar Nyonya dan Bastian?" ucap Laura. Melirik lagi ke lemari kaca di samping, di mana terdapat banyak tas-tas mahal berjejer dengan rapi, ada merk ch*nel, d*or, pr*d* dan masih banyak lagi.

Laura memang sengaja datang ke kamar Sandra ingin melihat suasana kamar Sandra dan Bastian. Laura amat kecewa, menyadari kamar yang di tempatinya tidak luas dan tidak bagus seperti kamar Sandra. Saat melihat isi kamar Sandra, banyak sekali dengan tas-tas mahal. Timbullah rasa iri di hati Laura dan keinginannya untuk menjadi istri Bastian satu-satunya semakin menggebu-gebu.

Sandra bersedekap di dada sambil memperhatikan Laura dari kepala sampai ke ujung kaki, dengan tatapan penuh cela.

"Kita hanya berdua saja di sini, perlihatkan saja wujud aslimu itu, ayolah, jangan terlalu sering bersandiwara, aku tidak suka orang-orang munafik sepertimu, perlu kau tahu wanita sepertimu tidak pantas memiliki tas-tas ini, pakaianmu saja tidak modis, mana cocok dengan tas ini," kata Sandra, sengaja mempermainkan perasaan Laura.

Karena memang benar pakaian yang dikenakan Laura jauh dari kata fashionable. Warna pakaian bahkan aksesoris di tubuhnya tidak menyatu sama sekali. Sandra memang lebih tahu mode fashion karena perusahaannya berfokus pada bidang tersebut. Di tambah lagi saat mengenyam pendidikan strata dua di London, Sandra mengambil jurusan fashion design.

Laura melototkan mata. Dadanya mulai bergemuruh kuat sekarang. "Apa maksud Nyonya?"

Melihat respon Laura, Sandra mulai muak! Matanya langsung mendelik ke atas sejenak.

"Apa kau ini tuli?! Sehingga aku harus mengulangi perkataanku, aku tahu tujuan kau ke sini! Ambillah Bastian, suruh dia ceraikan aku! Sudah, tidak usah kau berakting, aktingmu sangatlah jelek dan sebanding dengan hatimu yang juga busuk itu!" seru Sandra.

Plak! Laura sudah tidak tahan lagi. Tanpa pikir panjang melayangkan tamparan di pipi kanan Sandra dengan cepat.

"Kau berani denganku?! Dasar jalang!" Sandra melototkan mata lantas cepat-cepat menampar balik Laura.

Plak!!!

"Argh!"

1
Nour Abd
up yg banyakk dongg thorr
Ma Em
Sandra sdh pasrah saja terima Chester sebagai calon suamimu dia itu kandidat yg terbaik jgn mencari yg belum ada siapa tau nanti malah dapat yg seperti Indro lagi yg muncrat2 dari mulutnya yg kata Chester bau jigong emang Sandra mau punya suami seperti si Indro yg bau jigong
Ma Em
pasti Chester itu yg datang nolongin Sandra sudahlah Sandra terima saja Chester daripada Si Indro yg suka nyembur kaya ular kobra lebih baik sama Chester
Ma Em
Chester kalau kamu suka sama Sandra jgn sesekali menyakiti perasaan Sandra jgn seperti si Bastian semoga Chester lelaki yg baik untuk Sandra sebagai pengganti Bastian
cinta semu
Bastian macam orang kesurupan ,,sudah tau diri ny selingkuh masih aja belum nyadar ...
cinta semu: Ok.. makasih infonya 🙏
Nikma: Permisi kak Author ..

Halo kak reader, kalau berkenan mampir juga karya aku 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa
Terima kasih😊🙏
total 2 replies
cinta semu
ayolah Sandra ... hempaskan Bastian
Su Hartini
walaupun saya baru pertama baca karya othor ini tapi cerita nya bagus. ceritanya tidak bertele² pun susunan bahasanya oke...tetap semangat kak....
Nana: Terima kasih ulasannya Ka, saya masih harus banyak belajar lagi Kak 🙏🥰
total 1 replies
Ma Em
Sandra beri Chester kesempatan untuk bicara dgn mu agar kamu tau akal licik Bastian yg telah menjeratmu Sandra dgn mengatakan ayahmu punya hutang banyak padahal ayahmu sengaja dijebak agar Bastian bisa menikah dgn kamu Sandra
Ma Em
Sandra cepatlah bercerai dari Bastian semoga Sandra segera dapat gantinya agar ada orang yg melindungi Sandra dari Bastian.
Su Hartini
pokoknya GK mau Sandra harus dapat pria yg lebih segala³nya dari si BangSaTian
Ma Em
Siapa lelaki yg baru bertemu dgn Sandra semoga lelaki baik yg mau membantu Sandra lepas dari kekuasaan Bastian
sutiasih kasih
bakal kepanasan nich si bastian.... salah sndiri punya istri cantik g ktulungan mlah selingkuh dgn perempuan lain...
Putri Chaniago
moga anak Laura bkn darah dagingnya Bastian biar hancur Bastian nya dlm penyesalan
sutiasih kasih
ngapain km nangisi sandra.... toh udah ada laura istri hasil selingkuh....
madu yg km hadirkn itu pilihanmu bastian....
terima aja klo sandra mundur dri pda brtahan dgnmu.... laki2 g ada otak... hobi selingkuh...
Ma Em
Bagus Sandra lebih baik kamu mengalah tapi untuk menang pasti Bastian akan menyesal karena sdh menyakiti kamu Sandra sdh jangan ditangisi lagi Bastian yg tukang selingkuh lebih baik benar kata Nana Sandra cepat2 cari pengganti Bastian semoga Sandra dapat gantinya lelaki yg lebih segalanya dari Bastian baik setia dan tentunya cinta dan sayang sama Sandra
Aghitsna Agis: udah terima aja cheester
total 1 replies
sullycungliiie
syukurin.......
sutiasih kasih
ingat bastian.... jgn mngendalikn sandra dgn alasan hutang papah biadapnya....
wlopun kau kaya raya..... tpi bukan segalanya....
jgan nyesel y bastian dgn kpergian sandra dri hidupmu.... krna ketidaksetianmu dan jga keegoisanmu.....
mna ada km cinta dgn sandra tpi mmpu mnyakitinya trlalu dlm.... yg ada km itu suami kejam sprti pph sandra.... sama biadabnya sperti binatang.....
selamat bastian sbntar lgi yg km katakn mncintai laura akn trbukti.... mmpukah laura yg km cintai mngisi posisi sandra saat sandra mnjadi mantanmu...
Julia Manalu
lanjut thor
Ma Em
Ada ya orang tua yg jahat sama anaknya gara2 istri keduanya semoga Sandra segera bisa lepas dari Bastian dan ada orang yg baik mau menolong Sandra dan bisa mengalahkan kekuasaan Bastian
sutiasih kasih
pnderitaan dri papanya sdh dia rasakn pukuhan tahun lamanya.... skrg punya suamipun sama mnderitanya....
haruskah mnunggu puluhan tahun lgi sandra untuk lepas dri smua pndritaannya??
Nana: Tenang, nanti ada kebahagiaan untuk Sandra, ikuti trs ceritanya ya Kak 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!