Wanita Lain Di Hati, Suamiku!

Wanita Lain Di Hati, Suamiku!

1. Bergemuruh Kuat

...Blurb:...

...Wanita adalah makhluk paling rumit di dunia. Sangking rumitnya, pikiran, bahkan perkataannya bisa berubah seiring waktu....

...Pada ulang tahun pernikahan pertama, Sandra melontarkan candaan ringan, mengatakan bila tak kunjung memiliki anak akan meminta Bastian menikah lagi....

...Bastian tak menanggapi candaan Sandra sama sekali, hingga pada akhirnya di tahun ke sepuluh pernikahan. Hal yang tak diinginkan Sandra lantas terjadi. Ternyata, secara diam-diam Bastian menikah siri dengan sekretaris pribadinya bernama Laura dan sekarang tengah berbadan dua....

...Apa yang akan dilakukan Sandra? Apa dia akan pergi atau memilih bertahan?...

...~Selamat Membaca...

...***...

Tangan kanan Sandra menggantung di gagang pintu tiba-tiba. Belum juga masuk, tapi dadanya terbakar membara. Dia tengah membayangkan suaminya berpelukan bersama wanita lain di dalam sana. Beberapa menit sebelumnya, dia baru saja mendapat kabar dari nomor tak di kenal bila Bastian membawa seorang wanita ke penthouse milik mereka.

Di sinilah Sandra sekarang, berdiri di depan pintu penthouse hendak memastikan apakah benar Bastian bersama seorang wanita. Sandra berharap orang yang mengiriminya pesan tadi hanya iseng saja. Namun, nyatanya halusinasi liar Sandra benar-benar terjadi saat ini.

"Kapan kau akan memberitahu Sandra? Aku tidak mau bersembunyi-sembunyi seperti ini lagi. Kau tahu sendiri, aku juga ingin berkenalan dengan maduku itu. Bukankah kau mengatakan Sandra dulu memintamu menikah lagi."

Lembut dan pelan perkataan Laura, hingga ruangan di lantai 10 itu terdengar amat sunyi. Seakan-akan tak ada manusia yang sedang berbicara. Padahal di ruang tamu penthouse Da Vinci, yang terletak di jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Kedua insan manusia tengah duduk bermesraan di sofa.

"Apa perlu?" Bastian melirik ke samping, pada sosok wanita yang menjadi sekretarisnya selama 3 tahun ini. Cepat-cepat dia membenarkan duduk. Raut mukanya berubah jadi masam saat Laura membuka topik pembicaraan barusan.

Melihat ekspresi Bastian, bibir Laura langsung turun ke bawah.

"Bas, apa kau tidak mencintaiku? Apa aku ini hanya dijadikan alat untuk kau mendapatkan anak? Aku juga ingin berkenalan dengan Sandra. Kau tahu sendiri selama ini aku kagum sama Sandra dan hanya bisa melihat-lihatnya di televisi, aku penasaran dengan Sandra dan ingin bertemunya secara langsung, perkenalkan lah aku pada Sandra sekarang. Aku janji akan jadi madu yang baik untukmu," ujar Laura, mengalun lembut di ruangan bergaya klasik tersebut.

Bastian menarik napas panjang sejenak. "Lau, aku sangat mencintaimu. Kalau aku tidak mencintaimu, tidak mungkin aku mengambil risiko menjalin hubungan denganmu, bahkan aku juga menikahimu. Bersabarlah sebentar ya, aku akan mengenalkanmu pada Sandra nanti."

Bastian Dominiq, putra bungsu dari keluarga Dominiq. Bisnis keluarga Bastian bergerak di berbagai bidang, sudah berada di mana-mana, dari sabang sampai merauke. Keluarga Dominiq sangat terkenal dan kerap kali menjadi perbincangan hangat para masyarakat negara seribu pulau ini, karena kehidupan keluarga Dominiq cukup menarik perhatian khalayak publik.

Sementara Sandra Kertanegara, putri sulung dari pemilik perusahaan yang cukup terkenal di Indonesia dan bergerak di bidang fashion. Tidak ada yang tahu jika Sandra dan Bastian menikah karena pernikahan bisnis dahulu.

"Ternyata kau tidak mencintaiku, kasihan aku dan anakku," ucap Laura, berdiri cepat-cepat dari sofa dengan bola mata mulai berkaca-kaca. Laura hendak menggerakkan kaki. Namun, Bastian menahan tangannya tiba-tiba.

"Lau, mengapa kau tiba-tiba bersikap seperti ini? Bukankah dari awal aku sudah memberitahumu untuk bersabar, kau tahu sendiri keluargaku dan keluarga Sandra selalu dipantau gerak-geriknya oleh masyarakat, citraku akan buruk nanti, ayolah aku mohon mengertilah keadaanku sekarang." Dengan cepat pula Bastian beranjak, mengenggam erat tangan Laura.

Laura mulai terisak. Air mata perlahan mulai turun dari sudut matanya. "Tapi sampai kapan? Aku tidak sanggup bersembunyi terus, bahkan aku tidak bisa memegang tanganmu saat kita berjalan bersama di luar. Aku mau semua orang tahu jika aku istrimu juga, aku juga ingin berjalan bersama Sandra layaknya kakak dan seorang adik!" kata Laura sedikit menggebu-gebu.

Bastian perlahan mengusap air mata Laura sejenak kemudian membawa Laura ke dalam pelukannya. "Bersabarlah sedikit Lau, tunggu waktunya tiba. Tenangkan dirimu, aku tidak mau anakku di dalam sana sampai stres, percayalah padaku, aku sangat mencintaimu," kata Bastian, berusaha memberi pengertian pada Laura.

Laura enggan menanggapi, justru menelusupkan wajah ke dada bidang Bastian. Semakin tumpah tangisnya kala Bastian mengelus-elus pelan punggungnya sekarang. Hormon kehamilan membuat suasana hati Laura mudah berubah-ubah. Wanita berambut pendek itu terisak sambil memeluk Bastian dengan erat.

"Tapi kau janji akan mengenalkan aku pada Sandra dan keluargamu nanti, 'kan?" Laura mengendurkan pelukan seketika, mendongakkan kepala kemudian menatap sendu Bastian. Cairan bening yang mengalir di pipinya, perlahan mulai berhenti.

"Jan ...." Bastian tak jadi meneruskan ucapan kala terdengar bunyi pintu smartlock di luar seperti ditekan-tekan. Dengan cepat Bastian mengalihkan perhatian ke ambang pintu sambil mengurai pelukan. "Tunggu dulu, sepertinya ada yang tidak beres di sini."

Laura mengerutkan dahi samar-samar. "Maksudmu?"

Bastian tak menjawab justru melangkah cepat menuju ambang pintu. Namun, baru saja beberapa langkah, pupil matanya langsung melebar tatkala melihat sosok yang tidak diinginkan keberadaannya masuk ke ruangan saat ini.

"Sandra, kenapa kau ada di sini?" tanya Bastian, menahan gugup.

Sandra enggan menanggapi. Melainkan melangkah cepat, memasuki ruangan besar tersebut. Tak ada ekspresi terkejut yang tergambar di wajahnya. Hanya raut muka datar yang terlihat amat kentara sekarang. Namun, diam-diam dada Sandra bergemuruh kuat layaknya kobaran api panas yang siap meluluh lantakan ruangan mewah tersebut. Karena Bastian ternyata bersama seorang wanita.

Sandra sangat cantik, pakaiannya tampak modis. Dia memakai kemeja putih gading yang tangannya dilipat sedikit ke atas, celana jeans berwarna biru laut membuat tubuhnya terlihat makin ramping, dan heels berwarna merah tampak sangat seksi di kaki jenjangnya. Wajah tegas Sandra pun terlihat begitu sempurna hingga Laura yang terkejut dengan kedatangan madunya itu, terpana dengan kecantikan Sandra sejenak.

"Ini tidak seperti yang kau bayangkan San, aku dan sekretarisku ada urusan penting di sini, sebenarnya kami sebentar lagi mau pergi meeting dengan klienku di restaurant," papar Bastian, perlahan mendekati Sandra.

Lagi dan lagi Sandra tak menyahut. Dadanya semakin terasa perih dan tentu saja Bastian tidak mengetahui perasaannya saat ini. Begitu Bastian sampai di dekat Sandra. Wanita bermata indah itu menangkis cepat tangan Bastian lalu menatap Laura dengan raut wajah datar.

Bastian tentu saja tampak terkejut.

Sandra tiba-tiba duduk di sofa kemudian menyilangkan kakinya, tanpa mengalihkan pandangannya dari Laura. Sementara Bastian tampak panik setengah mati, keringat dingin pun mulai membasahi telapak tangannya sekarang. Sebab Sandra tak memberi tanggapan sama sekali dan bersikap biasa saja. Istri pertamanya ini memang sangat sulit ditebak.

Bastian mencoba membuka suara kembali. "San, kenapa kau tidak mau aku sentuh? Aku—"

"Maaf memotong pembicaraan! Maduku ah maksudku Nyonya Sandra, aku ini madumu alias istri kedua Bastian, aku mohon terimalah aku menjadi madumu sekaligus adikmu," potong Laura sambil membungkukkan badan di hadapan Sandra.

"Laura!" Bastian melebarkan mata dan jantungnya seperti akan melompat keluar sekarang juga. "Apa yang kau lakukan?!"

Laura menegakkan badan kemudian menoleh sekilas ke arah Bastian. "Sandra perlu tahu, lagi pula kita sudah tertangkap basah, untuk apa kau mengelak lagi, dia perlu tahu jika kita sudah menikah siri," katanya seraya melototkan mata sedikit.

Semakin melebar pupil mata Bastian. Kedua tangannya terkepal erat, menahan amarah karena Laura tak menuruti perkataannya.

"Keluar kau sekarang!" ujar Bastian setengah berteriak.

"Untuk apa kau menyuruh wanita ini keluar, biarkan saja dia di sini," lontar Sandra tiba-tiba. Wajah Sandra masih terlihat datar, meskipun begitu suaranya terdengar sangat dingin hingga Bastian merasa terganggu dengan ketenangan Sandra sekarang.

Bastian mengalihkan pandangan kepada Sandra. "Tapi San, mari kita bicara berdua sebentar, ini semua salah paham, aku dan Laura hanya sebatas atasan dan bawahan, aku minta maaf jika membawanya ke penthouse kita karena aku benar-benar lelah berkerja dan butuh istirahat, kebetulan Laura juga harus menyelesaikan—"

"Nyonya Sandra, aku sedang mengandung anak Bastian!" sela Laura seketika.

Terpopuler

Comments

Adinda

Adinda

nyesek banget jadi Sandra ceraikan saja bastian sandra

2025-03-05

0

Maria Magdalena Indarti

Maria Magdalena Indarti

ketangkap basah msh mengelak

2025-03-19

0

Uthie

Uthie

Mampir 👍♥️

2025-03-05

0

lihat semua
Episodes
1 1. Bergemuruh Kuat
2 2. Terimalah Aku Jadi Madumu!
3 3. Mari Kita Bercerai
4 4. Tidak Bisa
5 5. Memulai Permainan
6 6. Strategi
7 7. Masuk Jebakan
8 8. Aku Mencintaimu, San!
9 9. Mengerjai Laura
10 10. Perih
11 11. Rasanya Tidak Seperti Dulu Lagi
12 12. Satu Atap
13 13. Cemburu
14 14. Tidak Mau Disentuh
15 15. Renovasi
16 16. Menghajar Laura
17 17. Bukti Perselingkuhan Bastian dan Laura
18 18. Aku Membencimu!
19 19. Pergi Dari Rumah
20 20. Viral
21 21. Jangan Gila!
22 22. Mengambil Sandra
23 23. Tunggu Surat Cerai Dariku!
24 24. Pernyataan Cinta
25 25. Keras Kepala
26 26. Tidak Patah Semangat
27 27. Keputusan
28 28. Bertemu Mertua
29 29. Sah, Jadi Janda!
30 30. Bertemu Camer
31 31. Jadi Kapan?
32 32. Pengantin Baru
33 33. Kebiasaan Aneh Chester
34 34. Malam Pertama
35 35. Belum Sadar
36 36. Tidak Mungkin ....
37 37. Kejutan
38 38. Rindu
39 39. Belah Mangga (21+)
40 40. Masih Belah Mangga (21++)
41 41. Rencana Gila Mala
42 42. Takut
43 43. Menyelesaikan Masalah
44 44. Kecewa
45 45. Taring
46 46. Penculikan
47 47. Tolong!
48 48. Persidangan
49 49. Merebut Sandra!
50 50. Sikap Aneh
51 51. Menggoda
52 52. Rencana
53 53. Tidak Menyerah
54 54. Ngamuk
55 55. Rencana Nana
56 56. Ketakutan
57 57. Bertemu Bastian
58 58. Laki-laki Pengecut!
59 59. Kepikiran
60 60. Panik
61 61. Meminta Saran
62 62. Bulan Madu
63 63. Sampai Kapan?
64 64. Ajari Istrimu!
65 65. Saling Terbuka
66 66. Rencana
67 67. Tidak Akan Bercerai
68 68. Tingkah Laku Aneh Chester
69 69. Berbeda
70 70. Mimik
71 71. Hamil!
72 72. Bahagia
73 73. Merebut
74 74. Mata Tajam
75 75. Berusaha Menggoda
76 76. Jebakan Batman
77 77. Ditalak
78 78. Menyesal
79 79. Terkejut
80 80. Akhir Segalanya | TAMAT
Episodes

Updated 80 Episodes

1
1. Bergemuruh Kuat
2
2. Terimalah Aku Jadi Madumu!
3
3. Mari Kita Bercerai
4
4. Tidak Bisa
5
5. Memulai Permainan
6
6. Strategi
7
7. Masuk Jebakan
8
8. Aku Mencintaimu, San!
9
9. Mengerjai Laura
10
10. Perih
11
11. Rasanya Tidak Seperti Dulu Lagi
12
12. Satu Atap
13
13. Cemburu
14
14. Tidak Mau Disentuh
15
15. Renovasi
16
16. Menghajar Laura
17
17. Bukti Perselingkuhan Bastian dan Laura
18
18. Aku Membencimu!
19
19. Pergi Dari Rumah
20
20. Viral
21
21. Jangan Gila!
22
22. Mengambil Sandra
23
23. Tunggu Surat Cerai Dariku!
24
24. Pernyataan Cinta
25
25. Keras Kepala
26
26. Tidak Patah Semangat
27
27. Keputusan
28
28. Bertemu Mertua
29
29. Sah, Jadi Janda!
30
30. Bertemu Camer
31
31. Jadi Kapan?
32
32. Pengantin Baru
33
33. Kebiasaan Aneh Chester
34
34. Malam Pertama
35
35. Belum Sadar
36
36. Tidak Mungkin ....
37
37. Kejutan
38
38. Rindu
39
39. Belah Mangga (21+)
40
40. Masih Belah Mangga (21++)
41
41. Rencana Gila Mala
42
42. Takut
43
43. Menyelesaikan Masalah
44
44. Kecewa
45
45. Taring
46
46. Penculikan
47
47. Tolong!
48
48. Persidangan
49
49. Merebut Sandra!
50
50. Sikap Aneh
51
51. Menggoda
52
52. Rencana
53
53. Tidak Menyerah
54
54. Ngamuk
55
55. Rencana Nana
56
56. Ketakutan
57
57. Bertemu Bastian
58
58. Laki-laki Pengecut!
59
59. Kepikiran
60
60. Panik
61
61. Meminta Saran
62
62. Bulan Madu
63
63. Sampai Kapan?
64
64. Ajari Istrimu!
65
65. Saling Terbuka
66
66. Rencana
67
67. Tidak Akan Bercerai
68
68. Tingkah Laku Aneh Chester
69
69. Berbeda
70
70. Mimik
71
71. Hamil!
72
72. Bahagia
73
73. Merebut
74
74. Mata Tajam
75
75. Berusaha Menggoda
76
76. Jebakan Batman
77
77. Ditalak
78
78. Menyesal
79
79. Terkejut
80
80. Akhir Segalanya | TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!