NovelToon NovelToon
Di Ulang Tahun Ke-35

Di Ulang Tahun Ke-35

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cerai / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Ama Apr

Di malam ulang tahun suaminya yang ke tiga puluh lima, Zhea datang ke kantor Zavier untuk memberikan kejutan.

Kue di tangan. Senyum di bibir. Cinta memenuhi dadanya.

Tapi saat pintu ruangan itu terbuka perlahan, semua runtuh dalam sekejap mata.

Suaminya ... lelaki yang ia percaya dan ia cintai selama ini, sedang meniduri sekretarisnya sendiri di atas meja kerja.

Kue itu jatuh. Hati Zhea porak-poranda.

Malam itu, Zhea tak hanya kehilangan suami. Tapi kehilangan separuh dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ama Apr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

"Babe ... beneran mau langsung kembali ke kantor? Kita nggak bisa gitu mampir dulu ke hotel? Aku ... pengen." Elara merengek manja sesaat setelah dia dan Zavier masuk ke dalam mobil.

Zavier melirik Elara, lalu mengusap bibir bergincu merah sekretarisnya itu yang kini tengah mengerucut bagai cangkang siput. "Hyper kamu," kekehnya.

"Kamu loh yang bikin aku hyper," balas Elara memalingkan muka. Pura-pura merajuk. "Nafsuku udah di ujung," ketusnya.

Zavier beringsut, merapati tubuh Elara. Berbisik sensual di telinga kekasih gelapnya itu. "Bagaimana kalau kita lakukan saja di sini?"

Mata Elara sontak membulat, menoleh secepat kilat ke arah Zavier. "Di sini? Di dalam mobil, sekarang? Serius, Babe?" Tiga pertanyaan sekaligus terlontar dari mulut gadis berusia dua puluh dua tahun itu.

"Seriuslah." Zavier tersenyum genit. "Mau nggak?"

"Mau." Elara mengeluarkan suara manjanya. "Tapi bagaimana kalau ada orang yang lihat. Meskipun basement mall ini sepi, tapi aku takut ada security ..."

"Nggak akan." Zavier menarik tubuh sintal Elara ke atas pangkuannya, lalu tanpa aba-aba, langsung menyerang bibir bergincu itu dengan rakus.

Elara melenguh, membalas cumbuan liar itu. Tangan kanannya dengan lihai membuka ikat pinggang Zavier. Membuka ritsleting, lalu menelusupkan tangannya ke dalam, mengelus sesuatu yanng sudah tegak berdiri bak tongkat sakti.

Sebaliknya, tangan Zavier pun sudah menelusup masuk ke rok mini yang dipakai sang sekretaris. Menarik kain tipis yang menghalangi sesuatu yang sudah basah dan terbuka itu.

"Masukkin sekarang, Babe. Aku udah nggak tahan," desis Elara sambil mengeluarkan pusaka Zavier.

"Lakukan, Ela." Suara Zavier parau. Napasnya memberat, dan tatapan matanya sudah sayu.

Elara mengangkat pinggulnya, bersiap melesakkan milik Zavier ke dalam tubuhnya, namun ...

Ketukan nyaring di kaca mobil mengagalkan niat itu. Keduanya sontak terperanjat. Menjauhkan tubuh dengan cepat seraya merapikan pakaian masing-masing.

Napas mereka memburu, bak dikejar hantu.

Zavier menurunkan kaca mobilnya setelah pakaiannya dan Elara rapi kembali seperti tadi.

Wajah seorang lelaki menyambut pandangannya dan juga Elara.

"Mas ... bisa mundurin mobilnya sedikit,  tidak? Mobil saya mau keluar, tapi mobil Mas-nya terlalu mepet," pinta lelaki berkumis tipis itu dengan nada sopan.

Zavier tersenyum kikuk. "Iya, Mas. Kebetulan saya juga mau keluar. Maaf ya?" Zavier menghidupkan mesin mobil, lalu memundurkan mobilnya secara perlahan. Sebelum dia benar-benar pergi, lelaki itu membunyikan klakson kepada lelaki tadi sebagai tanda berpamitan.

Lelaki berkumis tipis itu menganggukkan kepalanya sedikit. Selepas mobil Zavier keluar, lelaki itu menggelengkan kepala pelan. "Aku jadi tidak enak, mengganggu kegiatan mesra pasangan tadi. Lelaki tadi pasti tak sadar kalau lipstik wanitanya nempel di bibirnya sendiri, hihi ..."

____

"Babe ... lihat ke sini sebentar." Zavier melirik Elara dengan cepat. "Ya Tuhan ..." Gadis berkemeja merah marun itu memekik.

"Ada apa?" tanya Zavier heran. Fokusnya sudah kembali ke jalanan.

"Di bibir kamu ada lipstiknya," cicit Elara menahan tawa sekaligus panik, kecil.

"Hah?!" pekik lelaki itu refleks mengusap bibirnya dengan tangan. "Kenapa kamu baru ngasih tahu aku sekarang? Lipstik ini pasti dilihat oleh lelaki tadi." Zavier sedikit mengomel, tangan kirinya mengambil tisu yang ada di dashboard dan mengusapkan tisu itu dengan segera ke permukaan bibirnya.

"Maaf ..." rengekan manja mengalun dari bibir Elara. "Aku juga baru melihatnya. Gara-gara panik, aku jadi tidak fokus memperhatikan itu. Kamu jangan marah dong, Babe ..." Suara Elara terdengar seperti orang yang akan menangis.

Zavier mendesah berat. Memanjangkan tangan kirinya untuk mengusap tangan Elara, meremasnya. "Aku nggak marah. Maaf ya, sayang. Nanti aku beliin deh lipstik yang nggak luntur meskipun dibawa ciuman," bujuknya, membuat wajah Elara berbunga-bunga.

"Makasih, cintaku." Elara mengecup pipi Zavier dengan mesra.

Tak terasa, mobil yang dikemudikan Zavier sampai juga di parkiran kantor.

Elara turun lebih dulu. Disusul Zavier yang menjinjing tas kerjanya.

Keduanya berjalan berdampingan bak pasangan suami istri.

"Babe, kegiatan di mobil tadi, kita lanjutkan di ruangan kamu ya?" ucap Elara bersamaan dengan tertutupnya pintu lift.

"Iya, manis." Zavier membalas.

Bunyi lift terbuka terdengar. Mereka pun keluar.

Elara melangkah penuh semangat menuju ruangan Zavier. Hasratnya yang tadi sempat terganggu dan tertunda ... saat ini sudah memuncak lagi. Membakar darah dan membuat area intimnya berkedut-kedut ingin segera dimasuki pusaka milik atasannya yang kini sedang berjalan di sisinya.

Mereka saling berkedip-kedip mesra.

Ketika Zavier membuka pintu ruangannya, mata lelaki itu membeliak sempurna. "Z-Zhea?" Suaranya hampir tercekat.

Elara pun sama tercekatnya. Sampai ia hampir menjatuhkan berkas di tangannya.

"Hai, sayang!" Zhea beranjak dari duduknya, merentangkan tangan, lalu memeluk suaminya. "Aku kangen." Wanita berambut hitam lurus itu sengaja menduselkan wajahnya di dada Zavier, tujuannya tentu saja untuk membuat Elara cemburu.

Zavier tak berkutik. Dia membalas pelukan istrinya dengan ujung mata yang melirik prihatin pada Elara yang nampak tertekan dan cemburu. "Aku juga kangen. Tumben kamu ke sini? Apakah ada sesuatu yang penting?" tanya Zavier sambil melepaskan pelukan Zhea di tubuhnya. Bukan tanpa alasan, melainkan ia kasihan dan tidak tega melihat Elara.

"Nggak ada hal yang penting. Aku hanya mampir. Tadi habis beli diapers untuk Zheza." Zhea mulai berdusta.

Mulut Zavier membulat. "Oooh ..."

Zhea melirik Elara yang berdiri mematung di sebelah suaminya. "Ela, apakah setiap hari kamu berpakaian seperti ini?" Zhea menilik penampilan Elara dari ujung kaki sampai ujung rambut.

Elara nampak gelagapan, sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Zhea. "I-Iya, Bu." Dia mengangguk sopan. Berbeda jauh dengan keadaan hatinya yang menggerutu. "Ngapain sih wanita tua ini mengomentari penampilanku? Apakah dia takut tersaingi?"

"Ya Tuhan ... rok kamu kependekan. Kemeja kamu juga kekecilan. Daripada terlihat seperti sekretaris, kamu malah kelihatan kayak LC." Ucapan menohok itu membuat wajah Elara memerah. "Coba lihat karyawati yang lain. Mereka nggak ada yang memakai rok sependek kamu. Memakai kemeja seseksi kamu, sampai membuat buah dada kamu nyaris keluar." Zhea tak berhenti sampai di situ saja. Ia kembali memojokkan sekretaris yang menjabat sebagai selingkuhan suaminya itu. "Karyawati yang sudah lama saja pakai rok span di bawah lutut. Ada juga yang pakai celana bahan longgar. Baju atasannya juga sopan-sopan. Kemeja yang dilapisi blazer dan blouse yang longgar. Seharusnya kamu mencontoh mereka. Kamu terhitung karyawan baru loh, di sini. Kalau kelihatan Papa mertua saya ... kamu pasti udah kena roasting!" pungkas Zhea sambil menunjuk wajah Elara yang kian memerah, bahkan kini, kedua mata gadis itu sudah berkaca-kaca.

Dan Zavier, hanya mampu menatap penuh rasa iba. Tanpa bisa membela selingkuhannya itu.

Tanpa mereka berdua ketahui, Zhea tertawa lepas dalam hatinya, sambil mengumpat puas. "Mampus kamu, ani-ani. Ini baru permulaan. Bhahahaha ...!"

1
Daulat Pasaribu
jgn macam cerita india ya thor,uda dapat bukti malah dirahasiakan.mending langsung aja di laporkan ke polisi
Ama Apr: hehe siap kk
total 1 replies
Erviana Anna
serahkan juga sekalian bukti kejahatan Zavier sama papanya pada polisi supaya gak jadi nikahin si Pelakor,, enak aja pelakornya menang. biarin Zavier menderita atas perbuatannya
Ama Apr: yoyoyy
total 1 replies
partini
OMG ada bukti,,,semoga dapat Ganjaran yang setimpal kamu anak durhaka
Ama Apr: sipsipp
total 1 replies
Erviana Anna
pengen sii Zavier menyadari kesalahannya menyesali semua perbuatannya, terus berjuang kembali mendapatkan cintanya Zhea dan buciiin bangeett nantinya, kok gak rela yaa mereka cerai, soalnya mertua sama iparnya baik banget sama Zhea,, dan si Pelakor akan merasa menang,, kasihan nanti mertua dan iparnya kalo sipelakor itu berulah, gak tega mereka di jahatin
Ama Apr: Tunggu kelanjutannya hari ini ya, Kk🫶
total 1 replies
November
lanjut
Ama Apr: besok y Kk🫶
total 1 replies
partini
makasih Thor udah up lagi give coffee for you
Ama Apr: hehe sama2 kk😍
total 1 replies
partini
ini bukan nya sadar malah berubah jadi iblis,,ga ada harapan memperbaiki diri kalau belum Sekarat
memang cocok mereka berdua sama-sama iblis
Ama Apr: ah benar sekali, jodoh adalah cerminan diri🤭
total 1 replies
partini
hemmm apa ada rencana ga jadi cerai ini ,, emmmmm
Ama Apr: ahh tidak mungkin
total 1 replies
November
lanjut
Ama Apr: Oke Kk ☺
total 1 replies
partini
nyesek ey
Ama Apr: 🥹🥹🥹🥹 nangis aku juga
total 1 replies
partini
kau akan menjadi gila karena rasa bersalah mu yang menghatui siang malam anak durhaka
Ama Apr: pasti itu
total 1 replies
partini
gelap mata ni anak ,,dah ga ada harapan insaf malah jadi iblis
Ama Apr: huhu bener
total 1 replies
Daulat Pasaribu
papa soni jgn dibuat meninggal thor,enak kali pasangan selingkuh hidupnya bahagia
Ama Apr: smg selamat y
total 1 replies
partini
wah sampe segitunya gara" jalang wah wah perlu masuk penjara dia biar kapok ,apa nanti ayahnya ga bunuh sekalian OMG semoga aja ada yg lihat
Ama Apr: 🥹🥹🥹 tp yakin, hidup dia tidak akan tenang
total 3 replies
partini
udah berapa hari ini udah anda notif up di cek belum ada bab nya Thor
Ama Apr: wah knp y kk
ktknya, eror mungkin
total 1 replies
Maemanah
lanjut thor ❤️❤️❤️👍👍👍
Ama Apr: siap kk
makasih😍
total 1 replies
partini
hemmm semoga di tendang keluar kere kere deh
Ama Apr: iya, pastilah dikasih pelajaran
total 3 replies
partini
duhhh di puja puja Ampe segitunya si El,,coba apa iya dia secinta itu sama kamu zav siapa tau sekarang lagi main kuda" sama yg lain apa sekarang tau kamu di usir sama ortu
gimana yah reaksi zavier kalau lihat El lagi kuda" sama laki laki lain
seperti istrimu yg melihat mu pasti booom like nuklir
Ama Apr: biasa kk lagi puber kedua🤣
total 1 replies
Daulat Pasaribu
suami bodoh selingkuh sama pelacur,hanya karena istrinya gk cantik lagi
Ama Apr: nafsu sesaat yg menyesatkan
total 1 replies
Maemanah
lanjut thor 👍👍👍👍❤️❤️❤️
Ama Apr: siap kk😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!