NovelToon NovelToon
Aku Pamit, Mas!

Aku Pamit, Mas!

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Pengganti / CEO / Dijodohkan Orang Tua / Cinta Seiring Waktu / Nikah Kontrak
Popularitas:19.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yam_zhie

Mariza dan Derriz menikah karena perjodohan. Selama satu tahun pernikahannya, Derriz tak pernah menganggap Mariza.

Mereka tinggal satu rumah tapi seperti orang asing. Derriz sendiri yang membuat jarak diantara mereka. Karena Derriz mencintai dan masih menunggu mantan kekasihnya kembali, Luna.

Seperti yang di katakan Derriz di awal pernikahannya. Mereka akan berpisah ketika Luna kembali. Apalagi Mariza tak bisa membuatnya jatuh cinta. Bagaimana bisa jatuh cinta jika selama ini saja Derriz selalu menjaga jarak darinya. Bukan hanya di rumah, tapi di kantor juga mereka seperti orang asing.

"Apa alasanmu ingin bercerita dariku?" tanya Derriz saat Mariza memberikan surat cerai yang sudah dia tandatangani.

"Apa aku kurang memberikan uang bulan padamu? Apa masih kurang?" Derriz tak terima Mariza ingin bercerai darinya.

"Karena masa lalumu sudah kembali, Mas! Aku pergi karena aku sudah tak ada gunanya lagi di sini!" jawab Mariza.

"TIDAK!" jawab Derriz membuat Mariza bingung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yam_zhie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Pamit, Mas! 13

Izha membiarkan dirinya di guyur air hujan yang bercampur dengan air matanya. Sesak, sakit, perih dan hatinya di buat hancur oleh pria yang saat ini masih dia cintai sebagai suaminya. Izha tak mengira jika sampai seperti ini perlakuan Derriz padanya. Bahkan pria itu membiarkan dia kehujanan seperti ini demi wanita lain yang masih berstatus sebagai kekasihnya. Sedangkan dia yang istrinya? Walau tak pernah dia cintai, tapi setidaknya sebagai pria sejati dan bukan seorang pecundang, Derriz tak akan menurunkan dia begitu saja.

"Bertahanlah sebentar lagi Izha! Sebentar lagi kamu bisa terbebas dari semuanya. Kamu tak perlu lagi memberikan perhatian dan juga hatimu kepada suamimu. Kewajibanmu akan terbebas sebentar lagi. Dia akan bahagia dengan pilihan hatimu, dan kamu harus berjuang untuk hidupmu setelah ini. Apa yang harus aku lakukan setelah menerima surat panggilan sidang pertama?"ucap Izha lirih.

Air matanya tak lagi bisa di bendung. Dia me-mu-kul dadanya yang sesak kemudian berteriak sekencangnya. Tak peduli jika ada banyak orang lewat dan melihatnya seperti orang gi-la. Yang terpenting saat ini dia merasa lebih baik dan sedikit lega karena bis menangis dan berteriak sepuasnya. Dia akan habiskan air matanya hari ini. Tak akan ada lagi air mata untuk pria bernama Derriz setelah ini.

"Bu, bertahanlah. Setelah ini aku akan datang membawamu dari pria itu. Kita pergi dari para pria yang hanya menyakiti kita, Bu. Kita akan bahagia hidup bersama dengan cara kita sendiri, Bu. Maafkan aku yang belum bisa menolongmu Bu. Pria yang ku harap bisa ku mintai tolong nyatanya bahkan mengabaikan aku! Mungkin aku terlalu berharap kepada Mas Derriz! Aku harus mengandalkan diriku sendiri mulai saat ini, tak berharap dari pertolongan orang lain! Karena rasanya sangat menyakitkan Bu!" kembali Izha berteriak.

"Derriz sial-an! Derriz baji-ngan! Ayah jaha-nam! Ayah lucknut! enyahlah kalian dalam hidupku! Aku benci kalian! Aku benci! Sangat benciiiii ..."

Izha benar-benar menumpahkan semua rasa yang ada di dalam hatinya selama ini. Setelahnya dia ambruk di pinggir jalan. Kakinya sudah tak kuat menopang. Apalagi cukup lama dia menangis dalam guyuran hujan.

"Bawa dia masuk ke dalam mobil!" ucap seorang pria yang ternyata sedari tadi melihat dan mendengar teriakan Izha tak jauh dari sana.

"Masuk! Atau kamu ingin mati kedinginan di bawah guyuran air hujan sampai malam!"ucap suara bariton membukakan pintu mobil mewahnya.

Izha mengerjakan matanya memastikan siapa yang membukakan pintu mobil untuknya. Ternyata dia Axcel. Pria yang baru di temuinya tadi.

",Kau mau masuk atau tidak? Aku tak kan menawarimu lagi!"kesal Axcel karena Izha malah menatap kosong ke arahnya.

"Terima kasih, tapi badan saya basah Pak Axcel. Nanti mobil mewah anda akan kotor," jawab Izha lirih.

"Bisa di cuci! Kau bukan najis kan?"jawab Axcel asal membuat Izha mencebikkan mendengarnya.

Izha masuk ke dalam mobil dalam keadaan menggigil. Entah berapa lama dia berada di sana. Tapi saat dia melihat dengan jelas, langit sudah mulai gelap. Izha hanya menunduk di sebelah Axcel setelah mengatakan alamat rumahnya dengan ragu. Tapi bagaimana lagi, dia tak punya pilihan lain. Badannya sudah sangat tak karuan.

"Tutup spion!" perintah Axcel kepada sopir yang mencuri-curi pandang kepada Izha yang basah kuyup.

sreeeeettttt.

Axcel membuka jas miliknya dan menutupnya ke badan Izha yang basah. Mendapat perlakuan seperti itu membuat Izha kaget. Orang yang baru bertemu dengannya saja begitu peduli, sedangkan suaminya? Sudahlah, dia malas mengingat Derriz. Pria itu pasti sedang bersenang-senang dengan Luna, mana mungkin mengingat keadaan dirinya yang di tinggalkan dalam keadaan kehujanan.

"Terima kasih, Pak Axcel. Tapi nanti jas mahal anda rusak," ucap Izha dengan suara bergetar.

"Kau laundry cucunya biar tidak rusak,"jawab Axcel tanpa banyak bertanya dengan yang terjadi kepadanya.

"Iya baiklah Pak, seteleh selesai di laundry akan saya kembalikan. Terima kasih sekali lagi, sudah merepotkan anda, Pak!" jawab Izha melirik sekilas ke arah pria yang bahkan lebih memilih melihat ke arah jendela.

"Hem, lain kali kalau mau hujan-hujanan pakai jas hujan!" celetuk Axcel.

"Iya, Pak. Niatnya tadi mau sambil nyanyi dan nari India. Tapi tak dan teman. Jadinya main hujannya sendirian,"jawab Izha ikut konyol.

"Kau fikir kau artis!" jawab Axcel mendelik tapi Izha malah membalas dengan nyengir kuda bingung mau menjawab apa.

"Astaga apa yang aku ucapkan barusan. Entahlah rasanya kepalaku pusing sekali. Sepertinya aku akan flu juga. kuat badan! Kuat badan!"batin Izha.

Sedangkan di depan mereka, Ken dan sopir pribadi Axcel saling pandang bingung. Ada apa dengan bos mereka yang bahkan perhatian sekali kepada seorang wanita. Bahkan sampai memberikan jasnya untuk wanita itu. Biasanya dia paling anti peduli kepada wanita. Setelah ibunya meninggal. Bahkan dia sangat dingin kepada wanita. Sehingga banyak yang mengira jika dia menemui jalan belokan.

"Kau tinggal di rumah mewah ini?" tanya Axcel.

"Iya, Pak. Untuk beberapa hari ke depan lagi. Sebelum kontrak saya habis di sini,"jawab Izha membuat Alis Axcel mengerut bingung.

"Pak Axcel terima kasih atas tumpangannya. maaf membuat mobil anda kotor. Dan jasnya akan saya laundry sendiri saya sudah mahir dalam hal itu,"ucap Izha berusaha tertawa.

"Minum obatnya, dan istirahatlah!" Axcel memberikan palstik putih berisi obat untuk Izha.

Mata Izha kembali mengembun, mendapat perhatian dari orang lain. Dengan tangan yang gemetar Izha mengambil plastik di tangan Axcel.

"Semoga kebaikan anda kepada saya di balas oleh Yang Maha Kuasa," ucap Izha sebelum turun dari mobil Axcel.

"Apa kamu merasa ada yang sedikit janggal dengan wanita itu Ken? Bahkaan di tangannya ada bekas cairan merah. Terus kenapa dia bisa tinggal di perumahan semewah ini? Dan cluster yang dia tempati itu cukup mahal. Benar kan?" ucap Axcel penasaran.

"Benar Pak. Dan dia bahkan memakai Pak Derriz tadi saat di pinggir jalan itu. Sepertinya mereka punya hubungan rahasia," jawab Ken.

"Cari tahu! Aku ingin Informasi itu secepatnya. Paling telat dua hari sudah ada di meja kerjaku!" ucap Axcel. Ken hanya bisa mengangguk tak bisa menolak perintah atasannya.

1
Ambu Rinddiany Thea
tuh kan kurang kmh bager eta s luna deriizz 😏 karunya drpd d ganggayong eta anak batur can bpga bapa dajal s izha teh
nely_48
itu kan yg km inginkan, berpisah dr izha n menikahi Luna,,, trs apalagi yg perlu d tunda ❓❓ derris ,,derris ,,,,,,odob 🤣🤣
nely_48
babang axcel kirain pergi menjemput ibu nya izha, ternyata blm 😭😭
nely_48
thank's outhor😍😍😍
akhir nya babang axcel turun tangan jg menyelamatkan izha
skrg otw menjemput calon ibu mertua mu ya babang axcel👍👍
Ambu Rinddiany Thea
kenapa ga secepatnya bertidak sama ayahnya c izha axcel kasian ibunya , sebelum nikah sama izha selamatkn dulu ibunya izha d tangan suaminya ,
Ambu Rinddiany Thea
ah ga tau mu ngomng apa ath babang axcel ambu mah ari tos kieu teh .ikutan meleleh we ie lilin
Ma Em
Izha keputusanmu sdh benar untuk pergi meninggalkan Deriz untuk apa Izha mempertahankan pernikahan yg tdk benar karena istri sah tdk dianggap sama sekali malah selalu dihina , malah sebaliknya selingkuhan di ratukan , semoga Izha dapat pengganti Deriz lelaki yg baik yg mencintai Izha dgn tulus yg bisa membahagiakan Izha , tapi Izha mau dibawa kemana sama sopir taxi itu apakah orang suruhan Excel atau emang penculik semoga Izha selamat dan baik baik saja .
Ambu Rinddiany Thea
masih mikir antara begal apa supir suruhn nya ayang mbeb axcel nya
Ambu Rinddiany Thea
kudu d takol hela make jeroan kutang kakara sadar s deriiz mah gera
nely_48
apakah sang sopir itu urusan babang axcel ya,,, semoga ia
nely_48
syukurin kau derris
nely_48
semoga izha dalam lindungan axcel n ga akan bertemu derris lg,, ayo axcel bawa izha n ibu nya pergi jauh dr kota itu
muak sangat sm s derris
Ambu Rinddiany Thea
hadeeeeeeeeh naon ath nu nyaho ku nyaneh tentang s izha , laki naon ari kitu coba 🤬
nely_48
permudah jln buat izha berpisah dr derris ya kk outhor,,, teu tega sm izha 😭😭
Yam_zhie: maafkan ya teh 🤣🤣🤣
total 1 replies
nely_48
mertua uedan 🤣🤣🤣
nely_48
percepat proses perceraian izha ya Thor
buat izha cepet bebas dr derris n axcel membantu smua nya biar lancar
klau udh beres dgn derris br izha d bantu axcel untuk menyelamatkan ibu nya
Ambu Rinddiany Thea
awas izha ulah luluh cing kuat . geleh ambu mah ningali kolotna s derizz teh
nely_48
lelaki munafik kau derris, 🔨🔨🔨
babang axcel gercep dong tolongin izha ya, kasian izha sendirian
nely_48
meleleh hati adek izha nih krn babang axcel Sofspoken banget 😍😍😍😍
Ambu Rinddiany Thea
soak sigana ke mun pas dtg surat di pengadilan agama tah s wakwaw teh ..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!