Aldivo yang mencintai kristal dan menganggap kristal adalah liana tunangan nya yang mengalami kecelakaan beberapa tahun lalu dan dia tidak mengetahui kalau kristal tenyata adalah kembaran liana sampai suatu waktu dia mengetahui kalau kristal bukan liana nya dan Aldivo pun menjauhi kristal dan selalu memaki dan menghina kristal sampai akhirnya kristal pergi meninggalkan nya tanpa kabar dan divo baru menyadari nya setelah kepergian kristal bahwa dia sudah sangat mencintai kristal bukan liana.
Apa divo akan berhasil menemukan kristal, dan apakah kristal mau menerima divo kembali ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon prince hafid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 11
" Apa kabar " terdengar suara perempuan dari sebrang sana.
" Kamu " ucap kristal terkejut mendengar suara yang tidak asing itu.
" kakak "
Kristal langsung menutup telpon nya sepihak, dan berlari menuju parkiran.
" kris lo mau kemana " tanya luna bingung melihat kristal yang terlihat seperti terkejut setelah mendapat telpon.
" ada apa dengan nya, kenapa kayak buru buru gitu " tanya kenan.
" gak tahu kamu tau gak div, kenapa kristal kayak buru buru gitu " tanya luna
" gue juga gak tau, gue mau susul kristal dulu " ujar divo menyusul kristal yang sudah pergi.Sampai di parkiran divo sudah melihat kristal menaiki mobilnya dan langsung melesat keluar dari sekolah.Divo bergegas menaiki mobil nya dan mengejar kristal.
Kristal mengendarai mobil nya sangat cepat, dia sangat tidak sabar untuk segera sampai di rumah dan memastikan orang yang sekarang ini sedang ada di dalam otak nya.." tidak mungkin apa kamu benar masih hidup dek, apa itu beneran kamu dek, jika benar tunggu kakak dek " gumam kristal sambil sesekali mengusap air matanya yang mulai berjatuhan.
Aldivo masih mencoba mengejar kristal " kenapa dia mengemudi cepat sekali.. " geram divo.
Di sisi kristal saat ini dia tidak perduli dengan keselamatan nya yang dia pikirkan hanyalah sampai rumah dengan cepat, dan akhirnya dia sampai juga di depan gerbang rumah nya satpam yang berjaga langsung membukakan gerbang saat melihat mobil majikan nya datang.
Kristal langsung keluar dari mobilnya saat sudah sampai di depan pintu tanpa memarkirkan dulu mobil nya.Dia berlari masuk ke dalam rumah dan saat sudah masuk dia melihat orang tua nya sedang mengobrol dengan seorang gadis seumuran nya yang di rangkul sang mama.
" ma pa " panggil kristal pelan tapi masih terdengar oleh mereka.Seketika mereka menoleh ke arah kristal dan yang membuat kristal terkejut adalah gadis itu gadis yang sedang di rangkul oleh mama nya.
" deeek..hiks liana.. hiks hiks kamu masih hidup dek hiks " gumam kristal terisak.Kristal berlari menghambur memeluk liana adik kembar nya yang sebelumnya di nyatakan sudah meninggal ternyata masih hidup.Dia benar benar bahagia, karena ternyata saudara kembarnya masih hidup, tetapi ada yang aneh kalau liana masih hidup terus yang waktu itu di makamkan siapa? Banyak sekali pertanyaan di benak kristal sekarang.
" ma..pa.. sebenarnya apa yang terjadi, kalau liana masih hidup, lalu yang waktu itu kita makamkan siapa "
" itu sebenarnya orang lain sayang, liana saat itu sebenarnya masih koma tapi keberadaan nya masih sangat berbahaya karena musuh musuh permana group masih berkeliaran meskipun dalang nya sudah tertangkap tapi bos nya masih belum tertangkap dia sangat licin, jadi mama sama papa sepakat untuk menyembunyikan liana di suatu tempat dan tentunya dengan perawatan yang lengkap pula, dan waktu itu yang kamu lihat memang liana tapi yang kita kuburkan bukan liana melainkan orang lain yang kebetulan saat itu juga mengalami kecelakaan sampai meninggal kita juga sudah berdiskusi dengan keluarganya untuk mengurus pemakaman nya dan memalsukan nama nya "
" emmm..syukurlah kalau kamu masih hidup liana gimana kabar kamu sekarang apa sudah lebih baik "
" iya kak, aku sudah lebih baik sekarang kakak tidak usah khawatir "
" heem, baiklah sebaiknya kamu istirahat jangan terlalu kecapean dulu "
" iya kak, kalau gitu ma pa kak aku ke kamar ya mau tiduran "
" iya sayang " jawab sang mama.
Sepeninggalan liana tuan geri mengajak kristal ke ruang kerja nya untuk berbicara hal pribadi.
" kristal seperti yang kamu tahu sekarang liana sudah kembali dia sudah pulih, dan dia tidak tahu kalau kamu ada hubungan dengan divo begitupun sebaliknya divo juga hanya menganggap kamu itu liana dia tidak tahu kalau liana itu punya kembaran.. " hening beberapa saat " jadi bisakah kamu melepaskan divo untuk kembali pada liana kristal "
DEG..
" apa hanya itu yang ingin papa katakan, tidak kah papa ingin menjelaskan padaku kenapa menutupi semua ini, tidak sadarkah papa karena keputusan papa dan mama menyembunyikan liana dariku membuat ku berada di situasi yang sulit, membuat aku menyalahkan diriku sendiri karena tidak bisa selalu ada untuk saudaraku ,menyesal karena tidak pernah menemaninya sewaktu sehat, dan aku juga harus terlibat hubungan dengan divo, dan sekarang papa hanya berkata padaku untuk melepaskan divo kembali pada liana " hanya keheningan sebelum kristal kembali menjawab " setelah aku mulai mencintainya " gumam kristal pelan tetapi masih di dengar oleh tuan geri.
" APA! " teriak tuan geri " kamu mencintai divo " sambungnya.
" iya pa "
" bagaimana bisa kristal papa pikir kamu tidak akan pernah mencintainya karena kamu tahu divo adalah tunangan liana "
" BAGAIMANA AKU TIDAK MEMCINTAINYA PA, kalau kita selalu bersama kemanapun bahkan divo selalu ada di sisiku kapan pun itu " hening... " ..dan saat aku mulai menjaga hatiku untuk tidak terlalu terbawa perasaan justru kalian malah terus mendekatkan ku dengan nya, papa sama mama juga terus mendesakku untuk selalu menerima tawaran dan ajakan nya jalan, dan sekarang setelah liana kembali papa ingin aku melepaskan nya? KENAPA PAPA SELALU MENGATUR HATI KU SESUKA PAPA, KENAPA KALIAN TIDAK PERNAH MENGERTI PERASAAN KU " Ucap kristal berteriak di akhir dan pergi dari sana dengan membanting pintu.
Kristal keluar dari ruangan kerja papa nya dengan isak tangis yang terdengar pilu dia berlari masuk ke kamarnya.Sedangkan di bawah sudah ada divo yang menunggu kristal.
" kenapa kristal lama sekali ya "
" nak divo, ini liana nya sudah datang tante tinggal dulu ke dapur ya " pamit tante tina.
" oh iya tante "
Liana duduk di depan divo sambil malu malu, dia sangat merindukan divo tunangan nya jadi saat sekarang dia sudah bertemu dengan nya merasa sangat guguo dan malu.
" kristal tumben kamu pakai gaun memang nya mau ada acara apa " tanya divo merasa aneh, karena kristal memang biasanya tidak pernah memakai gaun kristal selalu memakai celana atau rok pendek dengan atasan kemeja, dan dia juga selalu mengikat rambutnya ikat kuda atau di gerai, dia tidak pernah mengepang rambutnya seperti saat ini.
" hah, aku kan emang selalu suka pake gaun kak divo " heran liana.
" kak divo " heran aldivo mendengar panggilan liana padanya.
" heem kak divo udah makan belum " tanya liana lagi.
" kenapa kamu manggil aku kak divo gak kayak biasanya "
" kan biasanya aku emang selalu panggil kak divo "
Divo merasa ada yang aneh dengan kristal dari cara dia bicara dan juga berpakaian bahkan panggilan untuknya saja berubah " apa yang terjadi, kenapa dia tidak memanggilku Al, dia seperti..liana yang dulu sebelum kecelakaan Apa mungkin dia " divo terus berpikir dengan keanehan yang di timbulkan liana hari ini.Sampai akhirnya dia mencoba untuk tenang dan mengalihkan topik pembicaraan.
" oh iya, honey kamu gak boleh ngebut lagi kayak tadi yah, aku takut kamu kenapa napa "
" ngebut gimana ya, aku gak ngerti " bingung liana.
Aldivo semakin bingung dengan tingkah kristalbyang sebenarnya adalah liana seolah olah yang tadi dia lihat di sekolah dan ngebut di jalan itu bukan lah dia. Aldivo hanya diam saja, liana yang melihat divo diam saja berpindah tempat duduk jadi di samping divo dan merangkul lengan nya manja.Sedangkan kristal yang melihat interaksi mereka dari atas merasa sesak di bagian dadanya.Haruskah dia melepaskan AL nya kembali pada liana sesuai permintaan papa nya, tapi bagaimana dengan hatinya.
" Haruskah "
