NovelToon NovelToon
CINTA PAKSA CEO KEJAM

CINTA PAKSA CEO KEJAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Beda Usia
Popularitas:650
Nilai: 5
Nama Author: Anila Nabastala

Seorang gadis cantik bermata bulat besar secara tidak sengaja menabrak seorang pria bernama Saga, gadis itu dalam keadaan mabuk.

Dalam keadaan lampu yang redup, Saga bisa merasakan kulit sang gadis yang terasa begitu halus dan lembut saat tangan Saga menyentuh lengan sang gadis tersebut yang melingkar di pinggang Saga.

" kau sangat tampan " ucap gadis tersebut sambil tersenyum dan mendongkakkan kepalanya untuk melihat wajah Saga yang saat ini tengah menunduk dan melihat kearah sang gadis.

Gadis tersebut mengeluarkan lidahnya dan menjilati bibirnya yang pink alami tanpa polesan lipstick ataupun lip balm.

" Lepaskan ..!! " ucap Saga dingin dan berusaha untuk melepaskan lengan gadis tersebut, namun semakin Saga mencoba untuk melepas makin erat gadis itu memeluknya.

" emm.. tidak mau.. kau sangat tampan aku sangat menyukaimu "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anila Nabastala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 14

Saat Nay sudah berada diruangannya mulutnya tak berhenti menggerutu, dia sangat kesal dan sebal sekali dengan atasannya tersebut, dia berpikir jika seandainya dia tidur dengan orang lain dan tidak tidur dengannya mungkin nasib dia tidak akan sesial ini, saat Nay masih asik dengan gerutunya dan mengatakan bosnya, lain lagi dengan Saga dia mengira kalau gadis itu pasti akan mencak mencak dan mengatainya, karena penasaran dia membuka ipad nya, dan mengaktifkan cctv yang ada diruangan Nay yang terhubung langsung pada ipad nya, dan benar saja tepat seperti dugaan nya kalau gadis itu akan menggerutu dan mengatainya, namun Saga tidak marah dia malah tertawa tawa kecil apalagi saat dia mendengar kekesal Nayla terhadapnya.

" brengsek dasar bajingan, kurang ajar sekali dia, mentang mentang orang kaya bisa seenaknya aku tidak akan membiarkan ini berlangsung lama, aku harus bisa mengumpulkan uangnya dengan sangat banyak agar aku bisa membayar hutang itu secepatnya, sehingga aku tidak akan terikat lagi padanya " selain gambar cctv tersebut bisa menangkap suara sehingga apapun yang bicarakan oleh Nayla tentu saja dia bisa mendengarnya.

Tapi dibalik itu semua Saga merasa kagum terhadap Nay, dia bisa meng ekspresi kan dirinya seperti apa yang dia mau, dan dia juga terlihat sangat menikmati hidupnya tanpa bebas, berbeda dengannya dirinya semua perkataan harus dia tahan agar bisa membanggakan Ayahnya, sampai sampai dia merasa kehilangan masa remaja nya yang tak akan pernah datang untuk kedua kali nya. Sehingga dia terbentuk menjadi pribadi yang dingin dan terkadang tidak berperasaan, apalagi semenjak ibunya meninggal padahal saat itu dia masih berusia duabelas tahun.

Pada saat Nayla sedang menggerutu tiba tiba ponsel nayla berdering saat dia melihat siapa pemanggilnya ternyata dia adalah sahabatnya yang bernama Rina.

" hallo Rin " sapa Nay begitu dia menerima panggilan dari teman nya tersebut.

" hallo Nay, kamu lagi ada dimana sekarang ?? Kita ketemuan yukk..  " balas Rina dengan nada manja.

" aku sekarang lagi dikantor, mulai hari ini kan aku sudah mulai kerja "

" oh iya aku lupa,, bagaimana kerjaan kamu suka nggak " ucap Rina dengan sedikit terkejut.

" suka pantat mu, dia itu sangat galak, dan juga buas sudah beberapa kali dia mencoba untuk melecehkan ku, entah sampai kapan aku bisa bertahan dengannya. " ucap Nayla yang kesal lalu beberpa saat kemudian tampang menyedihkannya pun dia keluarakan.

" hah.. serius.. omg seharusnya kamu bersyukur kamu bisa memanfaatkan situasi seperti ini, kamu bisa meminta uang yang sangat banyak padanya, sehingga kamu tidak perlu bekerja, dan minta dia juga untuk membebaskanmu dari hutang "

" kamu pikir aku ini perempuan bodoh yang mau menyerahkan tubuhku begitu saja, apalagi terhadap orang yang tidak kucintai, jangan harap aku akan melakukan hal itu " nayla berucap misuh misuh.

" ya.. ya.. terserah kamu lah.. memang cewek bodoh seperti kamu bisa jatuh cinta " Rina memutar bola matanya ke atas.

" tentu saja.. aku ini wanita normal tentu saja aku bisa jatuh cinta, kamu tahu sendiri siapa orangnya yang sudah membuatku jatuh cinta dari dulu hingga sekarang rasa cinta itu masih belum berubah tetap berada dihati ini " ucapnya sambil menepuk dadanya sendiri.

" yang benar saja sudah berapa lama kamu tidak bertemu dengan kakak kelas yang dulu, mungkin saja saat ini dia sudah melupakanmu "

" aku tidak tahu dia melupakan aku atau tidak yang jelas hingga saat ini aku masih menyukainya, ohhh.... kakak kelas aku kangeennn... " ucap Nayla dengan gerakan yang dibuat menggemaskan seolah dia tengah berada dihadapan Rina.

" iii... mengerikan.. sudah sudah kamu kalau sudah ngebahas tentang kakak kelas pasti tidak akan ada habisnya, sekarang cerita bagaimana pekerjaan mu semalam di club, apa semua berjalan lancar "

" tentu saja lancar, dan kamu tahu tidak semalam aku dapat berapa... "

" aku dapat lima ratus ribu.. lumayan banget kan, itu baru hari pertama kerja, mungkin nanti malam dan besok besok aku akan mendapatkan uang lebih banyak lagi " Pada saat Nay tengah asik bertelpon dengan Rina, Saga terus memperhatikan percakapan mereka berdua.

" kakak kelas, jadi gadis itu sudah jatuh cinta dengan kakak kelas nya selama bertahun tahun, dan sampai saat ini dia masih mempertahankan rasa cintanya, aku jadi penasaran seperti apa tampang kakak kelasnya itu sehingga sulit baginya untuk diraih "  ucap Saga dalam hatinya.

Pada saat Nay masih berbicara dengan Rina ditelpon, tiba tiba suara dari intercom menyala.

" asisten buatkan saya teh sekarang " ucap Saga dengan dingin.

" eh.. Rin udah dulu ya pak bos udah manggil minta dibikinkan teh "

" ya udah selamat bekerja kalau begitu, jangan lupa traktirannya "

" beres.. " Nayla menutup telpon nya dan berdiri dan berjalan menuju pantri untuk membuat Teh.

Nayla masuk ruangan Saga dan membawa nampan yang berisikan teh untuk Saga, namun saat dia masuk dia tidak mendapati Saga berada diruangannya.

" kemana dia ?? " guman Nayla.

" tuan ini teh nya.. " ucap Nayla dengan sedikit teriak.

" aku disini, bawa teh nya kemari " ucap Saga yang berada disalah satu ruangan nya.

Jadi dalam ruang keja Saga terdapat kamar yang sangat luas tempat dia melepaskan penatnya, atau semisal dia kerja sampai larut malam, jika dia malas pulang maka dia akan menginap dikamar tersebut.

Kamar nya cukup luas ada tempat tidur yang besar, televisi yang besar, sofa mewah, kamar mandi dan sebuah ruangan khusus yang cukup besar tempat baju Saga dan sekalian tempat ganti baju nya.

Saat Nayla masuk dia mengedarkan pandangannya dan mendapati Saga tengah duduk di sofa dengan menyandarkan punggungnya dan menutup matanya, kakinya naik keatas meja.

" tuan ini teh nya " ucap Nayla kembali.

" hemm... " Saga hanya membalas dengan deheman saja, tanpa membuka mata dan melihat kearah Nayla.

Sesudah meletakkan teh tersebut, Nayla hendak berdiri dan keluar tiba tiba Saga berbicara.

" aku lelah pijat pundakku " ucapnya tanpa membuka mata, Nayla yang hendak melangkah mendadak berhenti, kemudian dia berjalan kebelakang sofa, dan dia mulai memijat pundak Saga.

Setelah beberapa menit Nayla seperti melihat Saga menikmati pijatannya, dia berinisiatif menaikan ritme pijatannya menjadi lebih kencang.

" pijatanmu lumayan juga " ucap Saga yang membuat Nayla tambah semangat, dia makin kencang memijat Saga sehingga butir butir halus keringat nya keluar dari pelipis dan dahi nya. Sejujurnya Nayla mulai kelelahan dan Saga juga menyadari hal itu, namun dia sengaja ingin sedikit lama membuat gadis itu capek.

" sudah.. jangan pijat lagi, aku sudah baikkan " ucap Saga yang disambut helaan nafas lega dari Nayla.

Nayla yang sudah lelah memilih untuk duduk disebelah Saga, dia mengipas ngipas dirinya karena kelelahan, belum juga lelahnya hilang tiba tiba Saga bersuara kembali.

" pijat kaki ku " ucapnya datar.

" hah.. " Nayla melongo, mau menolak pun tak bisa, mungkin karena ini sudah menjadi pekerjaan sang asisten, akhirnya dengan berat hati Nayla turun dan duduk di karpet dia memijit kaki Saga dari bawah ke atas hingga baths lutut Saga.

Saga menyalakan televisi, dia menyetel drama Korea yang saat ini tengah booming berkisah tentang siswa sekolah SMA yang ingin mendirikan kelompok belajar.

Nayla yang pada dasarnya memang menyukai drama Korea, dengan tangan yang masih memijat kaki Saga sementara pandangannya menuju televisi, hingga tak sadar pijatannya semakin naik dan sudah hampir mendekati paha selangkangan, dan tak sengaja ujung jari Nay menyentuh sesuatu yang sejak tadi sudah bangun.

Saga mengeram saat jari Nayla menyentuh keperkasaan " uhhgg.. " Nayla yang masih belum sadar menurunkan kembali pijatannya dan menaikan kembali bahkan sekarang malah lebih dekat lagi kearea tongkat sakti milik Saga.

Nayla yang merasa ada yang janggal, dia meraba raba bagian tersebut, dia merasa penasaran dengan apa yang dia raba sekarang.

" ini apa?? Kenapa bentuknya seperti tongkat dan ini juga sedikit besar " ucap Nayla dalam hatinya, kemudian dia mengalihkan pandangannya kearah tangan yang saat ini tengah meraba celana Saga.

" tuan ini apa ?? Kenapa besar sekali, apa ini sebuah tongkat, tapi kenapa anda membawa tongkat di saku celana Anda ?? " ucap Nayla dengan polosnya.

" apa kamu penasaran " ucap Saga sambil menahan ga*irahnya, Nayla menjawab dengan anggukan.

" kalau kamu penasaran kamu lihat saja sendiri, dan pegang lah " ucap Saga kembali, Nayla yang memang tidak tahu apapun akhirnya menuruti ucapan Saga karena dia juga merasa penasaran.

Nayla memasukan tangannya kedalan saku celana Saga dia meraba nya dan memegang keperkasaan Saga, terasa besar di genggaman Nayla, setelah diraba ternyata benda itu tidak ada disaku itu karena masih penasaran, lalu dia berpindah tempat dan memasukan kembali tangan nya ke saku yang satunya lagi.

Saga benar benar tersiksa, ular piton nya sudah memberontak meminta untuk dikeluarkan, Nayla benar benar membuatnya gila.

Nayla yang masih berusaha menerka dan menebak, akhirnya mengelus benda tersebut dan dia seperti mengukur seberapa panjang tongkat tersebut, dan dia juga penasaran bagaimana bisa Saga menyembunyikan tongkat dibalik celana nya. Nayla meraba tongkat sakti Saga hingga keujung paha, dan disana baru lah dia paham, seketika dia melepaskan tangannya dan mengeluarkan tangannya dari saku celana Saga, wajahnya memerah matanya melotot karah Saga, dia merasa amat sangat kesal terhadap bosnya tersebut, selalu saja berbuat sesuka hatinya, selalu saja merendahkannya, Nayla sangat benci sekali terhadap Saga saat ini.

" ka..kamu... tuan kenapa tuan seperti ini, kenapa tuan selalu membodohi saya, ini sungguh tidak pantas tuan, anda sangat keterlaluan " ucap Nayla dengan sedikit bergetar dia seperti ingin menangis, namun Saga masih bersikap cuek dan tidak merasa bersalah, lalu dia menarik lengan Nayla yang berdiri tepat dihadapannya hingga Nayla jatuh dan tersungkur dibadan Saga yang masih merebahkan dirinya diatas sofa.

Nayla hendak bangun namun Saga menahan punggung dan juga pinggang nayla, lalu dengan cepat Saga membalikkan tubuh Nay sehingga sekarang Saga berada diatas tubuh Nayla kedua tangan Nayla sudah dikunci dan diletakan diatas kepalanya dengan satu tangan Saga sementara tangan Saga yang satunya lagi membelai pipi mulus tanpa jerawat milik Nayla.

" memangnya salahku dimana ?? Kamu bertanya benda apa itu, lalu aku harus menjawab apa agar kamu tidak menganggapku mesum, dan kamu sendiri bukan yang meraba dan mencari tahu sendiri, itu berarti bukan aku yang mesum tapi kamu, dan disini aku yang merasa rugi karena kamu sudah meraba dan menyentuh barang itu secara sembarangan " ucap Saga dengan mengeram, dia mencoba untuk meredam gai*rahnya, namun seperti sudah tidak bisa apalagi dengan posisinya sekarang sangat dekat sekali.

" kamu sudah berani membangunkan macam tidur, jadi kamu harus menidurkannya kembali "

Glek... nayla menelan ludahnya yang kering, walaupun dia bodoh, tapi dia tidak terlalu bodoh sekali, tentu dia paham apa yang dimaksud oleh Saga.

Nayla yang tidak ingin kejadian itu terulang, menolak keras keinginan Saga, dia memberontak mencoba untuk melepaskan diri dari saga, sayangnya Nayla bukannya bisa lepas dengan dia bergerak terus malah membuat Saga makin terang sang.

Saga mencium bibir Nayla dengan ganas, tanganya bergerak bebas diatas payu dara Nay, dia mere mas dan sesekali mencubit pucuknya, ciumannya berhenti saat Saga merasa Nayla mulai kehabisan nafas, namun bukan berarti dia berhenti menciumnya, tapi justru ciuman itu turun keleher, Saga juga menjilat leher dan telinga Nayla sehingga membuat Nayla makin merinding ketakutan.

" tuan tolong jangan begini tuan, saya tidak mau, tolong lepaskan saya Tuan " teriak Nayla namun tak digubris oleh Saga, dia sudah dikuasai oleh gairahnya mata nya sudah berkabut, dia sudah tidak bisa berfikir jernih, apalagi saat dia mulutnya berada di pucuk payu dara Nayla, di mengisap pucuk tersebut seperti seorang bayi yang sedang menyusu.

Nayla masih berusaha berontak, namun perlakuan Saga sedikitnya membangunkan gai rah Nayla hingga tak sadar sebuah desa han kecil keluar dari mulut Nayla. Saga bisa mendengarnya dia makin bersemangat, hingga akhirnya dia tidak tahan dan menaikan rok Nayla dan menurunkan celana dalam Nayla, Saga sendiri sudah menurunkan retseltingnya namun dia tidak membuka celananya hanya retsleting nya saja dan tongkat saktinya pun sudah mencuat ke luar.

Diantara sadar dan tidak Nayla masih berusaha untuk berontak, dia pun berteriak meminta Saga untuk melepaskannya. Hingga akhirnya Saga yang sudah tidak tahan dan ingin memasukan keperkasaan nya kearea in tim, tiba tiba pintu ruangan nya terbuka dengan kencang...

Braakkk...

1
Adinda
ceritanya bagus semangat thor
Nuna Yoongi
bagus banget ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!