NovelToon NovelToon
Jadi Budak Karena Hutang

Jadi Budak Karena Hutang

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:37.3k
Nilai: 5
Nama Author: Arish_girl

Fitri terpaksa bersedia ikut tuan Tama sebagai jaminan hutang kedua orang tuanya yang tak mampu mwmbayar 100 juta. Dia rela meski bandit tua itu membawanya ke kota asalkan kedua orang tuanya terbebas dari jeratan hutang, dan bahkan pak Hasan di berikan uang lebih dari nominal hutang yang di pinjam, jika mereka bersedia menyerahkan Fitri kepada sang tuan tanah, si bandit tua yang beristri tiga. apakah Fitri di bawa ke kota untuk di jadikan istri yang ke 4 atau justru ada motif lain yang di inginkan oleh tuan Tama? yuk kepoin...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arish_girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sandiwara

    "ayoo, nak. Mulai saat ini Kamu adalah menantu di rumah ini. Jangan sungkan untuk mengambil apapun, mintalah bantuan asisten rumah tangga yang lain jika kau butuh sesuatu. Ingat, kau bukan lagi pembantu, tapi menantu. Jadi, kau tak perlu melakukan tugas sama seperti sebelumnya." Arumi memperingatkan Fitri ketika mereka memasuki pintu masuk utama rumah mereka.

Fitri mengangguk paham, tangan mungilnya terus mendorong kursi roda sang suami hingga mereka tiba di kamar.

"nenek, tinggal kalian di sini, oke? kalian baik baik saja. nenek akan kembali ke kamar nenek." Arumi pamit, ia juga harus istirahat di kamarnya setelah seharian penuh mereka melakukan kegiatan pernikahan Fitri dan Devan di kampung halaman Fitri.

Devan dan Fitri mengangguk, kemudian Fitri menutup rapat pintu kamar itu dan menguncinya. Saat ini hanya menyisakan mereka berdua di kamar itu, ada banyak hal yang ingin Fitri ketahui di balik alasan Devan mengatakan ia hamil anaknya.

"tuan mau istirahat?" tanya Fitri.

"iya, bantu aku untuk naik ke atas ranjang." kata Devan.

Fitri lekas memapah Devan menuju ke ranjang, karena tubuh Devan yang berat, tanpa sengaja Fitri tersandung kaki Devan hingga keduanya langsung terjatuh ke atas ranjang, tubuh Fitri menimpa tubuh Devan di atasnya. pandangan keduanya bertemu, mata mereka saling bertaut. cukup lama mereka beradu pandang, hingga akhirnya Fitri memutuskan kontak tersebut. "maafkan saya, tuan. saya tidak sengaja." ucap Fitri gelagapan.

       "bilang aja cari perhatian." Devan berkata datar.

       "tuan mau mandi? biar saya siapkan air hangat."

       "gak perlu. Ngapain siapin air hangat? sower kan ada air hangat?" Devan menautkan alis, merasa heran dengan Fitri.

      "iya, tuan. Saya lupa. he.. he..." sahut Fitri.

       "udah gak mual lagi?" tanya Devan.

        Fitri menggeleng. "tuan, kenapa tuan Devan bilang saya lagi hamil? saya kan tidak hamil, tuan?" Fitri memegangi perutnya yang rata karena memang ia sama sekali tidak merasa hamil.

          Devan tertawa kecil melihat raut wajah Fitri yang terlihat kebingungan. "itu kan cuma akal akalan aku aja agar kamu tidak di nikahi kakek."

        Fitri menggelengkan kepala tak mengerti. "kan bisa pakai cara yang lain, tuan? kenapa harus bilang saya hamil segala?"

          "Memangnya cara apa? hanya cara itu yang bisa menghentikan keinginan kakek. Kakek kan pengen nikahin kamu karena ia ingin kamu mengandung anaknya? kakek sangat berambisi ingin memiliki pewaris sempurna, bukan pewaris cacat dan lumpuh seperti aku." wajah Devan seketika muram, ia menyadari kekurangan pada dirinya, dan alasan itu pula yang menyebabkan sang kakek tidak menganggapnya sebagai pewaris utama.

           "Tapi, tuan. Perut orang hamil itu semakin lama akan semakin besar. Dan jika sudah tiba waktunya, orang hamil juga akan melahirkan. Lalu apa yang bisa saya lahirkan sedangkan saya tidak pernah hamil?" Fitri terlihat bingung. Mungkin saja Devan tidak berfikir sejauh itu, karena memang Devan tidak tau.

         "iya juga ya?" Devan menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Hal itu tentu tak pernah ia pikirkan sebelumnya. Yang terpenting bagi Devan Fitri tidak di nikahin kakeknya. Kan sayang jika gadis secantik Fitri harus ia panggil nenek.

          Fitri juga terlihat kebingungan. Ia juga tidak tau harus berbuat apa.

           "kenapa kalian harus bingung?" Tiba-tiba di balik pintu kamar Arumi datang dengan membawakan dua gelas teh hangat untuk pasangan yang baru saja menikah itu.

          "nenek?" desah Devan.

          Arumi tersenyum menatap kedua pasangan jadi jadian itu. "kenapa harus bingung soal kehamilan? jadikan kehamilan itu sesuatu hal yang nyata. Gampang, bukan?"

          "apa? hamil?" Devan dan Fitri saling tatap, kemudian keduanya saling bergidik, seakan membayangkan sesuatu yang membuat keduanya merasa risih dan jijik.

          "Hi.... hamil?, enggak lha nyonya. Fitri gak mau. Fitri baru saja berusia 18 tahun, masa iya harus hamil." Fitri bergidik membayangkan perutnya sangat besar di saat ia sedang hamil 9 bulan.

          "jangan kepedean, kamu. Lagian siapa juga yang bakalan membuat kamu hamil. Aku juga masih berusia muda. Baru mau menginjak 21 tahun. Apa jadinya jika aku sudah punya anak. ogah..!" Devan melengos, tidak mau melihat ke arah Fitri.

         Arumi meletakkan nampan berisi teh hangat itu ke atas nakas. Ia menarik nafas panjang. " minum dulu teh hangat ini. Baru setelah itu kita akan cari solusi bersama."

          Fitri mengambil secangkir teh hangat itu dan memberikan satu kepada Devan. Kemudian satu lagi untuk dia minum sendiri.

         Arumi hanya menggelengkan kepala melihat dia muda mudi ini. Keduanya memang masih sangat muda sekali. Saat menatap Fitri, Arumi bisa merasakan bahwa gadis itu memang masih sangat kecil jika harus menikah. Tapi, mau gimana lagi, daripada membiarkan Fitri harus menikah dengan suaminya, mending Fitri menikah dengan Devan. Arumi yakin, keduanya kelak akan bisa menyesuaikan diri satu sama lain.

          "lalu apa yang harus Devan lakukan, nenek? Devan kan gak mungkin harus ngehamilin Fitri?" Decak Devan.

         "iya, nyonya. Fitri juga gak mau hamil di masa muda." tambah Fitri.

           Arumi menggelengkan kepala, merasa lucu dengan pasangan pengantin muda ini. "kalian sekarang sudah menikah. Apa mau kalian aku bilang ke kakek kala7 sebenarnya Fitri tidak hamil? kalau Fitri memang tidak mau hamil, ya sudah, nenek akan bilang aja ke kekek biar sekalian kalian pisah aja. Nenek bilang ke kakek kalau kalian ini sebenarnya hanya bersandiwara, biar kakek yang akan memutuskan apa yang akan terjadi selanjutnya." Arumi memicingkan mata, menatap lekat kedua muda mudi itu.

"gak mau nyonya. Fitri gak mau lah. Gak apa apa Fitri terusan jadi istri tuan Devan aja. Fitri gak mau menikah sama akik akik." tolak Fitri sambil meringis.

"ya janganlah, nek. Kasihan juga si Fitri jika harus balik sama kakek. Sia sia dong kita menghalangi pernikahan itu kalau Fitri di kasihkan lagi ke kakek. Kakek itu sudah tua, nek. Masak iya mau menikah sama Fitri. Mending Fitri kan nikahnya sama aku."

"Nah, itu kan kalian tau. Makanya bekerja samalah. Atau hubungan kalian akan berakhir sia sia. Rahasiakan, jangan sampai kakek tau, kehamilan Fitri itu palsu. Atau kamu mau Fit, jika kakek yang akan menghamili kamu." Arumi kembali menggoda Fitri dan menakut nakutinya.

"iya, nyonya. Fitri gak."

"kalau begitu, selamat memproses dedek baru buat Fitri. Nenek doakan Fitri bakal benar-benar hamil."

"tuan, gimana ini?" tanya Fitri selepas kepergian Arumi.

"kamu siap kan hamil?" Devan bertanya.

"ya, kalau di bilang siap, ya kagak siap. Tapi, Fitri kan beneran harus hamil. Mungkin sehari dua hari Fitri masih bisa berbohong, tapi jika suatu saat Fitri akan melahirkan, bagaimana Fitri bisa berbohong di depan semua orang?"

Devan menatap lekat ke arah Fitri dari atas hingga ke bawah. Tatapan matanya begitu tajam, membuat Fitri merasa tak nyaman.

"buka hijab kamu. Naik ke ranjang dan kita akan tidur bersama!"

1
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
bagus fit jangan mau di ancam. kalau angel nakal laporin aja sama othornya biar di buat menderita😂.
Arish_girl: waduh.. 🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
partini
nah betul kn rencana dah di jalan kan ntar ggl lagi ada lagi rencana lainya best lah mereka
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
pasti ketahuan Tasya kalau selingkuh mah😂
hasatsk
wow,Tasya mulai berani bermain di belakang Wira... provokatornya adiknya sendiri.... demi obsesi punya anak,🤣🤣
hasatsk
bibit pelakor muncul...
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
panas.... panas.... kipas mana Thor kasihan tuh si Angel kegerahan 😂😂
partini
kalian ga tau aja ulet bulu tuh punya seribu cara untuk memisahkan
dan dari seribu itu biasanya dan hasilnya ada yg mempan
hasatsk
bibit pelakor pernikahan Devan dan fitri muncul...
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
yg membuat Devan sama Fitri menikah itu othornya Angel kalau mau marah ya udah marahin aja penulisnya😂😂🏃🏃🏃
Arish_girl: waduh... kubur... 🤣🤣🤣
total 1 replies
partini
si angel ga bakal Nerima, siap siap Fitri badai rumah tangga segera di mulai
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
waaah ada yg cemburu nanti
hasatsk
akhirnya misi nenek Arumi berhasil...tinggal menungggu louncing Devan Junior....
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
berhasil nek obatnya mujarab 😂
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
😂😂😂😂
partini
berhasil nek you the best 👍👍👍
ga mau bayangin lah Thor
mantan playboy ga mantan teh celup kan Thor
Yani Aulia
nenek pintar bngt dah ...love nenek
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
pasti kelakuan nenek itu biar Fitri hamil beneran 😂
partini
nenek kamu 👍👍👍👍
is ok nek ga dosa 😁😁😁😁
mince
rumah juragan wira masak gak ada cctv biar lihat tuh kelakuan tasya
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
punya istri 3 pusing kan juragan gimana mau nambah lagi😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!