Dari Nona Muda Menjadi Putri Sempurna

.

.

.

.

.

.

...kesunyian menyapa mereka berdua ,sesaat setelah putra mahkota menanyakan apa yang mengganjal dihati nya.

Dilirik nya putra mahkota dengan malas sambil menuju ke kursi ruang tamu nya.

putra mahkota xian mengikuti apa yang dilakukan sang putri sambil menduduki kursi yang tepat berhadapan.

""apa ada penjelasan putri mahkota? ""

tanya nya lagi sambil menuangkan teh yang sudah tersedia di meja.

"" Heh..apa yang aneh dengan sikap ku yang mulia ?"

ucap nya sinis sambil merebut gelas berisi teh milik putra mahkota.

"""kau tentu tau,,apa yang menyebab kan diri ku berubah bukan. Owh atau kah diri mu sudah membuta kan mata ,dan menuli kan telinga ?""

"" apa maksud mu putri mahkota ?"

Bentak nya lagi..

Dia masih tak percaya, orang yang dia kenal dulu dengan sikap tak berdaya . Bahkan untuk berbicara pun tak berani,bagai mana bisa sepintar ini bersilat lidah.

""ckckckck...

yang mulia..yang mulia..

Kau tidak perlu mengetahui apapun tentang ku. Karna ku yakin,kau tidak mengetahui apa apa.

Sifat asli ku memang seperti ini putra mahkota, selama ini aku hanya memberi kesempatan untuk kalian menyayangi ku.

Tapi....""

Dia menjeda kalimat nya sambil menyesap teh dengan anggun..

putra mahkota masih memperhatikan gerak gerik sang adik, yang menutut nya sangat tenang. walaupun ucapan nya penuh dengan tekanan.

Setelah membasahi kerongkongan nya yang kering,putri quen kembali melanjut kan ucapan nya.

"" Tapi ..kalian tidak pernah menganggap keberadaan ku.""

Dilirik nya sebentar putra mahkota,

"" maka dari itu, terus lah menganggap diri ku tidak ada yang mulia..kau tidak perlu mencampuri segala urusan ku.

Aku sudah terbiasa sendiri tampa siapa pun. Jaga batasan mu ,jangan dekati aku.""

ucap nya lagi.

""deg...

sakit,yah ucapan itu memang menyakit kan. Walau bagaimana pun,,perubahan sang adik membuat magnet tersendiri untuk nya mendekat.

Putra mahkota xian masih setia dengan kebungkaman nya. Diri nya berusaha mencerna setiap ucapan sang putri ,yang mana adalah putri yang lahir dari rahim yang sama dengan nya.

Saudara yang selama ini dia abai kan.

Putri quen bangun dari duduk manis nya,dan membangun kan putra mahkota dari lamunan nya..

""Seperti nya tidak ada lagi yang harus kita bicarakan ,putra mahkota !..

Cepat lah kembali kekediaman mu, sebelum ayah tercinta mu menggempar kan seisi istana, hanya untuk mencari putra kesayangan nya ""..

""que'er..

guman putra mahkota lemah..

""pergilah,,sebelum aku memaksa mu.

tempat mu bukan disini yang mulia,,""

sambung nya lagi sambil berlalu memasuki ruang pribadi tempat nya tidur.

putra mahkota menatap kepergian sang adik dengan wajah yang sulit dimengerti.

Dibuang nafas nya kasar ,lalu berbalik untuk meninggal kan kediaman sang adik.

Di luar kediaman, telah menunggu sang jendral dan pengawal pribadi nya serta kasim.

mereka memberikan penghormatan dengan menunduk.

Diangkat nya tangan sebagai isyarat penerimaan nya.

Seperti ucapan sang adik,,kehadiran sang kasim menanda kan ada sesuatu yang ingin disampaikan.

""mohon memberi izin putra mahkota,,yang mulia kaisar menunggu kehadiran anda diruang baca ""

ucap sang kasim menyampaikan titah kaisar.

Diri nya hanya berguman seraya berjalan ketempat yang dimaksud.

Diikuti oleh jendral dan para bawahan nya.

.

.

.

.

.

setelah sekitar 10 menit berjalan menuju ruang baca istana,,diri nya pun tiba di depan bangunan besar dengan arsitektur berlapis emas di kedua sisi pilar nya.

Karna dari parvilun anggrek milik putri quen memang berada jauh di ujung istana.

Kasim pun mengumumkan kehadiran sang putra mahkota,kepada sang penguasa kekaisaran.

Terdengar suara seseorang menjawab dari balik pintu besar yang tertutup rapat,tanda pputra mahkota dipersilakan masuk.

Saat pintu terbuka lebar,terlihat lah ruangan yang sangat mewah dan besar.

disegala sisi terdapat lemari lemari yang menjulang tinggi,denga tumpukan buku buku tebal tersusun rapi.

Ya disini lah ruang baca istana,,tempat kaisar bekerja bahkan menyusun strategi dan taktik dalam berperang.

Di sebuah kursi megah,tampak sesosok laki laki paruh baya yang masih terlihat duduk dengan wibawa. Wajah tegas dan sikap yang berkarisma ,sanggup mempesona setiap wanita yang menatap nya.

Ya dia adalah kaisar xuiren.

"""Hamba datang memberi hormat yang mulia ,moga yang mulia di beri umur panjang ""

ucap putra mahkota sambil menunduk dan menyilangkan sebelah tangan nya ke depan.

"" tidak perlu sebegitu formal putra mahkota,"" ucap nya sambil menutup sebuah buku besar beisi laporan.

"" Kurang dari dua pekan, kekaisaran kita harus menyambut tamu dari kekaisaran lain untuk melakukan kegiatan tahunan putra mahkota.

Apakah sudah kau siap kan segala keperluan seperti semesti nya ?""

""Ayahnda jangan kawatir,,semua sudah di siapkan seperti yang ayahnda ingin kan""

jawab nya bangga.

kaisar tersenyum dan menepuk nepuk bahu putra mahkota.

""kau memang bisa zen banggakan putra mahkota. Terus lah memperkuat diri mu agar kau tak terkalah kan.

Jangan biarkan siapa pun menghalangi jalan mu, kalau perlu habisi..walaupun itu saudara mu sendiri.""

ucap nya tajam sambil tersenyum tipis.

Putra mahkota xian hanya bisa mengangguk kan kepala tampa perlawanan.

Ya,,ayahnda nya memang tipikal orang yang akan menghalal kan segala cara untuk menjatuh kan lawan nya.

mau tidak mau, putra mahkota haruz mengikuti perintah sang ayah untuk menyelamat kan nyawa seseorang..

.

.

.

.

BERSAMBUNG...

Kira kira putra mahkota menyelamat kan nyawa siapa ya all..

nanti bakalan banyak rahasia yang bakalan terungkap secara perlahan ya all.

maka nya trus dukung karya qu dengan cara vote,like and coment.biar aqu nya semangat untuk menulis😊😊😊