Karina gadis berparas Cantik yang Baru lulus Sma,terpaksa menerima perjodohan dari orang tuanya karena masalah bisnis,Dan jodoh Karina bernama BARA STEVEN WIJATA seorang presidir di perusahaan COPERATION CORP yang di ketahui semua orang Jika Steven pria berparas tampan namun sangat dingin Dan tidak tersentuh,berbeda dengan Karina yang lembut Dan ceria
pernikahan karna di jodohkan membuat Bara membenci Karina karena Mau menerima perjodohan tersebut membuat Hari Hari kirana Seperti di neraka itulah yang selalu di camkan oleh Bara di dalam prinsipnya
Bara sendiri sudah memiliki kekasih bernama jesica seorang model internasional yang sangat Bara cintai
akankah pernikahan Bara Dan Karina berjalan lancar?apakah akan ada perasaan diantara Bara Dan Karina???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom_nurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
full senyum
semua masakan pun telah siap di meja
Saat INI Karina tengah berada di kamarnya untuk mandi.
setelah menyelesaikan ritual mandinya Karina Segera turun untuk makan malam
Saat keluar dari kamar Dia berinisiatif untuk mengajak Bara turun bersama
tok tok tok
"Bara Buka pintunya"Seru nya dengan terus mengetuk pintu sampai yang punya membukanya.
kemudian pintu pun terbuka sedikit lama
"ada APA lagi kau menggangu tidurku"Seru Bara dengan ekspresi malas.
"Ayo makan malam"ajak karina sambil memajukan tangannya Seperti hendak menggandeng
Bara pun mendecih "kau turun dulu saja Aku akan mandi dulu"Seru Bara
"baiklah Aku akan menunggumu di bawah"memasang full senyum di Wajahnya seraya meninggalkan Bara Dan menuju ke lift
Bara pun mendecih lagi"sok perhatian"kemudian Bara masuk ke dalam kamar Dan langsung masuk ke kamar mandi.
.
.
.
Karina Saat INI tengah berada di meja makan bersama Cindy yang berada di belakangnya
Karina duduk Dan mengedarkan matanya ke semua hidangan
"ah Cindy melihat makanan INI Aku jadi sayang untuk memakannya,mereka terlihat Menggoda tapi Aku tidak Mau merusak tatanan yang cantik INI"ucap Karin
Cindy hanya tersenyum"Anda benar Nona makanan yang Anda hias sangat cantik sungguh sayang Jika di rusak,namun Jika tidak di makan bisa basi Nona"jawabnya
"kau benar Cindy bisa mubazir"ucapnya dengan meletakkan kedua tangannya ke pipi.
kemudian Bara datang,terlihat ada ponsel di tangannya yang menyala,Dia mendekat Dan duduk di samping kursi Karina.
"Kenapa belum makan,Mau sampai kapan melihatnya?"Tanya Bara yang Saat INI sudah duduk tenang bersama Karina,dan memberi kode Cindy untuk meninggalkan mereka dengan sorot matanya yang tajam kearah pelayan ITU.
"Aku menunggumu,tentu saja Jika kau sudah ada disini"jawab Karina dengan memandang semua masakan yang menggiurkan
Bara memandang Karina dengan gemas"baiklah Aku sudah ada disini Ayo makan"ajaknya Karina hanya menggangguk tersenyum lebar
setelah mereka menyantap makanan berat,bi inah mengeluarkan puding yang tadi di hias Cantik Sama karina,bi inah meletakkan puding ITU di Depan Bara Dan berbicara"den INI puding special untuk den Bara Nona Karina sendiri yang membuatnya"ucap pelayan paruh baya tersebut
Bara menghentikan suapan nya Dan melihat Karina,"kau yang buat,jadi kau bisa masak?"Tanya Bara ke arah Karina
Karina hanya mengangguk karena mulutnya penuh dengan makanan
bi inah yang masih berada disana pun membantu Karina untuk menjawab"semua masakan INI Nona Karina membantu untuk memasaknya den"ucap bi inah.
Bara memandang bi inah yang mengganggukan kepala,Dan setelah ITU beralih memandang Karina yang masih dengan lahap menyantap makanan diDepannya.
"rupanya kau bisa memasak juga,Aku pikir kau hanya bisa bersenang senang Dan membuat keributan"ucap Bara dengan meledek Karina senyum menyungging kearahnya
Karina pun menelan makanannya secara kasar terlihat Sekali diwajahnya yang memerah,"kau menghinaku ya"marah Karina.
Bara tersenyum lebar yang jarang pernah dia perlihatkan ke siapa pun,begitupun Saat INI Dia menatap lurus ke Depan melihat makanan di piringnya dengan senyuman lebar yang nampak jelas terpancar menambah ketampanannya berkali Kali lipat Siapapun yang memandangnya.
Karina mulai kesal melihat Bara yang tersenyum menghinanya"Aku sangat suka makan tentu saja Aku harus bisa masak"jawab karina ketus
"ya kau benar tapi mengapa kau terlihat kurus Dan kapan kau akan besar badanmu sangat kecil padahal makannya banyak"tawa kecil Bara mengikuti ucapannya sambil melirik ke arah karina
Karina mulai tersulut emosi"kau sungguh menyebalkan Bara,Aku kecil katamu Aku sudah berumur 20 tahun Aku bukan Anak kecil lagi".
"benarkah?"Bara mulai mendekatkan Wajahnya ke arah Karina yang Saat INI menampilkan mimik wajah marah namun bagi Bara ITU sangat menggemaskan.
"benarlah!!!aku sudah besar Aku bukan Anak kecil"ucap Karina.
bi inah yang menyadari mereka butuh privasi pun berlalu meninggalkan mereka yang Saat INI sedang beragumen namun terlihat Seperti sepasang kekasih yang tengah bermesraan.
"APA kau bisa membuktikannya?"Tanya Bara lagi.
Dan di jawab Karina dengan teriak meloto"APA???"
Bara memandang wajah Karina yang tengah melotot ITU gemas tanpa banyak Kata Bara langsung mengecup bibir Karina
cup
"Aku percaya"jawabnya setelah mengecup bibir Karina sekilas
Bara pun meninggalkan Karina yang terdiam mematung,dengan full senyum Dia melangkah menuju lift untuk beranjak ke kamarnya
tersisalah Karina yang masih terdiam mematung disana"Dia mencium Ku lagi"ucapnya seraya memegang mulutnya yang tadi di cium oleh Bara,meskipun sebentar tapi meninggalkan bekas di hati Karina.
.
.
.
Hari pun sudah berganti Pagi namun Karina masih terlelap tidur sebab semalam tidak bisa tidur karena masih terbayang ciuman Bara
berbeda dengan Bara yang Saat INI sangat bersemangat untuk pergi bekerja,terlihat Sekali Dia menjalani aktifitas paginya dengan banyak tersenyum.
seperti orang yang jatuh cinta Bara dengan penuh Semangat untuk turun Dia berfikir Jika Karina pasti juga memasak untuk sarapannya
namun setelah sampai di meja makan yang terlihat hanya bi inah Dan Cindy yang sedang menyiapkan Sarapan,Dia merasa kesal namun tidak di perlihatkan.
"Selamat pagI den Bara,sarapannya sudah siap"ucap bi inah
Bara tidak pernah marah atau kesal kepada bi inah namun Hari INI pengecualian,entah mengapa senyuman yang sejak tadi ada di Wajahnya seketika menghilang hanya karena Dia tidak melihat orang yang Dia inginkan berada di tempat yang Dia pijakan sekarang
Bara hanya berdehem menjawab Kata Kata bi inah Dan lekas duduk
bi inah Seperti biasa melayani Bara
Bara merasa kesal Dia Seperti tidak selera makan"ada APA INI Kenapa Aku sangat kesal Sekali"monolog hati Bara
"bi APA Karina belum bangun?"akhirnya Bara Mau berbicara.
"sepertinya belum den"jawab bi inah
"APA perlu Saya panggilkan tuan?Tanya Cindy sekarang.
Bara menjawab tanpa menoleh ke arah Cindy"tidak usah Cindy biarkan saja nanti Jika Dia bangun Berikan sarapannya ke kamarnya saja"ucap Bara Dan di jawab "baik tuan"oleh Cindy.
Bara pun selesai dengan sarapannya Dia hanya memakan Dua roti panggang Dan juga susu,"bi Bara berangkat dulu Tolong beri tahu Karina Jika Dia bangun nanti"ucap Bara yang telah siap dengan jazz kebesarannya Dan juga tas yang Dia pegang.
"baik den Saya akan beritahu non Karina nanti"jawab bi inah yang mendapat anggukan Bara
kemudian bara pun keluar nampak Faris yang sudah menunggunya di luar,faris membukakan pintu Mobil untuk Bara Dan mempersilahkan tuannya masuk
Sebelum Bara masuk ke dalam Dia sempat melihat ke arah jendela kamar Karina hanya sepersekian detik saja lalu Dia membenamkan Wajahnya ke dalam Mobil
Faris berjalan memutar beranjak ke arah tempat pengemudi, kemudian Mobil ITU Dia jalankan perlahan menuju perusahaan yang akan mereka tuju,di balik jendela ada seseorang yang diam diam melihat interaksi mereka dengan tersenyum.
jangan lupa like Dan Komen....