Rea, wanita polos yang tidak paham soal begituan.
"Tuan, kenapa punya tuan jadi keras?"
"Astaga Rea, apa kamu belum pernah melihat yang seperti itu?" Rea menggeleng.
"Tuan kenapa buka-buka, saya malu!"
***
Kisah seorang wanita yang dijadikan sebagai penghangat ranjang majikannya dengan gaji yang mahal. Sebenarnya Rea ingin menolak, tapi mengingat jika sang ibu membutuhkan biaya untuk berobat akhirnya Rea pasrah.
Lalu bagaimana jika semakin lama Rea menggunakan perasaannya pada sang Tuan muda? Rasa cinta yang tidak seharusnya datang itu terus saja mengalir begitu deras.
Apakah Rea akan mendapatkan balasan dari Tuan Kenzo yang nyatanya memang sudah tertarik pada Rea sejak pertama kali bertemu.
Jangan lupakan jika Kenzo seorang Casanova yang sudah sangat berpengalaman dengan dunia wanita.
Simak kisah cinta rumit Kenzo dan Rea hanya di sini....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10 (Rea Melihat Tuan Kenzo B*gil)
Happy Reading.
Kenzo menatap sengit dengan orang dihadapannya saat ini. Dia adalah Juan, salah satu pesaing beratnya di dunia bisnis otomotif. Kenzo tahu jika Juan sangat licik, lihatlah bagaimana pria itu berpura-pura baik padanya padahal pria itu sudah melakukan manipulasi terhadap salah seorang orangnya.
"Jadi, apa kamu akan terus menutupi topengmu, tuan Juan Milano?"
Juan terkejut saat mendengar ucapan Kenzo, dia tidak menyangka jika Kenzo mengetahui kecurangan nya dengan secepat ini. "So, kamu memang begitu genius, hahaha!" Juan tertawa.
BRAK!
"Kamu tahu kalau aku pasti tidak akan tinggal diam, Juan! Aku akan mendapatkan milikku lagi, rancangan Audie L2 itu adalah desainku dan aku akan mendapatkan nya kembali!" Ujar Kenzo dengan tatapan tajam.
Berbulan-bulan Kenzo mendesain Audie L2 untuk diluncurkan tahun depan, tapi ternyata Juan telah mencuri ide desian itu.
"Hahaha, baiklah, kalau begitu silahkan klaim kembali, tapi aku yakin jika semuanya pasti sia-sia, karena akulah yang pertama kali meluncurkan Audie T1 milikku!" Juan berdiri dan pergi meninggalkan Kenzo seperti seorang pecundang.
"ARRGH!! Sial!" Nafas Kenzo memburu.
Sungguh dia tidak pernah menyangka jika Juan tega melakukan hal itu padanya. Bukankah seharusnya mereka bersaing secara sehat, bukan dengan cara mencuri desain yang sudah Kenzo siapkan selama berbulan-bulan itu.
Kenzo keluar dari restoran tempat dia meeting, hari ini sudah dua investor membatalkan kerja sama karena merasa jika Kenzo berbuat curang, mereka menuduh Kenzo mencuri rancangan desain Audie T2 milik Juan, padahal yang terjadi adalah sebaliknya.
Pria itu keluar dari dalam restoran di ikuti dua bodyguard yang siap setia selalu mengikutinya. Tentu seorang tuan muda seperti Kenzo memang harus di jaga, dia pewaris satu-satunya keluarga Benectid.
Setelah masuk mobil mewahnya akhirnya pria itu hanya bisa menyandarkan kepalanya di bantalan kursi joknya. Kenzo mengurut keningnya yang terasa pusing. Sejujurnya kondisi tubuhnya juga belum seratus persen vit.
Kenzo hanya tidak bisa meninggalkan pekerjaan nya ketika perusahaannya diambang seperti ini. Tiba-tiba banyak orang yang menyerangnya dari belakang.
"Tidak perlu kembali ke kantor, langsung pulang!" Perintah Kenzo pada sopirnya.
"Baik tuan!"
Mobil itu melesat menuju kediaman Kenzo, padahal di perusahaan sang sekretaris sedang menunggu nya. Dia tahu jika tuan Ken pasti sedang banyak pikiran.
Tapi sepertinya wanita yang bernama Britney itu harus kecewa ketika mendapatkan telepon dari Kelvin, jika semua berkas untuk tuan Kenzo disuruh menyimpan Britney. Tuan Ken tidak kembali ke kantor.
"Huh, padahal aku ingin menyenangkan Tuan Ken, tapi sepertinya dia sekarang lebih suka beristirahat dirumah!" Gerutu Britney sambil membereskan ruang kerja Tuan Kenzo.
*****
Rea terburu menghampiri Tuan Ken
yang baru saja tiba di rumah. Tadi Kelvin memberitahukan pada Rea jika Tuan Kenzo sedang menuju rumah dan tidak kembali ke kantor.
"Selamat datang tuan," Rea membungkuk.
Kemudian segera mengambil jas dan tas tuan Ken. "Apakah anda sudah makan siang?" Tanya Rea berbasa-basi.
Tapi hal itu sukses membuat Kenzo menghentikan langkahnya. Pria itu menoleh ke arah Rea yang kini tengah menatapnya. "Bawakan makan siangku ke kamar, aku ingin makan disana, suruh Lusi atau Brenda saja, kamu ikut aku!"
Rea mengangguk, kemudian dia meminta Brenda, wanita paruh baya yang sudah cukup lama bekerja di rumah itu untuk mengambilkan makanan tuan Kenzo.
Setelah itu Rea terburu mengikuti langkah Tuan Kenzo yang menaiki tangga. Tangga ini langsung mencapai lantai tiga di mana kamar Tuan Ken dan kamar dirinya berada. Rea sebenarnya menggerutu dalam hati, kenapa rumah sebesar ini dan setinggi ini tidak di buatkan lift saja, seperti yang ada di film-film itu.
Rea membuka pintu kamar Kenzo agar Tuannya masuk duluan. Setelah itu Rea juga ikut masuk.
"Kunci pintunya!" Perintah Kenzo.
Rea mengangguk dan menurut, kemudian Rea mengunci pintu kamar itu. Setelahnya Rea berbalik dan matanya langsung melotot saat melihat pemandangan yang ada dihadapannya.
Reflek Rea membalikkan badan sambil menutup matanya dengan kedua tangan.
'Astaga!! Kenapa tuan Kenzo melepaskan pakaiannya di sini!' jerit Rea dalam hati.
Ya, Kenzo melepaskan pakaiannya di depan Rea, tidak ada rasa sirih ataupun malu. Mungkin Kenzo sudah terbiasa.
"Kenapa?" Tanya Kenzo heran melihat tubuh Rea yang gemetar. Wanita itu bahkan membelakanginya.
"Tu-tuan, kenapa anda melepaskan pakaian di sini! Tolong anda segera ke kamar mandi dan jangan sembarang membuka baju!"
"Ini kamarku, aku tidak sembarang, kenapa kamu takut seperti itu? Oh, apa jangan-jangan kamu tidak per ... !"
"Maaf saya akan keluar kalau begitu!" Sela Rea berjalan ke arah pintu. Jantung nya berdegup kencang sekali, apakah dia benar-benar disuruh melayani Tuan-nya itu.
"Berhenti Rea!"
aku udah ikut deg 2kan...nanggung authorr..../Facepalm/