Mempunyai suami kaya, tampan, dan juga setia, itu tentu menjadi dambaan oleh semua wanita. Riri Anastasya, ia begitu sangat beruntung di nikahi oleh seorang lelaki yang begitu sempurna, dari segi fisik maupun finansial.
Namun di dalam pernikahannya, Riri merasa bahwa suaminya menyembunyikan sesuatu darinya. Pernikahan yang awalnya berjalan mulus, damai, dan harmonis, menjadi porak-poranda, seketika berubah menjadi kata PERCERAIN, karena Samuel Malio Edwin suami Riri berselingkuh dengan salah satu sahabat istrinya sendiri.
Akankah Samuel memilih Riri, atau malah sebaliknya memilih sahabat istrinya tersebut.
Simak sama-sama yuk cerita mereka.
Jangan lupa tinggalkan jejak, seperti like, comment dan Vote, terimakasih.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi cahya rahma R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Si biang kerok Adel
Dengan langkah cepat Riri sampai di ruangan Security, saat masuk ke dalam ruangan kedua Security pun memberi hormat kepada Riri. "Selamat pagi buk, maaf kita telah lalai dalam menjalankan tugas, sampai orang asing bisa masuk ke dalam kantor ibu." ucap salah satu Security baru yang bernama Firman sambil menundukan kepalanya.
"Kalian semua bisa tinggalkan saya dan dia di sini." ucap Riri sambil menunjuk ke arah Adel.
Semua yang ada di dalam ruangan pun keluar kala mendapat perintah dari Riri, Riri yang melihat Adel sedang duduk menatap ke arahnya pun mencoba mendekat.
"Apa lagi yang kamu cari di tempat ini? bukankah kamu sudah mendapatkannya, aku sudah memberikan suamiku kepadamu, apakah itu masih kurang?." tanya Riri menatap malas wajah Adel..
"Sebenarnya kamu apakan sih mas Sam, sampai-sampai dia tidak bisa melupakanmu, setiap dia bicara dengan ku selalu membawa namamu." Adel yang berdiri dari tempat duduknya.
"Bukankah aku yang seharusnya bertanya kepadamu, kamu apakan suamiku hingga dia mau menjalin hubungan dan menghamili mu, apakah kamu menggunakan pelet, atau susuk, atau kamu malah punya dukun yang bisa mengguna-guna orang agar bisa mencintaimu."
"Haha.. Sori ya suamimu itu memang sudah lama tergila-gila padaku, dia menikahi mu itu hanya karena kamu kaya saja, asal kamu tahu itu."
"Hahaha... benarkah? kalau memang benar syukurlah aku bisa lepas dari laki-laki tak bertanggung jawab seperti Samuel, itu lebih membuat ku merasa tenang dan bahagia, dan ingat ucapanku, aku sudah mengikhlaskan dia untukmu, aku sudah tidak ada urusan lagi dengan dia, jadi berhenti mengusikku, dan menemuiku, aku benar-benar sudah malas melihatmu, dan jika kamu masih mengusikku, kamu akan tahu akibatnya." jelas Riri dengan tegas.
"Aku hanya minta kepadamu, jangan menemui mas Sam lagi, apakah itu sulit?."
"Siapa yang menemui dia, dia yang selalu memenemuiku, aku sudah bilang kepadanya jangan lagi menemuiku, tapi dia selalu mengabaikan perkataanku."
"Tidak mungkin, pasti kamu kan yang selalu meminta mas Sam untuk menemui mu, karena kamu tidak mau bercerai dengannya, karena kamu takut anakmu tidak punya ayah, karena mas Sam lebih memilih untuk menikahi ku."
"Diam! stop! berhenti Adel, berhenti." saat Riri mendengar ucapan-ucapan Adel seketika perutnya menjadi sakit. "Aduh perutku." Riri yang meringis kesakitan sambil menyentuh perutnya.
"Gak usah akting deh, lo kira lo akting begitu gue bakal ninggalin mas Sam." Ucap Adel sambil menatap Riri yang sedang ke sakitan di depannya.
"Ahhh perutku sakit sekali." Riri yang mulai menunduk karena kesakitan.
Riri yang merasa semakin lemas pun seketika di dorong oleh Adel begitu saja. "Sok cantik banyak akting lagi."
Riri pun seketika jatuh ke lantai karena di dorong oleh Adel. Namun sebelum Riri berteriak, Mita lebih dulu masuk ke dalam ruangan. "Ibu...?" Teriak Mita sambil mendekat ke arah Riri.
"Hee wanita gila suami orang kamu apakan buk Riri?." Mita yang seketika marah menatap ke arah Adel.
"Gue gak apa-apa in bos lo.. tau-tau jatuh sendiri." Adel yang mengelak.
"Security-security...!" Teriak Adel, dan seketika dua Security pun datang.
"Iya buk." teriak Security bersamaan.
"Usir wanita rombeng itu!." Mita yang menunjuk ke arah Adel.
"Baik buk." Dua security pun langsung menyeret paksa Adel keluar dari ruangan.
"Riri.. awas saja jika mas Sam masih menemui mu lagi." ancam Adel.
"Kamu juga awas saja jika terjadi apa-apa dengan ibu Riri, akan ku pecahkan kepala mu." Mita seketika juga sangat marah dengan Adel.
Adel pun sudah meninggalkan ruangan, di dalam ruangan pun hanya ada Mita dan juga Riri.
"Aduh Mit, perut ku sangat sakit." Riri yang terus menyentuh perutnya.
"Iya buk, ayo kita ke rumah sakit, saya takut janin ibu kenapa-kenapa." Mita yang mencoba untuk membantu Riri berdiri.
Riri pun segera dj larikan ke rumah sakit terdekat untuk menjalani pemeriksaan, Mita sangat takut dengan keadaan Riri, di dalam mobil Mita juga berkali-kali mendapat telfon dari Alex.
"Hallo selamat siang pak." jawab Mita di telefon.
"Hallo... Apa Riri sedang sibuk sampai tidak mengangkat telfon ku?." tanya Alex.
"Maaf Pak, bu Riri sedang ada masalah, kami berdua sedang menuju ke rumah sakit." jawab Mita lagi.
"Ke rumah sakit, ngapain? dan siapa yang sakit?." Alex yang terlihat panik mendengar ucapan Mita.
"Tadi Adel datang ke kantor pak, dan mungkin Adel mendorong ibu Riri hingga ibu Riri terjatuh."
"Apa! Si biang kerok itu mendorong Riri, bagaimana bisa, Riri itu sedang hamil, ya sudah kamu kirim saja lokasi rumah sakitnya di mana, saya akan ke sana sekarang."
"Baik pak.." jawab Mita, dan telfon pun langsung terputus begitu saja.
Di tempat lain.
Setelah Alex menerima telfon dari Mita, Alex pun begitu cemas, ia yang sedang meng handle restorannya pun segera mengambil kunci mobil dan siap meluncur ke alamat rumah sakit yang sudah di kirim oleh Mita.
Di dalam mobil, Alex begitu melajukan mobilnya cukup kencang, sebab jarak antara restoran milik Alex dan rumah sakit Medika Cipta cukup jauh, Ia tekan berkali-kali klakson untuk mendahului pengendara yang lain.
"Buat apa lagi Adel menemui Riri, apa dia masih tidak puas setelah merusak rumah tangga Riri, dan sekarang malah membuat Riri terluka, apa Samuel tidak pecus untuk memberi tahu selingkuhan nya itu, Samuel dan Adel memang sama- sama gilanya." Alex yang begitu kesal dengan perilaku Samuel dan Adel.
.
.
.
.
Up tipis-tipis ya bestie, lagi sibuk kerja, di maklumi harap 😁