NovelToon NovelToon
Obsession

Obsession

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Paksa
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: noona frog

Keesokan paginya Ana pun terbangun dari tidurnya dan mendapati pria itu sedang duduk di atas ranjangnya sembari melihat ke arah jendela.

Ana bergegas bangun dan menghampirinya "Bagaimana keadaanmu Tuan?" tanya Ana tersenyum.

Tuan itu diam tak bergeming dengan tatapan melihat ke arah jendela.

"Tuan katakanlah sesuatu?"

Tuan itu menoleh dan menatap Ana "Kau siapa?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noona frog, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Duabelas

Harry menatap dalam Ana " ingatlah bahwa ini adalah permintaan mu sendiri dan jangan pernah menyesalinya", Harry langsung mencium bibir Ana, keduanya melakukan ciuman panas. Harry mengangkat tubuh Ana memangkunya di pinggang tanpa melepaskan ciumannya Harry berjalan membawa Ana ke kamarnya.

Sesampainya Harry langsung merebahkan Ana di atas tempat tidur dan langsung menindihnya. Harry mulai membuka bajunya melemparkannya ke sembarang arah.

Harry kembali mencium bibir Ana lebih lama dan dalam, keduanya kembali melakukan ciuman panas. Nafas Ana terengah-engah, Harry melepaskan ciumannya memberi ruang untuk Ana bernapas.

Kini ia mulai menelusuri telinga Ana lalu turun ke lehernya. seketika Harry meninggalkan tanda merah di leher Ana.

Harry mulai menelusuri lekukan tubuh Ana, tangannya mulai masuk ke dalam baju Ana ia melepaskan baju Ana melempar ke sembarang Arah.

Kini dihadapannya saat ini Ana tanpa sehelai kain menampilkan bukit kembar dengan puncak berwarna merah muda.

Seketika darah Harry naik tubuhnya memanas.

Eeemmmhhh~

Aaahhh~

Ana mendesah, Harry mengisap bukit kembar Ana, beberapa kali ia juga memainkan lidahnya di atas bukit kembar Ana. Ana membusungkan dadanya menerima sensasi yang tidak dapat Ana jelaskan.

Harry memperlakukannya dengan lembut kali ini ia benar-benar tidak menyia-nyiakan kesempatannya. Sejak pertemuan pertama ia sudah merasa memiliki ketertarikan kepada Ana hanya saja ia masih menyangkal dan menunggu waktu untuk mendekati Ana.

Namun, Malam ini Ana akan sepenuhnya menjadi miliknya. Harry benar-benar terbuai dengan Ana.

Harry mulai menggila, Harry akan memasukkan miliknya ke dalam milik Ana. Ana memejamkan mata, menggigit bibirnya dan tangannya mencengkram sprei.

Aarrgghhh Ana menjerit kesakitan, Harry berhasil memasukkan miliknya ke dalam milik Ana. Tubuhnya bergerak dengan cepat membuat Ana mendesah.

Eemmhhh~

Aaahhh~

Melihat Ana yang mendesah Harry tidak tahan dan kembali melumat bibir Ana tanpa melepaskan miliknya di dalam milik Ana.

Sesaat Ana menggila dengan permainan Harry, tangannya mencengkram kuat bahu Harry sehingga meninggalkan luka cakar.

Uuhhfftt~

Harry mengerang akhirnya ia mencapai klimaksnya, tubuhnya bergetar hebat saat melakukan pelepasan di dalam milik Ana.

Harry terengah-engah dia sangat kelelahan karena berhasil melakukan permainan yang sebenarnya belum pernah dia lakukan dengan wanita manapun. Ia pun merebahkan tubuhnya di samping Ana.

Nafas Ana tersengal-sengal dengan permainan Harry. rasa panas di tubuhnya mulai menghilang seiring permainan ranjang tadi.

Ana menarik selimut untuk menutupi tubuhnya ia pun membelakangi Harry, air matanya mengalir. Kesuciannya hilang seketika dengan orang yang baru beberapa hari ia kenal. Namun ini lebih baik dari pada laki-laki yang sudah menjebaknya tadi pikirnya.

Harry mengusap kepala Ana, "Aku tau kau terpaksa melakukannya, sekali lagi aku ingatkan, aku harap kau tidak akan pernah menyesalinya. Aku sendiri tidak akan pernah melupakan kejadian malam ini. Jika kau mau aku pasti akan bertanggung jawab" ucapnya perlahan matanya terpejam napasnya mulai teratur, akhirnya Harry tertidur.

***

Ana terbangun matanya melebar melihat Harry yang masih tertidur dengan nyenyak di sampingnya. Ia bergerak pelan turun dari tempat tidur agar Harry tidak terbangun.

Ana kesulitan berjalan ia merasakan kesakitan di area intimnya, ia bergerak memunguti bajunya yang berhamburan satu persatu dan memakainya.

Ana pergi meninggalkan Harry yang masih tertidur pulas. "Astaga rasanya sakit sekali jika aku melangkah badanku juga terasa remuk. Aku tidak percaya dia betul-betul menikmatinya, Aku harus cepat-cepat kerumah sarah untuk membersihkan diri sebentar lagi aku harus berkerja."

***

Harry bangun dari tidurnya tersadar Ana sudah tidak ada di sampingnya lagi. "Sejak kapan dia pergi?". Ia duduk dan kembali mengingat kejadian tadi malam.

Harry menyunggingkan senyuman "Ana, kau sudah jadi milikku." ucapnya lalu ia bangun menuju ke kamar mandi.

Harry selesai dengan aktivitas mandinya, ia keluar dari kamar mandi dengan handuk yang masih terbalut di pinggangnya.

Harry berjalan menuju meja kecil di samping tempat tidur dan mengambil ponselnya, Namun matanya tertuju selembar kertas kecil pesan,

[Terima kasih sudah menolongku tadi malam. Meski kau tidak akan pernah melupakannya. Namun aku akan melupakannya. Aku harap kita jangan pernah bertemu lagi. -Ana.]

Harry mengepalkan tangannya, dia tidak terima dengan kata-kata Ana di kertas itu "dia memilih untuk melupakannya, apa itu tandanya dia menyesali apa yang dia minta tadi malam."

Harry meremas kertas itu dan melemparkannya. Moodnya berubah seketika menjadi kesal dan ingin marah.

***

Tokk tokkk!

Suara ketukan pintu dari luar, sarah membuka nya "Ana dari mana saja kau kemarin, beberapa kali aku menghubungimu".

Ana melihat ponselnya "Sarah maaf ponselku kehabisan baterai"

"Terus kau tidur dimana tadi malam?"

"A a aku tidur di rumah kakak iparku tadi malam"

"Bukankah kau bilang.."

"Sarah aku perlu mandi sekarang juga"

"Kau benar, sebentar lagi kita harus kerja. Cepatlah!" perintah sarah.

Seusai mandi Ana melihat dirinya di cermin kamar mandi, ia melihat sebuah tanda merah bekas kecupan Harry dilehernya, Ana menyentuhnya "Untung sarah tidak melihatnya tadi"

"Aku tidak percaya bagaimana bisa dia kepikiran meninggalkan tanda di leherku, bagaimana caranya aku menutupinya".

-

-

-

To be continued...

1
Wenti Depia Nopianti
wah, meteng ni mesti yakin aku
Luvly_Bee
Semangat kk 💪 salken ya... sama² baru netes kita, hahaha 😁
Ami: salken kk, semangat 💪🔥🔥🔥
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!