NovelToon NovelToon
Sweet Marriage With You (Season 1)

Sweet Marriage With You (Season 1)

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lentera Sendu

Mesya merasa sedih karena dijodohkan saat ia masih kuliah. Namun berjalannya waktu, perlakuan Sandi yang begitu lembut kepada Mesya berhasil meluluhkan hati Mesya dan membuat Mesya jatuh cinta seiring berjalannya waktu pernikahan mereka... Saat cinta keduanya mulai tumbuh, sosok wanita di masa lalu Sandi yang tiba-tiba datang mencoba menghancurkan kebahagiaan mereka dengan terus membuat kesalah pahaman dan pertikaian diantara hubungan keduanya. Di saat hubungan keduanya mulai renggang, sosok pria yang mencintai Mesya pun ikut muncul dan menambah keruhnya rumah tangga mereka. . . . Dapatkan mereka mempertahankan hubungan rumah tangga mereka? Atau pernikahan mereka akan hancur dengan kemunculan orang yang mereka cinta di masa lalu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lentera Sendu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 10

"Mesya.....bolehkan Sand meminta hak Sand malam ini?!"

Sandi merangkul pinggang Mesya dan menarik tubuh Mesya ke dalam pelukannya. Meski yang tak sempat bereaksi itu pun merasakan jika jantungnya berdegup kencang.

Sebaliknya, meski pun Mesya terbilang sangat akrab dengan banyak pria. Namun itu tetap menjadi kali pertamanya Mesya dipeluk dan tertidur bersama seorang pria.

"Ta-tapi Kak Sand...."

Sandi mencium bibir Mesya untuk membuat Mesya berhenti berbicara. Dalam kesadaran, Mesya merasakan bibir Sandi yang hangat itu met ngemut bibirnya dengan lembut.

"Tunggu Kak Sand!!"  Ucap Mesya yang mendorong dada Sandi menjauh.

"Aku...aku takut" lanjut Mesya

"Kami tidak perlu takut, Sand akan melakukannya secara perlahan" potong Sandi

Sandi perlahan memasukan tangan yang sejak tadi merangkul pinggang Mesya dan mengusap lembut punggung Mesya. Tangan Sandi yang terus mengusap punggung Mesya membuat Mesya menggeliat karena merasa geli.

Tangan Sandi yang terus menjelajahi punggung Mesya pun mencoba melepaskan tali bra yang digunakan oleh Mesya. Mesya terkejut dan mencoba memberontak, namun Sandi mencoba menahan Mesya dengan menaiki tubuh Mesya.

"Kak Sand..."

Sandi kembali mencium bibir Mesya dan tak mengizinkan Mesya untuk berbicara. Sandi yang mulai dikuasai oleh birahi nya itu mencium bibir Mesya dengan semakin cepat.

"Awww..."

Mesya melepas paksa ciuman Sandi dan mencoba mendorong tubuh Sandi.

Sandi tiba-tiba tersadar dan melihat Mesya tengah meringis kesakitan. Karena tekanan yang di buat Sandi membuat kaki Mesya kembali terasa sakit. Bahkan karena dikuasai oleh keinginannya, Sandi melupakan jika saat itu kaki Mesya masih belum sembuh.

"Ah, Mesya..."

Sandi yang menyadari hal itu bergegas menarik tubuh Mesya dan menempatkannya pada posisi bantal yang sedikit tinggi.

"Maafkan Sand, Sand lupa kalau kaki kamu masih belum sembuh"  ucap Sandi sambil mencoba mengecek kaki Mesya.

Mesya perlahan menggerakkan kakinya saat rasa nyerinya mulai mereda. Sandi yang melihat hal itu pun semakin merasa bersalah karena ia tak bisa mengendalikan dirinya.

"Maafkan Sand ya....."

*****

Keesokan paginya Sandi yang tengah mengobrol bersama dengan Gandi di teras rumah melihat Mesya datang menghampiri mereka untuk mengajak sarapan.

"Nah nak Sandi, ayok kita sarapan dulu. Hari ini Mesya yang memasak loh" ucap Gandi

Sandi hanya tersenyum dan melirik Mesya yang berdiri di dekat pintu. Gandi yang melihat keduanya saling bertukar pandang pun pergi ke dalam dan membiarkan keduanya bersama.

Sandi yang masih merasa bersalah karena masalah semalam pun tak berani menatap Mesya lama, sehingga ia langsung menundukkan kepalanya dan menunjukkan wajah menyesal.

"Kak Sand sarapan dulu ya, nanti siang kita pulang" ucap Mesya

Sandi yang mendengar kalimat itu pun sontak mendongak ke arah Mesya yang berdiri dihadapannya. Ia tak percaya jika Mesya mengajak pulang hari itu.

"Memangnya kaki kamu ..."

"Tidak apa-apa, meski masih sedikit sakit. Tapi aku sudah bisa berjalan kok"

Sandi tersenyum dan beranjak dari duduknya. Ia memapah Mesya dan pergi ke dalam rumah untuk sarapan bersama.

****

"Apa yang kamu lakukan Anton? Mengapa kamu mengemas barang-barang nya Kak Sandi?!"

Dinda yang melihat sepupunya Anton mengemasi barang Sandi ke dalam kardus pun marah.

"Kenapa kamu marah-marah Dinda?! Aku hanya melakukan apa yang diminta Bang Sandi"

"Apa maksud kamu?!"

"Semalam Bang Sand menemui ku dan meminta aku untuk mengemasi semua barangnya. Jadi aku hanya melakukan pekerjaanku saja"

"Kenapa Kak Sandi meminta kamu mengemasi barangnya, memangnya Kak Sandi akan pergi kemana?"

Dih!! Ya pastinya Bang Sand akan pindah ke rumah barunya. Bang Sandi kan sudah menikah, jadi pastinya Bang Sandi...."

"Berisik kamu!! Kak Sandi tidak mungkin pergi" potong Dinda

Dinda yang tidak terima saat mendengar Sandi akan pindah pun bergegas berlari menemui Ibunya.

Keluarga Sandi yang tengah sarapan bersama melihat kedatangan Dinda yang sudah baik-baik saja. Namun mendengar kabar Sandi akan pindah nampaknya seluruh keluarga tidak terkejut dengan hal itu.

"Kenapa kalian terdiam?! Kak Sandi kan akan pindah. Mengapa kalian tidak menghentikannya" teriak Dinda

"Nak, untuk apa kamu menghentikan Sandi. Sebelumnya Sandi memang sudah berbicara kepada kami jika dia akan pindah setelah menikah. Jadi...."

"Tidak!! Kak Sandi tidak boleh pindah"

Dinda berlari kembali ke ruangan Sandi dan menghentikan Anton mengemasi barang Sandi. Dinda mengeluarkan kembali barang-barang yang telah di kemas Anton dan mengembalikan ke tempat semula

"Apa yang kamu lakukan Dinda!! Aku sudah mengemasi nya kenapa kau..."

"Diam kau Anton!!! Kak Sandi tidak akan kemanapun, dia tidak akan pergi kemana pun. Dia akan tetap disini"

Sri yang datang mencoba menghentikan Dinda yang mulai kehilangan akalnya, Sri menarik paksa Dinda keluar dari kamar Sandi dan menegur apa yang telah dilakukan oleh putrinya itu

"Apa yang kamu lakukan Dinda?!"

"Kak Sandi jangan pergi Maahh,,, Kak Sandi jangan pergi, aku takut!! Aku takut Mah!!"

Tangis Dinda pun pecah. Sri yang melihat hal itu pun sontak memeluk putrinya.

"Ada apa Nak?! Jika kamu ada masalah cerita sama mamah" Ucap Sri

"Kak Sandi jangan  pergi Maah"

"Tapi kenapa Nak, sekarang Sandi sudah menikah. Dia tidak mungkin terus menjagamu, mamah paham kamu sangat bergantung pada Sandi tapi mulai sekarang kamu harus terbiasa tanpa  Sandi" Jelas Sri mencoba menenangkan Dinda

Keluarga Sandi yang melihat hal itu pun sangat kebingungan, karena mereka tidak tahu meski berbuat apa dengan keadaan Dinda yang seperti itu.

Santi yang melihat itu pun berinisiatif untuk menelepon Sandi dan meminta nya untuk pulang, namun saat Santi mengeluarkan ponselnya dan bersiap menelepon Sandi tiba-tiba Sandi datang bersama dengan Mesya.

"Sandi!! Akhirnya kamu pulang juga"

"Ada apa Kak?!"

Santi menceritakan semua yang terjadi kepada Dinda, setelah mendengar hal itu Sandi bergegas berlari menemui Dinda yang saat itu masih menangis di pelukan sang ibu.

"Sandi?!" Gundam Sri yang melihat kedatangan Sandi.

Dinda yang mendengar sang Ibu menyebut nama Sandi pun sontak menoleh ke arah Sandi yang berdiri tak jauh dari tempatnya. Dengan sigap Dinda berlari dan memeluk Sandi yang saat itu masih mematung kebingungan.

"Kak Sand!! Tolong Dinda kak Sand. Dia kembali kak Sand, Dinda takut Kak Sand"

Dinda menangis sesenggukan sampai Sandi pun kebingungan harus melakukan apa.

Tiba-tiba Mesya masuk dengan di papah oleh Santi, melihat Sandi yang dipeluk oleh Dinda sontak membuat Mesya terkejut.

"Kak Sand......"

"Hmmm,,, itu Dinda keponakan Sandi"

Santi bergegas angkat bicara saat Mesya melihat Sandi dipeluk oleh Dinda. Bagaimana pun Mesya belum mengenal Dinda, hingga hal itu pastinya  akan membuat kesalah pahaman jika Santi tak bergegas memberitahukannya.

"Tidak!! Bukankah gadis itu...."

Sandi bergegas melepaskan pelukan Dinda saat mengetahui Mesya datang. Namun bukannya marah, Mesya justru mendekati Dinda dan mencoba mengenali Dinda sebagai sosok yang pernah ia temui sebelumnya.

"Apa kamu pernah pergi ke Damar?!" Tanya Mesya dengan nada ragu

"Apa?!....ka-kamu?!"

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!