NovelToon NovelToon
Stalker Cinta

Stalker Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:585
Nilai: 5
Nama Author: Queensha Narendra Sakti

"STALKER CINTA"
adalah sebuah drama psikologis yang menceritakan perjalanan Naura Amelia, seorang desainer grafis berbakat yang terjebak dalam gangguan emosional akibat seorang penggemar yang mengganggu, Ryan Rizky, seorang musisi dan penulis dengan integritas tinggi. Ketika Naura mulai merasakan ketidaknyamanan, Ryan datang untuk membantunya, menunjukkan dukungan yang bijaksana. Cerita ini mengeksplorasi tema tentang kekuatan menghadapi gangguan, pentingnya batasan yang sehat, dan pemulihan personal. "STALKER CINTA" adalah tentang mencari kebebasan, menemukan kekuatan dalam diri, dan membangun kembali kehidupan yang utuh.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queensha Narendra Sakti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lingkaran Kecil

Layar ponsel Naura berkedip lemah dalam keremangan kamarnya. Jam digital menunjukkan pukul 23:47, tapi matanya masih terjaga, memandangi notifikasi Instagram yang baru masuk: "ryanrizky started following you."

Jantungnya berdegup kencang. Naura mengerjapkan mata berkali-kali, memastikan ini bukan halusinasi akibat kelelahan setelah seharian menyelesaikan proyek desain untuk kliennya. Tapi notifikasi itu masih di sana, nyata dan mengejutkan.

"Ya ampun," bisiknya pada diri sendiri, "ini beneran?"

Dengan jemari gemetar, dia membuka profil Ryan. Verified badge biru itu menegaskan bahwa ini memang akun asli sang musisi. Naura menarik napas dalam-dalam, berusaha menenangkan diri. Sebagai desainer grafis profesional, dia sudah terbiasa berinteraksi dengan berbagai klien. Tapi ini berbeda – ini Ryan Rizky, musisi yang karyanya selalu menjadi soundtrack pengiring saat dia bekerja.

Scroll feed Instagram-nya berhenti pada sebuah post yang dia unggah minggu lalu – ilustrasi digital terinspirasi dari salah satu lagu Ryan. Dia ingat menggunakan hashtag judul lagu itu, tapi tidak menyangka karyanya akan sampai ke timeline sang musisi.

Notifikasi baru muncul: "ryanrizky liked your post."

Lalu, sesuatu yang lebih mengejutkan terjadi. Sebuah pesan masuk ke DM-nya.

@ryanrizky: Ilustrasimu untuk lagu "Melodi Sunyi" keren banget. Konsep visual yang unik, tepat menggambarkan essence lagunya. You're talented! 👏

Naura membaca pesan itu berulang kali. Dia telah mengikuti karya Ryan selama bertahun-tahun, menghadiri peluncuran bukunya minggu lalu, dan sekarang – secara tidak terduga – mereka terhubung dalam lingkaran digital yang sama.

Setelah beberapa menit menenangkan diri, Naura membalas:

@naura.design: Makasih banyak! 🙏 Lagumu itu salah satu inspirasi terbesar untuk karyaku. Syairnya dalam banget, terutama bagian "dalam sunyi ku temukan melodi, dalam sepi ku dengar harmoni."

Dia menekan 'send' dengan campuran perasaan antusias dan gugup. Lima menit berlalu tanpa balasan. Naura mulai berpikir mungkin Ryan hanya sekadar memberi apresiasi singkat. Tapi kemudian...

@ryanrizky: That's exactly what I tried to convey! Btw, aku lihat portfolio-mu. Your style is distinctive. Ada rencana bikin ilustrasi untuk lagu2 lain?

Percakapan mengalir natural setelahnya. Mereka membahas proses kreatif, interpretasi lagu dalam bentuk visual, dan passion masing-masing dalam berkarya. Ryan berbagi cerita di balik penciptaan lagunya, sementara Naura menjelaskan bagaimana dia menerjemahkan emosi dalam musik menjadi elemen visual.

"Eh, udah jam 1 pagi," gumam Naura terkejut saat melihat jam. Waktu berlalu tanpa terasa.

@naura.design: Anyway, udah malem banget nih. Thanks for the chat and appreciation! 🙏✨

@ryanrizky: Thank you juga udah bikin karya sekeren itu! Keep creating ya. Looking forward to see more of your work.

Naura tersenyum, menutup aplikasi Instagram-nya. Ada perasaan hangat yang menenangkan – bukan karena dia baru saja berinteraksi dengan seorang idola, tapi karena menemukan sesama seniman yang memahami prosesnya berkarya.

Sambil berbaring, pikirannya melayang ke peluncuran buku minggu lalu. Saat itu dia hanya penggemar di antara ratusan yang lain, mengantri untuk tanda tangan. Sekarang, takdir menghubungkan mereka melalui karya.

"Profesional, Naura. Tetap profesional," dia mengingatkan diri sendiri. Sebagai penggemar yang juga seorang kreator, dia paham pentingnya menjaga batasan. Interaksi ini murni tentang apresiasi karya, dan dia bertekad untuk menjaganya tetap seperti itu.

Sebelum terlelap, Naura membuka notes di ponselnya, menuliskan ide baru untuk seri ilustrasi berikutnya. Percakapan dengan Ryan memberinya perspektif baru tentang musik dan visual art. Ada inspirasi segar yang mengalir, dan dia tidak sabar untuk menuangkannya dalam karya.

Di sudut kamarnya, laptop masih menyala dengan tab portfolio-nya yang terbuka. Ada notifikasi baru – beberapa penggemar Ryan mulai mengikuti akun desainnya. Lingkaran kecil itu mulai melebar, membawa karyanya pada audiens yang lebih luas.

Malam itu, Naura tertidur dengan senyum tipis. Dalam mimpinya, warna-warna menari mengikuti melodi, menciptakan harmoni antara musik dan visual yang selama ini dia impikan.

Pagi menyapa dengan secercah sinar matahari yang menerobos tirai kamar Naura. Notifikasi ponselnya berdering pelan – sebuah email dari klien tentang revisi desain logo. Tapi bukan itu yang pertama menarik perhatiannya. Ada notifikasi Instagram: Ryan Rizky baru saja membagikan story.

Jemarinya dengan cepat menggeser layar. Ryan memposting screenshot ilustrasi Naura dengan caption: "Amazing interpretation of 'Melodi Sunyi' by @naura.design. Art truly connects souls. Check out her other works!"

"Ya ampun," Naura terduduk di tempat tidurnya, masih tidak percaya. Followers-nya mulai melonjak dalam hitungan menit. Notifications-nya dipenuhi likes dan comments dari penggemar Ryan.

@designstudio.id: Keren banget interpretasi visualnya!

@musicart_community: Colaboration when? 🔥

@rizkystan_official: OMG! Ryan noticed you! 😍

Di tengah euphoria itu, ponselnya bergetar – panggilan dari Lisa, sahabatnya.

"Naur! Udah liat Instagram-nya Ryan? Dia share karya lo!" suara Lisa terdengar lebih excited dari biasanya.

"Iya, Lis... Masih ga nyangka aja."

"Tapi lo tetep keep cool kan sama dia? Jangan sampai fan-girl mode on," Lisa tertawa kecil.

"Please deh," Naura memutar bola matanya. "Gue professional kok. Semalam juga obrolannya pure soal karya."

"Good. By the way, ada yang aneh deh. Coba lo cek comments di post lo yang dishare Ryan. Ada satu akun yang... well, agak creepy."

Naura membuka postingan ilustrasinya. Di antara ratusan komentar positif, matanya menangkap satu username yang mencolok: @silent_admirer23.

@silent_admirer23: Kamu sempurna seperti karyamu. Aku sudah lama mengagumimu dari jauh. Sekarang Ryan juga melihatmu. Tapi ingat, aku yang pertama.

"Weird banget ya?" Lisa berkomentar di telepon.

Naura mengernyitkan dahi. "Mungkin cuma fans yang terlalu excited?"

"Maybe. Tapi tetep aja creepy. Block aja Naur, buat jaga-jaga."

Naura mengangguk meski Lisa tak bisa melihatnya. Jemarinya bergerak untuk memblokir akun tersebut. Tapi sebelum dia sempat melakukannya, notification baru muncul – DM dari akun yang sama.

@silent_admirer23: Aku selalu ada di setiap pameranmu. Setiap karya yang kau upload. Setiap coffee shop yang kau kunjungi. Kau mungkin tidak menyadariku, tapi aku selalu di sana. Dan sekarang, Ryan mencuri spotlightmu dariku.

Napas Naura tercekat.

"Naur? Lo masih di sana?" suara Lisa menyadarkannya.

"Lis... kayaknya lo bener. This is creepy."

Setelah memblokir akun tersebut, Naura mencoba menenangkan diri. Dia membuka laptop, berniat fokus pada pekerjaan. Tapi pikirannya terus melayang pada pesan misterius itu. Benarkah selama ini ada yang mengawasinya?

Ponselnya berdering lagi. Kali ini DM dari Ryan.

@ryanrizky: Hey, maaf ya kalo post story-ku bikin notifications-mu explode. But really, your work deserves the recognition!

Naura tersenyum kecil. Setidaknya ada hal positif yang bisa dia fokuskan.

@naura.design: No worries! Thank you for the appreciation. Means a lot! 🙏

Dia memutuskan untuk tidak memberitahu Ryan tentang akun aneh itu. Tidak ada gunanya membuat masalah dari sesuatu yang mungkin hanya sekedar fans yang terlalu antusias. Lagipula, hari ini dia punya deadline desain yang harus diselesaikan.

Tapi ketika dia membuka email, ada satu pesan yang membuat darahnya berdesir. Dari alamat email anonim, dengan subject: "I saw you first."

Attached di email itu: fotonya sedang mengantre di peluncuran buku Ryan minggu lalu, diambil dari jarak jauh.

Lingkaran kecil itu mulai terasa mencekam.

Naura menatap foto di emailnya dengan tangan gemetar. Dia ingat hari itu – mengenakan kemeja putih dan jeans biru, rambutnya dikuncir tinggi. Tapi yang membuatnya merinding adalah sudut pengambilan foto. Siapapun yang memotretnya, jelas mengambil gambar itu secara diam-diam dari seberang jalan.

"Lis," suaranya bergetar di telepon, "kayaknya ini lebih serius dari yang kita kira."

"Foto apa? Send ke gue sekarang!"

Naura mem-forward email tersebut ke Lisa. Beberapa detik kemudian terdengar pekikan tertahan dari seberang.

"Naur, ini udah masuk kategori stalking. Lo harus lapor!"

"Tapi lapor apa, Lis? Kita bahkan ga tau siapa orangnya."

Saat mereka berdiskusi, notification baru muncul di Instagram. Akun baru, @silent_watcher45, mengomentari foto lama Naura di sebuah pameran desain enam bulan lalu.

@silent_watcher45: Gaun hitam itu cocok banget di kamu. Masih kamu simpan kan? Aku ingat kamu membelinya di Central Mall, sabtu sore, jam 4.

Naura merasakan kakinya lemas. Dia memang membeli gaun itu di Central Mall, dan memakainya ke pameran. Tapi bagaimana orang ini bisa tahu detail seperti itu?

"Naur," Lisa memecah keheningan, "gue ke apartment lo sekarang. Lo ga boleh sendirian."

Belum sempat Naura menjawab, ponselnya bergetar lagi. Ryan mengirim DM.

@ryanrizky: Hey, sorry if I'm overstepping, but I noticed some weird comments on your posts. You okay?

Naura menggigit bibir, ragu apakah harus menceritakan situasinya pada Ryan. Di satu sisi, dia tidak ingin merepotkan atau terkesan mencari perhatian. Di sisi lain, ini mulai terasa menakutkan.

@naura.design: Actually... there's something weird going on.

Dia memutuskan untuk jujur, menjelaskan tentang komentar-komentar aneh dan foto misterius yang dia terima. Ryan membaca pesannya dengan cepat.

@ryanrizky: This is serious. I've dealt with stalker cases before. Mind if I connect you with someone who can help? She's a cyber security consultant, helped me with similar issues.

Sebelum Naura sempat membalas, email baru masuk.

Subject: "Remember our first meeting?"

Body: "Kamu mungkin tidak ingat, tapi aku tidak pernah lupa. Galeri Seni Kota, 2 tahun lalu. Kamu mengenakan cardigan biru, membawa sketchbook coklat. Aku duduk dua bangku darimu, mengamati bagaimana tanganmu menari di atas kertas. Sudah kuduga sejak saat itu, kita ditakdirkan bersama. Tapi Ryan... dia tidak berhak merebutmu dariku."

Attached di email itu: foto lama Naura di Galeri Seni, sedang melukis. Foto yang bahkan dia sendiri tidak ingat pernah diambil.

Bel apartment berbunyi, membuat Naura terlonjak.

"Naur! Ini gue!" suara Lisa terdengar dari intercom.

Dengan tangan gemetar, Naura membuka pintu. Lisa langsung memeluknya.

"We need to do something about this," kata Lisa tegas. "Terima tawaran Ryan. Contact sama cyber security consultant itu."

Naura mengangguk pelan, menyadari bahwa lingkaran kecil yang awalnya terasa aman ini mulai berubah menjadi pusaran yang mengancam. Dia membuka Instagram-nya, berniat membalas pesan Ryan, ketika notification baru muncul.

@silent_observer89: Siapa gadis yang baru masuk ke apartmentmu? Sahabatmu? Dia tidak akan mengerti hubungan kita, sayang. Tidak ada yang akan mengerti.

Naura dan Lisa saling berpandangan. Mereka baru sadar – siapapun stalker ini, dia ada di dekat sini, mengawasi mereka saat ini juga.

"Kita harus keluar dari sini," Lisa berbisik, menarik tangan Naura. "Sekarang."

Tapi sebelum mereka bergerak, ponsel Naura berdering – panggilan dari nomor tidak dikenal. Layarnya menampilkan angka yang terasa familiar.

"Itu... prefix kantor polisi," gumam Lisa, yang bekerja sebagai pengacara.

Dengan ragu, Naura mengangkat telepon. "Halo?"

"Selamat siang, dengan Naura Amelia? Saya Inspektur Rama dari Unit Cyber Crime." Suara di seberang terdengar profesional namun menenangkan. "Kami baru saja menerima laporan dari Ryan Rizky mengenai dugaan kasus stalking yang Anda alami."

Naura menoleh ke Lisa, lalu mengaktifkan speaker phone.

"Kami sarankan Anda tidak meninggalkan lokasi saat ini. Tim kami sedang dalam perjalanan ke apartment Anda. Ada indikasi pelaku berada di sekitar area tersebut."

Lisa segera mengunci pintu dan menutup semua tirai. Naura membuka DM-nya:

@ryanrizky: I've contacted the police. Stay inside. Help is coming. I'm so sorry you have to go through this.

@naura.design: Thank you, Ryan. Really.

Notification Instagram berbunyi lagi. Kali ini dari akun baru:

@forever_yours101: Polisi tidak akan mengerti. Kita ditakdirkan bersama. Lihat saja.

Naura menonaktifkan ponselnya, merasa muak dengan pesan-pesan itu. Lisa memeluknya erat, sementara mereka menunggu bantuan datang.

Sepuluh menit kemudian, suara sirine polisi terdengar mendekat. Dari jendela lantai 5 apartment Naura, mereka bisa melihat tiga mobil polisi memasuki area parkir.

"Nona Naura?" suara ketukan di pintu membuat keduanya terlonjak. "Ini Inspektur Rama. Kami sudah di depan pintu Anda."

Lisa mengintip melalui lubang pintu, memastikan identitas mereka sebelum membuka pintu. Dua orang polisi berseragam dan seorang pria berjas – Inspektur Rama – memasuki apartment.

"Tim kami menemukan aktivitas mencurigakan dari CCTV apartment," Inspektur Rama menjelaskan sambil mengeluarkan tabletnya. "Seorang pria terekam mengikuti Anda sejak minggu lalu. Kami butuh Anda melihat rekaman ini."

Saat Naura hendak melihat tablet tersebut, listrik di seluruh gedung tiba-tiba padam.

Dalam kegelapan, ponsel Naura yang baru dinyalakan kembali bergetar pelan. Satu pesan masuk, kali ini dari nomor tidak dikenal:

"Sampai ketemu di bab selanjutnya, sayangku. Ini baru permulaan."

1
Aulia Nur
aku tunggu kedatangan nya yaa...
🤗
Queen: terimakasih kk Aulia Nur sudah dukung aku kk
total 1 replies
grr_bb23
Halaman profil author terlihat sepi, tolong sedikit perhatian untuk pembaca yang setia!
Queen: terimakasih juga bang grr_bb23
total 1 replies
Melanie
Intensitas emosi tinggi.
Queen: iya kk cerita penuh emosi banget kk
total 1 replies
DARU YOGA PRADANA
Penuh emosi deh!
Queen: sangat banget emosi ya😭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!