Azzam pergi ke sebuah desa pelosok untuk mengecek tempat yang mau di buat sebuah sekolah tanpa di duga dijalan dia diberhentikan beberapa preman yang memalaknya semuanya diambil bahkan Azzam sampai di tendang ke jurang hingga dia tidak sadarkan diri.
bagaimana nasib Azzam selanjutnya ikutin ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 12
"Enak ya makan sama majikan"Sindir Surti saat Zahra sedang mencuci piring.
"Maksud Mbk Surti apa?"Tanya Zahra tak mengerti.
"Alah jangan pura-pura nggak tahu deh,aku tahu isi kepala kamu sebelum kejauhan dengerin aku mas Azzam itu sudah punya pacar dan hampir tunangan jadi dia tidak akan mau sama orang kampung kaya kamu"Jelas Surti dan langsung pergi.
Sedangkan Zahra merasa syok mendengarnya ada rasa sakit di hatinya mendengar kalau Azzam punya tunangan.
"Kalau memang sudah punya tunangan kenapa dia masih mau menikah dengan ku"Gumam Zahra.
siang harinya saat waktunya makan siang hp Azzam berbunyi beberapa kali tapi tidak di angkat karena dalam mode bisu.
Azzam meregangkan ototnya karena kerjaannya lumayan banyak saat mau pergi makan siang dia berpapasan dengan Shanum mengajaknya ikut makan bareng di ruangan Rendra.
Azzam ikut masuk kedalam ruangan Rendra saat di dalam melihat Shanum menyiapkan makan siang dia malah membayangkan kalau itu Zahra.
"Sedang apa dia sekarang kenapa aku tidak kepikiran untuk membelikan hp kalau dia punya kan aku bisa nelpon kapanpun"Kata Azzam dalam hatinya.
"Kok malah ngelamun sih zam ayo makan"Keluh Shanum dan membuat Azzam kaget.
"aku nggak ngelamun kok mom,aku cuma iri lihat kalian berdua selalu romantis"Kata Azzam alasan.
"Makanya nikah biar nggak mommy terus yang mengurus kamu dan bisa bermesraan kapanpun"Suruh Shanum.
Azzam tak menjawab dia kemudian memakan makanannya.
Pulang dari kantor Azzam mampir ke konter HP dia ingin membelikan hp untuk Zahra setelah itu dia langsung pulang.
Kebetulan saat di rumah dia bertemu Zahra yang sedang membuang sampah di depan.
"Ini untuk kamu"Kata Azzam sambil menyerahkan hp yang baru di beli pada Zahra.
"Tidak usah mas"Tolak Zahra.
"Aku nggak menerima penolakan di dalamnya ada nomor pak RT kalau kamu ingin menelpon ayah"Paksa Azzam sambil menaruh hp itu di telapak tangan Zahra.
Setelah itu Azzam masuk kerumah duluan tanpa pedulikan panggilan dari Zahra.
Sekitar pukul sembilan malam hp baru Zahra berbunyi disana tertulis dengan nama suamiku saat diangkat.
"Kamu lagi apa sih Ra aku telpon dari tadi kok sibuk terus?"Tanya Azzam sedikit kesal.
"Maaf mas tadi aku menelpon pak RT mau tahu gimana kabar ayah"Jelas Zahra.
"Kamu bicara sama ayah tadi?".
"Tidak mas karena kata pak RT sudah malam jadi besok ayah yang akan menelpon ku"Jawab Zahra"Ada apa ya mas menelpon ku?".
"Nggak ada apa-apa aku cuma mau memberi tahu kalau ini nomor ku kalau ada apa-apa telpon ke nomor ini".
"Iya mas".
"Apa kamu sudah ngantuk?".
"Belum mas"Bohong Zahra karena dia sudah menguap terus.
"Temani aku bicara sebelum tidur ya"Pinta Azzam.
"Iya mas".
Mereka ngobrol cukup lama sampai jam sepuluh malam tanpa di sadari Zahra tertidur dengan sendirinya.
Azzam mencoba memanggil Zahra tapi tak ada jawaban nya berarti dia sudah tertidur Azzam kemudian menutup panggilannya dan pergi tidur.
Didalam kamar Azzam seperti orang gila karena senyam-senyum sendiri dia malam membayangkan bisa memeluk Zahra dalam tidurnya.
Ditempat lain tepatnya di bandara ada seorang wanita cantik yang baru tiba di jakarta gadis itu sangat anggun dengan menarik kopernya dia keluar dari bandara dan menaiki taxi dan menuju ke suatu tempat yang wanita itu tuju.
lanjut ceritanya...
kalo boleh kasih masukan, nanti peran zahra di buat jadi perampuan yg tangguh ya thor/Pray//Smile/... jangan yg diam aja kalo di hujat apalagi di rendahkan....
samangat terus berkarya thor/Good/