NovelToon NovelToon
Fotografer Plus-Plus

Fotografer Plus-Plus

Status: tamat
Genre:Tamat / Dikelilingi wanita cantik / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin / Slice of Life
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Desau

Wildan harus bekerja serabutan demi bisa terus mencukupi kebutuhan ibu dan dua adiknya, mengingat dirinya merupakan tulang punggung keluarga. Semuanya berubah saat Wildan mendapatkan job tak terduga dari seorang selebriti terkenal. Dia bahkan dibayar dengan mahal hanya untuk pekerjaan itu. Namun siapa yang menyangka? Wildan tergoda untuk terus melakukannya. Kira-kira job apa yang dilakukan Wildan? Karena pekerjaan itu pula dirinya banyak bertemu wanita cantik. Wildan bahkan bertemu dengan supermodel idolanya!

Inilah cerita tentang sisi gelap seorang fotografer, serta kehidupannya yang penuh lika-liku dan pengalaman unik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 11 - Tak Punya Pilihan

Wildan telah tiba di hotel. Dia diberitahukan Dirga untuk pergi ke kamar VIP bernomor sembilan.

Entah sudah berapa kali Wildan menghembuskan nafas dari mulutnya.

Setibanya di depan kamar, Wildan langsung memencet bel. Tak lama, Dirga membuka pintu. Lelaki itu terlihat hanya mengenakan handuk kimono.

"Masuklah!" ujar Dirga seraya membuka pintu lebih lebar.

Wildan mengangguk dan masuk ke dalam kamar. Saat itulah dia bisa melihat sosok kekasih Dirga. Perempuan tersebut juga hanya mengenakan handuk kimono.

Wildan cukup kaget. Karena dia tahu betul kalau kekasihnya Dirga juga seorang selebriti. Wildan tak jarang melihat wajahnya muncul di film dan iklan.

Poppy Asmara, begitulah semua orang di negeri ini mengenal namanya. Dia salah satu aktris yang jauh dari skandal dan memiliki paras cantik. Poppy juga dikenal sebagai aktris berprestasi.

Wildan tak menyangka, ternyata pacarnya Dirga adalah Poppy. Ia seketika dilanda perasaan gugup karena harus berhadapan dengan dua selebriti sekaligus.

"Jadi kau yang namanya Wildan? Kenalkan aku Poppy," kata Poppy ramah. Dia mengulurkan tangannya.

Wildan menyambut tangan Poppy. Dia membalas, "Sudah kenal kok."

Poppy hanya terkekeh. Dirga terlihat menghampiri dan merangkul pundak perempuan tersebut.

"Aku sudah ceritakan semuanya pada Poppy. Untungnya dia sama sekali tak masalah dengan ideku," ungkap Dirga.

"Ide gilamu!" tukas Poppy. Dia menatap Dirga.

Tanpa diduga, Dirga mencium bibir Poppy saa itu juga. Tepat di hadapan Wildan.

Reflek Wildan mengalihkan pandangan. Pemandangan itu tentu membuatnya merasa tidak nyaman.

Untungnya Dirga dan Poppy hanya berciuman sebentar. Dirga juga berhasil memergoki reaksi Wildan yang tampak canggung.

"Kenapa? Jangan bilang kau tak sanggup melihatnya?" timpal Dirga.

"Bukan begitu. Sa-saya hanya merasa tidak biasa," tanggap Wildan.

"Kau terlihat meragukan. Kalau begini, apa kau sanggup mengambil gambar kami saat bercinta?" balas Dirga. Dia tampak serius kali ini.

Wildan gelagapan. Pekerjaannya dengan Dirga sekarang adalah satu-satunya harapan bagi dirinya untuk mendapat uang yang banyak.

"Saya sanggup, Mas! Anda tidak harus meragukan saya. Ayo kita mulai saja. Saya siap!" ujar Wildan. Dia membuang semua rasa canggungnya, dan memberanikan diri demi uang.

Seringai muncul di wajah Dirga. Dia segera mengajak Poppy pergi ke ranjang. Sementara Wildan tampak menyiapkan kameranya.

Kala itu Wildan sangat fokus dengan kameranya. Ketika sudah siap, dia segera menoleh ke ranjang. Matanya membulat saat menyaksikan Dirga dan Poppy sudah dalam keadaan tanpa busana.

Pemandangan itu tentu membuat Wildan tidak nyaman. Namun dia harus menutupi perasaan tidak nyamannya agar dirinya bisa mendapatkan uang.

'Jangan berpikir yang aneh-aneh. Aku harus profesional! Kau adalah seorang fotografer, Wildan! Kau berdiri di balik layar. Kata orang, fotografer adalah rajanya,' batin Wildan.

Dengan percaya diri Wildan mendekati area ranjang. Dia berusaha keras bersikap tak acuh dan biasa saja.

"Ambillah foto yang paling sensual dari kami!" perintah Dirga.

"Baik!" sahut Wildan cepat. Dia sudah memegangi kameranya.

Melihat Wildan telah siap, Dirga dan Poppy lantas bercumbu. Mereka memulai dengan ciuman yang begitu panas. Memperdengarkan suara decapan lidah yang memecah keheningan.

Wildan yang bersiap mengambil foto, menghela nafas panjang terlebih dahulu. Jujur saja, keringat panas dingin sudah bercucuran di tubuhnya. Akan tetapi Wildan tak punya pilihan selain memaksakan diri.

Wildan benar-benar bersikap profesional. Dia ambil foto kemesraan Dirga dan Poppy sesensual mungkin. Persis seperti yang di inginkan oleh keduanya.

1
Edah J
Mampir kak author ☝️
Tromol Bejat
say my£308+051a juga gr r dan my ku ts by
Dirgan
seharusnya ibu Nia biar pembacanya gk bingung 😕😕😕
Budi Mulyono
wildan kok katrok sok idealis sok suci
Maima Elfaam
Kecewa
Maima Elfaam
Buruk
Mardelis
Buruk
Mardelis
Kecewa Arman ada nilai positifnya
Ryan Jacob
semangat Thor
Artika
duh gak siap kalau tamat .pdahal makin kesini makin penasaran ceritanya ...
Ryan Jacob
semangat Thor
Aditya hp/ bunda Lia
awas loh ntar pecah tuh pertemanan gara2 ciwi
Imran Kalimanjaro
wildan..... tapi susah juga sih, wong hidangan sudah didepan mata, siap disantap dan menggiurkan...
Imran Kalimanjaro
Arman.... dasar ABG ingusan, mau aja digombali player kawakan....
Imran Kalimanjaro
tolong.... lanjutkan perjuangan mu dan, godaan itu memang indah, tapi dia bukan indah, dia syndi..
Imran Kalimanjaro
kampret, tahan² aja dan, nti kalau gak kuat, bisa diselaikan di kamar mandi, atau sekalian aja nurutin ajakan mereka....hahaha
Dhewa Shaied
keren banget krn alurnya gak bosenin.. mksih Thor.. panjangin lagi ceritanya yg lain
Dhewa Shaied
author reseeeeeee

lagi seruuu juga

thanks Thor.. keren ceritanya
Niswah
Luar biasa
Rahmawati
bagus ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!