NovelToon NovelToon
Pria Miliarder Berhati Dingin Itu Suamiku

Pria Miliarder Berhati Dingin Itu Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Time Travel
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sayida

Zayana, seorang aktris papan atas, ia mengalami kecelakan pada saat ia syuting di sebuah film aksi. secara dia merupakan seorang yang sangat profesional, ia dengan beraninya melakukan aksi berbahaya yaitu terjun dari sebuah gedung yang sangat tinggi. Sayangnya tali yang menahan beban tubuh Zayana tiba-tiba terputus begitu saja. dan langsung tubuh Zayana jatuh bebas dan tidak bisa di selamatkan lagi. Zayana mati di tempat pada saat itu juga.

dikarenakan Zayana memiliki Bakat yang hebat dan sebuah keburuntangan yang tak terbatas. ia bertransmigrasi dan hidup kembali ke dalam tubuh gadis di dalam buku novel yang terakhir ia baca sebelum ia mati. Ia menjadi pemeran pembantu dan hanya di Episode 5 di akan mati karena kebodohanya sendiri. dia bunuh diri karena pria yang ia cintai memiliki kekasih lain dan suaminya yang di jodohkan paksa tak pernah ia lihat sekalipun itu selalu mengabaikanya.

bahkan matipun tidak ada yang memperdulikannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12

"hallo.. Permisi kak, Perkenalkan saya Jenna, saya ingin bertemu dengan pak Frans? Kami sudah berjanji akan bertemu di tempat ini"ucap Jenna yang kini sudah berada di tempat syuting, ia menyapa seorang wanita yang berpakaian rapi, terlihat sedang mengurus beberapa perlengkapan syuting.

Wanita yang disapa oleh Jenna, langsung memalingkan wajahnya ke arah Jenna, ia memandang Jenna dari atas hingga ke bawah

"oh? cari pak sutradara yah?, mari ikuti saya"ucapnya langsung berjalan ke sebuah tenda yang paling besar di tempat itu. Dan Jenna mengikutinya dari belakang.

Pada saat mereka masuk ke dalam tenda tersebut. Terlihat ada 3 orang yang berada di sana. 2 pria dan 1 wanita.

"pak sutradara, ada yang katanya ingin bertemu denganmu"lirih wanita tersebut. usai ia berkata seperti, ia langsung keluar lagi, meninggalkan mereka berempat saja.

"siapa?"tanya Frans kepada Jenna sambil berdiri dari kursi rapatnya. Karena tadi, ia melihat mereka bertiga seperti sedang membicarakan sesuatu yang serius.

"ah, saya Jenna pak Frans, orang yang kemarin anda telefon"Jawab Jenna cepat.

"ooooh adek Jenna, selamat datang., mari kumpul bersama kami, kebetulan kami sedang membahas tentang peran pemain yang akan melakukan syuting nantinya. Saya sudah menyiapkan kontrak untuk adek Jenna, adek Jenna bisa duduk dan membaca kontraknya terlebih dahulu, saya ada urusan keluar sebentar, jika kontrak sudah di setujui oleh adek Jenna, silahkan hubungi kembali wanita tadi. dan soal rapat tentang peran pemain, adek Jenna bisa tanyakan ke pada senior di sana, setalah itu kita akan membahasnya lagi saat saya kembali, oke semuanya saya permisi yah"jelas Frans, ia langung memberikan kertas berisikan kontrak ke Jenna dan keluar dari tenda dengan terburu-buru.

"Baik pak! Hati-hati dijalan!"saut seorang pria muda yang berada juga di dalam tenda.

"hm!, dia terlihat seperti terburu-buru"celetuk Jenna mencoba menebak.

"Yaiyalah! Untuk apa ia lama-lama meyambut orang yang tidak penting sepertimu, dia sedang terburu-buru untuk menjemput kakak Jasver, artis terbaik juga pengusaha terkenal di kota ini"ucap wanita lainya dengan nada sombong.

Jenna yang mendengar itu, hanya mengerutkan kedua alisnya dan tersenyum. *aku tidak peduli soal kakakmu itu karena tidak akan lama lagi julukan artis terbaik akan jatuh kepadaku, lihat saja*batin Jenna penuh percaya diri.

Sifat Jenna yang tidak memperdulikan orang itu, lagi-lagi mengacuhkan omongan dan pandangan tidak suka yang di keluarkan dari wanita itu ke dia. ia malah sibuk mencari tempat untuk dia duduk agar bisa membaca kontrak di tanganya.

"HEY AKU SEDANG BERBICARA DENGANMU. KENAPA KAMU BEGITU ACUH!"teriak Wanita tersebut, ia merasa tidak suka di acuhkan oleh Jenna, secara dia adalah artis yang juga terkenal di kota tersebut. Seharusnya saat Jenna melihatnya, dia akan langsung memujinya ataupun menjilat di hadapanya.

"haha, sudah lah Hellena, jangan marah dengan rekan baru kita"ucap pria tersebut. Mencoba merelai mereka, "Jenna? Apa itu nama mu? Perkenalkan namaku Davin, jika kamu setuju bergabung dengan tim kami, kamu bisa bertanya semua hal yang berkaitan dengan akting kepadaku atau kepada Hellena, kita sudah 3 tahun berkecimpung di dunia perfilman, jadi jika tidak ada sesuatu yang tidak kamu ketahui, jangan malu-malu untuk bertanya"ucap Davin, yang berjalan mendekat ke arah Jenna.

Saat mereka sudah dekat, Davin tanpa malu menepuk pundak Jenna dan tersenyum ramah. Jenna yang melihatnya, hanya membalas dengan senyum dan langsung bergerak mundur selangkah, mencoba menjauhkan tangan Davin dari pundaknya.

"terima kasih kakak Davin, saya akan mengingat nya"ucap Jenna langsung duduk di kursi yang berada di sampingnya. "saya akan membaca kontrak ini dulu, jika kakak Davin masih ada yang ingin disampaikan, maka saya akan menunggu"

"ah sudah tidak ada lagi, bacalah, aku tidak akan menganggu mu"seru Davin, langsung berjalan kembali ke tempat duduknya yaitu di samping Hellena.

Jarak mereka tidak terlalu jauh, jika bisa di bayangkan, jarak Hellena dan Davin hanya selangkah, sedangkan jarak mereka berdua ke tempat Jenna duduk bisa di hitung 4 atau 5 langkah.

"Lihat! Dia baru datang dan sudah sangat sombong. Cih! Tunggu sampai sutradara datang. Aku ingin komplen dengan pedatang baru nya ini"Lirih Hellena, menatap kesal ke arah Jenna, sembil menekuk bibirnya terkihat seperti orang cemberut, sedangkan Jenna tetap fokus membaca kontraknya.

...----------------...

"dimana anak itu? Bukanya aku sudah memintanya untuk datang!?"tanya Ziven kepada Andra, asistennya, dan kini mereka sedang berada di sebuah restoran, ada juga Ruby yang sudah keluar dari rumah sakit.

Mereka berencana untuk membahas tentang pekerjaan kerja sama di luar kota nanti. Karena kakek, sudah mendesak Ziven untuk pergi secepat mungkin.

Sebenarnya Ziven dan Andra sudah banyak mengirim pesan dan menelfon Jenna, namun sekarang Jenna sedang rapat bersama rekan tim nya untuk syuting yang akan di lakukan 5 hari lagi, ia menonaktifkan hpnya pada saat itu.

Karena Jenna sudah menandatangi kontrak tersebut. Membuatnya harus ikut dalam setiap kegiatan yang akan dilaksanakan oleh tim syuting. Termasuk rapat, untuk membahas peran-peran yang akan mereka mainkan nanti.

Sementara di restoran, Ziven tidak mengetahuinya sama sekali. Dan ia menunggu dengan sabar kedatangan Jenna.

"ssshh, jika dia tidak ikut emangnya kenapa sih. Kan masih ada aku Ziven!"ketus Ruby dengan wajah kesalnya. Terlihat berharap untuk di bujuk Ziven.

"CK! Kakek yang menginginkannya pergi. aku sebenarnya tidak masalah jika ia tidak ikut, tapi jika ia tidak ikut, aku takutkan kakek akan marah"jelas Ziven.

"huh! tapi kita sudah sangat lama menunggunya disini!"keluh Ruby dengan ketidak sabaranya.

"sudah lah Ruby.. Jika kamu bosan untuk menunggu, kamu boleh pulang dulu. Aku akan menghubungi mu lagi nanti, saat Jenna sudah datang"sentak Ziven, Yang sudah tidak bisa lagi menahan kesalnya karena rengekkan Ruby yang tiada hentinya.

Ruby yang kaget karena di sentak oleh Ziven, Langsung terdiam, dan menunjukan wajah sedih. ia berdengus kesal tapi tak berani untuk beranjak dari kursi yang ia duduki itu.

...----------------...

Di tenda para kru syuting. Mereka sekarang sudah berkumpul di meja bundar, sedang melakukan rapat. Kini mereka sedang menentukan siapa yang akan berperan sebagai pemeran utama pria dan wanita. Karena film yang akan mereka bawakan bertemakan percintaan, semua orang disitu meyarankan Hellena dan Jasver yang menjadi pemain pemeran utamanya. Hellena yang mendengar saran itu, sangat tidak keberatan, dan Jasver hanya diam membaca skrip naskahnya tanpa ada respon menerima atau menolak.

Dan pemeran antagonis akan di mainkan oleh Davin dan Jenna sebagai orang ketiga di dalam hubungan mereka.

Semuanya pun tidak keberatan, termasuk Jenna, ia mengikuti kemauan sutradara tanpa membantah sedikitpun. Setelah penetuan pemeran telah di tetapkan. Mereka mulai membahas, Alur ceritanya, dan akhirnya rapat itu berlangsung sampai sore hari.

...****************...

...Bersambung...

1
Armyati
Wkwkwk 😂😂🤭 ayo lannjjuuuttttt lagi kak 😍🙏 semangat semangat 💪💪
Armyati
laannjuutttt lagi kak 😍🙏 semangat semangat semangat 💪💪💪
Armyati
mkcieh upnya😍 lannjjuuuttttt kakkk 🙏 semangat semangat 💪💪💪
Armyati
lannjjuuuttttt lagi kak 😍🙏 semangat teruussss 💪💪💪
Armyati
lannjjuuuttttt kakkk 😍🙏🙏 semangat semangat semangat 💪💪💪
Zulfan Hadi
lanjut .
Salsabila Arman
lanjut
Ida Rohani
😍next😘
Ida Rohani
up lg
Ida Rohani
,😅🤣😂rasain nah bikin tu bikin kesel aja😎d hajar kn lanjut lagi thor semangatnya terus ya
😍😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!