NovelToon NovelToon
Terjebak Dalam Novel

Terjebak Dalam Novel

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Pembaca Pikiran / Balas dendam pengganti
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Hainadia

Bismillahirrohmanirrohim.

Siapa sangka dirinya akan terjebak di dalam novel buatan kakaknya sendiri, selain itu, sialnya Jia harus berperan sebagai Antagonis di novel sang kakak, yang memang digambarkan untuk dirinya dengan sifat yang 100% berbanding terbalik dengan sifa Jia sebenarnya di dunia nyata

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hainadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nasib Memang

...Bismillahirrohmanirrohim....

...Sebelum baca jangan lupa bismillah dan shalawat dulu 🤗...

...بسم الله الر حمن الر حيم...

...Allahumma soli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad....

...اللهم صلي عل سيدن محمد و عل ال سيدن محمد...

...🍒Selamat membaca semua🍒...

Di sebuh kamar yang terletak di lantai atas sebuah gedung mewah dengan pemandangan kota yang berkilauan di malam hari. Langit-langit tinggi dihiasi lampu gantung kristal yang memancarkan cahaya lembut, memantul ke dinding berlapis panel kayu mahoni yang berkilau. Di tengah ruangan, sebuah tempat tidur king-size dengan seprai putih sempurna dikelilingi bantal satin berwarna krem dan emas, mengundang siapa pun untuk melupakan realitas di luar.

Di sudut kamar, jendela besar terbuka menghadap balkon dengan railing kaca, menyuguhkan panorama gedung-gedung pencakar langit. Tirai beludru merah marun sebagian tertutup, memberikan kesan privasi namun tetap membiarkan gemerlap lampu kota masuk. Di atas meja kaca kecil, terdapat dua gelas anggur, satu hampir kosong, sementara yang lain setengah penuh. Botol anggur mahal berdiri di sampingnya, menjadikan kamar itu semakin terlihat mewah dan mahal.

Di atas sofa kulit abu-abu gelap yang menghadap perapian elektrik, seorang pria dengan jas dilepas terlihat duduk bersandar. Wajahnya tampak gelisah meski ia berusaha menyembunyikannya di balik senyuman tipis. Di depannya, seorang wanita dengan gaun hitam sederhana namun elegan berdiri dengan kepala sedikit tertunduk. Rambut panjangnya tergerai, dan tatapannya penuh emosi yang sulit diartikan—antara rindu, bersalah, dan ketakutan.

"Kamu tidak apa Sania," gumam pria itu dengan suara serak, suaranya tertahan oleh pergolakan batinnya.

"Aku tidak apa Raka, seharusnya aku yang bertanya, ada apa denganmu? Malam ini kamu terlihat berbeda dari biasanya. Apa yang kamu pikirkan, Raka?" heran Sania.

Tidak biasanya dia melihat Raka gelisah saat bersamanya walaupun mereka sedang bermalam bersama. Biasnya Raka akan banyak bicara dan selalu memperlakukannya dengan sangat manis.

"Entahlah, aku tidak apa Sania. Lebih baik sekarang kita tidur sudah malam," ajak Raka.

Sania patuh saja lagi pula dia tidak ingin membuat Raka marah apalagi saat pria ini sedang bersama dengannya.

Saat Sania sudah tengelam dalam mimpinya Raka justru tidak bisa tidur. Matanya sama sekali tak bisa terpejam sedikitpun, pikiran di kepalanya sangat menganggu sekali.

Cek!

Kesal Raka karena sejak tadi tak bisa tidur. 'Aku ini kenapa sih! Harusnya aku senang Jia tidak menganggu waktu ku bersama dengan Sania! Tapi tumben sekali dia tidak menelponku.' Raka berulang kali sudah mengecek handpone nya.

Entah sedan menunggu pesan ataupun telpon dari siapa. Dia terlihat risau setiap kali mengecek aplikasi berwarna hijau dengan logo berbentuk handpone genggam di hp miliknya. Sejak tadi dia terus membuka kontak bernamakan Jia diaplikasi whatsapnya itu.

"Tumben sekali perempuan ini tidak membuat keributan padahal aku tidak pulang malam ini. Biarlah bagus juga jika perempuan itu tidak mengangguku dengan Sania," guman Raka.

Dia memutuskan untuk tidur kembali menyusul Sania yang sudah terlelap dalam tidurnya lebih dulu. Raka menghela nafas panjang sebelum akhirnya dia ikut terlelap di samping Sania.

Tanpa Raka ketahui Sania sebelumnya diam-diam memotret kemesraannya dengan Raka. Lalu dia mengirimkan foto-foto kemesraan mereka berdua pada Jia memakai nomor tak dikenal.

Sementara itu Jia yang baru sampai di kamarnya dari acara pesta tadi bergegas membuka aplikasi hijaunya di handpone ketika mendengar sebuah notifikasi.

Melihat semua gambar-gambar yang telah Sania kirimkan pada Jia membuat Jia menggelengkan kepala pelan, bukannya marah justru Jia merasa jijik ditambah lagi ada pesan yang disematkan.

"Raka lebih cocok dengan Sania daripada perempuan sepertimu Jia! Mereka berdua adalah pasangan serasi." Sania mengirim pesan pada Jia seolah-olah orang lain yang mengirimnya.

"Kalian memang pasangan serasi, tenan saja setelah ini aku tidak akan menganggu kalian lagi. Lagipula pekerjaanku cukup banyak daripada harus mengurus kalian berdua yang sama sekali tidak penting dalam hidupku." Jia berucap setelah membaca pesan pada nomor tak dikenal.

Jia melanjutkan langkahnya menuju kamar mandi. "Sania, Sania, dipikir aku tidak tau apa yang mengirim pesan tadi itu kamu. Kalau Jia asli melihat semua foto-foto ini sudah pasti dia akan berulah, apalagi dia tidak tahu jika yang mengirim semua foto-foto itu Sania."

"Untung saja aku telah menyelesaikan novel sialan ini dan aku bersyukur perasaan Jia yang asli tidak tertinggal ditubuhnya sehingga perasaan terhadap Raka sama sekali sudah tidak ada. Sejak pemilik asli tubuh ini pergi saat itu juga tidak ada rasa untuk Raka."

"Kalau diingat-ingat lebih jeli lagi, harusnya foto ini akan membuat malapetaka besok pagi. Begitu jalan cerita aslinya, tapi aku tidak akan membuat masalah jadi kita lihat siapa besok yang akan menimbulkan keributan pagi hari di rumah ini."

Setelah keluar dari kamar mandi Jia memutuskan untuk tidur. Malam ini Jia merasa sangat lelah, dia pulang dari acara pesta pukul 23:30 membuat lelah Jia semakin meningkat, biasanya dia selalu tidur dibawah jam 23:00, kecuali dalam kondisi maupun waktu tertentu saja Jia tidur larut malam seperti malam ini.

Beruntung ketika Jia sampai di rumah orang-orang di rumah besar itu sudah tidak berkumpul lagi di ruang tamu. Jadi Jia tak perlu menyapa mereka lagi membuat rasa lelahnya tidak semakin bertambah.

###

Keesokan harinya Jia bangun dengan wajah yang sudah terlihat lebih segar dari sebelumnya. Kantung mata yang semalam terlihat besar kini sudah terlihat memudar.

Merasa nyawanya sudah terkumpul Jia bergegas bangun dari tempat tidur, dia berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum keluar dari kamar. Jia benar-benar tidak peduli dengan Raka apakah suaminya itu sudah pulang atau belum dari semalam.

Dalam dunia yang kecil ini, daripada memikirkan orang lain. Lebih baik Jia memikirkan hidupnya sendiri. Tidak ada orang yang benar-benar keluarga bagi Jia untuk saat ini. Dia baru berada diawal bab, tapi tanpa terasa sudah lama tinggal di dalam dunia novel.

Selesai memoles wajahnya dengan make up tipis, dari kamarnya Jia seperti mendengar suara keributan tapi tidak tahu apa. Memang tidak terlalu penasaran jadinya Jia memilih melanjutkan kegiatannya didalam kamar sebelum melakukan aktivitas diluar kamar.

"Selesai juga, aku ini anak kuliah. Tapi tiba-tiba punya suami, semua ini sangat tidak masuk akal. Entahlah bagaimana bisa aku terjebak di dalam novel ini."

Sejujurnya hingga saat ini Jia masih belum bisa paham apa yang terjadi, semua seperti tidak nyata. Tapi dia pendam sendiri tidak terima juga sekarang dia benar-benar terjebak dalam novel sang kakak.

"Nasib memang."

1
ina daniati
lanjut thor jangan gantung dong...😭😭 dan secepatnya buat jia cerai aja ma raka, kan udah ketahuan juga kelakuan si raka ma sania ngapain harus di lama lamain, mending cepetin aja proses cerainya biar ke cerita selanjutnya tentang jia ma raymon..😁
Hainadia: Siap kak, sebentar lagi tenang aja hehe😅
total 1 replies
Lippe
tahu apaan? ini pov jia atau raka?
Annida Annida
lanjut tor
Hainadia: Siap kak
total 1 replies
Miss Marsini
ceritanya makin seru thor,crazy up dong thor
Hainadia: makasih kak
total 1 replies
C S Rio
Aku ngerasa masuk ke dalam cerita, coba cepetan lanjutin thor!
Hainadia: siap kak
total 1 replies
pizza
merasakan getaran emosi dalam setiap kata.
indah 110
Sempurna deh ini. 👌
Hainadia: Terimakasih sudah mampir kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!