NovelToon NovelToon
ALARICE ACADEMY

ALARICE ACADEMY

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Mengubah Takdir
Popularitas:376
Nilai: 5
Nama Author: FILIA_

[𝐄𝐥𝐝𝐡𝐨𝐫𝐚 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬#𝟏]

ON GOING!!!

Percayakah kalian dengan sesuatu yang berbau sihir?. Di Eldhora itu sudah menjadi hal yang lumrah. Namun tak hanya karena penyihirnya, ada keluarga bangsawan, ksatria, dan roh yang diberi kesempatan kedua menjadi satu dalam tempat ini

Alarice Academy. Sebuah sekolah yang menjadi tempat impian semua warga Eldhora. Cerita ini tentang Esther, seorang bangsawan yang memiliki takdir luar biasa

Bersama dengan anak-anak dari asrama lain, mereka diberi tugas untuk menyelesaikan apa yang belum terselesaikan di masa lalu

Apakah mereka mampu mengalahkan kegelapan yang telah lama terkunci, ataukah nasib Eldhora akan terjebak dalam lingkaran tak berujung?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FILIA_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 13

...𝚂𝚃𝙾𝚁𝚈 𝙱𝚈 @𝙴𝙲𝙻𝙸𝙿𝚂𝚅𝙴𝙽𝚄𝙴...

...•...

...*•.¸♡ HAPPY READING ♡¸.•*...

...\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=...

"Ini kartu ijin keluar anda nona. Tolong kembali secepat mungkin."

Esther menerima kartu itu dari Casper yang kali ini bertugas membagikan surat ijin keluar akademi

"Aku boleh … keluar?"

"Ini akhir pekan, bodoh. Kau pikir kalian akan dikurung disana selama delapan tahun?" sarkas Seline

"Iya aku tau tak perlu memanggilku bodoh." Seline terkekeh

Mereka berdua keluar dari pagar besar akademi kemudian menuju kereta kuda yang sudah menunggu dari tadi

Tapi tiba-tiba saja Esther berbalik menatap gedung akademi. Gadis itu melihat ke lantai paling atas dimana ruang kepala sekolah berada, tapi disana ada Valent dan mereka berdua bertatapan

"Esther?"

"Ah aku datang!" Esther membuang pikirannya kemudian menyusul kakaknya ke dalam kereta

"Kenapa?. Ada sesuatu yang menganggu pikiranmu?" Esther diam

"Entahlah. Perasaanku tidak enak."

Seline tak berniat menjawab. Kereta kuda itu mulai memasuki wilayah Genevieve

"Ah bagaimana dengan Ophelia?!" sentak Esther tiba-tiba. Seline terkekeh

"Aku menunggu kau bertanya itu. Dia menolak untuk pulang, katanya ada tugas kelompok apalah. Lagipula ini hanya akhir pekan yang bersamaan dengan tanggal terakhir bulan ini, tandanya kau sudah satu bulan di akademi."

Esther tersenyum, kereta kuda itu akhirnya berhenti dan mereka berdua segera keluar

"Selamat datang kembali nona!" Semangat Esther yang membara tadi seketika menghilang melihat deretan pelayan yang berbaris dan membungkuk padanya

"Aku … baru pergi sebulan. Kalian tak perlu membuang waktu menyambut ku begitu," katanya datar

"Iya Esther tak suka itu, kalian tau apa yang dia suka kan?" Seline merangkul adiknya yang menatap bingung

Esther menganga lebar melihat meja makan saat ini penuh dengan makanan yang tak akan bisa ia dapatkan di akademi

"Kau belum sarapan kan?. Ayo makanlah. Bibi, tolong panggil ayahanda dan ibunda, katakan kami baru saja tiba."

"Baik Yang Mulia." Seline tersenyum geli melihat bibi pelayan itu yang berlari antusias menaiki tangga

Ketika berbalik dia terkejut melihat Esther yang sudah menghabiskan tiga piring

"Esther ingat-ingat dong!. Kau mau jadi tuan putri yang gemuk?!"

"Ah kau tak tau seberat apa kehidupanku selama sebulan ini. Aku hanya makan sup rumput laut dan ekor udang!"

"Tapi kau senang kan?"

Esther tertegun melihat pasutri bermahkota perak itu turun dari tangga bersama dengan seorang wanita berambut abu-abu keputihan yang juga menggunakan tiara putri

Seline membungkuk kepada kedua orangtuanya. Esther yang melihat itu cepat-cepat membersihkan mulutnya dan ikut membungkuk

"Bagaimana kabarmu Ria?" Caroline memegang wajah putri yang ia rindukan selama tiga bulan ini

"Hehe seperti yang dilihat. Tapi ibu tak akan bisa membayangkan bagaimana aku merindukan nama panggilan itu."

Caroline tersenyum kemudian memeluk putrinya, setelahnya Esther menyambut pelukan ayahnya

"Oke oke tunggu. Aku baru tak dirumah selama sebulan, kalian berlebihan pfftt." Esther berhenti tertawa saat mereka semua menatapnya

Dan akhirnya…

"HUAAA AKU MAU TETAP DISINI!. Ibu aku tak mau kembali kesana hiks!"

Seline dan Isabella tertawa, sementara Caroline memeluk putrinya itu

"Esther, bukannya kau sudah belajar sesuatu?" ucap Kingston

Mereka semua mengikuti sang kepala keluarga untuk duduk di kursi meja makan, kecuali Esther yang masih berdiri dengan wajah basah

"Daripada disini, kau membuat cerita baru disana. Masalah yang terjadi di masa sekolah itu bukanlah hal buruk, dan apa yang kau alami setiap harinya sampai yang diluar nalar sekali, itu adalah anugrah agar kau bisa belajar untuk masa depanmu sendiri, putriku."

Esther tertegun

"Kalian … tau?"

BRAKK

"AKU DATANG!!"

Semua yang ada disana dengan cepat menutup telinga mereka. Esther berkedip bingung dengan situasi saat ini

"Wah wah, lihat siapa yang datang di waktu yang tepat~." Isabella memutar-mutar sendok makannya sementara Seline hanya terkekeh

"Ini untuk bibi Melda. Ini untukmu bi. Lalu bibi Rosa, sebentar biar ku cari, oh ini dia!" Wanita dengan rambut hitam dan beberapa helai kelabu itu membagikan tas-tas yang berisi oleh-oleh kepada para pelayan

"Terimakasih Yang Mulia!"

Tapi yang menarik perhatian mereka ialah Ophelia yang mengekor dari belakang dengan wajah kesal. Dia bertatapan dengan Esther sebentar kemudian langsung mengalihkan pandangannya

"Hey kau!" Esther tersentak

"Aku datang ke sekolah mu untuk menjemput tapi kau malah pulang duluan?!" Esther mencoba mundur tapi tertahan dengan meja makan

"Deandra, kau sendiri yang tak mau bilang apa-apa. Tapi yahh, selamat datang kembali kalian berdua," ucap Seline

"Ibunda!" Deandra berlari dan memeluk ibunya. Sementara Ophelia duduk di salah satu kursi dengan wajah marah, Kingston yang melihat itu hendak bertanya

"Jangan bertanya ayahanda." Kingston memilih diam daripada terjadi masalah besar

Para pelayan akhirnya membawakan kembali makanan yang sebelumnya dihabiskan Esther

"Nah oleh-oleh untuk kalian semua!" Deandra mengeluarkan enam kantung lainnya

"Apa ini bayi Phoenix?!" Mata Esther berbinar

"Bukan bodoh, kau pikir aku bisa membawa anak makhluk lain seenaknya?. Biar bangsawan sekalipun, bagaimana bisa kau tega melihatnya berpisah dari keluarga?"

Esther langsung cemberut dan yang lain tertawa kecuali Ophelia, gadis itu membuka kantung miliknya dan mengeluarkan sebuah syal

"Syal?"

"Yups!. Itu terbuat dari bulu merak lho, ku harap kau suka. Maaf kali ini aku tak bisa memberikanmu tiara atau semacamnya." Ophelia diam dan menyimpan kembali syal itu

"Tidak, kau tak perlu minta maaf. Terimakasih." Semuanya tersenyum

"Oh dimana kakak ipar?!" seru Deandra menatap sekeliling

"Ragaer sibuk, dia sangat ingin kesini sebenarnya. Hahh, dia titip salam pada kalian semua." Seline menunduk sendu dan kembali tersenyum saat sang ibunda menggenggam tangannya

Memang menikah dengan keluarga penting suatu negri tidaklah mudah. Ratu Caroline juga pernah merasakan apa yang dirasakan Seline saat ini, tapi berkat kesabaran mereka dikaruniai lima putri cantik dan berbakat di bidangnya masing-masing

"Ayah mau bicara sesuatu tentangmu Esther dan ayah rasa semua di keluarga ini perlu tau."

Esther yang awalnya ingin membuka hadiah miliknya seketika mendongak dan mengurungkan niat

"Iya. Master Antonious yang memberitahu ayahanda?" Kingston menggeleng

"Lalu siapa?"

"Hmm, ayah tak ingat namanya atau dia tak pernah menyebutkan ya?. Yang jelas dia juga salah satu guru di akademi."

"Mungkin ada sesuatu yang kau ingat dari fisiknya?" ucap Caroline. Kingston berpikir serius membuat Esther deg-degan

"Oh ya ayah ingat!. Guru itu punya mata zamrud seperti berlian Emerald!"

...T͇O͇ ͇B͇E͇ ͇C͇O͇N͇T͇I͇N͇U͇E͇>͇>͇>͇...

...Halo semua aku Casper!...

...Kali ini aku disuruh author buat jelasin bagaimana sistem yang ada di dalam akademi, baca sampai habis yaa(⁠~⁠ ̄⁠³⁠ ̄⁠)⁠~...

...Jadi seperti yang kita tahu Akademi Alarice adalah satu-satunya sekolah berasrama yang menyatukan kelima penghuni Eldhora...

...Akademi memiliki waktu masa belajar selama delapan tahun, dimulai dari usia 15 tahun hingga 23 tahun...

...Memang terlalu lama tapi sebenarnya setelah lulus dari akademi mereka akan langsung mendapat pekerjaan dan membutuhkan kemapanan mereka...

...Untuk informasi, Ophelia adalah satu-satunya dari keluarga Genevieve yang masuk ke akademi. Sementara yang lain bersekolah di sekolah rakyat jelata, hal itu juga berlaku pada Esther selama dua tahun sampai akhirnya dia pindah ke akademi di tahun ketiganya...

...Akademi membebaskan muridnya untuk melakukan apapun di akhir pekan, boleh juga pulang dan diberi satu malam untuk menginap....

...Pada tahun ketiga, mulai banyak kegiatan sekolah yang akan dilakukan para murid karena mereka sudah menginjak usia 17 tahun. Salah satunya olahraga khas akademi, Orion, atau perjalanan melihat hewan fantasi, Mythic Trails...

...Mungkin itu saja dulu, nanti aku kembali untuk menceritakan yang lain(⁠✷⁠‿⁠✷⁠)...

...Pokoknya tinggalkan jejak kalian biar author nya semangat yaa (Komen dan suara kalian sangat berarti(⁠〒⁠﹏⁠〒⁠))...

...OKE SAMPAI BERTEMU DI CHAPTER SELANJUTNYAAA...

...ENJOYYY(⁠~⁠ ̄⁠³⁠ ̄⁠)⁠~...

1
Faras Anggreini
semangat lanjut thor
Redvelvet1
"Ahli Ilmuan" gak usah pake Ahli
Mèo con
Kebangkitan!
Mít ướt
Nah, ini baru kualitas cerita yang oke!
eclipsvenue: (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠❤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!