"apa kau bercanda!! aku tidak bisa berpedang!! aku hanya seorang gadis pembuat roti!! mengapa aku terjebak bersama pria asing seperti mu!! sungguh merepotkan ku!"
aku sungguh menyesal berjalan mencari sumber suara yang membuat ku penasaran. ternyata suara itu berasal dari pertarungan yang terlihat tidak adil. satu lawan sepuluh bukan kah benar benar tidak adil.
tapi walaupun begitu aku mana bisa membantu nya. aku bukan wanita kuat yang tangguh dan mampu berpedang.
aku hanyalah seorang pembuat roti di salah satu kedai roti yang ada di pusat kota kekaisaran Amberland.
"tidak aku tidak bisa membantu mu!!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesta besar
Malam hari pun tiba, malam ini sangat cerah dan tanpa awan hitam. Bintang-bintang bertaburan di langit malam dan berkelip.
Aku memakai gaun yang ku beli dari butik Nona Aura. Gaun berwarna dark blue dengan bagian atas yang melebar mengikuti dada dan mengecil di bagian pinggang serta dengan bawahan yang melebar berbentuk A-line. Gaun ini benar benar indah apalagi dengan renda bordir di beberapa bagian yang menurut ku sangat cantik.
Sementara rambut ku di sanggul sederhana apalagi riasan wajah ku juga tidak terlalu glamor. Jangan tanya mengapa aku hanya tidak bersemangat lagi untuk menjadi Cinderella gadungan malam ini. Aku hanya fokus menjalani diri sebagai Sherlock Holmes malam ini dalam menggagalkan rencana jahat dan menguak misteri dibalik nya.
Aku dan rekan kerja ku masuk kedalam ballroom di mana pesta sedang berlangsung. Aku sungguh terkejut melihat betapa mewah nya pesta ini. Apalagi di dalam tempat ini banyak para bangsawan yang hadir.
Ini pertama kali nya aku mendatangi sebuah pesta. Saat ini aku melangkah masuk ke dalam keramaian dan kemeriahan pesta.
Namun walaupun begitu aku akan terus memperhatikan gerak-gerik Carmel. Hingga semuanya benar benar selesai dengan baik. Lihat lah wanita itu berpenampilan seperti jalang memakai gaun glamor yang berwarna merah darah dengan potongan dada yang rendah.
Aku sudah sangat geram dengan wanita itu. Apalagi setelah tau jika dia berencana menyingkirkan ku dengan cara yang kotor. Aku tidak akan membiarkan itu terjadi.
" Duke Rudolph, Marchioness Arrabel Harrison dan Marquez Gerry Harrison memasuki ruangan!!" teriak dari penjaga pintu yang akan memberi tahu kan setiap keluarga bangsawan yang masuk.
Aku langsung mengalihkan pandangan ku ke arah keluarga bangsawan itu. Di sana terlihat wajah cantik dari target Gerry Harrison terlihat. Padahal wanita itu adalah istri nya tapi dengan tega dia ingin membunuh wanita yang bahkan pangkat kebangsawanan nya lebih tinggi dari pria itu.
Gerry Harrison kau adalah seorang suami terburuk sekekaisaran Amberland! Lihat lah wajah nya benar-benar penipu ulung. Carmel sangat cocok jika di sanding kan dengan pria jahat itu. Maka akan menjadi pasangan yang jahat.
Wajah pria itu terlihat seperti sangat mencintai istri nya namun di balik semua itu pria ini malah akan menyingkirkan istri ini sebuah tahta. Lady Arrabel ternyata terjebak dalam pernikahan dengan seorang penghianat.
Tapi tenang saja itu tidak akan lama. Aku yakin kebusukan pria itu akan segera tercium.
"lihat lah Sofia. Bukan kah mereka keluarga yang harmonis. Aku berharap bisa seperti lady Arrabel yang beruntung bisa menikah dengan pria yang sangat mencintai nya". Ucap Merry yang saat ini berdiri di samping ku yang juga ikut menatap ke arah tiga orang yang baru masuk tadi.
"yah Merry bahkan mereka terlihat sangat sangat bahagia. Namun jika bisa kau tidak perlu berdoa untuk mendapatkan pria seperti Marquez Gerry, benar kan Carmel?".
Carmel yang mendengar namanya ku sebut kini menoleh ke arah ku dengan kesal dan terpaksa. sangat terpaksa karena sejak ketiga orang tersebut datang pandangan mata wanita itu tidak lepas ke arah Gerry Harrison dan menatap nya dengan pandangan lapar. Yah lapar akan sebuah belaian.
Menjijikan!!.
"apa maksud mu Sofia? Tidak kah kau lihat Marquez Gerry Harrison itu sangat sempurna. Mata mu saja yang tidak bisa melihat sesuatu yang bagus dan mahal!". ucap Carmel membalas ucapan ku.
namun saat aku akan membalas ucapan wanita ular itu tak sengaja aku melihat Darren masuk ke dalam ballroom ini tanpa di umumkan kedatangan nya.
Yah aku paham jika dia hanya sebatas prajurit. Sama seperti kami tadi yang tidak di umumkan sama sekali kedatangan kami. Tapi untuk ukuran seorang prajurit istana penampilan Darren terlihat begitu mewah dan elegan. Aku tidak heran pasti gaji nya sebagai prajurit mampu membeli sebuah set pakaian pesta yang cukup mewah seperti saat ini dia pakai.
Pria cabul itu terlihat lebih tampan. Namun hanya sebatas itu. Walaupun dia tampan pria itu minus akhlak. Jadi aku tidak tertarik sama sekali dengan nya.
dan sial nya lagi pria itu malah memandang ku dan berjalan ke arah ku.
"selamat malam Sofia. Senang bertemu kembali dengan mu!" pria ini berkata-kata dengan sangat sopan sehingga membuat beberapa teman ku dan tamu menatap ke arah ku. bukan kah ini sangat memalukan.
"Sofia!!! Ternyata kau punya kenalan pria yang sangat tampan!!" kini merry terlihat kagum menatap pria cabul Darren.
"ya Sofia. kenapa kau tidak memperkenalkan nya kepada kami!" giliran Seiry yang juga terlihat tersenyum penuh arti ke arah ku.
"ku kira selama ini kau tidak memiliki kenalan pria tampan. Ternyata aku salah. Teman pria mu ini bahkan lebih tampan dari Marquez Gerry Harrison. Bahkan sepuluh kali lipat!". Kini giliran Ameera yang ikut bereaksi melihat pria cabul itu.
Uh aku sungguh malu. Kenapa pria ini mendatangi ku di saat seperti ini.
"maaf teman-teman aku akan pergi sebentar! Dan kau ikut dengan ku!"
Kini aku menarik tangan Darren untuk menjauh dari teman-teman kerja ku ke arah pojokan ballroom yang tidak terlalu ramai.
"apa yang kau lakukan!! Mengapa kau mendatangi ku saat aku bersama teman-teman ku. Aku tidak ingin mereka salah paham!"
"untuk apa kau takut. Aku tidak melakukan apapun. Aku bahkan tidak mengaku bahwa kau kekasihku. Jadi buat apa kau malu? Atau kau berharap aku mengatakan kepada mereka jika aku adalah kekasih mu?". Tanya pria ini yang kini menatap ku dengan tajam dan dingin sambil melipat kedua tangannya.
"tenang lah aku tidak tertarik sama sekali dengan mu dan kau bukan type ku. Jadi hilangkan pemikiran mu tentang kita adalah kekasih! Aku sama sekali tidak akan pernah mengatakan jika kau adalah kekasih ku". sambung pria ini lagi yang membuat ku tercengang.
Apa maksud dari pria ini. Apa dia salah makan sesuatu sebelum masuk kesini atau otak nya sudah tertinggal di dalam labirin!.
Namun aku tak mau memperpanjang pertikaian ini ada yang lebih penting dari itu.
"lupakan saja. Aku hanya ingin tau apa kau sudah membereskan nya? Seperti yang kau katakan?". Tanya ku yang benar benar penasaran dengan apa yang di lakukan pria ini untuk menggagalkan rencana pembunuhan tersebut.
hingga penjaga pintu mengumumkan kedatangan keluarga kaisar.
"yang mulia matahari kekaisaran Amberland, kaisar Hugo Lioris, permaisuri Elena Lioris, putra mahkota Carlo Lioris, pangeran Edward Lioris dan pangeran Oscar Lioris memasuki ballroom.
Seketika mataku tertuju ke arah pintu dan melihat keluar nomor satu di kekaisaran Amberland ini masuknke dalam ballroom.
Aku sangat kagum dengan mereka. Terlihat bersinar terang, dan menyilaukan mata ku. Apalagi pangeran Carlos yang tampan dan berperangai baik. Tapi sayang ada yang mengincar nyawa nya.
Mengingat hal itu rasa kagum ku tadi berubah menjadi wajah dengan penuh keseriusan. Apalagi saat melihat kedua pangeran yang juga ikut masuk ke dalam ballroom.
"salah satu dari kedua pangeran itu adalah dalang dari rencana pembunuhan yang sebentar lagi akan terjadi!"
aneh situ jd org,,
sebar kembar for u..😁