zahrana atau zahra nadhifa , di dunia maya ia adalah seorang penulis novel daring yg cukup terkenal namun di dunia nyata ia adalah istri seorang ceo perusahaan terkenal zayn aditya alfatih .
terlahir dari anak pembantu tiga tahun zahra diperlakukan layaknya asisten rumah tangga, namun setelah tiga tahun pernikahan ia kembali bertemu dengan cinta pertamanya nathan arfansyah seorang dokter bedah.
zahra juga dekat dengan erik sepupu zayn lalu bagaimana kah kisah mereka berempat.
akankah zahra menemukan cintanya sesuai dengan kisah novel yang ditulisnya ? juga akankah ia bercerai dengan zayn atau justru tumbuh benih cinta ? lalu bagaimana dengan nathan dn erik?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hampa.
Rasa yang pernah padam saat berpisah dengan cinta pertama dan harus menikah dengan tuan muda menyebalkan itu membuat zahra merasa hidupnya tak lagi berwarna.
Dalam novel pernikahan yang terpaksa itu adalah awal dari hidupnya yang indah dan bahagia, namun nyatanya tak seperti di dalam novel cinta yang di awali dengan nikah paksa itu hanyalah bualan semata karena sampai saat ini hidupnya masih sama.
Cintanya tetap tertuju pada lelaki di hadapannya dan pernikahan paksa itu ... Entahlah ia pun tak tahu kapan akan berakhir dan bagaimana akhirnya yang jelas ia hanya ingin dekat dengan cinta yang tak sempat ia ucapkan.
" ini tekanannya rendah , pasien harus istirahat sebentar setelah kondisi memungkinkan pasien bisa pulang" ucap dokter muda yang baru selesai memeriksa ibu fatimah.
Menatap ke arah zahra dokter yang bertugas di IGD itu tersenyum membuat wanita tersebut reflek menundukan wajahnya tentu saja malu.
" dan ini resepnya kamu bisa ke depan untuk tebus obatnya" ucap dokter itu lagi.
Setelahnya dokter yang bernama nathan itu berlalu pergi melihat pasien lainnya, zahra melirik ke arah mana dokter tersebut pergi membuat adiknya heran dan mengikuti arah pandang sang kakak.
" kak jaga mata jaga hati ingat udah menikah melihat begitu saja udah disebut selingkuh mata dan hati " ujar dika seenak jidat.
Zahra mendengus kesal mengingat nasibnya menjadi orang miskin yang lahir dari pembantu dan harus menebus hutang dengan nikah paksa, sial bener nasibnya sekarang cinta itu harus ia lepaskan karena status nya yang masih belum menjanda.
" iya tahu, coba kamu dek yang nikah sama tuan zayn bukan kaka pasti kaka masih mengejar cinta pertama kaka sampai janur kuning melengkung" gerutu zahra sambil berjalan dan duduk di tepi kasur.
" weh ... Masa cowok makan cowok gue normal kali " geram dika tak terima.
" ya maksudnya coba kalo kamu lahirnya cewe dan kamu yang nikah sama tuan zayn pasti hidup kaka gak semenderita ini " ujar zahra sembari cemberut sebal merasa takdir tuhan tak adil.
" sudah ... Sudah... za kamu harusnya bersyukur karena walaupun begitu tuan zayn tak pernah bermain tangan" ucap sang ibu menengahi dan menyudahi perdebatan kaka dan adik itu.
'ibu tak tahu bagaimana galak dan dingin nya tuan raja aditya itu huh sebal' gumamnya dalam hati.
...****************...
Sementara di kediaman zayn aditya alfatih, sang tuan baru bangun dan dia kesiangan karena semalam kerja lembur.
Setelah membersihkan diri dan kembali ke ranjang dengan kimononya tak seperti biasanya asisten rumah nya itu tak ada didalam kamarnya, netranya melihat ke setiap sudut kamar namun sosok yang ia harapkan tak ada dimanapun.
Lelaki itupun menghela nafas panjang dan berfikir mungkin ijah nya juga kesiangan, karena jika ia kesiangan sudah pasti wanita itu membangunkannya dan menyiapkan segala keperluannya setiap pagi.
Namun sekarang ia merasa hampa karena baru kali ini si ijah absen tak masuk kekamar nya untuk mengambilkan pakaiannya juga memasang dasinya.
Hmmm ... Namanya juga tuan raja seperti kata orang suami adalah raja, jadi zayn sangat suka zahra menuruti dan melayaninya layaknya raja kecuali di dalam ranjang hanya sekedar memijat sampai tidur.
Lelaki itu pun turun ke lantai bawah untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan, namun lagi lagi sosok yang diharapkan tak ada ditempat.
Dia duduk dan hendak menikmati sarapannya di samping ada beberapa asistennya untuk menemani seperti biasa.
" makanan apa ini cih... " sergahnya membuang makanan dimulutnya dengan tisu.
" ma maaf tuan rasanya mungkin berbeda dengan nona " ucap bi ima merasa tak enak sekaligus merasa bodoh dengan kepala menunduk.
" biasanya tak seperti ini, kemana ijah ?" tanyanya sambil melirik kanan kiri mencari sosok yang diharapkan ada disampingnya.
" nona pergi pagi pagi karena ibunya sakit" papar bi ima menyahut.
" apa ! Ibunya sakit " ucap zayn terkejut namun masih dalam versi datar.
Bi ima hanya mengangguk saja " terus gimana tuan makanannya?" tanya wanita paruh baya itu.
" emang kalian tak bisa apa memasak seperti ijah buat apa saya bayar mahal kalo gak becus masak " ujar sang tuan dengan bentakan lalu beranjak pergi setelah berujar.
" oh iya bi ima bilang pada ijah untuk membuatkanku bekal makan siang lagi " titah nya yang di iyakan oleh kepala asisten rumah tangga tersebut.
Sedangka para asisten rumah tangga hanya diam dan ketakutan kala tuannya menunjukan sikap galaknya, bahkan salah satu dari mereka sampai gemetar melihat wajah tampan yang berubah menjadi garang itu.
Entah kenapa zayn merasa kesal hari ini, semuanya berantakan karena tak ada si ijah di sampingnya ini belum sehari bagaimana jika ia menuruti keinginan ibunya untuk menceraikan pelayan setiannya itu.
Bisa tensi setiap hari laki laki itu...
...****************...
Zahra mendapat telepon dari bi ima saat menunggu ibunya , ia mencari tempat sunyi untuk menerima panggilan tersebut jika bi ima menghubunginya sudah pasti ada sesuatu dirumah.
Ia melihat taman yang tampak sepi dan tak begitu jauh dari ruang IGD, jadilah ia pergi kesana untuk menerima panggilan dari kepala asisten rumah tangganya.
" hallo bi ada apa?" sapa zahra tanpa basa basi.
" non bisa pulang gak tuan menyuruh non membuat bekal makan siang lagi " ucap bi ima disebrang sana
Zahra menghela nafas kasar suaminya itu benar- benar membuatnya kelimpungan, lebih baik punya suami tukang kuli tapi hatinya baik dan lemah lembut dari pada kaya seperti tuan zayn fikirnya.
" saya lagi dirumah sakit bi nungguin ibu saya, bibi aja yang masak terus anterin ke kantornya" protes zahra membuat bi ima disebrang sana tampak kebingungan.
" aduh non kalo gitu mah bapak bisa ngamuk, tadi pagi aja dia nyariin non dan gak sarapan sama sekali bibi takut tuan keracunan lagi " papar bi ima yang tak pernah zahra duga ini kali pertama ia absen.
Zahra melepaskan ponselnya sedikit menjauh lalu membungkuk menatap bunga di bawah kakinya.
" hadeh dasar bayi kolot bikin susah hidup orang saja, kenapa pas keracunan gak mati aja sekalian " gerutunya melampiaskan kekesalannya pada bunga kamboja yang tak jauh dari tempatnya berdiri hingga menunjuk nunjuk bunga itu dengan jari telunjuknya.
Untung sepi kalo gak entah apa yang ada dalam fikiran orang orang dirumah sakit itu, zahra menghela nafas lagi lalu berbicara kembali dengan asisten dirumahnya itu.
" iya bi saya beli saja tak perlu masak nanti sekalian di antar langsung ke kantornya, ya bi telponnya saya sudahi lagi dipanggil ini " ucap zahra lalu segera memutuskan sambungannya.
Namun saat berbalik ia hampir bertabrakan dengan nathan yang datang menghampirinya karena terlihat dari jauh wanita itu tengah marah - marah.
" astaga kak nathan ... mmm maksud saya dokter nathan " ujarnya terkejut namun lelaki itu malah tersenyum lalu duduk di bangku yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.
" sudah lama gak bertemu gimana kabar kamu?" tanya nathan.
" baik dok" sahut zahra mulai merasa gugup lalu dia ikut duduk disamping dokter muda itu.
" panggil aja namaku seperti biasa juga jangan gugup begitu " ucap lelaki itu.
" gak enak sekarang udah jadi dokter masa panggil nama " ucapnya sembari tersenyum manis dalam hatinya saja sudah deg deg an begini rasanya masih sama kaya dulu.
Namun belum lama ia mengobrol dengan nathan adiknya datang menjemput nya untuk segera kembali, zahra menjadi tak bersemangat lagi dan adiknya menatapnya tajam karena ketahuan ngobrol sama dokter muda itu.
" udah dikasih tahu jangan selingkuh masih aja ngeyel kalo ketahuan tuan zayn bisa marah nanti" ucap dika mengingatkan kaka nya saat mereka sudah menjauh dari taman.
" bagus dong kaka bisa diceraikan dan akhirnya jadi janda perawan hehehe " ujarnya sembari terkikik sedangkan dika hanya menggelengkan kepalanya heran punya kaka seperti zahra.
" otak kaka sepertinya sudah konslet " ujar dika lalu berjalan cepat meninggalkan kakanya yang berhenti seraya menganga mendengar ujaran kebencian adiknya itu.
...****************...
Sesuai janji zahra pergi kerestoran masakan rumahan , dia menggunakan kotak bekal yang dibelinya secara mendadak dijalan agar terlihat seperti masakan rumahan lalu menyuruh ojol mengirimkannya sementara ia kembali kerumah sakit.
waktu berlalu begitu cepat, saat zahra hendak bersiap membawa ibunya pulang dari rumah sakit setelah mendapat ijin dari dokter wajah tak asing datang dalam keadaan terbaring dan tengah di tangani darurat di IGD .
" tuan zayn " gumamnya.
Tiba tiba hatinya terasa nyeri melihat lelaki yang berparas tampan yang selalu bersikap dingin dan galak itu menjadi pucat.
seketika air matanya tiba tiba turun seakan tanpa diminta, entah apa yang terjadi namun melihat lelaki itu ia jadi ketakutan sumpah serapahnya tadi pagi langsung terkabul sore ini.
' apa ini yang namanya do'a istri yang tembus ke langit' gumamnya dalam hati dan seketika ia merasa gemetaran melihat zayn yang sudah dipasangi alat bantu pernafasan.