Ayla tak menyangka kalau pria yang sudah dengan mati matian dia lupakan malah serumah dengannya, bukan jadi suaminya tapi jadi adik iparnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Airishna Alba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 21 rindu
Ayla terbangun dari tidurnya pada pagi hari yang cerah. Ada perasaan campur aduk yang menghantui pikirannya setelah malam sebelumnya. Ia tersenyum bahagia ketika mengingat momen indah bersama Reno, namun juga merasa khawatir dengan kemungkinan konsekuensi dari perbuatannya.
Ia mencoba mencari keberadaan Reno di sekeliling kamar, namun tidak menemukannya. Hati Ayla berdesir pelan, apakah Reno telah pergi tanpa meninggalkan jejak apa pun?
atau mungkin?
ah mungkin semua hal manis itu hanya sebuah mimpi, tapi tatapannya, sentuhannya, begitu nyata.
Namun begitu ayla bercermin, ada sedikit tanda kemerahan di lehernya.
hmmm sepertinya semua itu bukan hanya mimpi, pikir ayla akhirnya.
Hari-hari berlalu tanpa kabar dari Reno. Ayla mulai merasa gelisah dan cemas, apakah ia tak akan pernah melihat Reno lagi? Ia hanya bisa berharap agar takdir masih ber baik hati mempertemukan mereka.
Suatu hari, ketika Ayla sedang bekerja di kafe, ia melihat sosok yang sangat ia kenal. orang itu telah kembali. Mereka saling menatap, dan Ayla merasakan detak jantungnya semakin keras dan cepat.
orang itu menghampiri Ayla dengan langkah mantap. Mereka kemudian duduk di sudut kafe yang sepi, menatap satu sama lain dalam diam. Akhirnya, orang itu memulai pembicaraan.
"Ayla, kita harus bicara tentang apa yang terjadi malam saat kita bertemu beberapa hari lalu ",
ucap orang itu dengan suara pelan namun tegas.
Ayla menatap orang itu dengan mata penuh harap. Ia ingin mendengar apa yang akan di ungkapkan orang itu selanjutnya.
orang itu melanjutkan ,
" Aku tidak bisa melupakan setiap momen yang kita lewati bersama. Aku merindukan mu, Ayla. Aku ingin kita bisa bersama lagi ".
Ayla merasa lega mendengar kata - kata langsung dari mulut orang itu. Hatinya yang selama ini cemas dan resah, akhirnya mendapatkan jawaban dengan kehadiran orang itu yang sebelum nya tidak ia sangka.
Mereka memutuskan untuk memberikan kesempatan kedua pada hubungan mereka.
Ayla dan orang itu mulai berkencan secara terbuka, tanpa harus menyembunyikan perasaan mereka. Cinta di antara mereka semakin berkembang, semakin kokoh.
Ayla merasa seperti hidupnya berada di jalur yang benar. Ia merasa begitu bahagia, karena telah menemukan cinta yang sejati di antara semua kekhawatirannya.
Waktu terus berlalu. Ayla dan lelaki itu berbincang semakin dekat, semakin saling mengenal satu sama lain. Mereka akhirnya memutuskan untuk memulai hal baru.
lelaki itu menyatakan keinginannya untuk bersama Ayla. Mereka berdua bersiap-siap untuk memulai hidup baru bersama, membangun masa depan yang cerah dan penuh cinta.
Pernikahan mereka dihadiri oleh keluarga dan teman-teman tercinta. Ayla merasa begitu bahagia ketika melihat Reno berdiri di altar menunggu kedatangannya.
Mereka berdua saling berjanji untuk saling mencintai, mendukung, dan menghormati satu sama lain sepanjang hidup. Ayla tahu, bahwa ia telah menemukan cinta yang sempurna di Reno.
Akhirnya, Ayla dan Reno bersatu dalam ikatan suci pernikahan. Mereka bersama-sama menatap masa depan yang penuh harapan dan kebahagiaan.
Dan Ayla tahu, bahwa kebahagiaan sejati adalah ketika ia berada di samping orang yang dicintainya. Ayla telah menemukan cinta sejati dalam pelukan Reno, dan mereka berdua siap untuk mengarungi segala rintangan dan cobaan bersama-sama.
Dengan percaya satu sama lain dan dengan kekuatan cinta yang tak tergoyahkan, Ayla dan Reno siap menghadapi segala hal yang akan datang dalam hidup mereka. Mereka bersama-sama, untuk selamanya.
tiba-tiba..
drrrrrtttt... drrrrrrtttt... drrrrttt
Mata ayla terbelalak sempurna,,
ya ampun, aku mimpi akan menikah dengan reno
Dirauplah udara dalam dalam, mimpi itu begitu nyata terasa. ayla mengucek netranya beberapa kali.
Lalu ayla meraih ponselnya, melihat apa yang membuat benda pipih itu bergetar hebat hingga membuyarkan mimpi nya yang masih nanggung.
Ketika melihat sebuah pesan di ponselnya, ayla merekahkan bbr nya.sebuah senyuman kecil terpancar yang mencetak lesung pipi di wajahnya.
ya setelah kemarin bertemu dan malah di guyur hujan. Reno dan ayla memutuskan untuk ber jalan jalan sebentar di bawah rintikan air langit itu.
Sebuah benda beroda empat itu membawa dua insan yang awalnya saling menebar kebencian dan luka, malam itu berubah jadi moment yang hangat dan sedikit malu malu.
Hingga akhirnya pukul 11 malam ayla baru lah kembali ke apartemen nya.
setelah mengetik beberapa rangkaian huruf di hp nya, lalu ayla mengirim pesan tersebut.
ayla pun melirik jam sudah menunjukkan pukul 7.30. Ada waktu setengah jam lagi untuk bersiap siap sebelum ia berangkat kerja.
Ayla pun segera melangkahkan kaki nya menuju kamar mandi.
Namun, betapa kagetnya ayla. saat keluar dari kamar mandi, begitu banyak asap yang masuk ke kamarnya.
Ayla pun cepat mengenakan baju seadanya lalu berlari ke dapur.
Ternyata asap itu berasal dari microwave, dimana sebelum ayla mandi ia memasukkan beberapa pizza untuk sarapan.
Rasa panik pun tak mampu di elakkan lagi. asap itu perlahan mengeluarkan percikan seperti kembang api.
Dalam sekejap microwave itu terbakar, namun naasnya api itu merembet ke gordeng di dekat sana.
Ayla pun sudah tak mampu berpikir jernih lagi, di sela sela kepanikannya ia berlari ke kamar. mencari ponselnya dan mencoba menghubungi reno, namun tidak kunjung mendapat jawaban.
ayla pun berlari lagi ke dapur dan melihat api itu masih menyala.
"Reno, tolong.. apartemen terbakar.. uhuk uhuk.. aku"...
begitu saat panggilannya mendapat respon dari orang di seberang sana.
Namun, tidak lama suara ayla menghilang, diakhiri dengan suara seperti benda jatuh..