KAILA SAFIRA seorang gadis cerdas berusia 22 tahun, yang tewas usai tertabrak mobil saat akan membeli martabak selepas menghadiri rapat perusahaan milik mendiang orang tuanya.
Bukannya menuju alam barzah, Kaila justru masuk ke dalam tubuh KANAYA ADELINE. Seorang figuran yang hanya satu kali di sebutkan dalam novel yang berjudul 'MY DESTINY' tokoh dengan kehidupan yang tak diketahui bahkan oleh penulis itu sendiri.
Penasaran dengan kelanjutan kisahnya?
Mari kita ikuti ceritanya di bawah ini......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon skyalexy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Tringg
Tringgg
Tak terasa bel pulang sekolah sudah berbunyi, inti geng Demon pun turun ke parkiran dimana motor sport mereka berada.
mereka melajukan motornya seperti biasa menuju markas sebelum pulang kerumah. Namun sayang saat di tengah perjalan, motor mereka di hadang dengan banyaknya motor geng Tiger, geng yang menjadi salah satu musuh terbesar geng Demon.
"Ngapain mereka disana?" tanya Abi entah pada siapa.
"Yo ndak tau...kok sampean tanya saya?" saut Zayn dengan candaan yang di balas geplakan keras dikepalanya.
"Kint*t lo" dengusnya kesal menatap Abi sinis.
"Kalian tunggu disini,..tidak ada bantahan!" ujar David datar saat anggotanya akan protes.
David segera turun dari motornya dan menghampiri geng Tiger sendirian dengan jarak yang sedikit jauh dari teman-temannya.
"Kenapa? " tanya David dingin, ia tak suka melihat mereka disana apalagi dengan kehadiran Samuel, leader dari geng Tiger.
"Gue mau ngasih tau lo buat lepasin Alya, karna dia cewek inceran gue" ujar Samuel lantang sehingga mereka semua bisa mendengar nya.
Tidak ada reaksi apapaun dari David, tapi sesaat kemudian ia tersenyum smirk.
"Sejak awal gue memang gak pernah tertarik sama Alya...tapi kalo lo mau ambil aja, bukannya lo memang sukanya bekasan gue" ujarnya tenang seraya tersenyum santai, tapi sayang ucapanya membuat Samuel emosi.
"Maksud lo apa brengsek!" sentak Samuel menggebu seakan ingin menghajar David dengan melayangkan tinjunya keatas.
Teman-teman David yang melihat jika Samuel ingin memukul ketua mereka pun serentak beranjak dari motornya. Namun sayang saat mereka ingin mendekat David sudah lebih dulu memberikan kode dengan tangannya agar tidak ikut campur masalah nya, jadi mau tidak mau mereka harus mengikuti perintah sang ketua dan tetap berada di tempat.
"Tenang sam" ujar Vicky, salah satu sahabat Samuel menenangkan Samuel yang sedang emosi, ia tidak ingin terjadi perkelahian saat mereka belum ada persiapan.
"What?..That's a fact, lo selalu ambil apa yang udah gak berguna bagi gue dan sekarang gadis ah bukan! tapi wanita itu sudah tak berguna jadi ambil aja" jelasnya sengaja ingin membuat Samuel semakin emosi.
"Bastard lo David..apa yang udah lo lakuin sama Alya?" bentak Samuel tak terima mendengar perkataan David yang seolah-olah mengatakan Alya bukan seorang gadis lagi.
David pun berjalan melangkah mendekati Samuel agar posisinya lebih dekat.
"Tapi itu faktanya. Kalo lo gak percaya lo bisa buktiin sendiri dengan dateng ke Stars Club, disana lo bisa liat sendiri bagaimana jal*ng nya seorang Alya" bisiknya yang hanya di dengar oleh Samuel dengan senyum misterius di wajahnya, meliat dari reaksi Samuel yang terdiam membuat David merasa senang
"Baiklah cukup untuk hari ini "
setelah mengatakan hal tersebut David pun berbalik arah menuju motornya, ia langsung memakai helm dan menuju tujuan awalnya yakni Markas.
Sebenarnya, sedari awal David sudah tau jika Alya memanglah seorang jal*ng, karna ia sendiri adalah pemilik Stars Club tempat Alya bekerja, ia hanya memanfaatkan kehadiran Alya untuk bisa menghindari kejaran Naomi yang sangat terobsesi padanya.
Setelah melihat kepergian kedua geng tersebut, munculah seorang gadis dari balik pohon besar yang tak jauh dari tempat David dan Samuel berdiri.
Dia adalah Kanaya, ya Kanaya sedari awal memang sudah berada di sana. ia sedang menunggu sang supir menjemputnya tapi tak di sangka ia malah disuguhkan kejadian tak terduga di depanya.
"Samuel Atmaja, ketua geng Tiger musuh terbesar kedua setelah geng Dragon...kenapa gue gak tau ada adegan ini ya? apa karna novelnya udah ancur mangkanya scene ini gak di tulis sama Author?" gumanya seraya mengingat kejadian yang tertulis di novel.
"Tapi bukan itu sih masalah utamanya. Yang jadi pertanyaan gue nih apa maksud yang di omongin David? gue denger dia bilang Alya udah bukan gadis, jadi maksudnya dia udah gak perawan gitu? emang sih Alya bakalan hamidun di luar nikah..tapi kan itu setelah kejadian penculikan bukan sebelum penculikan, lagian kejadian itu juga masih 2 bulanan lagi" gumamnya bingung seraya menggaruk pelipisnya tak gatal.
"Tapi apa ya..yang di bisikin David ke Samuel? jadi penasaran deh" gumamnya kembali berpikir.
"Ck anjir lah.. mikir gini aja buat otak gue panas!" kesalnya setelah lama berpikir ia tak mendapat petunjuk apapun dari teka-teki tersebut.
*****
Setelah tadi Mang Atang menjemputnya,
kini Kanaya sudah berada di Mall terbesar di ibu kota, ia berencana akan membeli beberapa kebutuhan melukis seperti canvas dan seperangkat alat lukis lainya.
"Mbak saya mau sepatu merek ini ya...tapi warna putih" ujar Kanaya yang kini sudah bertandang ke toko sepatu, yah sebagai seorang wanita ia tak bisa melihat yang bening dikit pasti langsung berpaling.
"Tunggu ya kak" ucapnya di angguki Kanaya seraya tersenyum.
Tak lama setelahnya, Pegawai itupun kembali dengan membawa sepatu yang Kanaya inginkan.
Kanaya langsung saja membayar menggunakan kartu yang di berikan daddy nya, ia menatap kartu tersebut seraya tersenyum miris.
'Meskipun gue dulu banyak uang, tapi gue gak pernah me time, karna dulu gue punya tanggung jawab besar buat lanjutin perusahaan ayah. Tapi sekarang gak lagi, gue bisa lebih santai jalanin hidup,..thanks God' batinya tulus karena kini ia akan menjalani kehidupan keduanya dengan penuh kebahagiaan. Yah ia sudah sadar jika dirinya tak bisa terus terbelenggu akan masalalu di kehidupan pertamanya.
...Because BTS said Life goes on....
"Ini kak, terimakasih sudah berbelanja di toko kami" setelah keluar dari tok sepatu, kini Kanaya berjalan menuju restoran Jepang tanpa membawa barang belanjaan karena semua nya sudah ia titipkan pada mang Atang.
Kanaya berjalan dengan wajah cerianya, ia sungguh menikmati waktunya tanpa memikirkan nasib alur novel kedepannya. tapi saat akan berbelok ia tak sengaja menabrak seorang pria.
Dukk
"Awshh..anjir" ringis Kanaya mengelus jidatnya yang terasa sakit tanpa menatap si penabrak yang tengah menatapnya datar.
"Ceroboh" ucap dingin pria tersebut.
Kanaya yang mendengar suara di depannya segera menggangkat kepalanya dan langsung melongo melihat ada dua pria tampan di depannya.
''Ganteng banget jodoh orang' batinya mengagumi kedua pria dihadapanya, begitupun kedua pria tersebut mereka juga mengakui jika Kanaya memang terlihat sangat cantik.
"Ehm nona... hallo" dehem salah satunya membuat Kanaya tersadar akan tingkah bodohnya, ia segera merubah ekspresi wajahnya yang semula terlihat konyol menjadi anggunly.
"Iya pak.. ehm ma'af saya tidak sengaja" ucap Kanaya setengah membungkukkan badannya.
"Apa kamu tidak bisa mengenali kekasihmu sendiri?" tanya pria satunya yang terlihat lebih dewasa dengan aura kuat menatap Kanaya datar dengan sedikit senyum sedikit aneh.
Kanaya yang mendengar perkataanya tentu saja di buat bingung "Ehm maaf pak, maksud nya apa ya?" tanya Kanaya yang memang tidak mengerti akan maksud perkataannya.
"Kenan, apa kamu tidak mengingat nama itu?" Kanaya yang semula nya bersikap biasa kini dibuat menegang mendengar nama itu.
Degh
'Fuck*ng sh*t,..jangan bilang dia Kenan Alexander, om nya si David. Kalo bener mampus gue' batinya mulai merasa resah.
"A-apa anda Kenan Alexander?" tanya kanaya hati hati.
"Bahkan kamu tidak mengenali wajahku, tapi masih berani mengakui ku sebagai seorang kekasih" ujar Kenan membuat Kanaya kembali menegang di tempat, ia merasa tulang-tulang di tubuhnya berubah menjadi jelly yang membuat ia merasa lemas saat berdiri tegak.
"Ehm maaf pak, jika boleh minta waktunya sebentar bisakah kita membicarakan ini di restoran sana" ujar Kanaya gugup, ia berpikir jika harus menyelesaikan masalah ini secepatnya agar tak menjalar kemana-mana.
"Baiklah"
Kanaya yang mendengar persetujuan Kenan pun merasa lega, ia segera melangkahan kakinya dengan cepat menuju restoran tersebut.
Kenan yang melihat tingkah Kanaya hanya menggelengkan kepalanya seraya tersenyum tipis, ia berjalan mengikuti langkah Kanaya dari belakang.
Disisi lain pria yang tadi bersama Kenan juga tengah tersenyum senang, bedanya ia tersenyum karena akan mendapatkan bonus besar dari bos keduanya.
Pria tersebut adalah Aksa Mahendra, seorang Sekretaris sekaligus Sahabat Kenan. Selain menjadi seorang Sekretaris dia juga mempunyai pekerjaan tambahan yaitu dengan menjadi seorang Mata-mata kepercayaan nyonya Angel, ibu dari bosnya sendiri.
'Akhirnya! setelah sekian lama gue kerja bareng tembok, bisa juga lihat si bos Kenan senyum, wajib lapor nyonya besar nih' batinya terkekeh senang karena mendapat berita besar.
lannjjuuuttttt kakkk 😍🙏 semangat semangat semangat 💪💪💪
hayuk lannjjuuuttttt kak author 🙏🙏 semangat semangat 💪💪💪🥰
walaupun cuman gue yg baca cerita elo tapi jangan pantang menyerah thor, kan bisa sedikit-sdikit menjadi bukit🤗 pokoknya harus selesai ni cerita thor gue udah terlanjur suka pake banget ama ni cerita
SEMANGAT 💪