Jangan lupa tambahkan ke rak favorit ya! Like, komen, kasih ulasan dan ikuti sebelum membaca.
Di usahakan jangan baca lompat-lompat ya!
...
Novel ini merupakan sekuel Di Anggap Mandul, Hamil Setelah Menikah Lagi!
Yang pasti nya tidak kalah seru dari cerita orangtua mereka.
Bagaimana jadi nya seorang CEO dingin, yang terkenal dingin dan tidak tersentuh oleh wanita. Tiba-tiba menghamili seorang gadis.
"Mereka memasukan obat perangsang kedalam minuman ku," Racau Arthur yang sudah tidak bisa menyeimbangi tubuh nya.
Namun pada saat Arthur sedang tidak sadar karena efek obat, ada seorang wanita yang menolong nya.
Tanpa Arthur sadari, ia membawa paksa wanita tersebut kedalam mobil nya, sang wanita itu sudah melawan, namun nihil. Gadis itu sangat malang!!
Guys, cerita ini gak kalah seru dari cerita perjalanan cinta Aira dengan Samudra.
Jangan lupa like, vote, dan ikuti yaw...
instagram:Coretanluka65
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukacoretan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pergi
"Dad, aku mau kerja dan keluar dari mansion ini," ucap Emillie.
"Kehidupan yang daddy berikan selama ini tidak cukup?" tanya Samudra.
"Bukan begitu dad, tapi aku mau mencoba menjadi wanita yang tidak manja, apa-apa pakai uang dari kalian," jawab Emillie.
"Selama ini daddy kerja untuk mencukupi kalian, kenapa kamu mau bekerja?" ucap Samudra.
"Dad tolong jangan halangi niat aku, aku cuman mau mandiri," jawab Emillie.
"Kamu mau kerja di perusahaan daddy yang mana?" tanya Samudra.
"Tidak, aku sudah melamar menjadi pelayan restoran," ucap Emillie.
"Daddy tidak akan mengizinkan dirimu," jawab Samudra, dengan tegas.
"Aku mohon dad, aku mau mencari pengalam hidup," ucap Emillie.
"Daddy takut kamu kenapa-kenapa, kamu kan tahu musuh daddy berada dimana-mana, daddy takut mereka menyakiti kamu," ucap Samudra.
"Daddy jangan khawatir, aku bisa menjaga diriku, lagian kan tidak ada yang tahu kalo aku sang cucu dari keluarga Alexander, kalian selama ini menyembunyikan aku," jawab Emillie.
"Tapi daddy tidak mau melihat mu kerja, apalagi menjadi pelayan," ucap Samudra.
"Kalo daddy tidak mengizinkan nya, aku akan keluar dari mansion, dan tidak akan kembali lagi," ancam Emillie.
"Jangan keras kepala, daddy lebih tahu kehidupan mu," bentak Samudra, baru kali ini ia merasa emosi.
"Aku yang lebih tahu tentang kehidupan ku," jawab Emillie.
"Satu langkah kau keluar dari mansion ini, jangan harap kamu bisa kembali lagi ke mansion ini," ancam Samudra.
Aira menggelengkan kepala, ia berharap Emillie tidak akan pergi dari mansion.
"Jangan mengatakan itu," kata Aira.
"Nak jangan meninggalkan mommy, mommy tidak bisa jauh darimu," ucap Aira, memohon.
"Maaf mom, tapi aku harus pergi," jawab Emillie.
"Ingat kata-kata daddy, kalo kamu berani keluar dari mansion ini, jangan harap bisa kembali, dan jangan membawa semua fasilitas yang sudah daddy berikan untukmu," ujar Samudra.
"Baik dad, aku tidak akan membawa apapun, aku hanya akan membawa baju," jawab Emillie.
Lalu Emillie meninggalkan kamar Samudra, Emillie sudah berketad akan pergi dari mansion tersebut, malam ini juga.
Emillie memasukan semua baju nya kedalam tas yang lumayan besar, Emillie benar ia tidak membawa apapun selain baju dan foto kebersamaan nya dengan keluarga.
"Semoga dengan kepergian aku, semuanya menjadi lebih baik," gumam Emillie.
Emillie menyusut air mata nya, baru kali ini ia dibentak oleh sang daddy.
"Ayok Em, jangan sedih, jangan cengeng," gumam Emillie.
Pintu kamar terbuka, terlihat Aira menatap sang anak nya.
"Jangan pergi, mommy mohon," pinta Aira.
"Maaf mom, aku akan pergi, tolong jangan menghalangiku, aku tidak mau berdiam diri diri di mansion," jawab Emillie.
"Apa yang membuat kamu ingin sekali meninggalkan mansion," tanya Aira.
"Kalian," gumam Emillie.
"Aku hanya ingin tidak manja lagi, aku mau mencari pengalam hidup," jawab Emillie, ia berbohong.
"Apakah kamu tidak sayang dengan mommy, dengan kakak kamu?" tanya Aira.
"Aku sayang dengan kalian, terutama dengan mommy, tapi aku mohon mom, izinkan aku mencari pengalaman hidup diluaran sana," jawab Emillie.
"Mommy akan mengizinkan kamu, tapi mommy mohon, kamu harus sering pulang ya," ucap Aira.
"Aku akan sering mengunjungi mommy," jawab Emillie.
"Kalo begitu aku pergi dulu mom, keburu larut malam," pamit Emillie.
Kemudian Emillie keluar dari kamar nya, ia melihat seluruh kamar yang selama ini ia tinggali, jujur ini sangat berat, namun ini sudah menjadi pilihan Emillie.
"Aku pergi mom," pamit Emillie.
Lalu Emillie meninggalkan mansion itu, dengan sangat berat hati.
"Aku akan memulai hidup baru," gumam Emillie.
Saat Emillie akan pergi, tiba-tiba Avrard mendatangi nya.
"Mau pergi? Kenapa tidak izin dengan aku," ucap Avrard.
Emillie memeluk kembaran nya itu. "Aku akan pergi," ucap Emillie.
"Yakin dengan keputusanmu?" tanya Avrard.
"Aku yakin kak, aku mau mencari pengalaman hidup diluaran sana," jawab Emillie.
"Aku akan menjagamu dari kejauhan," ucap Avrard.
"Aku pergi," pamit Emillie.
Avrard hanya tersenyum menatap kepergian sang adik perempuan satu-satunya, meskipun Avrard tidak mengizinkan, tapi Avrard tidak bisa berbuat apa-apa
"Hanya kak Avrard yang tahu dengan kepergian ku, kakak ku yang lain tidak tahu," gumam Emillie, sungguh miris.
Namun Emillie tetap melangkah kan kaki nya keluar dari mansion tersebut.
"Akan aku pastikan, kalo aku tidak akan kembali kepada kalian," tekad Emillie, ia akan pergi sejauh mungkin.
Sedangkan disisi lain, Aira dengan Samudra sedang terjadi cekcok.
"Aku tidak percaya dengan kata-katamu terhadap anak perempuan kita, kenapa kamu katakan hal seperti itu," ucap Aira, menahan tangisan nya.
"Bagaimana kalo anak kita kenapa-kenapa diluaran sana, aku tidak akan memaafkan mu," ucap Aira.
"Tenanglah, kamu jangan terbawa emosi," kata Samudra.
"Tenang kata mu, anak perempuan kita satu-satunya hidup diluaran sana sendirian, bagaimana kau mengatakan kalo aku harus tenang," ucap Aira.
"Emillie tidak akan kenapa-kenapa, itu kemauan dia sendiri," jawab Samudra.
Aira menangis terisak, mengingat kepergian anak nya, tanpa membawa apapun, bahkan tidak mebawa barang berharga nya.
Samudra memeluk Aira, jujur Samudra juga bingung dengan keinginan Emillie, namun salahnya, tadi ia malah terbawa emosi.
***
"Kamu serius akan tinggal di tempat sempit ini?" tanya Letta.
"Aku yakin, lagian aku sudah memutuskan keluar dari mansion," jawab Emillie.
"Besok pagi, kamu sudah bisa bekerja, tadi bos aku mengabari," ucap Letta.
"Terima kasih Letta," ucap Emillie.
"Sama-sama, kamu tidur gih," titah Letta.
"Yasudah aku tidur duluan ya, besok harus bangun pagi," ucap Emillie.
Letta mengangguk, lalu Emillie memutuskan tidur dikamar milik Letta, tidak luas, tapi masuk kalo mereka tidur berdua.
"Sebenarnya aku kasihan dengan mu, hidup mu memang penuh dengan kasih sayang, jadi saat ketiga kakak mu tidak perhatian lagi dengan mu, kamu seakan-akan manusia paling menderita, tapi semoga kamu baik-baik saja," gumam Letta, melihat sahabat nya sudah tertidur pulas.
Lalu Letta juga memutuskan tidur di sisi sahabat nya, karena esok pagi mereka akan bekerja.
***
Tring..
Terdengar alarm, membangunkan kedua wanita yang sedang tertidur pulas itu.
"Letta bangun," kata Emillie, mencoba membangunkan sahabat nya.
Hoam..
Letta terbangun dari tidur nya. "Kenapa malam sangat cepat sekali," ucap Letta.
"Bangun, ayok kita kerja," ucap Emillie.
"Semangat banget," kata Letta.
"Hari pertama ku bekerja, jadi aku harus semangat," jawab Emillie.
"Yasudah aku mandi dulu," ucap Letta.
Emillie tersenyum menatap sahabat nya, ada rasa gelisah dalam benak Emillie, namun Emillie tidak menghiraukan nya.
"Mungkin karena ini pertama kali aku melakukan pekerjaan, jadi aku sedikit gugup," gumam Emillie.
Emillie sudah siap dengan pakaian rapih nya.
***
triple gitu kak
authornya pun ramah dan asik
semangat authorku
tp aku lupa apakah dia sahabatnya Aira jg atau Fera atau apa
aisss
..
ini Emillie anaknya airakan
trus Amelia anaknya Aisyah
tp kok anaknya Fera manggil mereka berdua aunty?
seharusnya kakakkan,karena Fera adeknya samudra
aunty itukan panggilannya dlm b.indo bibikan
maaf thor koreksi lg kalo salah soalnya seingat aku kegitu