Gadis Desa yang memiliki kakak dan adik, tetapi dia harus berjuang demi keluarganya. Ayahnya yang sudah usia di atas 50 tahun harus dia rawat dan dijaganya karena ibunya telah meninggal dunia. Adiknya harus bersekolah diluar kota sedangkan kakaknya sudah menikah dan memiliki keluarga yang sedang diuji perekonomiannya.
Ikuti terus karya Hani_Hany hanya di noveltoon ♡♡♡
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hani_Hany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 2
Diperjalanan dari Kampus menuju kos Hasna sempat berpikir.
"Apa aku keterlaluan ya sama Udin? Tapi aku memang gak mau pacaran." batin Hasna. "Maafkan aku Udin." ucapnya dalam hati.
Sampai dikos ternyata sudah ada Ocha dan Iskandar diteras. "Kalian disini?" tanya Hasna heran. "Habis makan bakso main kabur saja, kirain menghilang kemana! Kalian pacaran ya?" tanya Hasna curiga.
"Baru PDKT, sssttt jangan berisik." bisik Ocha seraya mendekatkan dirinya pada Hasna. "Maaf ya aku duluan tanpa pamit." ucap Ocha memelas.
"Tega kamu!" ucap Hasna pura² kesal dan cuek masuk ke dalam kamarnya.
"Maaf ya Hasna." teriaknya karena Hasna berlalu menuju kamar mereka.
"Kalian gak apa²kan? Apa Hasna marah padamu?" tanya Iskandar.
"Gak kok. Dia emang gitu orangnya cuek²." ucap Ocha santai.
"Ya sudah. Aku pamit ya!" ucap Isk pada Ocha.
"Iya ok. Makasih ya traktiran minumannya." ucap Ocha sebelum Isk pulang. "By." lambaian tangan keduanya menutup perjumpaan mereka.
"Mana traktirannya?" tanya Hasna tiba² muncul mengagetkan Ocha.
"Hasna. Kamu ini bikin kaget saja!" ujarnya sambil memegang dadanya yang deg²an.
"Maaf. Kamu beneran PDKT sama dia?" tanya Hasna memastikan.
"Kok kamu nanya begitu Hasna?" tanya balik Ocha.
"Ya gak kenapa² sih, dia itu tampangnya gak meyakinkan." jelas Hasna.
"Maksud kamu? Gak meyakinkan gimana?" tanya Ocha lagi.
"Kayak matre, apalagi kamu royal sama kayak Udin." jawab Hasna jujur.
Ocha sempat berpikir keras karena memang mereka baru kenal, mungkin baru hitungan minggu saja.
"Sini minumannya. Ada bagianku gak?" tanya Hasna pada Ocha.
"Ada ini." Ocha membuka kantong plastik yang berisi 2 gelas boba rasa coklat dan vanila. "Kamu mau rasa apa? Disini ada rasa coklat dan vanila." ucap Ocha menjelaskan.
"Sembarang deh yang penting dikasih." ucap Hasna pasrah karena dia dapat anugrah masak harus memilih.
"Kamu yang rasa coklat saja ya? Aku vanila." ucap Ocha seraya menyodorkan satu gelas boba kepada Hasna.
"Thank you Ocha." ucap Hasna sambil tersenyum. "Tapi ini dia baik mau traktir kamu Ocha, sebaiknya kamu selidiki dulu baik buruknya Isk jangan sampai nyesel. Meski hanya pacaran tapi tetap saja harus serius lebih baik lagi jika langsung nikah kayak kak Hana." jelas Hasna.
"Hhhmmm kamu benar Hasna. Apalagi kesini kan mau sekolah." gumam Ocha pelan.
"Masuk kamar yuk." ajak Hasna. Ocha mengangguk lalu ikut bangkit menuju kamar mereka di kos Berkah.
Mereka langsung istirahat ketika tiba dikamar, nanti sore lagi mereka akan ke kampus karena ada jadwal mata kuliah.
"Aku tidur dulu ya Ocha, nanti tolong bangunkan kalau dzuhur." pesan Hasna pada Ocha.
"Ok. Baru juga jam sebelas. Tidurlah!" jawab Ocha. Hasna tertidur sedangkan Ocha asyik berbalas chat dengan Isk.
"Benar kata Hasna kalau aku gak boleh gegabah, lebih enak kayak Hasna jomblo." batin Ocha.
***
Siang Hasna bangun shalat lalu makan, kemudian menyempatkan diri belajar mencari materi sesuai dengan mata kuliah.
"Kamu rajin banget Hasna, kita kan belum belajar semua?" tanya Ocha heran.
"Hanya persiapan saja Ocha. Tidak ada salahnya kita juga berinisiatif cari materi sendiri." ucap Hasna yang memang benar jika mahasiswa perlu mencari jangan mau disuap terus.
"Betul juga sih. Aku nanti saja deh belajar kalau ada tugas." ucap Ocha santai.
Sore hari mereka ke kampus ba'da ashar.
"Selamat sore." ucap Pak Takwim dosen Metode Baca Tulis Al-Qur'an.
"Iya pak." ucap mahasiswa kompak.
"Buka bukunya silahkan kalian menulis surah al-Fatihah dengan artinya." ucapnya enteng padahal baru pertemuan pertama.
"Huuuu." ucap mahasiswa.
"Waktunya 15 menit." ucap pak Takwim tegas.
"Sudah habis waktunya silahkan dikumpul. Biar dibuku ya jangan dirobek!" ucap pak Takwim tegas, dia tidak suka dibantah!
Mahasiswa dan mahasiswi maju ke depan untuk mengumpulkan tugasnya menulis al-Fatihah dengan artinya.
"Baik. Saya akan perkenalkan nama saya Dr. Takwim, M.Pd. Saya alumni S1 di UIN Makassar, dan S2 di UIN Malang, S3 di UIN Makassar lagi. Saya berasal dari Bone, lahir disana pada tahun 1984. Status saya sudah menikah dan memiliki satu Putri, juga satu isteri." wajah serius tapi ucapan bercanda, mahasiswa hanya mampu senyum tanpa berani mengeluarkan suara.
"Saya memerintahkan kalian untuk menulis surat Al-Fatihah bertujuan untuk mengetahui penulisan bahasa Arab kalian, memahami makna surat tersebut beserta artinya, dan memahami mata kuliah MBTA. Mata kuliah MBTA atau metode baca tulis al-Qur'an diterapkan bukan hanya untuk memahami bacaannya atau tulisannya saja tetapi untuk mengetahui keduanya serta memahami makna isi kandungannya meski sulit dan membutuhkan waktu yang cukup lama." ucap pak Takwim menjelaskan.
"Pak saya boleh bertanya?" tanya Hasna.
"Wah ini bagus, biasanya mahasiswa disuruh bertanya tidak ada yang mau bertanya. Tapi ini belum saya suruh dia sudah mau bertanya. Silahkan perkenalkan diri lalu ajukan pertanyaan." ucap Pak Takwim.
"Terima kasih atas kesempatannya pak Dr. Takwim, saya atas nama Hasna Ahmad mau bertanya mengenai surat al-Fatihah menjadi surat pembuka dalam al-Qur'an padahal surat yang pertama turun surat al-Alaq. Mengapa seperti itu pak Dr. Takwim?" tanya Hasna.
"Baik pertanyaan yang bagus. Siapa yang mau menjawab?" tanya pak Takwim.
"Saya pak. Saya atas nama Rosalinda ingin menjawab pertanyaan saudari Hasna. Dalam al-Qur'an surat pertama yakni al-Fatihah kerena merupakan pembuka. Dan kalau surat yang turun duluan memang al-Alaq tapi disitu diperintahkan untuk membaca. Terima kasih." jawab Ocha setelah dipersilahkan menjawab oleh pak Takwim dengan anggukan kecil.
"Bagus. Ada ysng mau menjawab lagi?" tanya pak Takwim. "Ok kalau tidak ada yang mau menjawab maka saya akan mempertegas jawabannya." ucapnya.
"Surat al-Fatihah menjadi surat pembuka al-Qur'an karena mengandung dasar dari seluruh perincian al-Qur'an. Sementara itu, surat Al-Alaq merupakan wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw., tetapi dalam potongan ayat. Ada beberapa pendapat ulama mengenai surat pertama yang Allah swt., turunkan yakni: 1. Sebagian besar ahli tafsir berpendapat bahwa surat pertama yang diturunkan adalah Al-Fatihah. 2. Ibnu Abbas dan Mujahid berpendapat bahwa awal surah yang pertama kali diturunkan adalah Al-Alaq. 3. Sebagian ulama lain menafsirkan bahwa Al-Fatihah adalah surat pertama yang diturunkan dalam konteks surah yang utuh. Cara membaca Al-Qur'an yang utama adalah dengan urutan mushaf, yaitu dimulai dari surat Al-Fatihah, kemudian dilanjutkan dengan surat Al-Baqarah, surat Ali Imran, dan seterusnya." ucap Pak Takwim menjelaskan.
"Tugas. Tuliskan surat al-Alaq ayat 1-5 dengan artinya. Masih ada yang mau bertanya?" Semua diam. "Ok saya akhiri dengan ucapan Alhamdulillah." setelah salam lalu keluar ruangan.
"Huft. Kayaknya dosennya santai tapi kok tegang ya!" gumam Ocha pelan.
"Tarik nafas Cha. Jangan pinsan karena baru pertemuan pertama." ledek Tuti.
"Gak lah. Hanya tegang doang." elaknya. "Udah yuk pulang." ajak Ocha pada Hasna.
......................
Bersambung ♤♤♤
semangat kak hani /Determined//Determined//Determined//Determined/