[Sedikit Dewasa karena mengandung unsur Liberalisme. Cerita ini juga mengandung Romance dan Action]
Dua gadis dengan wajah identik dan kepribadian berbeda dipertemukan di tengah hujan yang mengguyur Kota Roma. Demi menyelidiki hubungan di antara mereka pun bertukar tempat. Pertukaran identitas ini membawa mereka bertemu dengan Gionardo Alano mafia tampan nan kaya raya serta Dominic Acardi, teman sekolah yang menaruh rasa pada salah satu dari mereka. Cerita mereka bergulir di antara banyaknya musuh yang mencoba menyerang membuat bahagia jauh dari genggaman. Bagaimana kelanjutkan kisah mereka? Simak cerita ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Calistatj, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28. Pengkhianat itu Ditemukan
Setelah pencarian yang memakan waktu lama akhirnya orang suruhan Fransesco menemukan Finn yang membawa lari narkoba Gio tanpa setoran. Mereka langsung kembali dari Paris menuju Roma. Seperti kata pepatah kalau sepandai - pandainya tupai meloncat akhirnya jatuh juga.
Selama di pesawat Serena bisa melihat tatapan tajam Gio dan tubuhnya yang menegang dibalik segala candaan yang selama ini Gionardo coba lontarkan pada Serena. Tatapan mata lelaki itu memancarkan kekejaman. Sisi mafia Gionardo telat dibangkitkan.
Sesampainya di Roma Gio langsung menuju tempat Finn dikurung yaitu di sebuah gedung kosong terbengkalai dekat tempatnya bersembunyi. Saking buru - buru Gio bahkan tidak sempat mengantar Serena pulang.
“Tunggulah di sini, Arianna. Aku akan segera kembali” Kata Gio.
Namanya bukan Serena kalau tidak menantang bahaya. “Aku mau ikut”
“Tidak. Aku tidak mau kau takut kalau melihat sisi lain dari diriku” Gio menolak memandang Serena dan turun dari mobil bersama Fransesco yang selalu setiap mengikuti kemana Gio melangkah. Gio meminta 2 orang untuk menjaga Serena dari bahaya yang mungkin mengancam.
Gio melangkah memasuki gedung kosong itu dan menemukan Finn sudah babak belur karena dipukuli oleh pengawal mereka. Finn langsung memohon pengampunan begitu melihat kehadiran Gio, karena hanya lelaki itu yang bisa memberikan pengampunan untuk nyawa Finn.
“Maafkan aku, Tuan… maafkan aku”
Gio memandang Finn dengan tajam.”Lama tidak melihatmu, Finn”
“Ampuni aku, Tuan. Ampuni aku” Nyali Finn benar - benar ciut. Aura yang dipancarkan Gionardo begitu dominan layaknya predator.
Kaki Gio melangkah mendekati Finn dan langsung menginjak tangan Finn yang ada di lantai, hingga lelaki itu mengaduh. “Ampuni aku, Tuan”
“Aku memerlukan kau menjawab semua pertanyaanku dengan benar”
“Iya, Tuan. Iya… aku berjanji akan menjawab semuanya asal kau mengampuniku”
“Apakah beredarnya narkoba granul dengan harga murah itu ada hubungannya denganmu?”
Finn berpikir sejenak sebelum menjawab. Dia bisa mati kalau mengaku dan tetap mati kalau tidak mengaku. Apakah lebih baik dia mati?
Injakan Gio ditangan Finn makin keras.
“Iya, Tuan. Iya! Narkoba itu bisa murah karena dibuat dari narkobamu yang aku curi…”
“Siapa yang menyuruhmu?”
“Aku tidak bisa mengatakan-”
Gio menarik pistol yang selalu berada di belakang saku jaketnya. Pistol itu ditodongkan di atas kepala Finn. Jemari Gio sudah berada di pelatuk. Satu tarikan saja akan membunuh Finn dengan mudah.
Finn gemetar. “Kylian”
Tubuh Gio menegang lagi. Nampaknya Kylian akan terus mengganggu kalau tidak segera disingkirkan.
“Sudah kukatakan semuanya. Tolong ampuni aku” Kata Finn sambil menangis. Jika, dihadapkan dengan kematian semua orang menjadi lemah dan ketakutan.
“Apa hukuman yang layak untuk pengkhianat?” Kata Gio datar.
Semua yang berada di sana hanya bisa diam dan tidak menjawab, karena takut dengan Gionardo versi mafia kejam yang mampu menyingkirkan semua yang ada di hadapannya.
Bukan Serena kalau tidak penasaran dengan apa yang terjadi dan tidak menantang bahaya apalagi sudah lama waktu berlalu, tetapi Gio masih belum keluar. Serena menyerang 2 orang yang menjaganya sampai pingsan, mencuri senjata mereka, lalu berlari menuju gedung.
Di dalam gedung Serena melihat Gio menodongkan pistol di kepala lelaki yang sudah babak belur. Orang seperti Gionardo pasti sanggup menarik pelatuk untuk mengakhiri nyawa orang lain.
Fransesco mendekati Gio dan mengakatakan sesuatu. “Kami akan melaksanakan semua perintahmu”
“Apa kau bisa mengembalikan barangku yang kau curi?”
“Aku- aku… aku bisa menyerahkan uang… hasil penjualan… narkoba itu.. kepadamu” Lirih Finn terbata - bata.
“Berapa yang kau punya?”
“Aku bisa mengembalikan 10 juta Euro”
“Kau mau mati?” Pekik Fransesco menyadari kalau kerugian Gio mencapai 20 juta euro dan hanya akan dikembalikan sebanyak 10 juta Euro.
Gio tertawa betapa Finn sangat lucu untuknya. “Fransesco, apakah kalau organ Finn kita jual bisa menggantikan kerugian kita?”
Fransesco menghitung sejenak kalau mereka bisa menjual semua organ Finn, mereka akan mendapatkan tambah 5 juta Euro. “Setidaknya kita bisa mendapatkan 15 juta Euro termasuk dengan semua yang dia punya”
“Di mana kau menyimpan uangmu?”
Tiba - tiba 10 orang bersenjata senapan menyerbu gedung dan menembaki mereka. Fransesco langsung mendorong Gio ke balik dinding dan berusaha melindungi tuannya. Senapan itu mengenai Finn, hingga meninggal dan beberapa pengawal Gio.
Gio mengeluarkan Glock 17 yang selalu terselip di sakunya.
Fransesco menahan tembakan Gio. “Mereka menggunakan senapan yang menembakan 600 peluru per menit. Pistol saja tidak dapat menahan mereka” Lirih Fransesco.
“Jika tidak menyerang kita akan mati” Kata Gio.
Mereka berdua mengeluarkan pistol dan mulai menembaki pasukan itu sementara Serena berlindung di balik dinding. Dia belum pernah membunuh. Jemarinya saja bergetar memegang pistol.
Fransesco dan Gio memulai rencana menembak di setiap pasukan itu lengah dan mengganti peluru. Setelah jual beli serangan pasukan itu berhasil dilumpuhkan, namun Fransesco tertembak di bahu.
“Aku baik - baja. Tuan boleh meninggalkanku di sini”
“Kau bicara apa? Bisa apa aku tanpa dirimu” Gio membopoh Fransesco keluar gedung.
Gio sampai di mobil dan menyadari kalau Serena tidak ada di mobil. “Di mana, Arianna?” Katanya panik.
Gio kembali ke dalam gedung secepat mungkin. Dia harus menemukan Serena dan meninggalkan gedung. Setelah mencari beberapa menit. Gio menemukan Serena yang sedang berada di dekat mayat sambil menggeledah mereka. “Apa yang kau lakukan?” Tanya Gio heran.
Serena memandang Gio. “Mencari identitas mereka”
“Mereka tidak punya identitas. Mereka pembunuh bayaran”
“Dari mana kau tahu?”
“Kita harus segera meninggalkan tempat ini. Fransesco terluka”
“Kau tahu siapa yang mencoba mencelakaimu?”
Serena terlalu banyak tanya. Gio segera menghampiri perempuan itu dan menggendongnya meninggalkan gedung. Mereka tidak memiliki senjata yang mumpuni untuk menghadapi senapan. Gio masuk ke balik kemudi. Serena masuk ke sebelahnya karena di bangku belakang ada pengawal yang dilumpuhkan Serena dan Fransesco yang berdarah.
“Syukurlah kau baik - baik saja” Kata Gio memecah keheningan.
“Kenapa mereka menyerangmu?” Serena penasaran.
Gio memandang Serena. “Aku hidup di dunia mafia yang penuh dengan adegan berbahaya, Arianna”
“Maafkan aku, Tuan. Maaf aku merepotkanmu” Kata Fransesco tak enak. Dia yang seharusnya menjaga dan melindungi Gio bukan Gio yang menyelamatkannya.
“Diamlah, Fransesco. Tidak akan aku biarkan kau terluka” Gio menganggap Fransesco layaknya kakak lelaki yang selalu melindunginya dari dulu. Fransesco juga sangat setia kepadanya. Mereka harus selalu saling melindungi.
“Katamu kau tau siapa yang menyerangmu… Siapa dia?”
“Adik dari pengkhianat yang aku singkirkan” Jawab Gio. “Aku yakin kau telah melihat siapa diriku yang sesungguhnya tadi”
“Tidak masalah. Selama kau hanya menghukum orang yang salah. Terkadang hukum terlalu tumpul untuk orang yang kebal hukum” Kata Serena.
“Aku hanya membunuh orang yang mengkhianatiku dan mereka yang menyerangku lebih dulu”
“Kenapa kau membunuh pengkhianat itu? Apa salahnya?”
Gio menoleh menatap Serena yang penuh dengan penasaran. “Kau sangat menarik, Arianna. Kau tahu itu?”
“Aku serius”
“Orang itu dulu adalah kaki tanganku. Dia menjual informasi tentangku kepada pihak lawan. Dia juga terlibat beberapa tindakan kriminal dan pembunuhan” Jelas Gionardo.
Serena terdiam mendengar penjelasan Gio apakah Gio bisa Serena percaya? Kalau lelaki itu tidak terlibat dalam kejadian 2 tahun lalu yang menyiksa Serena selama ini.
Km jg semangattt