NovelToon NovelToon
Rahasia Sang Ibu Susu

Rahasia Sang Ibu Susu

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / One Night Stand / Janda / Hamil di luar nikah / Konflik etika / Ibu Pengganti
Popularitas:16.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nana 17 Oktober

Alika tidak pernah menyangka kehidupannya akan kembali dihadapkan pada dilema yang begitu menyakitkan. Dalam satu malam penuh emosi, Arlan, yang selama ini menjadi tempatnya bersandar, mabuk berat dan terlibat one night stand dengannya.

Terry yang sejak lama mengejar Arlan, memaksa Alika untuk menutup rapat kejadian itu. Terry menekankan, Alika berasal dari kalangan bawah, tak pantas bersanding dengan Arlan, apalagi sejak awal ibu Arlan tidak menyukai Alika.

Pengalaman pahit Alika menikah tanpa restu keluarga di masa lalu membuatnya memilih diam dan memendam rahasia itu sendirian. Ketika Arlan terbangun dari mabuknya, Terry dengan liciknya mengklaim bahwa ia yang tidur dengan Arlan, menciptakan kebohongan yang membuat Alika semakin terpojok.

Di tengah dilema itu, Alika dihadapkan pada dua pilihan sulit: tetap berada di sisi Adriel sebagai ibu asuhnya tanpa mengungkapkan kebenaran, atau mengungkapkan segalanya dengan risiko kehilangan semuanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Periksa ke Rumah Sakit

Alika mengambil mangkuk itu dan, tanpa perlu membujuk lama, Adriel langsung membuka mulutnya menerima suapan dari Alika.

Widi semakin merasa terpinggirkan, tapi yang terjadi setelahnya lebih membuatnya terkejut.

Saat Terry masuk ke dalam ruangan, Adriel yang awalnya tenang langsung berubah.

Bayi itu menatap Terry dengan ekspresi berbeda. Matanya yang bulat biasanya penuh keceriaan, kini tampak tajam dan waspada. Kedua tangannya menggenggam erat baju Alika, tubuhnya sedikit menegang.

Terry mencoba mendekat, memaksakan senyum. “Adriel, sayang… Mama Terry di sini,” katanya, berusaha mengambil hati.

Namun, reaksi Adriel justru membuat suasana hening.

Bayi itu mengalihkan wajahnya dari Terry, lalu mengubur kepalanya dalam pelukan Alika. Tubuh mungilnya terlihat sedikit bergetar, dan tangannya semakin erat memeluk Alika, seolah meminta perlindungan.

Saat Terry mencoba meraih tangan Adriel, bayi itu langsung menangis keras.

Tangisannya bukan sekadar tangisan biasa, tapi tangisan marah dan ketakutan.

Alika buru-buru menenangkan, mengusap punggung bayi itu dengan lembut. “Ssst, Mama di sini… Mama di sini…”

Terry mengepalkan tangannya kuat-kuat. Wajahnya menegang, tapi ia mencoba tetap tersenyum. “Kenapa, sih? Seperti aku ini orang jahat saja.”

Arlan yang datang beberapa saat setelah Terry, berdiri di dekat pintu memerhatikan semuanya dalam diam. Ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Adriel tidak mau dekat dengan Terry. Bahkan, matanya yang kecil memancarkan kebencian yang jelas.

Widi yang sedari tadi diam, akhirnya membuka suara. “Adriel hanya perlu waktu untuk beradaptasi.”

Namun, dalam hati, ia tahu bukan itu masalahnya.

Adriel tahu siapa yang menyakitinya. Ia mungkin masih bayi, tetapi ia bisa merasakan segalanya.

Bayi seusia Adriel sudah memiliki kemampuan mengenali orang-orang di sekitarnya dan membentuk ikatan emosional yang kuat, terutama dengan pengasuh utamanya. Ikatan ini bukan hanya sekadar kedekatan fisik, tetapi juga rasa aman dan nyaman yang terbentuk dari interaksi sehari-hari.

Ketika bayi mengalami perubahan besar dalam rutinitas atau merasa ditinggalkan oleh sosok yang selama ini merawatnya, mereka bisa mengalami stres emosional. Reaksi yang muncul bisa beragam, mulai dari rewel, sulit tidur, menolak makan, hingga menunjukkan sikap penolakan terhadap orang yang mereka anggap sebagai penyebab penderitaan mereka.

Dalam kasus Adriel, keterikatan emosionalnya dengan Alika sangat kuat karena sejak bayi, Alika yang selalu merawat, menyusui, dan memenuhi kebutuhannya. Ketika tiba-tiba dipisahkan dari Alika, ditambah dengan kehadiran orang-orang baru yang ingin menggantikan perannya, Adriel mengalami kebingungan dan ketidaknyamanan.

Ini yang menyebabkan ia menolak Widi dan Terry, bahkan menunjukkan ekspresi kebencian terhadap mereka. Bukan karena ia benar-benar memahami konsep kebencian seperti orang dewasa, tetapi lebih pada respons emosional alami karena merasa tidak aman dan kehilangan sosok yang ia cintai.

Jadi, sikap Adriel yang menolak Widi dan Terry, serta semakin lengket pada Alika, adalah reaksi yang sangat wajar dan logis berdasarkan perkembangan emosional anak seusianya.

***

Di ruang keluarga yang luas, suasana terasa tegang. Terry duduk di samping Widi dengan wajah manis, sesekali melirik ke arah Arlan yang duduk di seberangnya. Sudah beberapa hari ini, Terry terus berusaha meyakinkan Widi bahwa pernikahannya dengan Arlan adalah pilihan terbaik.

Ia menanamkan kekhawatiran bahwa jika dibiarkan, Arlan bisa saja menikahi Alika demi Adriel, yang semakin lengket dengan wanita itu dan tak mau diasuh oleh siapa pun selain Alika.

Hasutan ini tentu saja mengena, mengingat sejak awal Widi menolak Alika menjadi bagian dari keluarganya karena latar belakangnya yang sederhana dan kehidupan keluarganya yang dianggap kacau.

Widi menghela napas sebelum menatap putranya. "Arlan, Mama pikir sudah waktunya kamu dan Terry menikah. Tidak baik berlama-lama dalam keadaan seperti ini."

Arlan yang sejak tadi duduk dengan sikap dingin hanya menatap ibunya tanpa ekspresi. Ia sudah menduga hal ini akan terjadi.

"Mama tidak lihat sendiri? Adriel masih bergantung pada Alika. Bagaimana mungkin aku menikah dalam situasi seperti ini?" Arlan beralasan, meskipun ia tahu Widi mungkin tidak akan begitu saja menerima jawabannya.

Terry segera menyela, memasang wajah penuh pengertian. "Arlan, aku tahu ini sulit bagimu. Tapi justru karena itu, aku ingin membantumu. Aku ingin menjadi istri yang mendukungmu melewati semua ini."

Arlan menatapnya dingin. Ia tahu ini bukan tentang ingin membantu, tapi lebih ke ambisi Terry untuk menjadi nyonya Arlan.

Widi mengangguk setuju. "Mama juga berpikir begitu. Adriel harus mulai terbiasa dengan Terry. Kalau kalian menikah lebih cepat, transisi ini akan lebih mudah. Lagi pula, tidak baik menunda pernikahan setelah kejadian malam itu. Apa nanti kata keluarga Terry."

Arlan meremas jemarinya yang bertumpu di atas paha. Ia benar-benar tidak ingin terburu-buru, apalagi sebelum ia menemukan bukti yang cukup tentang kejadian malam itu.

"Aku belum selesai mengurus proyekku yang bermasalah," kata Arlan akhirnya, suaranya tetap tenang namun tegas. "Selain itu, Papa masih di luar pulau. Beliau sedang menangani urusan bisnis yang cukup serius. Aku tidak akan menikah dalam kondisi seperti ini, apalagi tanpa restu Papa."

Widi terdiam sejenak, lalu melirik Terry. Terry menggigit bibirnya, berusaha menahan kekesalan sebelum akhirnya tersenyum tipis. "Aku mengerti, Arlan. Tapi setidaknya kita bisa mulai mempersiapkan pernikahan, bukan? Jadi nanti, saat Papamu kembali, semuanya sudah siap dan kita bisa langsung melangsungkan pernikahan."

Arlan menahan napasnya. Terry benar-benar tidak akan menyerah begitu saja.

"Saat ini aku tidak bisa memikirkan pernikahan," jawabnya dingin. "Adriel baru saja sembuh, dan aku masih harus fokus menyelesaikan masalah proyekku."

Widi menatap putranya dengan tajam. "Terlalu lama jika menunggu proyekmu yang bermasalah selesai," ujarnya, suaranya lebih tegas dari sebelumnya. "Arlan, Mama tahu kamu tidak pernah benar-benar menyukai Terry, tapi ini bukan soal perasaan. Ini soal tanggung jawab!"

Arlan menahan diri untuk tidak mendesah frustrasi. Ia tahu ini bukan hanya tentang tanggung jawab, tapi juga tentang bagaimana Widi ingin memastikan pernikahan ini terjadi secepat mungkin.

Terry menundukkan kepala, berpura-pura terlihat terluka, sementara dalam hatinya ia tersenyum puas. Ia tahu dengan terus memengaruhi Widi, cepat atau lambat Arlan akan menyerah.

Namun, yang tidak Terry sadari, Arlan tidak akan menikahinya hanya karena desakan ibunya.

Bahkan jika harus bertengkar dengan Widi, ia akan mencari tahu kebenaran sebelum menikahi siapa pun.

***

Di sebuah rumah sakit swasta, Alika turun dari taksi sambil menggendong Adriel yang sekarang sudah berusia dua tahun. Anak itu melingkarkan tangannya di leher Alika, wajahnya masih menyender manja.

"Sebentar saja ya, Sayang," bisik Alika sambil mengusap punggung kecil Adriel. "Mama mau periksa sebentar."

Adriel hanya mengangguk kecil, meskipun tatapan matanya tetap waspada seakan takut Alika pergi lagi.

Tanpa Alika sadari, seseorang tengah memerhatikannya dari kejauhan. Terry yang baru saja keluar dari ruang perawatan kecantikan berhenti melangkah begitu melihat Alika masuk ke rumah sakit dengan menggendong Adriel.

Keningnya berkerut. "Kenapa perempuan itu membawa Adriel ke sini?"

Pikiran buruk langsung memenuhi kepalanya. "Jangan-jangan Alika berniat melakukan sesuatu untuk membuat Adriel semakin terikat padanya? Atau mungkin ia sedang merencanakan sesuatu untuk menarik perhatian Arlan?"

Dengan cepat, Terry mengangkat tasnya dan berjalan perlahan, mengikuti langkah Alika.

Ia berusaha menjaga jarak agar tidak terlihat mencurigakan, sementara matanya terus mengamati Alika yang menuju meja pendaftaran.

"Nama pasien?" tanya perawat di meja pendaftaran.

"Alika Aryana," jawab Alika dengan suara pelan. "Saya ingin melakukan pemeriksaan kesehatan."

Terry memiringkan kepalanya, semakin penasaran. "Jadi bukan Adriel yang sakit? Tapi Alika?" batinnya.

Sebuah ide muncul di kepalanya. Jika Alika memang sakit, ini bisa menjadi kesempatan baginya untuk menyingkirkan perempuan itu lebih cepat.

Dengan hati-hati, Terry bersembunyi di balik pilar dekat ruang tunggu, memerhatikan ke mana Alika pergi selanjutnya. Ia ingin tahu penyakit apa yang membuat Alika memeriksakan diri. Jika penyakitnya cukup parah, maka itu akan lebih memudahkan rencananya untuk menyingkirkan Alika dari hidup Arlan dan Adriel.

Sambil tersenyum penuh arti, Terry berbisik pada dirinya sendiri, "Mari kita lihat, permainan apa yang sedang kau mainkan, Alika."

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

1
Dwi Winarni Wina
ternyata bagus itu dulu yg pernah ditolong sm Arya dulu..
akhirnya keduanya saling mengenali...
Arlan dan alika sampai terkejut org tuanya saling mengenal...
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
restu udah sama PK Arya ngapain ke Maya nyari penyakit kowe adehhh
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
iman dah kejahatan bukan warisan ...mama nya Arlan
Dwi Winarni Wina
Arlan tetep kekeh akan menikahi alika dan bertanggungjawab telah menghamili alika....
Adric jg sangat membutuhkan figur seorang ibu dan adric sangat nyaman sm alika....

Widi sangat menentang arlan menikah dgn alika krn keluarga alika berantakan..

keputusan arlan tdk bs diganggu gugat akan tetep menikahi alika....
bagas mendengar nama Arya membeku ada apakah dgn bagas dan Arya...
Iin Rostiani
kenapa Alika ingin meminta restu pada si Maya,gak perlulah Alika entar di goda lagi calon suamimu
Hanima
semangat Kk Nana..
phity
gimna si critanya ibu alika bsa selingkuh dgn suami alika
mbok Darmi
bagaimana kalau nanti maya minta ikut alika dan terulang kisah yg sama, meskipun aku ragu arlan tergoda bagaimanapun maya punya bibit pelakor dan pasti ngiler lihat arlan yg kaya dan mapan
Riaaimutt
oh... aku ingat ini ada di novel sebelumnya ya,, ah lupa itu apa judul nyaa,,,
🌠Naπa Kiarra🍁: Iya, Kak yang di lapak sebelah. judulnya di sana "Ibuku Duri Dalam Cinta"
total 1 replies
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
emak gedek sama Widi......kasih lah Widi kejutan dikit keserempet kek apa kenp kek masih aja cari kesalahan Alika jelas jelas Terry yg bikin masalah
phity
alika mngkin bsa mecoba sedikit2 bicara bercerita ke arlan apapun itu...agar semuanya bsa terbuka mrk bsa sling memahami abg dasar dlm memulai rumah tangga merwka...kedepannya mrk akn saling percya dan mendukung jika ad maslah
phity
waduuu...de sini si widi bsa di ingatkan spy tdk memandang status sosial. aku penasaran dgn latar belakang widi thor apkh dia mmg dr keluarga trhormat atw sma dgn bagas
🌠Naπa Kiarra🍁: Dari keluarga terhormat, Kak.
total 1 replies
Anitha Ramto
Benar² si Widi msh keras kepala..tdk mau merestui Pernikahan Putranya dan Alika
mbok Darmi
tolong bisa di flashback alasan suami alika bisa selingkuh dgn mertuanya kalau dilihat arya laki2 yg baik pasti juga saat punya istri yg baik kok bisa otak nya konslet merebut suami anaknya sendiri
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸: ada di pijo bisa baca disana
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜: cerita tentang Alika ada di aplikasi sebelah ka.....judulnya ibuku duri dalam cinta ,.tadinya di disini trs sama otorya di pindahin ke sebelah rame loh dan end .....
total 2 replies
Hanima
👍👍
abimasta
thor ini cerita setelah alika cerai dari suaminya yg selingkuh dengan ibu kandungnya kan?baru sadar hahaha
abimasta: baiklah thor semoga pernikahan alika kali ini berakhir dengan bahagia
🌠Naπa Kiarra🍁: Iya, Kak.
total 2 replies
Syavira Vira
lanjut
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
ternyata Arya n Bagas teman lama dan Arya malaikat Bagas
Anitha Ramto
ternyata ooh ternyata ..mereka sdh saling kenal bahkan Bagaslah yg di bsntu Oleh Arya
Hanima
Semangat Kak Nana... 👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!