kisah tuan muda buta dan dingin yang menikahi gadis lugu.
Pemuda yang bernama Rex Hudson memiliki kekasih yang sangat ia cintai, namun sayangnya kekasihnya itu pada akhirnya memilih untuk menikah dengan papanya Rex Hudson. Rex Hudson yang kala itu masih berumur 17 tahun langsung merasakan patah hati yang dibalut kekecewaan dan amarah yang sangat besar, pergi dengan motor sportnya lalu dia mengalami kecelakaan dan menjadi buta.
Lima tahun kemudian dia menentukan sendiri seorang gadis yang dia pilih untuk dia nikahi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Siapa Aku? (18+)
"Mari Nona, saya akan menemani Anda turun dan masuk ke dalam lobi hotel" Tina berkata sambil membuka pintu mobil.
"Saya cuma sebentar, kok, Mbak" Sahut Yasmin.
Yasmin masih memikirkan cara untuk melarikan diri. Rex memang tidak kasar padanya. Tapi, mengingat aktivitas panasnya Rex tadi, Yasmin merasa takut.
"Saya akan menemani Anda karena tugas saya selain mengantar jemput Anda adalah melindungi Anda dan menemani Anda ke mana pun Anda pergi. Mari Nona"
Tina dipilih menjadi supir pribadinya Yasmin karena Tina pandai beladiri.
Yasmin menghela napas panjang lalu keluar dari dalam mobil sambil bergumam di dalam hati, bakalan susah melarikan diri kalau Mbak Tina ada di sampingku.
Yasmin tersenyum ke Tina saat Tina kembali berkata, "Mari Non"
Yasmin melangkah mendahului Tina saat Tina menoleh ke kanan dan ke kiri dengan sikap waspada.
Ibu tirinya Yasmin tersenyum lebar melihat Yasmin melangkah masuk ke lobi hotel dan langsung mengarah padanya. Ibu tirinya Yasmin sampai melambaikan tangan saking semangatnya melihat mangsanya sudah hampir berada di dalam genggamannya.
Namun, wanita berumur empat puluh tahun itu sontak duduk kembali di sofa lobi hotel RH saat dia melihat ada seorang perempuan berwajah dingin dan berperawakan seperti polisi wanita melangkah di belakangnya Yasmin.
Tidak ada yang tahu bahwa hotel RH adalah miliknya Rex Hudson. Rex Hudson mengalokasikan uang hasil dari berkarya di bidang seni musik dan tarik suara untuk berbisnis di dunia perhotelan. Sedangkan uang yang dia peroleh dari bidang pemrograman, Rex pakai untuk biaya hidup sehari-hari. Kecerdasan dan bakat berbisnis yang Rex dapatkan dari papanya, membuat hotel RH bisa berkembang dengan baik dan mampu bersaing dengan hotel-hotel berbintang lainnya. RH adalah singkatan dari Rex Hudson.
Dia siapa? Apa dia polisi? Batin ibu tirinya Yasmin dengan wajah mulai panik.
"Maaf kalau Ibu menunggu lama" Yasmin duduk di depan ibu tirinya.
Ibu tirinya Yasmin tergagap dan sontak bertanya, "Dia siapa?"
Yasmin menoleh ke Tina dan Tina langsung menjawab, "Saya Tina. Saya supir pribadinya Non Yasmin sekaligus penjaga dan pelindungnya Non Yasmin"
"Ooooo, hehehehehe, supir dan penjaganya Yasmin, ya" Ibu tirinya Yasmin mengusap tengkuknya dengan senyum canggung.
Sial! Aku harus keluar uang untuk membayar orang yang mau menyingkirkan wanita itu dari sisinya Yasmin. Sial! Bikin susah saja. Batin ibu tirinya Yasmin.
Saat Rex masih menjalani proses terakhir pengeritingan rambut, telepon genggamnya Roy berbunyi.
"Halo........apa?!" Roy mendelik panik bertepatan dengan berdirinya Rex yang sudah selesai dikeriting rambutnya.
"Ada apa?" Tanya Rex.
"Non Yasmin ada di hotel RH menemui ibu tirinya. Ada Tina dan anak buah saya. Tapi, perasaan saya tetap tidak enak, Tuan muda"
"Kita ke hotel sekarang" Ucap Rex sambil melangkah lebar mendahului Roy.
Beberapa menit kemudian Roy menekan lebih dalam pedal gas mobil.
"Ada apa?" Tanya Rex sambil memegang handle di atas kepalanya.
"Anak buah saya menemukan Tina jatuh pingsan dan dia kehilangan jejak Non Yasmin"
"Apa?! Lebih cepat, Om!" Pekik Rex panik.
"Oh, Non Yasmin sudah ditemukan dan sekarang ada di kamar VVIP nomer 66. Non Yasmin aman dan.........."
"Percepat mobilnya!"
"Baik, Tuan muda" Roy memperdalam lagi pedal gas.
Setelah sampai di dalam lift khusus untuk CEO, Rex meraup kasar wajah tampannya dan menggenggam erat tongkat canggihnya sambil berkata, "Beri pelajaran pada ibu tirinya Yasmin setelah ini"
"Baik, Tuan muda"
Ting! Pintu lift terbuka dan Rex langsung melangkah lebar sambil menggerakkan tongkatnya dengan panik menuju kamar VVIP nomer 66.
Roy membukakan pintu kamar VVIP nomer 66 sambil berkata, "Silakan masuk, Tuan muda"
Rex masuk sambil menggerakkan tongkatnya karena dia belum familier dengan kamar itu. Tiba-tiba Rex merasakan lehernya dipeluk erat. Seketika itu juga Rex mematung dan menggeram, "Siapa yang berani memelukku, hah?!"
Rex semakin mematung saat dia mendengar gumamannya Yasmin, "Mas Angga, tolong aku! Badanku panas. Tolong aku lepaskan semua bajuku ........" Cup! Satu kecupan mendarat di bibirnya Rex.
Rex kembali terbakar cemburu dan pria tampan itu sontak menangkup tengkuk Yasmin, berbisik, "Angga tidak akan menolong kamu. Hanya ada Rex di sini" Lalu, dia mencium lembut bibir Yasmin.
Rex tersentak kaget saat Yasmin menariknya dan Rex jatuh di atas tubuhnya Yasmin.
Mereka berdua sudah berada di atas ranjang.
Karena tidak bisa melihat, maka tangan Rex meraba wajah mungilnya Yasmin untuk menemukan bibir manis yang dia rindukan sejak ciuman pertamanya dengan Yasmin.
Erangan lembut Yasmin membuat mulut Rex menyambar mulut gadis itu. Kesadaran Yasmin yang masih tersisa tiga puluh persen membuatnya mengelak dengan menggeleng keras kepalanya dari sisi kanan ke sisi kiri sambil bergumam keras, "Tidak. Tidak! Mas Angga jangan lakukan ini!"
Rex mencengkeram wajah mungilnya Yasmin dan menghentikan gelengan kepala Yasmin.
"Tatap aku dan lihat baik-baik siapa aku!" Geram Rex.
Yasmin membeliak kaget, "Rex Hudson"
"Rex Hudson yang menolong kamu dan kamu yang menarik Rex Hudson ke ranjang ini" Geram Rex.
Yasmin mengangkat tangannya ke pucuk kepala Rex lalu mengacak-acak rambut pria itu sambil bergumam-gumam, "Tidak mungkin! Rex Hudson berambut lurus dan bagus. Tapi, rambut ini keriting.....jelek kayak rambutku. Kamu bukan Rex Hudson! Lepaskan aku!" Yasmin mendorong keras dada Rex Hudson.
Rex berbisik di telinga Yasmin, "Aku rela jadi jelek seperti kamu agar kamu tidak merasa paling jelek di dunia ini"
"Kau......kau jelek, kasar, kejam, lepaskan aku!" Yasmin masih berusaha keras mendorong dada Rex.
Rex bergeming dan berkata sambil meletakan kedua telapak tangan di kedua sisi kepala Yasmin untuk bertumpu, "Gadis bodoh! Siapa yang kau katai Jelek, kasar, dan kejam, hah?!"
Yasmin menarik tengkuk Rex Hudson dan kembali bergumam di sisa-sisa kesadarannya, "Rex Hudson.......kamu....iya, kamu........ bola mata kamu biru. Kamu Rex Hudson" Tangan Yasmin kemudian jatuh terkulai. Napas Yasmin menderu aneh.
"Tidurlah! Kamu butuh tidur saat ini" Ucap Rex Hudson sambil menarik diri secara pelan dari atas tubuh hangatnya Yasmin.
Rex membeliak kaget saat Yasmin menarik kerah bajunya dan bibir Rex menempel di bibir Yasmin.
Rex menarik bibirnya dengan cepat untuk bertanya, "Kamu yakin mau melakukannya?"
"Panas sekali......Lakukan saja! Tolong aku!" Desis Yasmin.
"Kamu yakin kalau besok kamu tidak akan membenci Rex Hudson seumur hidup kamu?" Rex bertanya sambil membelai lembut wajah mungil istrinya.
Yasmin melambaikan tangan di udara sambil mengoceh, "Yeeaahhhh!!!!! Lakukan saja!!!!! Aku, toh, sudah membenci Rex Hudson!!!!"
Rex Hudson berdecak kesal dan kali ini dia tidak menaruh belas kasihan lagi. Begitu mulut Rex menangkap mulut Yasmin dengan semangat menggelora dan mencium gadis itu dengan bergairah, gadis itu dapat ditaklukan padahal Rex belum menggunakan tangannya.......