NovelToon NovelToon
MY HERO

MY HERO

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cintapertama / Balas Dendam / Dokter Genius / Cinta pada Pandangan Pertama / TKP
Popularitas:825
Nilai: 5
Nama Author: Dk_Hiday

Perjalanan Kisah Cinta Kapten Feng Lei Shun dengan Seorang Dokter Bedah Residen Wen Bai Jie yang penuh perjuangan hidup dan mati. mereka Melakukan pertemuan pertama di Kota Djibouti Sebagai Dokter dan Tentara Penugasan dari negara China.
Kedua nya sama sama bekerja sama untuk keamanan kota Tiongkok dari Kejahatan yang mana kejahatannya sudah banyak merenggut nyawa dengan operasi Penyeludupan Senjata Ilegal Serta Kejahatan Cyber Crime dengan cara Phising memancing pengguna agar mau memberi informasi data diri kepada website palsu sehingga pelaku mengetahui posisi korban dan korban mengalami kejahatan seksual dan banyak korban tewas akibat kejahatan yang meresahkan ini.
Siapakah Dalang dari Kejahatan yang meraja lela di China?
Apa tujuan mereka melakukan ini di negara China?
Cerita ini penuh misteri dan Ketegangan serta Genre Romance yang akan ada di dalam cerita ini, Terus ikuti Cerita ini 😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dk_Hiday, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MY HERO ( PESTA KECIL DI TERAS )

Keesokan Harinya Ketika Lei Shun terbangun, mendapati Bai Jie yang sudah tergerak di dapur sedang membuat sarapan.

" Bai Jie, apa tidurmu nyenyak? " tanya Lei Shun pada nya yang tengah sibuk membuat sarapan.

" Sedikit tidak nyenyak tapi kurasa cukup, Kira-kira siapa yang mengejar kita kemarin? " Bai Jie masih memikirkannya, setahu nya dia tidak pernah ada masalah apapun dengan orang lain.

" Jangan di pikirkan, nanti biar jadi urusan saya. " Jelasnya, sembari menerima mangkok sup dari Bai Jie.

" Aku merasa tidak pernah cari masalah dengan orang, tapi kenapa mengejar kita sangat aneh. " dengan nada kesal tungkasnya.

Mereka pun sarapan bersama, lalu bersiap untuk ke rumah Bai Jie .

" Malam nanti saya ada panggilan dari markas, Usahakan Kunci semua pintu ketika saya pergi, dan tutup rapat semua jendela, jika ada yang mengetuk pintu lihat ke monitor kamera di pintu dahulu jangan asal buka, mengerti! "Ucap Lei Shun untuk Bai Jie agar berhati hati ketika dia tidak di rumah.

" Apa ada latihan lagi?" Tanya Bai Jie dengan wajah yang gelisah.

" Sepertinya ada misi baru, lakukan saja yang saya katakan ketika saya tidak ada, kalo takut segera tekan tombol merah di belakang pintu, itu tombol darurat nanti akan bantuan datang, jangan lupa telpon saya kalo saya sempat akan saya angkat atau tinggalkan pesan saja. " Tutur Lei Shun, yang sangat memperhatikan keselamatan Bai Jie, pasalnya dia tidak mau dirinya tidak nyaman di tempat nya.

Sesampainya di rumah Bai Jie.

" Eh Kalian datang ayo sini masuk, " An Bai menyambut nya dengan wajah yang sumringah.

" Ayah kerja bu? " Tanya Bai Jie yang celingukan mencari ayahnya.

" Dia gila kerja, mengajar praktikum hari ini . " Jelasnya dengan wajah yang kesal.

Lalu Lei Shun mengisyaratkan Bai Jie agar ke kamar mengemas barang yang ingin d bawa.

" Bu, Saya kesini karena katanya Bai Jie mau Cari apartemen yang dekat dengan tempat nya bekerja, karena kalo dari rumah ini ke tempatnya bekerja cukup jauh. Jadi, Saya menyarankan nya untuk tinggal bersama saya, maksudnya di apartemen saya, saya banyak kesibukan tidak setiap hari pulang ke rumah lebih banyak waktu di asrama jika tidak cuti, apa ibu berkenan jika Bai Jie di rumah saya, sekaligus menjaga rumah saya. " Jelas Lei Shun pada An Bai.

Mendengar Pernyataan Lei Shun An Bai pun dengan Senyum merekah menjawab , " Sama sekali tidak keberatan, agar kalian saling menjaga, ibu mu pasti senang mendengar nya nanti ibu saja yang mengabari Chen Xin, kalian bersiaplah pindah dengan tenang. " Jawabnya.

Lei Shun pun tersenyum bahagia ketika dia tidak perlu bersusah payah membujuk ibunya Bai Jie.

" Sana Bantu Bai Jie berkemas, ibu akan telepon ibumu dulu, ".

AN BAI MENELEPON CHEN XIN

An Bai : Chen Xin sepertinya aku ingin sampaikan kabar baik.

Chen Xin : AnAn jangan membuatku berpikir, katakanlah .

An Bai : Putramu mengajak Putriku untuk menghuni rumahnya, kata nya dia sibuk dan tidak pulang ke rumah jika tidak cuti.

Chen Xin : Benarkah? Anak nakal itu tidak memberitahuku, tapi bagus seperti yang kita inginkan mereka akan saling menjaga, walaupun putraku waktunya tidak akan banyak untuk di rumah.

An Bai : Sukur-Sukur besan an kita

Gelak tawa terdengar di percakapan mereka sampai akhir nya mereka memutuskan untuk memastikan telpon .

...****************...

Bai Jie keluar Bersama Lei Shun dengan membawa 1 koper besar dan tas Paper bag .

" Bu kita sudah selesai , " Ucap Bai Jie sambil menenteng Paper bag nya.

" Ibu sudah telepon Ny. Chen Xin, dia juga sangat setuju. Keamanan kamu bakal terjamin Bai Jie, " Tungkas An Bai lalu menarik putrinya dalam pelukannya. " Berhati -hatilah, jika ada masalah apa pun telpon ibu ya, " Sambungnya lagi.

" Pasti Ibu, Kami pamit dulu ya bu, " Ucap Bai Jie yang akan jauh dari ibunya dan benar - benar akan hidup mandiri .

" Saya akan menjaga Bai Jie semampu Saya, tidak perlu khawatir bu, " Jelas Lei Shun lalu mendorong koper Bai Jie keluar pintu dan langkah demi langkah kedua insan tersebut menjauh dari pandangan An Bai.

"Putriku sudah dewasa..., " gumam nya sambil menatap hari kepergian mereka berdua ke tempat baru.

DIPERJALANAN KE APARTEMEN.

" Aku memanggil Rekanku untuk membantu merapihkan apartemen kita, setengah jam lagi mereka sampai d tempat kita, " Tutur Lei Shun yang tengah fokus menatap kedepan.

" Harus banget? kita berdua saja juga selesai kenapa repotkan orang lain? " Jawab Bai Jie dengan nada kesal, karena mengundang Rekan Lei Shun tanpa bicara dulu. " Lagipun barang ku tidak banyak, " Sambungnya lagi.

" Sekalian nanti kita makan - makan di rumah bersama, setelah itu saya akan pergi karena sudah di panggil markas. " Tungkasnya seraya menambah kecepatan mobilnya .

" baiklah baiklah " Bai Jie hanya bisa nurut saja, lagipun dia hanya menumpang di rumahnya jadi tidak mau banyak protes.

...****************...

SESAMPAINYA DI APARTEMEN LEI SHUN.

" Aku bereskan baju baju ku dulu, " Ucap Bai Jie seraya menuju kamarnya.

Bai Jie membereskan baju baju dan menggantungnya di lemari dan melipat sebagian juga, tidak lupa menaruh photo nya di dinding kamar, foto ketika baru saja memakai Jas Putih dokter .

"Perjuanganku tidak sia sia sampai hari ini, aku akan terus berjuang . " Gumamnya sambil menatap foto dirinya.

DING DONG.... ( BEL BERBUNYI)

Lei Shun membuka kan pintu, ya benar saja Long Wei, Tengfei datang . Tetapi, hanya mereka berdua kemana yang lain heran nya.

" Saya mengundang satu tim, kenapa kalian saja yang datang, mana sudah telat 10 menit kalian ! " Ucap Lei Shun dengan nada tinggi.

" Lapor komandan, Yang lain ikut pelatihan menembak untuk persiapan nanti malam. " Jawab tegas Long Wei.

" Baiklah ayo masuk kita siapkan alat alat bakar bakar di teras, " Ucap Lei Shun yang mempersilahkan Long Wei dan Tengfei masuk.

Malam hari nya selepas membereskan seisi rumah mereka berada di teras , sedang Mengeksekusi daging lezat di atas panggangan . Tak lupa beberapa botol Minuman dewasa tersedia.

" Sangat lezat baunya, " Tengfei menghirup dalam dalam aroma bumbu yang tengah di panggang.

Bai Jie terlihat sangat fokus memanggang masakan ketika Lei Shun, Long Wei, dan Tengfei pesta minuman.

" Makanan siappp, " Ucap Bai Jie sembari membawa makanan nya ke meja.

" Dokter Bai, kmu benar benar calon kakak ipar yang sempurna makanan ini sangat lezat. " Ucap Tengfei dengan percaya diri, Lei Shun dan Bai Jie menatapnya tajam.

" Pintar memasak, kalo setiap hari begini saya sendiri juga betah serumah, " Tengfei kembali berucap dengan percaya diri.

Terlihat Lei Shun Memicingkan mata kearah Tengfei.

" Kita Bercanda komandan, mari nikmati pesta, bersulang!! "

Tinggg... ! ( suara dentuman gelas) masih terus terdengar sampai waktu menujukkan pukul 20.00, mereka semua menyudahi pesta kecil kecilan di rumah dan segera mandi untuk menghilangkan bau alkohol di tubuh mereka.

Lei Shun Sudah memakai seragam lengkap nya begitu juga dengan kedua rekan nya.

" Bai Jie, Saya pergi dulu. Ingat kunci semua dan jangan buka pintu kecuali orang yang kamu kenal, mengerti, " Ucap Lei Shun seraya mengacak perlahan rambut hitam Bai Jie.

" Tunggu Saya pulang, hati hati di rumah! " Lalu terburu buru menyusul reakannya yang sudah jalan duluan.

" Hati hati untukmu komandan Lei, " Gumamnya ketika Lei Shun sudah berlari keluar.

Mengingat pesan Lei Shun, buru-buru Bai Jie mengunci semua pintu dan jendela, dan membereskan bekas pesta makanan tadi lalu pergi ke kamar nya.

BERSAMBUNG

Gimana episode hari ini? Masih aman belum ada masalah, di episode selanjutnya akan ada masalah yang tidak pernah kalian duga.

1
Ganeeta
AYOOO BACA INI SERU LOH
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!