Jangan lupa Follow IG mommy ya sayang 😘
@Mommy_Ar29 😘🤗
Rehan Arya Pranata seorang pengusaha muda dan sukses yang memiliki paras tampan dan menawan namun terkesan angkuh dan dingin. Dia harus menanggung malu saat di hari pernikahanya ia mendapati sang kekasih malah tengah bercumbu mesra dengan sahabatnya.
Jenar gadis cantik nan periang, namun harus menjalani hari-hari yang begitu berat setelah kematian sang ayah, Jenar harus bertahan meski ia selalu di siksa dan dijadikan pembantu oleh sang ibu tiri dan kedua saudaranya.
Demi melarikan diri dari pengejarnya, Jenar masuk ke sebuah rumah besar dan menjadi pembantu tuan tampan.
Apa yang menantinya? Akankah kehidupan menyedihkannya berakhir atau cinta majikannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rainbow Cake pertama Jenar
Hari berganti tak terasa Jenar kini sudah seminggu bekerja di Rumah keluarga Pranata,
Jenar melakukan pekerjaan nya dengan baik dan cepat, bahkan tak jarang ia mendapatkan pujian dsri mbok Ni dan juga Jenar sering membantu mbok Ni memasak dsn membantu Alya menyeterika, Jenar senang karena disini ia merasa di hargai dan di sayangi, sangat berbeda dengan di rumahnya, ia sudah melakukan semua pekerjaan sesuai kemauan sang ibu dan saudaranya namun terkadang masih mendapatkan hukuman bahkan sebuah cambukan, sedangkan disini ia bahagia karena selalu ada yang mengajaknya bercanda dan membuatnya tertawa,
Sore ini waktunya senggang, selesai memasak dan menghidangkan di meja makan, Jenar dan mbok Ni berniat membuat Cemilan, bukan mbok Ni sih tapi Jenar karena sebenernya Jenar itu type orang yang gak bisa diem, dia suka sekali belajar hal hal baru apalagi dalam hal makanan dia Ratunya,
"Mbok, bikin kue yuk." ajak Jenar karena tadi dia melihat banyak bahan bahan kue di lemari, Di rumah ini semua di bebaskan asal pekerjaan selesai dengan rapi, Majikan Jenar sangat baik dan tidak membeda bedakan status.
"Haduh Nar, mbok mana bisa buat buat begitu, mbok bisanya cuma masak ya masak aja." kata mbok Ni,
"Kalau Jenar yang bikin boleh gak mbok?" tanya Jenar meminta izin.
"Bikin aja Nar, gak akan ada yang ngelarang." kata mbok Ni sambil mencatat bahan bahan dapur yang mulai habis,
"Serius mbok? Jenar boleh bikin Kue disini?" tanya Jenar sekali lagi,
"Astaga, buat aja Jenar gak ada yang ngelarang asal nanti mbok di bagi ya hehehe." ujar mbok Ni bercanda.
"Assiap mbok." Jenar pun mulai mengambil bahan bahan yang ia butuhkan,
Jenar mulai memixer Telur, Gula dan Sp hingga mengembang, lalu ia menambahkan Tepung, Vanila dan Susu Bubuk, setelah semua tercampur Jenar membagi adonan menjadi 3 bagian dan memberikanya warna, Merah, kuning dan Hijau, lalu mulai mengukusnya satu persatu,
Setelah semua selesai Jenar mengeluarkanya dari Kukusan dan mendiamkanya sejenak agar dingin, lalu Jenar mulai mengambil Mentega putih dan Sp yang telah ia Tim tadi dan mencampurnya dengan Mixer, setelah mengembang Jenar menambahkan Gula cair juga Susu kental manis lalu mengaduknya lagi dengan Mixer,
Setelah selesai Jenar menata Bolu yang sudah ia Kukus tadi satu persatu ia olesin Butter cream lalu menyusunya hingga selesai, Tak lupa Jenar mencari buah buahan di dalam Kulkas lalu memotong motong nya dan menatanya di atas kue nya.
"Taraaa, Rainbow Cake ala Jenar sudah jadi." ucap Jenar dengan nada bahagia, lalu Jenar memotong nya sedikit dan memberikanya kepada mbok Ni.
"Cobain mbok, mbok Ni sebegai jurinya disini, ini pertama kalinya Jenar bikin, selama ini Jenar pengen nyoba tapi gak pernah ada waktu." ucap Jenar sambil menyodorkan piring kecil ke mbok Ni,
"Hemm enak Nar, enak banget, wahhh kamu pinter juga ya." ucap mbok Ni memuji Jenar membuat Jenar tersipu malu,
Tanpa mereka sadari sedari tadi ada sepasang mata yang melihat gerak gerik Jenar membuat Kue yang begitu gesit menggerakan badanya kesana sini dengan lincah, tanpa sadar sebuah senyum tersungging di bibir manis orang itu,
"Ahh mbok bisa aja, Jenar jadi malu," ucap Jenar,
"Woaahhh bau apaan ini." tanya Bian yang tiba tiba datang ke dapur, bukan hal baru bagi seorang Bian masuk kedapur karena ia sering memasak indonih sendiri di dapur karena tak ingin merepotkan mbok Ni yang sudah tua.
"Eh mas Bian, ini Jenar bikin kue, mau nyobain gak?" tanya Jenar
"Woahh tau aja gue lagi laper, mau dong sini." ucap Bian laku segera memotong kue itu dan mulai memakanya.