**Prolog**
Di bawah langit yang kelabu, sebuah kerajaan berdiri megah dengan istana yang menjulang di tengahnya. Kilian, pangeran kedua yang lahir dengan kutukan di wajahnya, adalah sosok yang menjadi bisik-bisik di balik tirai-tirai istana. Wajahnya yang tertutup oleh topeng tidak hanya menyembunyikan luka fisik, tetapi juga perasaan yang terkunci di dalam hatinya—sebuah hati yang rapuh, terbungkus oleh dinginnya dinding kebencian dan kesepian.
Di sisi lain, ada Rosalin, seorang wanita yang tidak berasal dari dunia ini. Takdir membawanya ke kehidupan istana, menggantikan sosok Rosalin yang asli. Ia menikah dengan Kilian, seorang pria yang wajahnya mengingatkannya pada masa lalunya yang penuh luka dan pengkhianatan. Namun, di balik ketakutannya, Rosalin menemukan dirinya perlahan-lahan tertarik pada pangeran yang memikul beban dunia di pundaknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon d06, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ban 12
Kilian POV
"Sepertinya istrimu tidak puas dengan satu laki-laki. Setelah mendekati adikmu, kini dia mendekati temanmu.”
Seolah tersadar dari sebuah mimpi kilian tersadar bahwa ada seseorang yang menghilang dari pandangannya
Ketika mengedarkan pandangannya ke sekeliling barulah ia melihat Rosalin yang sedang tersenyum riang dengan gerakan tangan yang lincah bersama seorang pria yang familiar
‘Riel? Sedang apa dia dengan Rosalin?’
Entah kenapa seperti ada yang mengganjal di hatinya, dan entah sejak kapan dia mulai memperhatikan wanita itu
Dari mulai sikapnya yang berubah, cara bicaranya dan penampilannya yang berubah menjadi wanita yang anggun dan penuh kelembutan
Wanita itu mulai memenuhi pikirannya setiap hari, baik itu yang buruk maupun tidak. Perasaannya mulai membuncah saat Riel memegang tangan Rosalin
Tanpa mendengarkan panggilan dari Elena kilian melangkah dengan tergesa-gesa. Memegang tangan Rosalin dengan cukup keras
Terjadilah perdebatan antara mereka berdua sampailah saat Rosalin pergi dengan keadaan marah, dan Riel yang ikut menyalahkan perbuatannya
Barulah Kilian tersadar dengan tindakannya, jika dipikir-pikir dia belum pernah tersulut emosi seperti ini
Kilian adalah tipe orang yang berpikir sebelum bertindak, dia selalu bisa mengendalikan emosinya, lalu kenapa sekarang dia merasa marah dan bersalah secara bersamaan
Ada yang salah dengan dirinya, ia harus segera memeriksakan diri ke tabib
Kilian POV end
***
“Menyebalkan sekali”
Gerutu Rosalin sambil menendang-nendang kerikil di hadapannya, dia berjalan sendirian untuk pulang dengan sepatu hak tinggi yang semakin alam semakin sakit saat dikenakan
“Seharusnya sejak awal aku tidak menyukainya”
“Tapi kenapa semakin lama aku semakin menyukainya”
Rosalin frustasi dengan pikirannya sendiri.
Semakin lama berjalan dan semakin jauh Rosalin merasa ada yang mengikutinya dari belakang, sebenarnya dia tidak berani berbalik dan memastikan firasatnya
Rosalin berpura-pura membenarkan sepatunya padahal dia melepaskan kedua sepatunya, saat Rosalin akan berbalik dia berniat melempar salah satunya dan dia akan berlari sekencang mungkin jika benar itu orang jahat.
1…2…3
Duk!
“Ugh!”
Lemparan Rosalin berhasil mengenai orang itu
“Pergi kamu!”
Rosalin memejamkan matanya sambil menodongkan sebelah sepatunya.
Tak kunjung mendapatkan respon dari orang itu Rosalin memberanikan diri membuka sebelah matanya
“Astaga!”
Rosalin berlari kearah pria itu dan langsung memegangi wjahnya
“Pangeran Kilian! Kenapa anda menakuti saya, lihat apa yang terjadi”
Ya benar. Dia Kilian entah kenapa pria itu malah ikut meninggalkan pesta dan mengikutinya tanpa suara, padahal dia bisa menyapa Rosalin, basa-basi lah
Sepatunya memiliki ujung yang runcing dan memang sepatu itu sangat keras jika mengenai dahi sperti ini pastinya akan mengeluarkan darah yang banyak
Rosalin panik dia terus saja mengomel sambil mengusap darah yang mengalir dengan tangannnya, jika seperti ini Rosalin terlihat seperti seorang istri yang sesungguhnya
Sedangkan kilian dia hanya memandangi Rosalin bahkan raut wajahnya tidak menunjukan rasa sakit padahal darah tidak berhenti keluar dari dahinya
Grep.
Kilian memegang pergelangan tangan Rosalin menghentikan kepanikan nya
“maafkan saya”
“Hah? Apa?”
Rosalin membeo belum paham dengan ucapan Kilian yang tiba-tiba
“Maafkan saya”
Ternyata meminta maaf kepada orang lain tidak seburuk itu selama ini dia tidak pernah mengucapka kata itu kepada siapapun
“Ohhh… tidak apa-apa, bukan masalah besar” setelah itu Rosalin hanya menunduk terdiam
Suasana disana menjadi canggung tidak ada yang memiliki percakapan, tangan Rosalin masih dipegang erat oleh Kilian.
“Bagaimana dengan lukaku?”
Tersadar dengan ucapan Kilian Rosalin kembali panik, lalu menarik tangan kilian untuk segera sampai ke kastil mereka, untungnya mereka akan segera sampai
Sesampainya di rungan depan Rosalin mendudukan kilian di kursi lalu meninggalkannya untuk mencari kotak obat
Dahi kilian selesai diobati ternyata lukanya cukup dalam sepertinya memerlukan beberapa hari untuk luka itu sembuh secara total
“maafkan saya, saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi” rasa bersalah kembali mendatangi hatinya
“Saya juga meminta maaf untuk kejadian tadi, maaf membuatmu merasa kesal”
Siafa pria yang ada dihadapannya ini, apa benar ini Kilian orang paling keras kepala yang Rosalin pernah kenal
“Itu juga salah saya, maaf untuk kesalahan saya yang sekarang maupun dulu, saya berjanji hanya akan menjadi istri anda saya tidak akan mendekati pria lain jika tidak terlalu penting”
“Saya tidak melarang, bertemanlah dengan siapa saja, itu baik untukmu”
“Hmmm terimakasih”
Kenapa dia menjadi malu sperti ini
“Maafkan saya mengganggu waktu anda pangeran”
Nevis menginterupsi mereka, keadaan kembali mencair
“Ada apa?”
“Ada pekerjaan yang harus segera anda selesaikan”
Kilian hanya mengangguk menyetujui perkataan Nevis
“Istirahatlah”
Hanya satu kata yang keluar sebelum meninggalkan dirinya sendirian
Rasanya seperti mimpi bisa berbicara lama dengan Kilian, dan apa itu tadi, dia menyuruhnya untuk beristirahat.
Pipi Rosalin terlihat bersemu dia menutupi wajahnya, rasanya ingin berteriak dan mengumumkan kepada semua orang bahwa dia bisa lebih dekat dengan Kilian
DUKUNGAN KALIAN SANGAT BERHARGA BAGI SAYA
semoga ceritanya sering update