Hallo Bu Dosen.

sudah pukul 7 pagi,Cantika sudah rapi dan siap untuk pergi. Hari ini dari pagi sampai tengah hari dia akan berada di kampus karena ada jadwal mengajar, serta bimbingan akademis.

Lalu setelah tengah hari dia punya jadwal seminar sampai sore bersama satu rekan dosen yang lain.

Meski masih ada sekitar 2 jam lagi dari jadwalnya , tapi khusus hari ini dia berniat berangkat lebih awal, karena mobilnya tidak ada. Jadi terpaksa dia berangkat ke Kampus yang berjarak sekitar 1 jam perjalanan dari rumahnya, karena ingin menggunakan kendaraan umum untuk mengurangi biaya transportasi yang lumayan mahal kalau dia harus menggunakan ojek online.

Padahal dia bisa saja menghubungi Saka saat itu untuk meminta pria muda tersebut mengantarkan mobilnya yang di pinjam.

Tapi karena gengsi, juga tidak ingin bertemu Saka untuk sementara waktu kalau bisa. Jadi Cantika memilih merepotkan diri, seperti sekarang dan merelakan mobilnya digunakan pria muda itu.

Karena Cantika juga yakin kalau pria muda itu juga tidak akan meminjam mobilnya terlalu lama. Dengan background nya yang merupakan selebriti internet serta anak pejabat penting di pemerintahan,pria itu pasti punya mobil lain selain yang dikatakan sedang berada di bengkel tadi malam dan pasti itu jenis yang mahal seperti yang biasa dipakai oleh pria seusia Saka.

punya pemikiran begitu, membuat Cantika jadi semakin merasa kecil disamping pria itu. Dia merasa minder dan malu. Meski statusnya adalah dosen Saka,tapi itu di Kampus , sementara di masyarakat strata Saka lebih tinggi darinya. Soal asal usul, juga bebet bobotnya.

Akan sulit dan rumit kalau sampai hubungan mereka dilanjutkan. Sudah jelas dia yang akan banyak dirugikan bahkan mungkin malah dipermalukan oleh keluarga pria itu yang tidak suka Saka mengejar dirinya, yang notebene punya usia lebih tua dari pria itu tanpa basic asal usul keluarga secerah pria itu.

" Haaaah...Sudahlah lupakan saja." Lalu Cantika berjalan keluar rumah siap untuk pergi.

Tapi begitu berada diluar rumah Cantika terkejut, karena ternyata mobilnya ada dihalaman.

Dia sampai mengucek matanya untuk meyakinkan dirinya kalau penglihatannya benar dan begitu yakin itu adalah mobilnya.Dia segera berjalan mendekat untuk memeriksa nya.

 Tapi saat dia berusaha membuka pintu mobil ternyata terkunci dari dalam.Lalu dia segera mengetuk kacanya cukup keras dari luar, karena melihat bayangan orang didalam yang tidak bergerak dan di yakininya orang itu adalah Saka, sebab pria muda itu yang terakhir kali memakainya.

Tok!Tok!

Saka!

Tidak ada jawaban ataupun reaksi dari dalam mobil membuat Cantika kembali mengetuk kaca itu lebih keras dari sebelumnya.

" Tok!!! Tok!!! Saka! Buka!"

Belum ada jawaban atau reaksi dari pria itu didalam mobilnya, membuat Cantika mulai cemas dan mengetuknya semakin keras Berharap itu akan membuat pria itu memberikan reaksinya dari dalam mobil.

" Tok!!!! Tok!!!Saka!! Saka!!!Bangun!Buka pintunya!!! Kamu baik baik saja!!!Saka!!"

Untung saja, hal itu membuat ada reaksi dari dalam mobil, meski membuat Cantika tidak langsung lega karena Saka yang berada didalam mobil tidak langsung membuka kaca jendela yang dia gedor.

Pria muda itu hanya bergerak sebentar lalu diam lagi, membuat Cantika benar benar cemas dan mulai tidak sabar.

Jadi, karena khawatir sesuatu yang buruk sudah terjadi pada Saka didalam mobilnya Cantika buru buru berlari masuk kedalam rumah untuk mengambil kunci cadangan, supaya bisa membuka mobil itu dari luar.

Untung saja benda itu mudah dia temukan, jadi setelah ketemu buru buru Cantika keluar lagi dan membuka mobilnya yang ada Saka didalam.

Klek!

" Saka! Kamu baik baik saja?!"

Cantika bertanya cemas sambil memeriksa kondisi pria itu yang tersandar setengah sadar dikursi kemudi mobilnya.

" Cantika....Huek!!!"

" Waaah Saka!!!"Sontak Cantika berteriak terkejut, karena tiba tiba saja pria itu muntah di pakaiannya lalu pingsan lagi.

Jadi,bukannya marah, Cantika malah ketakutan lagi dan kembali berusaha memeriksa kondisi pria itu yang untungnya hanya pingsan karena terlalu banyak minum alkohol.

Itu bisa dilihat Cantika dari aroma menyengat yang tercium dari mobilnya, juga ada dua botol besar minuman dengan kadar alkohol tinggi tergeletak dikursi samping kemudi.

"Ah sial kamu Saka! Sebenarnya apa sih yang sudah kamu lakukan tadi malam, kenapa malah jadi begini?"Sambil menggerutu, Cantika berusaha mengeluarkan Saka dari mobilnya untuk membawa pria itu ke dalam rumahnya agar bisa memeriksa kondisi pria itu lebih baik.

Setelah dengan perjuangan keras akhirnya dia berhasil juga membawa tubuh Saka yang lebih tinggi dari posturnya masuk kedalam rumahnya dan membaringkannya di sofa ruang tamu,lalu melepaskan semua pakaian pria itu,dan hanya menyisakan pakaian dalamnya saja kemudian menutupi tubuh pria itu dengan selimut karena tidak sanggup mencium aroma menyengat kuat yang menempel di pakaian yang dikenakan pria itu.

Baru setelah itu dia membersihkan semuanya juga dirinya dan hari itu terpaksa dia batal pergi keKampus juga seminar yang akan dia hadiri siang nya,karena tidak mungkin meninggalkan Saka yang tidur seperti orang mati, akibat terlalu mabuk dirumah nya sendirian.

Dia tidak ingin mengambil resiko terjadi sesuatu yang buruk pada pria saat dia meninggalkan nya untuk bekerja.Jadi memilih mengalah dengan membatalkan semua kegiatannya hati itu untuk menjaga Saka dirumahnya.

Meski ternyata efek mabuk pria itu cukup lama.Sampai sore hari baru Saja terlihat sadar dari kondisinya yang jangan ditanya seperti apa. Karena Cantika yakin pria itu juga tidak ingat apapun lagi saat membuka matanya.

" Kamu sudah sadar?!"

Saka mengejapkan bola matanya terlihat bingung menatap Cantika yang berdiri bersidekap menatap kearahnya yang berbaring.

" Ini dimana?" Dia bertanya begitu dengan mengedarkan pandangannya keseluruhan ruangan dan terlihat menarik nafas lega, karena berada diruang tamu rumah Cantika.

"Kamu pikir dimana?! Tentu saja di rumahku?!" Balas Cantika sengaja ketus agar pria itu tau, kalau saat ini dia sedang marah akibat yang dia lakukan.

Bukan marah karena sudah membuat dia terpaksa membatalkan mendadak semua jadwalnya hari ini,bukan juga karena harus menjaga pria itu selama dia pingsan .Tapi Cantika marah, karena Saka minum alkohol sampai tidak sadarkan diri seperti tadi. Untung saja dia tidak papa, tidak demam atau kesakitan.Hanya tidak bergerak karena tertidur pulas, tapi tetap saja itu membuat Cantika khawatir dan sempat berpikir membawa pria itu kerumah sakit agar mendapatkan pemeriksaan dokter.

Meski urung dilakukan, karena ingat siapa orang tua pria muda itu yang bukan orang biasa dan dia tidak ingin nanti malah disangka jadi penyebab kondisi Saka saat ini oleh mereka.

Alasan itu yang membuat Cantika sengaja berusaha merawat pria muda itu sendiri dirumahnya, dengan bantuan dokter online tentang panduan merawat orang yang mabuk parah.

Maaf ya baru Up sekarang 🙏🙏🙏