Cinta tidak perna tahu pada siapa dia akan berlabuh ,begitu juga yang di rasakan Aisyah dia tidak perna mengira akan mencintai sahabat nya kebersamaan mereka sejak kecil membuat keduanya selalu bersama hingga akhirnya perasaan itu timbul .
Hingga akhirnya malam panas itu membuat jarak keduanya sedikit berjarak terlebih pria yang di cintai nya akan bertunangan dengan sang kekasih .
Aisyah tidak memiliki pilihan lain selain pergi menjauh meninggalkan orang yang di cintai nya ,tanpa dia ketahui jika saat ini dia sedang hamil .
5 tahun kemudian Aisyah kembali bersama buah hatinya ,perasaan takut dan gugup itu pasti ada ,lalu bagaimana jika dia bertemu kembali dengan sahabat nya ? apa kah sahabat nya akan mengenali sang anak ? atau justru sebaliknya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yhani_HT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tempat pesugihan
Aisyah tengah menikmati beberapa camilan dan minuman di depannya namun kesenangan nya itu harus terganggu saat ada yang memencet bel apartemen nya .
Tanpa bertanya siapa pelakunya, Aisyah langsung membuka pintu itu .
" Apa kau sudah gila " Aisyah menaikan kedua bahunya berlalu begitu saja dari hadapan suaminya .
Ya Felix ! Siapa lagi yang akan ke apartemen nya selain pria itu mungkin saja keberadaan nya sudah di ketahui toh dia sendiri tidak berniat bersembunyi hanya enggan kembali ke rumah orangtuanya agar mereka tidak berpikiran yang tidak-tidak.
" Aisyah " Felix ikut menyusul Aisyah di ruangan tengah .
"Bukannya kamu yang gila " Balas Aisyah tanpa menatap suaminya .
" Kenapa tidak lanjut saja honeymoon nya sama dia ? Malah buang² tenaga menyusul ku ke sini " Felix mengepalkan kedua tangan nya menatap tajam Aisyah .
" Dia hanya menumpang Aisyah " Ujar Felix datar .
" Sekalian kan " Jawab Aisyah tersenyum menatap suaminya.
" Lebih baik kamu lanjutkan lagi ,jangan mengusikku biarkan aku tenang sebentar saja sebelum nantinya kembali lagi berurusan dengan pria brengsek seperti mu " Aisyah menjeda ucapan nya menatap lekat suaminya " Sebelum bertemu dengan mu kehidupan ku dan Ana baik² saja " Tekan nya serius .
" Oh ya " Felix menarik sudut bibirnya tipis menggeser camilan Aisyah yang di atas meja lalu duduk menghadap wanita itu " Aku akan mewujudkan ucapan mu dengan senang hati " Aisyah menghempaskan tangan Felix dengan kasar saat pria itu akan menyentuh wajahnya .
Felix tertawa lepas namun detik kemudian dia menatap tajam Aisyah tatapan yang membuat siapa pun akan mati .
Tanpa berpikir panjang Felix langsung menarik Aisyah dengan kasar .
" FELIX " Bentak Aisyah emosi .
" Kamu kenapa sih ? Bukannya harus nya aku yang marah Hah, jangan selalu bertindak sesukamu sekalipun sekarang kamu suamiku " Aisyah mendorong keras tubuh Felix namun pria tidak berpindah sedikit pun .
" AKU MANUSIA BUKAN BONEKA MU " Pekik Aisyah keras menatap Felix dengan mata memerah.
"Jangan membuat ku semakin membencimu" Lirihnya bersamaan dengan tubuhnya merosot ke bawah .
Huh !!
Felix menarik napas panjang lalu berjongkok di depan Aisyah dengan perlahan dia membawah wanita itu dalam pelukan nya.
" Kamu sudah mengenal ku sejak dulu Sya ,kamu tahu aku orang nya seperti apa tapi kenapa selalu membuat ku marah " Aisyah memukul dada Felix bergantian namun pria itu hanya diam saja .
" Kamu menghancurkan kesenangan ku Sya " Lanjut nya pelan .
" Kamu sendiri yang memulai " Jawab Aisyah seseguhkan " Kamu selalu bertindak sesuka mu tanpa meminta persetujuan ku " Lanjut nya terus memukul dada Felix .
" Sakit bodoh " Felix melepaskan pelukannya lalu menahan kedua tangan Aisyah " Apa aku perlu membalas nya " Aisyah menatap Felix dengan mata yang masih basah " Aku tidak bo...Hhhmmpp " Ucapan Aisyah tertelan begitu saja saat Felix membungkam mulut nya .
💐
💐
💐
" Bukan kah seharusnya kita lagi bersenang-senang" Felix mengelus rambut Aisyah yang sudah terlelap dalam pelukan nya " Wanita itu " Felix mengambil ponselnya di atas nakas mengirimkan pesan pada asisten nya setelah itu kembali memeluk Aisyah menyusul sang istri.
1 jam kemudian Aisyah lebih dulu bangun ,hal pertama yang di lihat nya benda keras yang di tumbuhi bulu² kecil .
" Ssstt " Aisyah meringis pelan saat menggegerkan badannya yang habis di bantai Felix .
"Aku wanita yang paling bodoh sedunia karena bisa hidup dengan pria seperti nya " Gumam Aisyah menghela napas panjang.
" Kamu memang bodoh " Aisyah mencibirkan bibirnya kesal " Lepas aku mau mandi " Felix tetap memeluk Aisyah bahkan pelukan nya semakin erat.
" Aku bisa mati Felix " Ucap Aisyah mengakat kepalanya menatap Felix .
" Kita istirahat dulu habis itu jemput Ana " Ujar Felix .
" Aku mau ke kamar mandi " Felix langsung melepaskan tangan, dengan cepat Aisyah langsung berlari ke kamar mandi .
💐
💐
💐
" Tuan ,Non " Tegur pelayan syok saat melihat felix dan istri nya berada di rumah besar itu .
Bagaimana tidak mereka tahunya Felix dan Aisyah ke korea untuk bulan madu ,tapi kenapa kedua manusia itu berada di masion .
" Di mana ayah sama Bunda ? " Tanya Felix karena tidak melihat keberadaan mereka .
" Bapak dan Ibu ke villa Tuan bersama nona muda Ana " Jawab pelayan cepat .
" Kenapa mereka tidak memberitahu ku ? " Tanya Felix menatap pelayan .
" Mungkin Bapak takut menggangu tuan " Jawabnya menunduk takut .
" Ini semua karena mu " Ucap Felix menatap Aisyah .
" Biar saja " Jawab Aisyah acuh .
" Apa saya perlu hubungi Ibu,tuan " Tanya pelayan ragu.
" Tidak usah biarkan mereka menghabiskan waktu di sana " Jawab Felix .
" Siapkan makan siang kami " Titahnya .
" Baik Tuan " Ujar pelayan .
Felix membawa Aisyah ke kamarnya di mana berada di lantai 3 tapi mereka tidak menggunakan tangga melainkan lift .
Di lantai 3 itu khusus lantai Felix sehingga tidak ada yang berani ke lantai itu selain orang tuanya dan pelayan yang memang di tugaskan di lantai itu .
" Kamarmu sudah seperti tempat pesugihan " Sekalipun Aisyah dan Felix dekat sejak kecil tapi dia tidak perna memasuki kamar pria itu dan ini pertama kalinya dan kesan pertama nya adalah menyeramkan dimana semua serba hitam untung gorden nya berwarna abu-abu tapi apa pun itu kamarnya tetap menyeramkan.
" Kamu bisa meminta pelayan untuk merubahnya" Jawab Felix membiarkan Aisyah menulusuri tiap sudut kamarnya .
" Apa tidak papa " Tanya Aisyah pelan .
" Hebm " jawabnya berdehem .
" Aku baru kali ini melihat kamar seperti lapangan volly apa lagi pemilik nya pria , biasanya wanita karena memiliki barang yang banyak ,tapi ini hanya ada tempat tidur dan sofa " Aisyah menggelengkan kepalanya heran .
Aisyah kembali melanjutkan langkahnya pada pintu kaca saat membuka pintu itu seketika matanya membola .
" Apa ini ruangan ganti mu ? " Tanya Aisyah menatap Felix dengan ekspresi wajah kagetnya.
" Apa di mata mu itu terlihat seperti kuburan " Aisyah mencibirkan bibirnya kesal " Aku hanya bertanya " Jawabnya ketus .
" Pertanyaan mu sangat tidak berbobot " jawab Felix tenang.
Aisyah masuk dalam ruangan itu menatap sekeliling ruangan ganti milik Felix .
" Wow " Hanya itu yang bisa ke luar dari mulut Aisyah bahkan ruangan ganti nya saja tidak semewah dan sebagus ini .
" Apa dia benar laki², bahkan aku yang wanita tidak serapi dan sebersih ini " Aisyah meletakan jarinya mengusap meja kaca " Benar² bersih " Ucapnya sambil melihat telunjuk nya tanpa debu ataupun noda sedikitpun.
" Apa kamu sedang merencanakan sesuatu mencuri jam tangan ku " Aisyah langsung memegang dadanya kaget menatap ke arah belakang.
" Aku punya uang untuk membeli nya " Jawab Aisyah kesal .
" Sini ' Felix menarik tangan Aisyah ke arah singgel di ruangan itu .
" Aku masih cape ya " Ucap Aisyah was-was.
Tak
Felix menyentil dahi Aisyah dengan pelan namun sangat terasa di kulit Aisyah .
" Apa tidak bisa lembut sedikit " Protesnya kesal .
" Makanya diam " Ujar Felix sedikit meninggi kan suaranya .
' Ini " Aisyah menatap telapak tangan nya lalu menatap Felix .
" Kenapa banyak sekali " Tanya Aisyah bingung.
" Karena itu sekarang tugasmu " Jawab Felix menyadarkan tubuhnya di sofa sedangkan Aisyah duduk di pangkuan nya .
" Aku tahu tapi untuk apa ? Aku kira satu saja sudah cukup" Ujar Aisyah merubah posisi duduknya menyamping agar bisa menatap suaminya.
" Sekarang urusan pelayan, penjaga dan yang lainnya itu akan menjadi tanggung jawab mu bukan lagi tanggung jawab Bunda " Felix mengambil salah satu kartu yang ada di tangan Aisyah " Ini untuk mereka " Ujarnya meletakan kartu itu kembali di tangan Aisyah .
" Lalu yang dua nya itu milik kamu dan Ana " Lanjut nya pelan .
" Koh aku jadi senang ya " Ujar Aisyah tertawa kecil sambil memeluk ketiga kartu itu .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...