Kembalinya Dewa Penjaga Langit

Pagi hari di arena tempur itu diwarnai oleh sorakan yang membahana. Semua penonton dari sekte-sekte dan keluarga besar Benua Huangzhou berkumpul untuk menyaksikan pertarungan antar jenius, yang akan menjadi puncak dari rangkaian ujian.

Tiba-tiba Dewa Bin Jue muncul dengan suara tegas memperingatkan Luo Xinfen. “Luo Xinfen, orang yang misterius yang saya rasakan kemarin, tidak ikut dalam rombongan Keluarga Wei, kamu harus berhati-hati, aku menduga akan ada hal buruk yang akan terjadi di pertandingan nanti”

Luo Xinfen menjawab, “Baik Guru Bin Jue, aku akan memperingatkan Keluarga Luo”

Seketika pandangan Luo Xinfen mengarah pada Wanita Misterius yang baru saja tiba di tempat kompetisi. Wanita ini mengenakan jubah putih bersih dengan corak ungu pada ujungnya, dan langkahnya begitu anggun saat ia melangkah menuju panggung kompetisi. Kulitnya cerah, wajahnya anggun dan rambutnya yang Panjang berkilauan diterpa Cahaya. Semua orang di arena terpaku pada pesonanya, termasuk Luo Xinfen yang tak bisa mengalihkan pandangan.

“Sungguh cantik dan anggun……” Gumam Luo Xinfen pada dirinya sendiri, seolah terbius oleh kehadiran Wanita itu. Hatinya berdebar kencang. Sebuah perasaan yang jarang ia rasakan.

“Ohh Muridku, sepertinya kamu sedang jatuh cinta dengan Wanita misterius itu” Ucap Dewa Bin Jue sambil tertawa “Hahaha…”

“Guru jangan sembarangan, sekarang bukan saatnya membicarakan cinta akan tetapi sekarang harus fokus terhadap kompetisi ini.” Ucap Luo Xinfen.

Akhirnya Kedua jenius maju ke tengah arena. Wei Ling yang mengeluarkan Aura yang berbeda dari sebelumnya, dan berhadapan dengan Huang Wei, yang menguasai elemen tanah dengan kehebatan pertahanan luas biasa.

“Wei Ling, ternyata kamu sudah memasuki Tingkat Menengah Tahap Ke-1” Ucap Huang Wei

“Kenapa kamu takut, Huang Wei!!” Ucap Wei Ling dengan penuh kesombongan

Tiba-tiba terlintas di hati Huang Wei, “Aku hanya berada di Tingkat Dasar Tahap Ke-9, apakah aku bisa mengalahkannya, ah sudahlah bertarung saja dulu”

“Sejak kapan aku takut, ayo cepat kita mulai pertarungan kita” Ucap Huang Wei

Wei Ling memulai dengan jurus “Teknik Bayangan Angin,”

“Suing, suing, suing” bunyi pergerakan teknik bayangan angin itu.

menggabungkan kecepatan tinggi dengan bayangan yang sulit dilihat, tetapi Huang Wei dengan Kokoh menahan serangan itu, menggunakan teknik bertahan

“Dinding Batu Besi” Ucap Huang Wei seketika memperkuat pertahanan dengan energi elemen tanah

“Huang Wei, jika kamu hanya bisa teknik bertahan saja, lebih baik tidak usah mengikuti kompetisi, hahaha…. Liat aku akan memberikan serangan terakhir, serangan ini akan membuatmu gugur di kompetisi ini….” Ucap Wei Ling.

Setelah pertarungan yang mendebarkan, Wei Ling berhasil menembus pertahanan Huang Wei dan menang dengan serangan telak terakhirnya. Namun kemenangan itu tak lama dirayakan karena pertandingan berikutnya segera dimulai.

Di sisi lain. Tatapan Luo Xinfen terfokus pada pertarungan berikutnya yang akan mempertemukan Qin Shan dari Keluarga Qin dengan seorang Wanita misterius yang dilihatnya tadi. Di sudut pandang lain, Qin Shan memasang senyuman sinis, menganggap remeh Wanita yang akan menjadi lawannya. “Jadi kau pikir bisa menandingi seorang genius dengan wajah cantikmu itu?...” katanya mengejek dengan nada meremehkan.

Wanita itu hanya tersenyum tipis tanpa menjawab. Tatapannya dingin namun tenang, menunjukkan sikap yang tidak menganggap Qin Shan sebagai ancaman.

“Saya memang tidak dari Keluarga Besar sepertimu, akan tetapi saya disini untuk menguji kemampuan jenius-jenius dari kalian Keluarga-Keluarga besar….” Ucap Wanita Misterius itu.

Ketika Ketua Tempur Langit mengumumkan dimulainya pertarungan, Qin Shan langsung meluncurkan serangan elemen api yang intens. Lidah-lidah api membentuk lingkaran dan melesat ke arah wanita itu dengan kecepatan tinggi. Namun, wanita tersebut mengangkat sebilah pedang dan memunculkan tebasan pedang es. Dengan satu tebasan halus, ia memadamkan serangan api Qin Shan, lalu menebasnya hingga Qin Shan terlempar dari Arena Tempur, dan akhirnya Qin Shan kalah dengan satu tebasan.

Sontak, sorakan dan kekaguman terdengar di antara penonton. Wanita itu tampak begitu tenang, seolah-olah mengendalikan pedang adalah hal yang biasa baginya.

Luo Xinfen tak bisa mengalihkan pandangannya. Bukan hanya kecantikan, tapi juga kekuatan yang ditampilkan wanita itu membuatnya semakin kagum. Ia dapat merasakan aura yang luar biasa dari wanita tersebut, yang bukan hanya kuat, tapi juga seolah menyembunyikan sesuatu yang lebih dalam.

“Siapa sebenarnya Wanita itu? Teknik pedang es nya sangat langka dan kuat…..” bisik salah satu tetua sekte besar, terkesima dengan kemampuan yang diperlihatkannya.

Kemudian tiba, giliran Li Rong dari Keluarga Li yang menghadapi Xiao Ping dari Keluarga Xiao Terkaget Xiao Ping melihat tingkat Kultivasi Li Rong,  “Ouhhhh…. Li Rong, saya tidak menyangka keluarga yang tidak pernah muncul di publik bisa memiliki kultivasi Tingkat Dasar Tahap Ke-9”

Li Rong menjawab, “Kalian jangan selalu memandang rendah kami, aku akan berusaha mengalahkanmu”

Xiao Ping berkata, “Kamu yakin?....”

“Huaaaaa” Xiao Ping melihatkan tingkat kultivasinya.

“Ternyata kamu sudah memasuki Tingkat Menengah Tahap Ke-1 juga.”  Ucap Li Rong

“Hahaha, Benar.” Tertawa Xiao Ping

Walaupun Tingkat Kultivasi Li Rong hanya berada di tingkat dasar tahap ke-9, akan tetapi kepercayaannya pada dirinya tidak lah rendah, bahkan pertarungan tersebut menjadi sengit padahal tingkat kultivasi sudah berbeda satu tingkat. Pertarungan langsung dimulai, Seketika Li Rong langsung menggunakan Elemen Api untuk memperkuat dirinya, sementara Xao Ping memanfaatkan Kecepatan dan Teknik Pedang Cahaya. Mereka bertarung sengit, akhirnya Xiao Ping keluar sebagai pemenang dengan teknik serangan “Tebasan Pedang Cahaya,” yang menggabungkan kecepatan angin dan elemen pedang.

Kini tiba saatnya untuk pertandingan terakhir di ronde pertama, Luo Xinfen dari Keluarga Luo Melawan  Zhu Ling dari Keluarga Zhu.

“Luo Xinfen, maju ke arena!” seru Ketua Tempur Langit.

Sorakan bergemuruh ketika Luo Xinfen, dengan kehadirannya yang tegas dan tenang, berjalan ke tengah arena. Aura Kultivasi yang begitu tinggi mengelilinginya, Lawannya adalah Zhu Ling yang memiliki Teknik Racun yang mematikan.

“Luo Xinfen, mohon bimbingan dari mu, Huaaaa….”  Ucap Zhu Ling dan memperlihatkan kultivasi nya yang sudah berada di Tingkat Dasar Tahap ke-9.

“Baiklah Zhu Ling,  mohon bimbingannya, Huaaaaaa……” Ucap Luo Xinfen yang juga memperlihatkan kulitvasinya

“Oh ternyata kita berada di tingkatan yang sama, aku semakin penasaran untuk beduel denganmu ayo kita mulai saja…!!!” Ucap Zhu Ling.

Saat pertandingan dimulai kedua jenius langsung menunjukkan keunggulan masing-masing. Zhu Ling mengeluarkan Teknik Racun Ilahi, yang menyebar di arena pertandingan. Seketika Luo Xinfen mengeluarkan teknik Jiwa Petir Langit dan Teknik dasar api untuk membakar racun tersebut.

Xiao Ping berteriak sambil meningkatkan racunnya. “Keluarga zhu akan menjadi yang terkuat di Huangzhou”

Namun, Luo Xinfen tersenyum. Dengan tenang, ia menambah kecepatannya dan menggunakan teknik.

“Teknik Tapak Ilahi Bumi” Ucap Luo Xinfen seketika menciptakan getaran dahsyat dan melumpuhkan Zhu Ling

Dan Di akhiri dengan teknik “Cakar Naga Bayangan” Ucap Luo Xinfen, yang memberikan bekas hingga mengeluarkan darah di bagian leher Zhu Ling. Zhu Ling pun seketika terdiam di tempat tidak bergerak dan mengatakan “Aku menyerah Ketua” Ucap Zhu Ling.

Akhirnya Zhu Ling menyerah pada Kompetisi ini dan kompetisi terakhir dimenangkan Luo Xinfen.

“Karena Kompetisi Ronde pertama telah selesai, Kompetisi Ronde kedua akan dilanjutkan segera silahkan para peserta untuk beristirahat selama tiga jam” Ucap Ketua Arena Tempur.

Yang masuk pada Ronde kedua Turnamen ini adalah, Wei Ling,  Wanita Misterius, Xiao Ping, dan Luo Xinfen.