harap di baca dan DIPAHAMI, novel ini banyak adegan dewasa, milf lovers, untuk yang tidak menyukai adegan 21++, dilarang keras membaca novel ini.... MC bertindak sesuka hati, kurang berakhlak, jadi bagi yang mencari alur cerita yang bagus dan MC yang lurus, tentunya anda salah novel, itu tidak di temukan di novel ini. selamat membaca, semoga terhibur
seorang pria yg berada di puncak kultivasi... dialah xiao zhou sang dewa kematian, dengan kemampuan yang di ranah surgawi menyebabkan kehancuran dan ketidak seimbangan, sehingga dewa harus menghentikan nya.
xiao zhou pun harus kehilangan segala nya, dan bereinkarnasi kembali 10 ribu tahun kemudian. dengan tubuh yang tersegel dewa.
membuatnya tidak bisa berkultivasi, dan juga takdir yang merubah jalan hidup nya yang kedua harus terbalik dengan kehidupan pertama nya, dialah yang akan menghentikan ketidak seimbangan alam yang di sebabkan orang lain...
ini adalah novel pertamaku, novel ini lebih ke arah romantis, dan erotis dari pada action.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izzyl Morinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pavilliun bulan II
Pavilliun Bulan adalah bangunan terluar milik dari sekte Lembah Perawan Suci, yang di peruntukan menerima tamu-tamu karena tidak ada orang yang boleh masuk ke sekte Lembah Perawan Suci.
Pavilliun Bulan terdiri dari satu bangunan inti yang sangat besar berlantai empat, dan sembilan bangunan besar lain nya berlantai tiga.
Tidak jauh dari Paviliun Bulanulan terdapat altar berbentuk lingkaran yang sangat besar dan dikeliling tempat duduk seperti stadion untuk menonton turnamen kultivator yang biasa di gelar di kekaisaran Ming.
****
Daratan utama di bagi menjadi 4
Kekaisaran Ming
Kekaisan Tang
Kekaisaran Song
Kekaisaran Wang
...
Tingkatan kultivator, dan biasanya di kuasai orang pada umum nya saat berusia :
pendekar pemula (usia 6-17 tahun)
pendekar mahir (17-30 tahun)
pendekar ahli (30-40 tahun)
pendekar raja (40-70 tahun)
pendekar legenda ( 70- 100 tahun)
pendekar suci ( 100- ke atas)
pendekar surgawi
pendekar dewa.
untuk pendekar legenda, biasa nya sudah menjabat sebagai patriak/matriak sekte, untuk pendekar suci biasa nya sudah lepas dari urusan duniawi kadang jadi petapa suci jumlah nya tak lebih dari sepuluh orang di setiap kekaisaran, hanya kekaisaran ming yang memiliki 100 pendekar suci berkat pusaka dewa.
Pendekar surgawi cuma 4 orang yang pernah sampai level ini salah satu nya yaitu Xiao Zhou sang dewa kematian, dan yang terakhir adalah pendekar di ranah Dewa (Immortal).
Hanya satu orang yaitu seseorang misterius di Lembah Perawan Suci yang di juluki Dewi Bulan, dan wanita itu selalu memakai topeng, tidak ada orang yang pernah melihat wajah dari wanita itu.
Tingkatan tubuh :
Tubuh biasa
Tubuh tembaga
Tubuh besi
Tubuh baja
Tubuh emas ( Xiao Zhou, di kehidupan pertama nya)
Di samping tubuh diatas terdapat juga tubuh-tubuh istimewa lain nya, tapi sangat jarang kelahiran 1000 tahun, dan salah satu nya adalah tubuh Xiao Zhou saat ini bayi itu memiliki tubuh giok menjadi kan nya seperti kulit wanita.
Tingkatan tulang :
Tulang biasa
Tulang murni
Tulang bumi
Tlang langit (Xiao Zhou dewa kematian di kehidupan pertama nya)
....
Di Pavilliun Bulan.
Xiao Zhou yang terluka terkena tapak api neraka, warna tapak tangan di punggung bocah 8 tahun itu pun sudah mulai berwarna kebiruan, wajah nya yang penuh lebam terlihat hampir tak berbentuk lagi, dan tubuh lemah nya terbaring tidak sadar dengan nafas yang mulai tidak teratur.
"Perkenalkan namaku Mou Xhiumin, panggil saja nenek Mou tidak perlu terlalu formal" ujar nenek sepuh di hadapan Wu Tian.
Wu Tian mengangguk,
"baiklah nenek Mou... tapi bisakah aku bertemu matriak sekarang, karena seperti nya waktu anak ini sudah tak lama lagi, karena aku mendengar pengetahuan terhadap racun matriak perawan suci sangat tinggi, jadi aku berharap matriak sekte ini bersedia membantu bocah ini," ucap Wu Tian.
Nenek Mou mendekat,
"Maafkan aku tuan Wu Tian, tetapi saat ini Matriak kami saat ini sedang melakukan latihan tertutup, dan tidak bisa di ganggu" ucap nenek mou, wajah nya tampak seperti menyesal tidak bisa berbuat sesuatu kepada bocah kecil itu.
Wu Tian hanya mengangguk dan mengerti situasi nya,
"Sayang sekali bocah malang ini harus kehilangan nyawa pada usia semuda ini," runtuk Wu Tian sambil membelai rambut hitam kecoklatan milik Xiao Zhou.
"Tidak ada tempat yang bisa ku datangi lagi" ucap Wu Tian lemah.
"Biar aku mencoba menolong bocah kecil ini," tiba-tiba terdengar suara yang sangat merdu di ruangan tersebut.
Nenek mou yang mengenal betul suara tersebut langsung berlutut, dan penghuni Paviliun lain ikut berlutut.
"Hormat kami leluhur" ucap nenek Mou
"Kalian berdirilah jangan terlalu sungkan," ucap seorang wanita bertopeng dengan rambut hitam halus sepunggung yang sudah ada di ruangan itu tanpa ada yg menyadari nya.
Wanita itu melangkah dengan anggun mendekat ke arah Xiao Zhou yang terbaring tidak sadarkan diri, tubuh wanita ini begitu indah, dengan lekuk tubuh seorang wanita yang dewasa, dan mengeluarkan aura dan wangi yang sangat harum.
Wu Tian memandang wanita bertopeng itu tanpa berkedip sama sekali.
"ehemmmm.." hanya suara itu yang terdengar dari wanita bertubuh indah itu memandang kesal ke arah Wu Tian yang sedang tertangkap basah memandangi tubuh nya dengan tatapan mesum.
"glek" terdengar suara ludah yang tertelan membuat wajah Wu Tian menjadi merah.
"Mohon maafkan aku leluhur atas ketidak sopananku, perkenalkan aku Wu Tian salah satu tetua sekte Gunung Pedang Suci," sambil membungkuk dan mengepalkan kedua tinju nya...
Wanita bertubuh indah itu terlihat acuh, dan tidak mempedulikan ucapan Wu Tian, mendekati tubuh Xiao Zhou yang terbaring lemas.
"Tok" wanita cantik itu menotok di bagian jantung Xiao Zhou, dan mendudukkan bocah malang itu.
Wanita bertopeng itupun mulai mengalirkan qi ke punggung Xiao Zhou degan telapak tangan nya.
prusssttttt...
darah hitam keluar dari bibir bocah itu, dan sedikit demi sedikit wajah Xiao Zhou mulai sedikit segar, dan mendapatkan kesadaran nya kembali.
Mata jernih kecoklatan Xiao Zhou menatap wanita yang telah menyelamatkan hidupnya itu.
"Berbaringlah bocah kecil, mulai hari ini dan seterusnya aku akan menjagamu," ucap lembut wanita itu dan membuka topeng nya, dan tersenyum indah menatap mata Xiao Zhou dalam-dalam.
Xiao Zhou hanya mengangguk lemah, jari-jari panjang wanita itu mengelus wajah bengkak Xiao Zhou seperti ikut merasakan sakit yang di derita bocah kecil itu.
untuk kalian yang baca ini,mampir ya di cerita ku 🫰☺️🙏