Oswald Steinwech, pria misterius yang selalu menjadi buronan aparat kepolisian karena kasus-kasus pembunuhan brutal yang di tuduhkan terhadap dirinya, membuat Oswald harus berpindah-pindah tempat tinggal!
Beberapa bisnis ilegal yang ia kelola bahkan terancam tumbang karena pengkhianatan dari rekan kerja juga sahabat dekat, pria berwajah pucat itu bahkan tak lagi mampu mempercayai orang-orang yang semula menjadi kaki tangan baginya!
Menghilang sementara waktu merupakan cara terbaik bagi Oswald untuk bisa kembali menata kehidupannya yang selalu berantakan! hingga akhirnya seorang gadis muncul dalam kehidupan Oswald!
Keceriaan serta ketegaran dari diri Reyna dalam menapaki alur kehidupan seorang diri justru membuat Oswald mengubah pandangan perihal kehidupan yang ia lalui! Reyna yang awalnya tampak menyebalkan di mata Oswald, kini justru menjadi gadis istimewa yang mampu mendobrak kebekuan hati Oswald,
Akankah Oswald menemukan kedamaian hidup bersama Reyna????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dummy???
"Apa kau baik-baik saja Tuan??"
"Apa??" telapak tangan Reyna yang tiba-tiba mendarat tepat pada area dada bidangnya seketika membuat Oswald kembali bersuara dengan wajah datar.
"Apa Anda juga memikirkan perihal biaya sewa apartemen??"
Astaga gadis ini!! sungguh bawel sekali!! apa dia pikir aku sedang kekurangan uang??
Oswald berkacak pinggang dan seketika menatap Reyna yang masih berceloteh panjang lebar dihadapan nya.
"Kau bisa menggunakan tempat tidur ku! aku akan tidur di sofa!"
"Sungguh?? apa saya tidak salah dengar??"
"Kau ini memiliki gangguan pendengaran atau bagaimana??"
Dasar pria aneh!!!
Reyna seketika bungkam atas kalimat pedas yang terlontar dari lisan sang lawan bicara, gadis itu akhirnya memutar tubuh dan mencoba untuk melangkah cepat namun rasa nyeri yang kembali menjalar pada pergelangan kakinya seketika membuat Reyna terhuyung,
"Aku menangkap mu-,"
"Maaf -, bisa tolong lepaskan saya?!" Reyna perlahan mendorong dada bidang Oswald yang kini terasa menghimpit tubuhnya.
Sungguh mata yang indah ...,
"Apa kau tak ingin kembali merasakan hangatnya dekapan ku??"
"Jangan berbicara yang bukan-bukan, Tuan!!" Reyna mendengus kesal sebelum akhirnya benar-benar melangkah tertatih dan berlalu.
"Mmmm-, maksud ku ..., perhatikan langkah kakimu dummy!!!"
Dummy?? kenapa dia selalu memanggil ku dengan sebutan dummy, dummy!!!
"Nama ku Oswald!!! tidur lah yang nyenyak!!!"
Teriakan Oswald yang cukup memekakkan telinga seketika membuat Reyna berpaling,
"Good night, dummy!!"
Jadi namanya Oswald?? apa dia pria yang baik? orang asing itu-, kenapa dia menolong ku? apa semua ini karena kebaikan Tuhan???
Reyna tersenyum tipis, ia mengangguk sebelum akhirnya melanjutkan langkah menuju ranjang serta menarik selimut tebal hingga hampir menutupi seluruh tubuh juga wajah.
Tuhan bersamaku! dan aku yakin Dia akan selalu melindungi gadis yang tak memiliki siapapun ini.
****
Berdiri serta melangkah mondar-mandir di depan pintu apartemen, seorang pria dengan postur tubuh jangkung dalam balutan leather jacket berwarna brown tampak menampilkan raut wajah frustasi.
Jemarinya terus menari pada layar gawai yang ia genggam, beberapa kali percobaan panggilan yang ia lakukan justru membuatnya kian di selimuti rasa gelisah.
Haruskah aku menghubungi Vema?
"Apa Reyna pulang bersama mu??"
'Apa aku harus menjawab pertanyaan mu?'
"Katakan padaku Vema!!!" Frederick seketika meninggikan suara saat mendapati jawaban yang cukup ketus dari seberang sambungan.
'Aku tak menyukai mu, Frederick!! jadi aku berhak bungkam!'
"Reyna-, sama sekali tak menjawab panggilan dariku sejak tadi sore dan dia juga tak membukakan pintu untukku Vema!!"
'Jadi kau berkunjung ke apartemen Reyna pada jam segini?? apa-apaan kau ini, Frederick!?? sungguh tak tahu diri!!'
"Tak tahu diri?? apa maksudmu?? Reyna itu gadis yang berharga bagiku! jadi wajar jika aku mengkhawatirkan nya!"
'Jangan membual Frederick!!! kau itu hanya bisa menuangkan luka pada hati Reyna! jadi berhentilah mendekati nya!!'
Sambungan terputus secara sepihak, membuat Frederick kembali membeku untuk sesaat!
Menuangkan luka?? benarkah demikian? tapi Reyna -, kenapa ia sama sekali tak berbicara perihal apapun padaku?
"Rey-, apa kau marah padaku?? ada apa denganmu Reyna?? aku tahu betul bagaimana dirimu, atau mungkin tidak?!" Frederick memejamkan mata sebelum akhirnya kembali menghela nafas dan melayangkan pandangan pada gelap serta pekat nya cakrawala.
💜'Frederick!! bagaimana tipe gadis idaman mu?'
"Kenapa bertanya tentang hal itu? kau ini masih kecil!"
💜'Aku menyukai mu!! tak bisakah??'
"Kau menyukaiku karena diriku selalu ada dan menyempatkan waktu bermain bersama mu saat kedua orang tuamu sibuk?"
💜'Tidak Frederick!! sungguh -, aku menyukai mu! entah apa sebabnya!?'
"Gadis aneh!! cepat selesaikan PR mu!"
💜'Aaaaggh!! aku tahu-, kau mungkin tak menyukai gadis bodoh seperti ku! tapi setidaknya beritahu aku perihal gadis idaman mu, Freed! aku janji akan berusaha untuk menjadi seperti keinginan mu!'
"Sikap sembrono juga rasa ingin tahunya itu-, kenapa dia jauh berbeda dari Paula??"
Frederick menorehkan senyum tipis, ingatan dari kebersamaan antara dirinya juga Reyna di masa lalu membuat pria itu kembali tak bergeming dan memilih bersandar pada pintu apartemen.
****
Dia benar-benar telah terlelap?? bukankah tadi dia sempat menutupi seluruh tubuhnya? kenapa sekarang justru acak-acakan seperti ini?
Oswald menyunggingkan senyum, telapak tangannya tampak tergerak dan kembali meraih selimut demi bisa membuat tubuh Reyna berbalut kain putih tebal yang ia tarik.
"Hidup sebatang kara? apa jalan hidup mu jauh lebih terjal daripada jalanku, dummy??"