Annchi terbangun dan menyadari bahwa dia tidak berada di rumah sakit melainkan di rumah reot. bukankah tadi dia jatuh dari tangga?? Dan siapa pula laki-laki tampan yang sedang berbaring di sampingnya ini??
"Kalau kamu sudah tidak tahan dengan pernikahan kita, Tunggulah beberapa hari lagi aku pasti akan menceraikan kamu, jangan berusaha untuk bunuh diri lagi" Ucap Xiao long sambil menatap Ancchi dengan muram.
Bercerai?? kenapa dia harus bercerai dengan suami yang tampan ini?
"Aku tidak ingin bercerai, aku hanya ini menjadi kaya!"
Xiao long menatapnya dengan heran, bukankah perceraian adalah hal yang paling Fang Ying Inginkan selama ini?
Bisakah Annchi/Fang Ying mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang pengusaha kaya di era kuno bersama suaminya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anthy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perubahan Sikap
"Xiao Long, keluar kamu! Keluar sekarang juga!"
Terdengar suara teriakan seorang wanita di halaman rumah mereka.
Fang Ying mengerutkan keningnya, siapa orang yang berteriak dengan lantang dan tidak tahu malu di halaman rumah mereka seperti itu?.
"Siapa itu?? Kenapa dia berteriak di halaman rumah kita?" Tanya Fang Ying penasaran.
Xiao Long terlihat menghela nafas panjang sebelum akhirnya memutuskan untuk menemui orang yang ada di halaman.
"Kamu tunggulah sebentar di sini. Makan buburmu dan gunakan selimut dengan benar. Aku akan keluar sebentar untuk menemui Nyonya Shang" Ucap Xiao Long. Dia merapikan kembali selimut agar lebih rapat membungkus tubuh Fang Ying sebelum akhirnya beranjak pergi keluar.
Fang Ying menajamkan telinganya untuk mendengar pembicaraan orang-orang di luar. Sebenarnya dia tidak perlu berusaha keras karena pada kenyatannya wanita tersebut tidak berniat memelankan suaranya sama sekali.
"Xiao Long kembalikan sepuluh tael perak yang kamu pinjam sekarang juga! Untuk apa kamu bersusah payah demi istri tidak berguna itu?" Tanya wanita yang di sebut Xiao Long sebagai Nyonya Shang itu.
"Nyonya Shang aku sudah berkata kalau aku akan mengembalikan uangmu dalam waktu dua minggu sedangkan ini baru tiga hari dan juga aku belum sempat pergi berburu akhir-akhir ini" Ucap Xiao Long.
"Cih! istrimu itu sudah berkali-kali meminta cerai, tapi kamu masih saja membelanya" Ejek Nyonya Shang.
"Dia istriku, pantas bagiku untuk membelanya" Jawab Xiao Long datar.
"Sudah kukatakan kepadamu, ceraikan saja wanita seperti dia! Buat apa kamu masih mempertahankannya?" Dengus Nyonya Shang.
Fang Ying yang mendengar itu mengangkat kedua alisnya. Rupanya ada seseorang yang sangat menginginkan dia bercerai dengan suaminya. Apa kira-kira alasannya? apakah karena pemilik asli tubuh ini sangat menyebalkan sehingga membuat orang-orang di desa muak terhadapnya?.
"Lagipula dia terbaring tidak sadarkan diri sampai sekarang. Mungkin saja dia sebentar lagi akan mati dan ...."
"Nyonya Shang" Hardik Xiao Long. Membuat Nyonya Shang terkejut karena Xiao Long membentaknya.
"Nyonya Shang, tolong berhenti menjelek-jelekkan istriku, lagi pula Fang Ying sudah siuman sekarang dan kondisinya sudah jauh lebih baik". Ucap Xiao Long
"Apa?" Ucap seorang perempuan yang berseru kaget.
"Bagaimana bisa?" Tanya nyonya Shang
Fang Ying merasa hatinya menghangat ketika mendengar suaminya yang terus saja membelanya, meskipun pemilik asli tubuh ini sepertinya sering berbuat onar.
"Baguslah kalau dia sudah sadar. Kamu jadi tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk biaya pemakamannya. Lebih baik kamu segera mengusir wanita yang tidak jelas asal-usulnya itu dari desa ini agar kamu bisa menikah dengan Yang mei" Celetuk Nyonya Shang dengan suara keras. Dia sengaja mengeraskan suaranya agar Fang Ying bisa mendengarnya.
"Kak Xiao Long aku berjanji pasti akan memperlakukan kamu dengan baik tidak seperti Fang Ying". Kata seorang gadis muda yang berkata dengan suara malu-malu.
Fang Ying yang mendengarnya hampir saja tersedak bubur yang dia makan, dia menggelengkan kepalanya dengan pelan.
"Yang Mei sudah berapa kali aku katakan bahwa aku tidak pernah memiliki perasaan apapun denganmu!" Kata Xiao Long dingin.
"Kakak...apa kak Xiao Long betul-betul tidak memiliki perasaan apapun kepadamu" Ucap Yang Mei dengan suara isakan.
"Xiao Long!" Hardik Nyonya Shang kasar, "Bisa-bisanya kamu mengatakan hal yang tidak masuk akal seperti itu? Apa kurangnya Yang Mei di bandingkan dengan Fang..."
Belum sempat Nyonya Shang menyelesaikan perkataannya, pintu rumah terdengar berderit karena di buka dari dalam.
"Aku pikir siapa yang pagi-pagi datang berteriak-teriak seperti orang gila di halaman rumah kami, ternyata ada Nyonya Shang dan anaknya yang tidak tahu malu datang kemari" Kata Fang Ying.
Meskipun tubuhnya masih terasa sedikit lemah, dia tetap berusaha berjalan dengan tegap dan angkuh. Wajahnya bahkan terlihat sangat memprovokasi ketika menatap Nyonya Shang dan Yang mei.
Nyonya Shang dan Yang Mei sontak terkejut saat melihat Fang Ying yang datang mendekati mereka. Sejak kapan Fang Ying jadi orang yang berani melawan mereka seperti ini? Bukankah dia biasanya hanya bisa meringkuk diam setiap kali mereka mengganggunya?.
"Ada apa kenapa menatapku seperti melihat hantu? Aku masih hidup dan baik-baik saja" Celetuk Fang Ying seraya menatap kedua wanita di hadapannya itu.
Dia segera duduk di samping Xiao Long lalu menatap wajah suaminya itu.
"Suamiku, aku kedinginan" Keluh Fang Ying dengan nada manjanya.
Xiao Long yang mendengar itu tertegun di tempatnya. Selama beberapa saat pikirannya terasa kosong, sedangkan Nyonya Shang dan Yang Mei terbelalak ketika melihat sikap manja Fang Ying.
Sejak kapan Fang Ying semanja ini pada Xiao Long? apakah tenggelam di sungai bisa menyebabkan sikap seseorang orang berubah?.
"Fang Ying untuk apa berpura-pura di depan kami? Siapa orang di desa ini yang tidak tahu bagaimana sikapmu terhadap Xiao Long?" Ejek Nyonya Shang ketika dia kembali mendapatkan kesadarannya.
"Betul-betul wanita menjijikan! Jauhi kak Xiao Long!" Ucap Yang mei sambil menatap Fang Ying dengan nyalang.
"Kenapa? Dia suamiku. kenapa aku tidak boleh bersikap manja kepada suamiku sendiri? Kalau bukan aku yang bersikap manja kepadanya lalu siapa? Kamu?" Ucap Fang Ying dengan nada mengejek.