Ini kisah tentang Lydia Maura , seorang janda yang memiliki satu anak, yang harus terpaksa menerima pinangan dari seorang pria yang sudah beristri ... Lydia menolak kerasa , sebab , diri nya tau bagaimana sakit nya di duakan .. walaupun kenyataannya masa lalu nya tidak lah seperti itu , tapi Lydia tetap tidak mau . Lydia tidak akan sanggup harus berbagi .. Namun kedua orang tua nya sudah menerima pinangan dari pria itu , mau tidak mau Lydia menerima pernikahan nya ... Pria yang bernama Muhammad Arsyad Zayn , pria tampan dengan segala kesempurnaan nya . Entah mengapa malah menikahi Lydia , padahal yang Lydia tau istri nya jauh lebih baik dari Lydia ... Yuk ikuti kisah nya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 12
Mencintaimu dalam diam sedari dulu–
Ini kisah Arsyad dulu yang mencintai Lydia dalam diam ...
"Enggak usah di lihatin aja , enggak bakalan hilang juga tuh bidadari nya .." celetuk Farel yang langsung membuat Arsyad menoleh ke arah nya dan menatap tajam ke arah Farel ..
"Ganggu " desis Arsyad ..
Farel terkikik geli , tidak takut sama sekali , diri nya tetap menggoda sepupu nya itu ... "Eh lihat Syad , lihat ... Lydia jalan sama cowok!!" Pekik Farel heboh ..
Dan Arsyad langsung menoleh cepat , menatap ke arah yang di tunjuk oleh Farel .. ya benar , jika Lydia adik kelas nya tengah berjalan beriringan dengan seorang pria .. Tapi tidak berdua , karena di samping kiri Lydia ada teman perempuan nya ... Dan Lydia juga menjaga jarak dengan pria itu . Tapi tetap saja hal tersebut membuat Arsyad mengepalkan kedua tangan nya .. karena bisa Arsyad lihat jika pria itu beberapa kali mengajak Lydia berbicara ...
"Wih gila , itu mah ganteng . Ya walaupun kalah ganteng sama Lo si Syad . Tapi dia menang , Lo mah bisa nya cuman mandangin doang . Enggak bisa ngapa-ngapain" celetuk Farel lagi ...
Arsyad menghembuskan nafas nya panjang , yang di bilang oleh sepupu nya itu benar , jika diri nya hanya diam saja , tidak melakukan apa pun ...
"Eh mau kemana Lo Syad ? Yuk gue temenin nemuin adik tingkat ?" Teriak Farel yang di abaikan oleh Arsyad ...
Arsyad terus berjalan ..
Arsyad memang anak pemilik pasantren , tapi sewaktu sekolah menengah pertama , Arsyad lebih memilih bersekolah di negeri , walaupun begitu , Arsyad tidak pernah kehilangan pendidikan pasantren nya . Setelah pulang sekolah , diri nya pergi belajar lagi di pondok pesantren ...
______
"Hari ini ke perpustakaan yuk ?" Ajak Farel .
Arsyad melongok , mengerutkan kening nya menatap sepupu nya . "Lo enggak sakit ?" Tanya Arsyad .
Farel berdecih , "enggak ! Yuk buruan , gue lagi baik hati ni mau ngajakin Lo ke perpustakaan" sahut Farel beranjak dari duduk nya .
Arsyad mendengus , biasa nya jika diri nya ajak Farel yang banyak sekali alasan ? Tapi kali ini apa ? Salah minum obat kah si sepupu nya itu ?
Mengedikkan bahu nya acuh , Arsyad bangkit dari duduk nya , lalu melangkah kan kaki nya menyusul Farel ...
Sampai kedua nya di perpustakaan , betapa terperanjat nya Arsyad ketika melihat seorang gadis tengah duduk manis di sebuah kursi dan buku yang tengah di pegang nya . Itu -- Lydia , adik tingkat nya ...
"Yuk masuk " Farel menarik tangan Arsyad , karena Arsyad hanya diam saja tidak bergeming di ambang pintu ...
"Rel , Lo tau --"
"Ssst diem ! Lo bisa diem enggak , di perpus enggak boleh berisik , "
Arsyad mendesah kesal , lalu melangkah kan kaki nya mengikuti Farel ...
"Dek boleh duduk di sini enggak ?"
Deg
Jantung Arsyad di buat berdetak kencang ketika Farel dengan sengaja nya memanggil Lydia , dan lagi-lagi sepupu sialan nya itu meminta ijin duduk di satu meja dengan Lydia ? Ya walaupun tidak di samping Lydia , tapi detak jantung Arsyad menggila jika hanya menatap gadis itu ...
Lydia mendongak , menatap kedua kakak kelas nya dengan senyuman manis nya .
"Silahkan kak " ucap nya . Lalu sibuk lagi membaca buku yang di pegang nya ....
Farel tersenyum , lalu menyikut lengan Arsyad ..
"Gue mau ambil buku dulu . Lo duduk dulu aja , nanti gue ambilin buku buat Lo" bisik Farel ...
Dengan bodoh nya Arsyad menurut , tangan nya meraih kursi dan menjatuhkan bokong nya di sana , dengan pandangan yang masih tertuju ke arah Lydia ...
Sungguh gadis itu sangat cantik dengan wajah serius nya .. Arsyad tidak berhenti menatap nya . Ekspresi Lydia yang tengah membaca buku , dengan sesekali dahi nya mengerut , dan jangan lupakan bibir nya yang mengerucut , Arsyad sampai memejamkan mata nya dan beristighfar di beberapa kali . Sungguh Lydia Maura sangat menggemaskan ....
"Gila, gemes banget muka nya" gumam Farel tiba-tiba duduk di sebelah Arsyad dengan meletakkan dua buku yang di bawa nya .. Tapi pandangan mata nya tertuju ke arah Lydia .
Arsyad menoleh , menatap tajam ke arah Farel . Membuat Farel memutar bola mata nya jengah .
"Enggak usah natap gue kayak gitu kali ... Lebay bingit sih Lo , " ucap Farel yang tau maksud dari tatapan tajam Arsyad ..
Seeet,
Deg
pandangan Lydia bertemu dengan mata Arsyad yang sedari tadi tidak putus , terus memandangi wajah Lydia ..
Lydia menyunggingkan senyuman nya ...
"Emm kak , itu buku nya --"
Lydia sampai gugup ketika Arsyad terus menerus memandangi nya . Bukan nya Gr ya , tapi malu di pandangi oleh pria ... Apa lagi kakak kelas nya ..
"Emm itu " Lydia menunjukkan ke arah buku yang di pegang oleh Arsyad.
Farel yang melihat Arsyad hanya plongo - plongo menepuk jidat nya . Tidak sadar kah si sepupu nya itu , jika Lydia saat ini tengah menunjuk ke arah buku yang di pegang oleh Arsyad ?
"Syad , buku Lo ke balik kampret"bisik Farel .
Sial !
Sungguh malu Arsyad di buat nya ...
Arsyad merutuki kebodohan di dalam diri nya ...
"Ly, kamu mau pinjam yang mana ? Aku kayak nya yang ini aja deh .. " ucap seorang pria sambil menunjuk kan sebuah buku ke arah Lydia .
Lydia tersenyum , "aku juga yang ini aja deh . "
"Yuk " ajak pria itu , dan Lydia pun mengangguk , beranjak dari duduk nya ..
Dan semua itu tidak luput dari pantauan Arsyad .. Arsyad menghembuskan nafas nya kasar ...
"Mangkak nya gercep dikit dong " celetuk Farel . Arsyad tidak membalas perkataan Farel , melainkan beranjak dari duduk nya dan keluar dari perpustakaan .....
Farel yang melihat nya hanya mendengus kesal . "Dasar triplek "
_______
Mencintai mu suatu anugerah terindah yang Allah berikan untuk ku , namun suatu kepedihan yang membuat hati ku hancur ketika aku mengetahui jika kamu sudah menjadi milik orang lain ....
Takdir Allah nyata nya sungguh sangat menyesakkan di dalam hati ku ... Berharap kamu lah yang menjadi milik ku , namun Allah memiliki rencana nya lain ...
Dear Lydia Maura , aku mencintaimu selama ini dalam diam ...
----
Menutup buku yang memiliki sampul berwarna coklat itu , Arsyad lalu meletakkan nya di sebuah kotak , dan mengunci nya dengan gembok ...
Itu buku diary tentang seorang gadis yang selama ini di cintai nya dalam diam ...
Arsyad harus menutup buku tersebut . Karena nyata nya , gadis yang di cintai nya sudah resmi menjadi istri orang lain ...
Ya ini 4 tahun setelah diri nya lulus SMP . Dan kini Arsyad tengah menempuh pendidikan nya kuliah nya di salah satu kota C ... Dan Arsyad harus menelan pil pahit , ketika diri nya mengetahui jika Lydia Maura yang baru selesai menempuh pendidikan SMA itu sudah resmi menjadi istri orang ...
Sakit , itu yang Arsyad rasakan saat ini .. ketika nama seorang gadis yang selalu di ucapkan di dalam doa nya , nyata nya bukan jawaban untuk nya ... Gadis itu bukan lah jodoh nya ...
Menghembuskan nafas nya kasar , Arsyad tidak henti-henti nya mengucapkan istighfar , mencoba mengikhlaskan , walaupun nyata nya sangat sulit .....
____oOo____
Arsyad terkekeh sendiri , ketika mengingat kejadian dulu , diri nya yang hampi putus asa ketika Lydia nya sudah menjadi milik orang lain . Tapi nyata nya saat ini , Lydia Maura menjadi istri nya .. Dan ternyata Allah menjawab doa nya ....
Arsyad melirik ke arah Lydia yang tengah sibuk memandangi pemandangan luar jendela mobil . Dari arah samping , Arsyad bisa melihat kecantikan Lydia , sungguh Arsyad sangat mencintai wanita itu ....
Ciiit ...
"Sudah sampai pak " suara pak Dirman -- sopir Arsyad membuat Arsyad terkesiap .. Arsyad langsung menggeleng - geleng kan kepala nya ... Nyata nya lamunan nya membuat nya tidak sadar , jika saat ini mereka sudah sampai di mall ..
"Yey sudah sampai !!" Pekik Zahra antusias ..
Arsyad tersenyum , lalu mengelus kepala Zahra yang tertutup hijab . "Yuk , turun " ucap nya .. dan Zahra mengangguk kan kepala nya ...
Lalu mereka semua nya turun , dan masuk ke mall ...
bonchap donk