NovelToon NovelToon
Desa Terkutuk. Buku Kedua (Detektif Astral)

Desa Terkutuk. Buku Kedua (Detektif Astral)

Status: tamat
Genre:Tamat / Rumahhantu / Kutukan / Kumpulan Cerita Horror / Roh Supernatural
Popularitas:30.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ady Irawan

Pembaca baru, mending langsung baca bab 2 ya. Walaupun ini buku kedua, saya mencoba membuat tidak membingungkan para pembaca baru. thanks.

Prolog...

Malam itu, tanpa aku sadari, ada seseorang yang mengikuti ku dari belakang.

Lalu, di suatu jalan yang gelap, dan tersembunyi dari hiruk-pikuk keramaian kota. Orang yang mengikuti ku tiba-tiba saja menghujamkan pisau tepat di kepalaku.

Dan, matilah aku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28. Ayu!!!!

Kami mengurungkan niat ke Ba'an, entah harus bersyukur atau bagaimana. Karena, di saat yang bersamaan, Ayu mengalami hal yang tidak wajar. Menurut penjelasan Mbak Mega, Ayu bertingkah aneh setelah melihat rekaman video yang aku rekam di Ba'an. Dia mencoba membacok Mbak Mega dan Bu Yayang. Tapi, beruntung, ayahnya Angga Pak Sugeng, dia sedang berada di rumah, sehingga dia bisa menahan niat Ayu untuk membacok Mbak dan ibunya.

   "Ga papa kok. Ga papa. Tadi aku nonton video keren! Setelah di bacok, nanti bakalan sembuh sendiri." Kata Ayu sambil berusaha untuk melepaskan diri dari pelukan ayahnya.

   "Dia seperti itu dari tadi." kata Mbak Mega.

   "Ngga. Kita bicara empat mata." aku menarik tangannya dan menuju ke rumah bobrok yang ada di belakang rumahnya Angga.

   "Maaf, sepertinya aku membawa mala petaka bagi keluarga mu." kataku ketika sudah berada di rumah bobrok kemarin.

   "Apa maksudmu?" tanya Angga.

   "Video itu, seperti itu yang menyebabkan Ayu bertingkah aneh."

   "Dia masih kecil Yon. Masih tidak bisa membedakan hal yang baik dan buruk. Tidak bisa membedakan hal yang berbahaya atau bukan. Itu cuma trik debus..."

   "Bukan. Itu ilmu hitam. Ilmu kebal."

   "Yon. Omonganmu semakin lama semakin ngelantur, tidak masuk akal. Kamu baik baik saja kan? Sepertinya, kamu harus menghentikan explore explore mu. Jadilah dirimu yang dulu. Oke? Dan kita janji ga akan memaksamu untuk mengantar kami ke tempat tempat yang aneh. Okay?"

   "Orang yang di bacok yang ada di dalam video itu, dia adalah temanku."

   "Haa? Teman? Kok ga di kenalin ke Gua? Dia keren, bisa melakukan trik semacam itu!!"

   "Ngga. Dia teman lama. Sangat lama. Aku tidak bisa menjelaskannya. Dia berbahaya, dia pemilik ilmu hitam. Lihat rumah ini." aku menunjuk ke arah rumah bobrok itu. "Banyak sekali barang barang yang berhubungan dengan ilmu gaib dan perdukunan dan..."

   "Tadi, isi video itu sudah di hapus oleh ayahku. Jadi, kamu santai saja. Ok? Kamu terlalu lelah Yon. Kamu capek karena tiap hari begadang, merekam hal hal... Yah, yang tidak masuk akal. Kamu terlalu..."

   "Angga!!! Riyon!!! Kalian di mana?" teriak Cikita. "Ayu kabur!! Cepat bantu kita mengejarnya!"

   "Kita lanjutkan nanti. Kita cari adikmu dulu. Aku punya perasaan yang tidak enak!" aku berlari menuju Cikita mencari kami.

   "Duh!! Ngapain sih berduaan di semak semak? Kalian sama sama laki laki kan?" kata Cikita.

   "Sudah, ngelawak nya nanti saja. Ayu berlari ke arah mana?" tanyaku.

   "Ke arah timur. Ayahnya mengejar Ayu, tapi tertabrak motor yang kebetulan lewat. Kakinya terkilir, jadi kami kehilangan jejaknya Ayu. Ayok, cepat."

Nex

   "Anak perempuan itu lari ke arah Ba'an." kata salah satu tetanggaku.

   "Kamu yakin Bu?" balas ku.

   "Yakin kah. Soalnya dia kan anaknya Pak Sugeng yang cantik itu. Aku sering makan lalapan di sana, jadi sangat mengenal Ayu. Aku yakin ga salah kenal. Ada apa?"

   "Ah, ga ada apa apa kok Bu Ningsih. Terimakasih petunjuknya. Assalamualaikum." sahutku.

   "Waalikumsalam."

Nex

   "Ba'an. Ba'an yang itu kan?" tanya Angga. "Tempat yang akan kita tuju tadi kan?"

   "Ya." aku berhenti berlari. "Ngga. Kayaknya mending Elu pulang saja deh. Biar Gua saja yang jemput Ayu."

   "Dia adik Gua Cok!!" bentak Angga. "Gua kawatir ada apa apa dengan dia!!"

   "Disana berbahaya Ngga."

   "Elu ngomong gitu, Gua tambah kawatir sama Ayu!!"

   "Sudah!! Kalian berdua, jangan berdebat saja. Aku polisi, aku bawa pistol. Aku bisa melindungi kalian!" bentak Bripda Cikita, suaranya begitu tegas sehingga membuat aku dan Angga membeku sesaat.

   "Benar! Ada Mbak Cikita! Kita pasti baik baik saja!" kata Angga, lalu dia berlari menuju ke arah timur tanpa menunggu kata kata dari kami lagi.

Nex

   Aku menyiapkan handphone dan mulai merekam video ketika sudah memasuki gerbang masuk ke kampung mati itu. "Sempat sempatnya Elu ya?" protes Angga.

   "Jaga jaga, buat bukti kalau ada apa apa." sahutku.

   "Kalian! Bisa diam ga sih? Dengar, ada suara!" bentak Bripda Cikita.

   Ada suara tawa riang anak kecil dari arah Ba'an. Itu suara Ayu. Aku mengenalnya, karena suaranya begitu khas. Angga pun juga menyadarinya dari tatapan matanya.

   "Ayok!" kata Angga, dan kami pun berjalan menuju Ba'an. Dan, ketika sudah ada di sana, Angga langsung terjatuh dan duduk di tanah. "Lii... Lihat!" dia menunjuk ke arah salah satu pohon raksasa di depan kami.

   "Ada apa?" tanyaku saat melihat ke arah yang dia tunjukkan. Aku tidak melihat apapun yang aneh. Tapi...

   "Kyaaaa!!!" Bripda Cikita langsung berteriak kencang saat melihat ke arah yang sama.

   "Aaa. Ada apa?" tanyaku tergugup.

   "Genderuwo!!" teriak Angga dan Bripda Cikita bersamaan.

   "Mana? Aku tidak lihat apa apa!" seruku.

   "I... itu, berdiri di sebelah pohon raksasa itu. Tingginya setinggi pohon itu!!" seru Angga.

   "Kamu tidak melihatnya?" tanya Bripda Cikita.

   "Tidak."

   "Kyaaa!!" "Waaahhh!!" Angga dan Cikita langsung kabur dari tempat itu. Sedangkan aku terbengong melihat mereka berdua yang lari tunggang langgang meninggalkan aku sendirian.

   Ah, bodoh amat. Aku harus segera menjemput Ayu!!

Nex

   "Lihat! Kakak hebat kan?" kata Bogel ke Ayu. Dia di bacok oleh Pak Ponijan berkali kali. Kali ini aku tidak melihatnya terluka sama sekali. "Kakak kebal! Hahaha."

   "Kyahahaha.. Kakak keren!! Hebat! Aku juga mau bisa seperti itu!" teriak Ayu sambil melompat lompat kegirangan.

   "Tentu saja adik cantik juga bisa." jawab Bogel. "Yok, kita langsung saja mencobanya." Bogel mengangkat tinggi tinggi golok yang dia ambil dari tangan Pak Ponijan, dan bersiap membacok tubuh mungil Ayu. Saat hendak menghujam kannya...

   "Hoi!! Bogel!! Apa yang akan kau lakukan!!?" Aku berteriak kencang. Sangking kencangnya, telingaku sampai terasa sakit sendiri.

   Bogel, Pak Ponijan dan Ayu langsung menoleh ke arahku.

   "Mas Riyono!! kyahahaha. Mas juga mau ikut belajar..." kata Ayu sambil berlari ke arahku. Dan, di kata katanya yang terputus tadi, bogel sudah membacok tubuh mungil Ayu. Lalu, dia terkapar di tanah yang penuh ilalang. Tak lama kemudian, darah segar menggenang di sekitar tubuhnya.

   "Brengsek!!!!!" Aku melempar handphone Nokimen N93i ku ke tanah yang merekam kejadian tadi, lalu menerjang ke arah Bogel.

   "Hahaha... Siapa ini?" kata Bogel sambil meledek ke arahku. "Riyono Harianto!!! Bwahahahaha!!! Kebetulan, sini aku bunuh juga kau!!" dan diapun menerjang ke arahku. Dan, dia menebaskan goloknya ke arahku. Aku tidak sempat menghindar dan...

   Gelap.....

1
Green Force
nanggung Cok.
Eko Wahyulianto
lanjut Thor
Emma Shania
sekarang Lenny jadi setan? 😈😈😈😈😈👻
Ruri
😭😭😭😭😭
Ruri
riyono nya kok jadi sekejam itu sih?
Ruri
handphone tahun berapa itu?
Ruri
tidak kok
Rani_28
buru buru amat tamatnya. 😤 itu panti asuhan apa pantai asuhan? /Facepalm/
Ady Irawan: besok sudah rilis bab pertama kok. 😗😗😗
Ady Irawan: lho? pantai? 😰😰😰
total 2 replies
NiaNii
sudah mau tamat aja nih /Whimper/
Ady Irawan: 😅😅😅 ada ide lain buat buku baru.
total 1 replies
NiaNii
bisa kepikiran kode seperti itu juga ya? /Left Bah!/
Ady Irawan: wkwkwkw.. 🤣🤣🤣
total 1 replies
NiaNii
hii kampung pocong 😱😱😱
Ruri
riyono baper an amat.
Ady Irawan: haaaa... pocong mendatangi kalian.. haaaa. 👻👻👻👻
PiaPia_PipiOlipia: haaa pocong datang
total 2 replies
Ruri
perbanyak cerita horor nya!!!!
Ady Irawan: siyaaap.. 😭😭
total 1 replies
Emma Shania
pocong satu kampung /Gosh/
Rima Edogawa
Ceritanya bagus dan detail tapi kada ada kata-kata yang sulit di mengerti. semangat menulis Thor
Ady Irawan: tengkyu. tengkyu. 😭😭😭 ga tau harus bls gimana nih. pokok e tengkyu.. 😭😭😭
total 1 replies
Ruri
maen peluk aja Lenni nya.. /Shame/
NiaNii
aarrrgg
NiaNii
kok ga jadian sama Levi woiii
Green Force
jangkrikek cerita ne di Skip. ancen dontol koe cak.
Ady Irawan: wkwkwk.... sabar sabar... 😂😂😂
total 1 replies
Ruri
kok mereka hidup lagi sih?
Ady Irawan: wkwkw.. villain nya emang mereka. 😂😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!