Gara-gara mengerjai sistem, Gabrielle van Kohen dikerjai sistem!
Berawal dari ketidakpuasan, seorang penulis novel online mengacaukan format pesan pengajuan misi kepenulisan dan berakhir di dunia novel yang ditulisnya sendiri.
Nama tokoh: Jian Yue
Nama pena: Penulis Keparat
Judul buku: Almighty
Popularitas: Nol koma~
"INGIN POPULER TINGKAT DEWA? JADILAH AUTHOR DEWA!" ~Sistem Editor.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jibril Ibrahim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 19
Tangan kuat seseorang menyergap leher Tian Fu Yi dan memojokkannya, mencekik dan menggantungnya ke dinding. Sepasang mata dingin menatapnya penuh intimidasi.
“S—sss…” Tian Fu Yi mendesis dengan suara tercekat. “Shénjūn!”~Dewa Agung!
Rupanya Bei Tang Moran.
“Katakan! Apa yang kaububuhkan dalam arakmu?”
“A—apa yang Anda bicarakan? Aku tidak mengerti!” tukas Tian Fu Yi tersengal-sengal.
“Katakan!” desak pria itu seraya mengetatkan cengkeramannya di leher Tian Fu Yi.
“Aku sungguh tidak mengerti!” Tian Fu Yi mengaku.
Bei Tang Moran menatap ke dalam mata Tian Fu Yi dan terdiam sesaat, kemudian mengerling ke sekeliling, menyapu ruangan dengan ekor matanya. Cekikannya mengendur dan terlepas.
Tian Fu Yi jatuh terpuruk di lantai sambil terbatuk-batuk dan mengusap-usap lehernya.
Bei Tang Moran melipat kedua tangannya ke belakang dan memunggungi Tian Fu Yi. Secara tiba-tiba berpindah tempat ke pekarangan. Matanya terpicing dengan waspada, saat tanpa sengaja penciumannya menangkap aroma samar yang masih tertinggal.
Ini… Bei Tang Moran mengerutkan alisnya. Urapan Seribu Bunga!
Urapan Seribu Bunga adalah pemberkatan yang dilakukan langsung oleh Dewi Pesona untuk mengurapi pasangan yang akan melaksanakan ritual malam pertama pernikahan. Sama fungsinya dengan arak pengantin.
Bei Tang Moran mengepalkan tangannya dengan gemetar. Lalu melesat dan menghilang, meninggalkan ledakan angin yang membadai ke sekeliling.
WUUUSSSSHHH!
“Apa-apaan dia?” gerutu Tian Fu Yi sembari melengak, menatap udara kosong di mana pria itu menghilang.
Sejurus kemudian, Bei Tang Moran sudah mendarat di Departemen Perjodohan. Para penghuni di dalamnya serentak membungkuk menyambut kedatangannya.
“Shénjūn!”
“Di mana Xing Meili?” tanya Bei Tang Moran dengan suara rendah penuh tekanan. Sikap dinginnya membuat semua orang merasa terancam.
“De—Dewi…” Para malaikat cinta tergagap bersamaan, diam-diam saling bertukar pandang satu sama lain dengan posisi masih membungkuk.
“Aku di sini!” Suara lembut seseorang menyela, dan menyelamatkan mereka dari situasi.
Seorang dewi berpakaian glamor melayang turun dan mendarat ringan di ambang pintu di belakang Bei Tang Moran, disertai gemerlap perhiasan yang gemerincing seiring dia bergerak.
Dan seketika, seisi ruangan menjadi hening sementara semua orang di sana-sini seperti… terhipnotis.
Tatapan mereka sekarang terpaku pada sosok anggun penuh daya pikat dengan pesona yang memabukkan.
Bei Tang Moran berbalik dan bergeming dengan ekspresi dingin. Kedua tangannya tertaut di belakang tubuhnya.
Ketika sosok itu bergerak ke arah Bei Tang Moran, semua orang dalam ruangan seolah ingin menggapai dan menjangkaunya, memujanya dengan tatapan mabuk.
Ia menatap lurus ke depan saat berjalan, dan tidak cukup rendah hati untuk melirik barisan malaikat cinta dan para bidadari yang membungkuk padanya ketika melewatinya.
Tatapannya hanya terpaku pada Bei Tang Moran dan mengirimkan sejuta sihir… atau bisa dibilang sorotan menggoda.
Setelah mencapai tepi altar dan berhadap-hadapan dengan Bei Tang Moran, dewi itu berhenti, kemudian menautkan kedua tangannya di depan wajah dengan gerakan yang tepat dan membungkuk dengan gerakan luwes. “Meili memberi salam pada Dewa Agung!”
Bei Tang Moran menatapnya tanpa ekspresi dan tidak menjawab salam. “Siapa yang memberimu keberanian untuk mengurapi pasangan yang belum menikah?” tanyanya tak ingin berbasa-basi.
“Maaf, Shénjūn! Meili tidak mengerti apa yang Shénjūn katakan,” tukas Xing Meili sambil membungkuk sekali lagi.
“Saat malam perjamuan, kau diam-diam menaburkan Urapan Seribu Bunga di Kediaman Putra Mahkota. Apa maksudnya?”
“Izin bertanya, Shénjūn! Mungkinkah terjadi kesalahpahaman?”
“Kesalahpahaman?” ulang Bei Tang Moran bernada sinis. “Di seluruh alam langit ini, hanya aku yang paling tahu bahwa satu-satunya pemilik Urapan Seribu Bunga di enam alam hanya Dewi Pesona.”
“Benar, Shénjūn. Tapi menaburkannya secara diam-diam memang sudah seharusnya. Itulah peraturannya!” Xing Meili berdalih.
“Putra Mahkota dan Dewi Jian belum menikah!” sergah Bei Tang Moran.
“Apakah Shénjūn sudah lupa? Tidak ada pernikahan di alam dewa!” Xing Meili mengingatkan. “Saat pasangan dewa sepakat untuk bersama, pernikahan sudah terjadi.”
“Sepakat?!” Bei Tang Moran meninggikan suaranya. “Kau yakin Putra Mahkota dan Dewi Jian sudah sepakat?”
“Meili bekerja mengikuti aroma arak pengantin!” Xing Meili masih berdalih. “Tak peduli ada di mana, entah itu di alam fana maupun di alam dewa, tak peduli disepakati atau tidak, entah untuk direguk bersama atau tidak, begitu arak pengantin dikeluarkan, Meili hanya perlu mengurapinya!”
“Arak pengantin?” Bei Tang Moran sudah hampir berteriak sekarang. “Tian Fu Yi mengeluarkan arak pengantin?!”
“Shi!”~Benar! Xing Meili membungkuk lagi.
Bei Tang Moran mengetatkan rahangnya dan mengepalkan tangannya sekali lagi. Hampir melesat lagi ke kediaman Tian Fu Yi.
Hampir!
Tapi kemunculan rombongan utusan langit membuatnya menahan diri.
“Shénjūn! Anda di sini?” Kasim Istana menyapa Bei Tang Moran dengan bungkukan hormat.
“Salam, Shénjūn!” Para utusan lainnya turut membungkuk.
Bei Tang Moran mengangguk acuh tak acuh, kemudian melipat kedua tangannya lagi ke belakang, mencoba bersikap tenang dan berusaha menahan dirinya sebentar lagi.
“Xing Meili! Terimalah Dekret Kaisar!” Kasim Istana beralih pada Xing Meili.
Dewi Pesona dan para pengikutnya berlutut bersamaan.
“Dewi Takdir Bintang Empat, Jian Yue, memecahkan misteri langit, mengungkap rahasia orakel, telah menunjukkan keagungannya, menyelesaikan nubuat sebelum telur kosmik menetas, secara khusus diberikan gelar Dewi Takdir Bintang Empat berdasarkan rekomendasi Dewa Agung Bintang Utara!”
Aku? Bei Tang Moran terpekik dalam hatinya. Kenapa aku dibawa-bawa?
Hatinya tergelitik untuk memprotes, tapi segera sadar bahwa perkataan seorang dewa penguasa adalah keramat. Ia ingat ia pernah mengatakannya di depan khalayak dan memastikan pada kaisar langit bahwa Gabrielle bisa meramal. Tak disangka keisengannya membuahkan dampak dramatis seperti ini.
“Dewi Takdir Bintang Empat Jian Yue adalah wanita pertama dan satu-satunya yang diberikan gelar pejabat emas, berbakat dan berbudi luhur, dengan ini, ditunjuk langsung oleh Kaisar sebagai pengawas utama Biro Astronomi, akan memimpin Progres Bintang Pengorbanan. Diharapkan, semua petugas Departemen Perjodohan, Divisi Penulis Takdir, Pusat Data Karma, Mahkamah Pendisiplinan dan Majelis Kematian, mematuhi perintah Dewi Takdir Bintang Empat Jian Yue. Sekian!” Kasim Istana menutup dekret dan menyerahkannya pada Xing Meili.
Xing Meili menerimanya dengan kedua tangan. “Hamba menerima perintah,” katanya dengan raut wajah suram.
Bagus sekali kau, Jian Yue! Bei Tang Moran membatin sinis. Baru masuk alam dewa sudah menggasak lima departemen, memenangkan hati Kaisar dan menaklukkan putranya!
Aku sungguh telah meremehkanmu!
Tunggu dulu! pikir Bei Tang Moran. Apa katanya tadi? Menyelesaikan nubuat sebelum telur kosmik menetas?
Sampai sejauh ini, perkataannya belum pernah meleset. Jangan-jangan…
Tidak bisa! gumam Bei Tang Moran dalam hatinya. Aku harus tahu isi nubuatannya. Ia memutuskan. Jangan sampai dia merusak rencanaku!
Setelah para utusan itu pergi, Bei Tang Moran juga berlalu dengan raut wajah yang lebih suram dari wajah Xing Meili.
“Shénjūn—”
WUUUSSSSHHH!
Satu tangan Xing Meili terulur meraih udara kosong. Raut wajahnya berubah lebih suram lagi. Jian Yuè… Ia menggeram dalam hatinya. Siluman rubah dari mana berani berebut pamor denganku?
😜😜😜
Semakin cantik, semakin berbahaya...!!!
Kecewa, ternyata masih "berpakaian"...
/Drool//Drool//Drool/
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
🌟🌟🌟🌟
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
😅😅😅
🔥🔥🔥🔥🔥
Ternyata Dewa itu berasal dari TELUR, lalu menetas...!!!
😅😅😅
💥💥💥💥💥💥💥💥💥
😅😅😅
Saya dianggap "penjahat" , padahal "mereka" yang penjahat sesungguhnya...
😅😅😅
Seperti agak kenal...???
Siapa dia sebenarnya ???
Dia hanya TERPESONA ....!!!
Susah ngelewatin yang bening-bening...