"maaf Tuan Muda, karena kesalahpahaman ini. Anda harus menikahi saya." Ucap Carine Anastasya Conwer dengan tatapan sendu.
"Aku tidak butuh maafmu Carine Anastasya, nama palsumu itu tidak bisa mengelabuiku. dan satu lagi, jangan mimpi untuk menjadi istri spesialku. kau bukan tipe, selera, dan wanita yang kucintai. paham!" Tekan Reno Zesnard Phoenix dengan mata menatap tajam.
"Baik Tuan, saya tahu posisi saya." Ujar Carine Anastasya Conwer seraya menundukkan kepala.
Notes: biar tidak bingung, dianjurkan untuk baca novel pertama dengan judul 👉SUAMIKU CEO TAMPAN BERDARAH MAFIA. agar ceritanya nyambung dan teman-teman tidak bertanya-tanya untuk beberapa isi cerita yang mungkin tak dijelaskan secara rincih, termasuk beberapa tokoh cerita yang tak di detail kan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momy ji ji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
merasa jijik.
"Cukup Tuan Muda, jangan menyamaratakan saya dengan semua wanita Anda." tutur Carine menegaskan kembali posisinya, bahwa sebutan jalang sangatlah najis untuk dirinya yang masih suci tak tersentuh.
"kau memang tidak sama seperti mereka, kau yang paling kotor di antara yang pernah ada." balas Reno mengangkat wajahnya dan melihat Carine yang juga menatapnya dengan sorot bermusuhan.
"atas dasar apa Tuan Muda berkata demikian? itu tandanya Tuan Muda menganggapku sebagai salah satu di antara wanita-wanita murahan Tuan Muda?" Ucap Carine tidak kenal takut, menatap wajah keras dan mata tajam Reno yang siap mengulitinya hidup-hidup.
"Ya," jawab Reno.
"kalau memang saya yang paling kotor dari mereka semua, lalu mengapa Tuan Muda terlihat seperti menginginkan tubuh saya? seharusnya Anda jijik. bahkan untuk memegang area sensitif saya." Ejek Carine dengan tampang meremehkan, karena kata-kata Carine yang ditanggap sebagai penolakan oleh Reno.
dengan kasar Reno bangun dan menarik tubuh Carine, membuangnya ke lantai begitu saja. lalu Reno duduk di tepi ranjang sembari menatap penuh musuhan ke wajah Carine.
"Kenapa kau masuk ke dalam sini! aku tidak pernah memintamu masuk." Ucap Reno masih dengan melirik Carine yang sedang membenarkan kemeja yang sudah rusak akibat ulahnya.
"Alan, sekertaris Alan yang membawa saya kesini. tapi Anda tidak usah khawatir Tuan Muda, saya tidak sebodoh itu untuk menghancurkan malam panjang Anda. saya kesini dengan membawa seorang wanita yang bisa memuaskan hasrat Anda, dia ada diluar. akan saya panggilkan," tutur Carine mulai berdiri dan merapikan penampilannya lagi,
karena kancing bagian depan yang lepas akibat brutalnya Tuan Muda. Carine membiarkannya begitu saja dengan dalaman Tanktop yang terlihat. lalu Carine melangkah menuju pintu, sedangkan Reno hanya melihatnya nanar dengan perasaan yang sulit dideskripsikan.
"Tunggu!" tutur Reno kala Carine hendak keluar.
Carine berbalik dan menatap Tuan Muda, di antara keduanya. Tiba-tiba saja wanita yang di panggil Carine masuk ke dalam kamar, Ia ikut menyaksikan kedua orang yang saling tatap menatap itu.
"kemari!" panggil Reno pada sang wanita yang dibawah Carine untuk melayaninya, dengan nakal Reno menghampiri wanita tersebut, langkah pelannya yang dibuat-buat menaikan kekesalan Reno. dengan cepat Reno menarik pinggang sang wanita dan mulai mengecupnya mesra. dari tengkuk hingga bibir.
Carine yang masih di dalam kamar, menonton pertunjukan kedua orang itu. terlebih Tuan Muda yang menahannya untuk melihat adegan ini, "Akhhh!!" Erang sang wanita ketika Reno meremas buah dadanya dengan kuat.
lalu menaruh tubuh wanita tersebut dengan perlahan-lahan, menghimpitnya dan mencumbunya lagi. "Tuan Muda, saya sudah bisa keluar?" tanya Carine menatap penuh jijik.
"Aku tidak masalah Ada penonton di tengah pergulatan panas ku." Tutur Reno dengan santai, lalu mulai memasukan tangannya ke Bra sang wanita.
"Kau menikmatinya?" Tanya Reno mengecup paha milik wanita dibawah kungkungannya.
Carine menerima tawaran Tuan Muda dan melipat tangan di dada, berniat menantang ucapan Tuan Muda dan menonton pertunjukan panas yang akan terjadi di atas ranjang sana. anggap saja cuci mata untuk pengalaman kedepannya, lagian Ia bukan anak-anak untuk adegan plus plus seperti ini. walau jijik menyelimuti.
Reno yang terbakar emosi, melihat Carine yang dengan santainya tak berekspresi apa-apa membuat denyut nadinya mengeras. lalu menarik kasar pakaian milik sang wanita. hingga telanjang bulat tanpa sehelai benang pun.
"Maaf Tuan Muda, sepertinya saya jijik." ucap Carine lantas meninggalkan kamar Tuan Muda.
...----------------...
"Ayo Kim, Alan, pastikan Tuan Muda dalam kondisi baik." setelah mengatakan kalimatnya, Carine melangkah gontai, Kim menyerahkan blazer nya untuk Nonanya kenakan. lalu Carine mengenakan blazer Kim untuk menutupi bagian dadanya yang sedikit terekspos. mereka berdua lantas meninggalkan lantai teratas dan akan menuju lantai satu untuk meninggalkan hotel Tuan Muda.
"Nona, Anda baik-baik saja?" tanya Kim dengan wajah datar, tidak bisa dibayangkan pernikahan macam apa yang sedang dijalani Carine sang Nona.
"Aku selalu baik-baik saja Kim," balas Carine seraya tersenyum hangat.
...----------------...
di dalam kamar.....
"Tuan tampan, kenapa Anda menutup mata?" tanya sang wanita menarik singlet Reno.
"Carine..." Tutur Reno memengang kepalanya sakit.
"Namaku bukan Carine, ta-tapi.."
"Keluar!!!!!!!!!" Teriak Reno sudah berdiri dari tubuh ladies barbar itu. dan menyuruhnya untuk segera keluar dari kamarnya.
...bersambung...... ...
𝚌𝚞𝚖𝚊𝚗 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚕𝚊𝚖𝚊 𝚗𝚐𝚎𝚋𝚒𝚔𝚒𝚗 𝚜𝚒 𝚛𝚎𝚗𝚘 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚌𝚘𝚠𝚘𝚔 𝚗𝚢𝚎𝚋𝚎𝚕𝚒𝚗, 𝚌𝚎𝚙𝚊𝚝 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚛𝚎𝚗𝚘 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚌𝚘𝚠𝚘𝚔 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚞𝚌𝚒𝚗 𝚊𝚔𝚞𝚝 𝚔𝚎 𝚌𝚊𝚛𝚒𝚗𝚎 𝚝𝚑𝚘𝚛
𝚜𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚝𝚎𝚛𝚞𝚜 𝚊𝚞𝚝𝚑𝚘𝚛..