Anna diperkosa Dean Monteiro yang menginap di hotel karena mabuk. Anna ancam akan penjarakan Dean. Orang tua Dean memohon agar putranya diberi kesempatan untuk bertanggung jawab. Akhirnya Anna bersedia menikah dengan Dean, tapi Dean berniat ceraikan Anna demi menikahi kekasihnya, Veronica.
Anna terlanjur hamil. Perceraian ditunda hingga Anna melahirkan. Anna yang tidak rela Dean menikah dengan Veronica memutuskan untuk pergi. Merelakan bayinya diasuh oleh Dean karena Anna tidak sanggup membiayai hidup bayinya.
Veronica, menolak mengurus bayi itu. Dean menawarkan Anna pekerjaan sebagai pengasuh bayi sekaligus pembantu. Anna akhirnya menerima tawaran itu dengan bayaran yang tinggi.
Dean pun menikahi Veronica. Benih cinta yang tumbuh di hati Anna membuat Anna harus merasakan derita cinta sepihak. Anna tak sanggup lagi dan memutuskan pergi membawa anaknya setelah mendapat cukup uang. Dean kembali halangi Anna. Kali ini demi Dean yang kini tidak sanggup kehilangan Anna dan putranya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alitha Fransisca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19 ~ Pernikahan yang Dipercepat ~
Anna mengusap pipinya yang terasa panas. Pandangan matanya tertuju pada Dean seolah-olah menuntut pertanggung jawaban laki-laki itu. Dean yang tidak menyampaikan pesan Ny. Maria padanya.
“Kenapa kamu berani abaikan perintahku? Kamu sudah membuat aku malu!” seru Nyonya Maria.
“Kemarin bapakku masuk rumah sakit. Aku harus menunggui bapakku ….”
“Aku tidak peduli! Orang yang mengurus pernikahanmu itu sudah menyempatkan dirinya, kamu malah tidak datang. Aku ingin mengganti konsep pernikahan kalian. Aku hanya ingin pernikahan sederhana yang dilakukan secepatnya. Kamu tau?” jelas Ny. Maria panjang lebar.
“Aku tidak tau. Lagi pula, aku tidak pernah minta pernikahan yang mewah. Nyonya sendiri yang takut malu mengadakan pesta pernikahan yang sederhana kan?” tanya Anna.
“Kamu?” ucap Ny. Maria kesal sambil kembali mengangkat tangannya.
Ny. Maria murka karena Anna berani membalas ucapannya, selain itu ucapan Anna bener-benar telah menyindirnya. Ny. Maria melayangkan tangannya lagi. Namun, kali ini Anna menangkap tangan Ny. Maria. Anna tidak akan membiarkan Ny. Maria menamparnya untuk kedua kalinya.
“Jangan seenaknya perlakukan orang Nyonya. Orang tua yang melahirkan dan membesarkan aku saja tidak pernah memukulku. Lagipula siapa yang inginkan pernikahan ini? Sejak awal aku hanya ingin penjarakan putra Nyonya,” ucap Anna sambil menghentakkan tangannya sambil melepaskan pergelangan tangan Ny. Maria.
“Berani sekali kamu ….”
“Kenapa aku harus takut? Bukan aku yang bersalah di sini?” tanya Anna sambil melirik Dean Monteiro.
“Kamu? Bukannya kamu telah setuju dengan pernikahan ini?” tanya Ny. Maria mengingatkan kesepakatan Anna dan Dean.
“Ya aku setuju, tapi bukan berarti Nyonya bisa sewenang-wenang menyalahkan aku. Jangan sampai Nyonya berpikir kalau aku senang menikah dengan seorang pemerkosa!” ucap dengan tegas.
Anna lelah dengan masalah yang dihadapinya. Sejak bertemu dengan Dean kehidupannya jauh dari ketenangan. Anna semakin tidak ikhlas karena ayahnya yang terkena serangan jantung karena perbuatan Dean. Anna seperti mengingatkan pada Ny. Maria bahwa sumber masalah di situ adalah Dean tetapi dirinya yang selalu disalahkan.
Sejak kejadian itu Dean memang merasa bersalah pada Anna. Sikapnya terhadap gadis itu pun telah berubah. Dean mulai melunak, menjadi lebih perhatian dan peduli pada gadis yang akan menjadi istrinya itu.
Namun, ucapan Anna seolah masih menganggapnya musuh. Dean merasa ditusuk oleh perkataan Anna yang merendahkannya sebagai seorang pemerkosa. Dean yang sejak tadi hanya diam akhirnya angkat bicara.
“Mommy tidak perlu pusing memikirkan pernikahan itu. Konsep asal-asalan juga tidak masalah. Gadis seperti dia, mana sanggup menyiapkan pernikahan. Konsep pernikahan melarat pun dia tidak akan sanggup. Tidak ada juga orang yang mau menikah dengannya. Bisa menikah saja dia harusnya bersyukur,” ucap Dean sarkas lalu melangkah meninggalkan ruangan itu.
Ucapan Dean mengagetkan Anna. Sikap Dean yang semalam lebih lembut dan ramah telah hilang. Tak hanya perkataan Dean yang membuat Anna kaget, tapi bantingan pintu Dean juga membuat Anna terperanjat.
Kenapa dia seperti itu? Apa yang aku katakan tadi? Apa aku sudah menyakiti hatinya? Tanya Anna dalam hati.
Dalam sekejap Anna merasa menyesal dengan ucapannya sendiri. Perlakuan Ny. Maria terhadapnya membuat ucapan Anna hilang kendali. Anna seperti menghina Dean atas perbuatan rendahnya.
Anna langsung menyesal teringat Dean yang mulai bersikap baik dan juga peduli padanya. Anna juga teringat kejadian semalam, di mana Dean yang telah pergi justru kembali untuk menolongnya. Menyelamatkan kehormatannya dari segerombolan preman mabuk yang mungkin saja berniat jahat padanya.
Oh ya ampun, apa yang aku katakan tadi? Maafkan aku Tuan, maafkan aku, batin Anna menyesal.
Anna pasrah atas semua keputusan Ny. Maria. Anna juga menelan semua ucapan dan hinaan dari wanita kalangan atas itu. Saat itu juga semua persiapan dimatangkan bahkan dipercepat agar seminggu kemudian Anna dan Dean Monteiro segera melangsungkan pernikahan.
...🍀🍀🍀 ~ Bersambung ~ 🍀🍀🍀...
