NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Raga Istri Ceo

Transmigrasi Ke Raga Istri Ceo

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Time Travel
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Zakiya el Fahira

Ranti gadis berusia 20 tahun, memiliki otak cerdas dan juga ceplas ceplos ketika sedang berbicara, sejak kecila dia memiliki kehidupan yang sangat tidak beruntung. Karna terlahir dari keluarga amat sangat miskin, bahkan Ranti tidak bisa melanjutkan kuliahnya karna harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap hari Ranti selalu berhayal akan menjadi wanita kaya dan memiliki suami Ceo seperti di novel novel yang ia baca setiap pulang kerja, pasti hidupnya akan sangat bahagia.


Dan apa jadinya jika ternyata hayalan Ranti terwujud, dia masuk ke raga istri Ceo, namun sayangnya dirinya tidak pernah mendapat cinta dari suaminya, karna suaminya yang masih mencintai mendiang kekasihnya.

Apa yang akan di lakukan oleh Ranti, apakah dia akan menyerah ?, atau akan berjuang untuk mendapat cinta suaminya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Kakek William termenung setelah mendengar semua cerita Roseline, bagaimana jiwa Ranti yang tiba tiba masuk ke raga Roseline, bahkan Roseline juga menceritakan akan pertemuannya dengan jiwa Roseline asli.

'' Apa Tuan percaya dengan apa yang saya ceritakan ?'' tanya Roseline melihat Kakek William yang hanya diam membisu.

Kakek William menatap Roseline, jika dirinya tidak memiliki kelebihan bisa melihat jiwa seseorang, mungkin dirinya akan sulit percaya dengan apa yang di ceritakan oleh Roseline saat ini.

'' Lalu, apa William tahu ?'' tanya Kakek William.

Roseline menggelengkan kepalanya. '' Tidak ada satu orang pun yang tahu, hanya Tuan saja yang tahu ''

Kakek William mengangguk anggukkan kepalanya, tak bohong jika dirinya merasa sedih, karna harus kehilangan Roseline cucu angkat yang paling ia sayangi, meskipun raga Roseline masih berada di depan matanya, namun yang menempatinya jiwa orang lain, dan sudah di pastikan sifat keduanya jauh berbeda.

'' Tuan, apa anda marah, karna saya menempati raga Roseline ?'' tanya Roseline.

'' Tidak, karna kamu tidak salah, kamu pasti juga tidak menyangka jiwamu pindah ke raga Roseline '' sahut Kakek William.

Roseline bernafas lega, karna ternyata Kakek William tidak marah ataupun membencinya.

'' Ranti '' panggil Kakek William yang sudah tahu nama jiwa yang menempati raga Roseline.

'' Iya Tuan '' sahut Roseline.

'' Kamu pasti tahu kan, kalau Roseline sangat mencintai William ?'' Roseline menganggukkan kepalanya.

'' Dan kamu pasti juga tahu seperti apa sikap William pada Roseline setelah keduanya menikah ?'' tanya Kakek William.

'' Saya tahu, karna jiwa Roseline sudah menceritakan semuanya pada saya '' jawab Roseline.

'' Jika aku memintamu untuk melanjutkan usaha Roseline bagaimana?'' tanya Kakek William membuat Roseline mengerutkan dahinya.

'' Maksud Tuan ?''

'' Aku ingin kamu bisa membuat William mencintaimu ''

Roseline membulatkan kedua matanya, dia tidak pernah tahu rasanya jatuh cinta pada seseorang, lalu bagaimana caranya dia bisa membuat orang jatuh cinta padanya pikirnya kebingungan.

'' Bagaimana ?''

'' Tapi Tuan, bukannya anda tahu kalau Tuan William sangat mencintai Audrey, begitu juga sebaliknya Audrey juga sangat mencintai Tuan William, saya tidak tega jika harus merusak hubungan keduanya, apa lagi keduanya pernah terpisah berbulan bulan lamanya '' sahut Roseline.

'' Aku tahu, dan aku tidak perduli, aku hanya ingin kamu bisa membuat William mencintaimu, kamu sudah menempati raga Roseline, jadi sebagai balas budi, kamu harus bisa mendapatkan apa yang dulu Roseline inginkan '' tukas Kakek William.

Roseline menghela nafasnya lemah, dirinya tidak bisa menolak permintaan Kakek William, dirinya juga sadar berkat dirinya menempati raga Roseline, akhirnya dirinya terlepas dari rasa lelah tentang ekonomi.

'' Baiklah, saya akan mencobanya '' ujar Roseline dengan yakin.

'' Hem,, bagus, kamu jangan perdulikan perasaan Audrey '' sahut Kakek William.

Satu jam kemudian setelah Kakek William pergi, kini Roseline duduk termenung di balkon kamarnya, dirinya masih merasa ragu untuk memenuhi perintah Kakek William.

'' Sama saja gue jadi pelakor, eh,, tunggu tunggu, di sini kan gue yang bininya William, jadi harusnya Audrey yang pantas di sebut pelakor kan '' gumam Roseline.

'' Ah,, sudahlah, pikirkan lagi nanti ''

Malam harinya William yang baru pulang mengerutkan dahinya, melihat motor sport baru yang terparkir di garasi.

'' Motor milik siapa itu ?'' tanya William.

'' Nona Muda Tuan '' jawab pelayan Robert.

William menggelengkan kepalanya, setelah amnesia Roseline bukan hanya bisa berkelahi, tapi dia juga hobi naik motor sport.

'' Tuan, tadi siang Tuan Besar kemari '' ujar Pelayan Robert menghentikan langkah William yang masuk ke dalam mansion.

'' Untuk apa Kakek kesini? '' tanya William.

'' Saya kurang tahu Tuan, hanya saja Tuan besar dan Nona Muda mengobrol di gazebo lumayan lama '' jawab Pelayan Robert.

William diam tidak bertanya lagi, lalu dia melanjutkan langkahnya menuju anak tangga, untuk naik ke lantai dua dimana kamarnya berada.

Saat membuka pintu kamarnya, William melihat Roseline yang duduk di atas ranjang dengan kaki berselonjoran.

'' Eh,, Kak William, kamu sudah kembali ''

Roseline segera turun dari ranjang dan menghampiri William, yang mana membuat William merasa heran, karna tiba tiba Roseline membantunya melepaskan dasi yang ia pakai.

'' Mulai sekarang aku akan membantu Kak William memasang dasi ataupun melepasnya '' ujar Roseline.

Setelah dasi di leher William lepas, Roseline segera masuk ke kamar mandi, dan menyiapkan air untuk William mandi.

William hanya diam memperhatikan apa yang di lakukan oleh Roseline, dirinya merasa sikap Roseline yang seperti awal awal menikah kini kembali lagi.

'' Kak, sana mandi, airnya sudah siap, aku akan menyiapkan piyama tidur untuk Kakak '' tukas Roseline lalu melangkah ke walk in closet untuk mengambil baju tidur milik William.

Di dalam kamar mandi William merendam tubuhnya di dalam bak mandi sembari termenung dengan perubahan Roseline yang tiba tiba. William masih ingat kemarin kemarin Roseline sangat acuh dengannya, bahkan setelah ingatannya kembali pun Roseline juga tetap bersikap acuh, tapi kenapa sekarang tiba tiba kembali ke mode awal.

'' Sebenarnya, apa yang di rencanakan Kakek dan Roseline '' gumam William.

William ingat dulu saat dirinya mengatakan jika mencintai Audrey dan hendak melamarnya, Kakeknya terlihat sekali jika menyetujuinya dengan terpaksa, dan setelah beberapa hari Audrey di nyatakan hilang, Kakenya juga memaksa dirinya untuk menikah dengan Roseline, bahkan Kakeknya juga menjanjikan seluruh kekuasaan keluarganya akan di berikan padanya jika dirinya mau menikah dengan Roseline.

Sedangkan di luar setelah meletakkan piyama tidur milik William di atas ranjang, Roseline berjalan keluar ke balkon kamarnya, dan menikmati angin malam yang menerpa kulit mulusnya.

'' Gue tidak tahu bagaimana caranya membuat William bisa mencintai gue, tapi gue akan mencobanya '' lirih Roseline.

Roseline sudah memutuskan untuk membuat William jatuh cinta, dengan cara memberi perhatian pada William seperti yang pernah jiwa Roseline asli lakukan, hanya saja Roseline tetap tidak akan merecoki hubungan William dan Audrey, seperti halnya dulu jiwa Roseline asli yang terang terangan melarang William dekat dengan Anna karna rasa cemburunya.

Keesokan paginya William memperhatikan Roseline yang melayaninya di meja makan, yang menurutnya terlihat kaku, apa mungkin karna setelah amnesia Roseline tidak pernah melayaninya lagi yang membuatnya terlihat kaku pikir William.

Padahal yang sebenarnya terjadi, seumur hidupnya jiwa Ranti belum pernah sekalipun melayani sesorang di atas meja makan, yang mana membuatnya terlihat kesulitan, karna selama ini dia hanya akan mengambil makanan yang akan dia makan sendiri.

Beberapa menit saat keduanya baru menikmati sarapan paginya, mereka melihat Audrey yang datang ke mansion.

'' Kak William selamat pagi '' sapa Audrey mendaratkan ciumannya di pipi kanan William tepat di depan Roseline.

William sedikit tersentak dengan apa yang di lakukan oleh Audrey, lalu dia menatap Roseline yang masih menikmati sarapan paginya dengan santai.

'' Pagi Roseline '' sapa Audrey lalu duduk di kursi yang berhadapan dengan Roseline.

'' Pagi juga '' balas Roseline tersenyum.

1
Vwxyzz
/Drool//Drool//Drool/
Kim Cindy
ya sudahlah
Kim Cindy
blackcard tetep prioritas rosalline wkwk
Kim Cindy
hadeh
Kim Cindy
hadeh kasian kalo Audrey balik
Kim Cindy
aih
Kim Cindy
aduh kasian William wkwkw
Kim Cindy
bagus
Kim Cindy
berarti masih hidup ya sii audrey/Smug/
Kim Cindy
haha dikira bisa manas²in Rosalin kali
Ditha Maherani
Ceritanya menarik. Cuma endingnya yg kayak kurang sih. Tapi secara keseluruhan emang bagus kok. Diluar nalar, padahal dalam otak udah nebak pasti ceritanya gini. Ngga taunya beda dong 🤗
DWI
tanyakan saja sama kakek wiliam
Fifid Dwi Ariyani
trusdabsr
DWI
aku suka alur ceritanya meski baru sedikit baca. 😘😘😘
Fifid Dwi Ariyani
trussemangat
Fifid Dwi Ariyani
trussehat
Fifid Dwi Ariyani
trussabar
Fifid Dwi Ariyani
teusceria
Fifid Dwi Ariyani
trussukses
Fifid Dwi Ariyani
trussabar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!