NovelToon NovelToon
Melawan Luka

Melawan Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:11.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Kisah mengharukan datang dari seorang gadis yang bernama, Shafina yg dulu pernah terjerat pergaulan bebas bersama dengan kekasihnya sehingga membuat dirinya hamil di luar nikah dan melahirkan anak seorang diri.

Beruntung waktu itu ada seorang lelaki yang tak di kenal datang membantunya hingga membawanya ke rumah laki-laki yang menghamili Shafina.

Setelah berdebatan yang cukup alot dan dengan desakan Pak RT dan warga setempat akhirnya laki-laki yang bernama Seno itu yang merupakan ayah dari anak Shafina. Mau untuk bertanggungjawab.

Tapi setelah itu pernikahan Shafina dan Seno melalui banyak ujian dan cobaan yang datang dari orang tua Seno yang tidak merestui hubungan keduanya.

Akankah gadis malang ini bisa menemukan kebahagiaannya? temukan jawabannya hanya di Manga Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 11 Shafina akhirnya tahu

Seno terkejut ketika membuka kiriman video dari sahabatnya itu, betapa tidak hancur hatinya ketika tahu isi di dalam video tersebut. Ibunya orang yang selama ini dia hormati tega menjelekkan istri dan anaknya hanya demi ambisinya saja.

  Jelas sudah di dalam video yang berdurasi 15 menit itu menayangkan tentang bagaimana kecewanya seorang ibu yang di tinggal pergi anaknya beberapa bulan yang lalu hanya demi wanita murahan yang mengaku-ngaku hamil dengan anaknya.

  "Teruntuk anakku Seno pulang ya, Nak. Mama sudah mencari-cari mu sampai ke ujung negeri ini, kamu anakku bagaimana mana mungkin seorang ibu bisa jauh dari anaknya sendiri apalagi mamamu ini sudah tua Nak." Sabrina berbicara sedramatis mungkin di dalam video tersebut.

  "Dan teruntuk kamu, wanita yang sudah membuat masa depan anakku hancur, kamu tahu gak rasa sakitnya seorang ibu ketika di kecewakan oleh sang anak, ingat baik-baik ya kau wanita murahan, anakku itu sudah mempunyai calon istri dan seharusnya tiga bulan yang lalu dia sudah menikahi calon istrinya? Tapi apa kau datang menghancurkan itu semua bahkan kau merusak anganku sebagai seorang ibu untuk menikahkan anak kami, sebagai wanita dimana letak hati nurani mu kau datang di dalam kebahagiaan orang lain," ucap Sabrina sambil memasang foto Shafina dengan menggendong anaknya.

Hati Seno sangat hancur melihat aksi ibunya di akhir video, dia tidak pernah menyangka kalau ibunya akan mempermalukan istrinya seperti ini, segitu bencinya Sabrina terhadap Shafina sehingga dirinya melakukan segala cara untuk menghancurkan mental wanita muda itu.

 "Sayang, aku akan selalu menjagamu sampai kapanpun itu." Tekad Seno sudah bulat.

  Sedangkan di dalam dapur sendiri, wanita muda itu tengah memasak untuk sarapan dan bekal suaminya nanti, meskipun memiliki seorang bayi Shafina sangat mengusahakan agar suaminya itu makan dengan masakannya sendiri, ibu muda ini begitu cekatan, maklum sedari kecil sudah didik apa-apa sendiri sehingga ketika berumah tangga seperti ini tidak memberatkan tugasnya sama sekali.

  "Mas ayo keluar sarapan sudah siap," ucapnya dengan nada yang begitu gembira.

  "Baik Sayang, tunggu sebentar," sahut pria dari dalam kamar itu.

 Saat ini mereka berdua sedang sarapan pagi bersama, Seno menatap istri kecilnya ini penuh arti, ada rasa iba dan tidak tega melihat seorang wanita yang sangat dia cintai mendapatkan perlakuan buruk dari ibu kandungnya mungkin tidak lama lagi kabar ini akan mencuat dan orang-orang akan berpikir negatif tentang istrinya itu.

  "Mas kenapa menatapku seperti ini?" tanya Shafina heran.

  "Gak ada Sayang, oh ya setelah sarapan kamu jangan keluar ke mana-mana ya," ucap Seno.

  "Loh memangnya kenapa Mas, kan aku mau ke pasar beli bahan-bahan dapur sudah habis," ungkap istrinya itu.

  "Biar aku saja Sayang, nanti yang ke pasar kamu duduk manis saja ya di rumah," terang Seno, yang tidak mau kalau wajah istrinya di kenali oleh khalayak ramai.

"Ya sudahlah kalau begitu terserah Mas Seno saja," ucap Shafina yang tidak mau ambil pusing.

*****

  Di pulau Jawa tepatnya di kota Surabaya, seorang pemuda kini sedang terpukul mendengar kabar yang sudah beredar luas di jagat Maya, Adli begitu tidak terima dengan kabar yang viral mengenai Shafina.

Meskipun dirinya hanya bertemu tiga hari saja dengan ibu muda itu, tapi dia percaya kalau Shafina bukanlah wanita perusak hubungan orang lain seperti yang di katakan oleh mamanya Seno, di jagat Maya itu.

  "Ya Tuhan, kenapa ujian gadis itu sangat berat," ucap Seno sambil menahan nafas rasanya begitu sesak jika mengingat perjuangan dari Shafina, apalagi wajah bayinya yang selalu terbayang di pelupuk mata.

  "Sayang pasti usiamu sekarang sudah bisa di ajak bicara, sehat selalu ya jangan pernah buat susah ibumu, dan maaf jika pertemuan kita hanya sebentar," sesal Adli sambil menatap foto bayi kecil itu yang ada di layar handphonenya.

  *****

Saat ini Seno sudah selesai dari pasar dirinya mulai mencukupi bahan-bahan dapur yang di perlukan oleh istrinya, selama tiga bulan hidup di pulau Sumatera, Seno yang awalnya anak orang berada kini sudah terbiasa hidup merakyat di pulau Sumatera ini.

  Tibalah pria berparas rupawan itu di depan rumahnya, dengan membawa beberapa kantong keresek yang berisi bahan-bahan dapur Seno menang selalu mencukupi keperluan rumah sehingga istrinya jarang sekali untuk keluar rumah, apalagi sekarang keadaan sudah genting seperti ini dia berusaha sebisa mungkin agar istrinya tidak keluar rumah dulu.

"Ya Allah bantu aku untuk menutupi kabar ini dari telinga dan mata istriku, lindungilah dia sungguh aku sangat menyayanginya," ucap Seno.

Di dalam rumah Seno mulai memanggil nama istrinya itu. "Assalamualaikum Sayang," panggil Seno.

"Walaikumsalam Mas, wah banyak banget yang di bawa." Mata Shafina berbinar melihat beberapa kantong keresek yang di bawa oleh suaminya itu.

Sayang lihat nih Mas, sudah penuhi semua kebutuhan dapurmu, biar istriku ini tidak capek-capek keluar rumah," ucap Seno.

"Masya Allah Mas, terima kasih banyak ya, untuk semua," ungkap Shafina dengan senyum yang mengembang.

"Sayang setelah ini Mas, ada pekerjaan jadi selama aku bekerja kamu jangan keluar rumah dulu ya," pesan Seno yang membuat istrinya heran.

"Kenapa sih Mas, kan aku juga pingin ajak Chantika main ke luar, di dalam rumah jenuh Mas," keluh istrinya itu.

"Iya aku tahu tapi untuk akhir-akhir ini jangan dulu ya," cegahnya.

Shafina pun tidak mau membantah lagi bukan apa selama menjadi istri dia memang selalu menghindari pertikaian kecil yang bakal jadi buntut panjang, meskipun usianya masih terbilang muda tapi Shafina mampu membuang egonya demi kebaikan dalam rumah tangganya itu.

Ya sudah Mas kalau begitu aku mau ke dapur dulu ya menata semua," pamit Shafina.

"Ya sudah lebih baik aku nyusul Chantika saja yang lagi bobok," ucap Seno.

"Jangan dong dia baru bobok nanti kebangun kalau kamu deketin," cegah Shafina.

Selesai menata bahan-bahan di dapur Shafina mulai kembali lagi ke kamar di lihatnya suaminya itu sedang bersiap-siap pergi, mungkin Seno baru mendapatkan panggilan dari bosnya.

"Sayang barusan Gilang meneleponku katanya aku di suruh ambil sawit," pamit suaminya itu.

"Baiklah kalau begitu hati-hati di jalan ya," ucap Shafina.

Seno sudah pergi meninggalkan rumah, saat ini istrinya tengah menimang-nimang bayinya yang mulai terbangun. "Hah, iya aku lupa jika Pampers milik Chantika sudah habis," ucapnya sendiri.

Karena mengingat stok Pampers sudah habis pada akhirnya Shafina memberanikan diri untuk keluar rumah, meskipun sempat bertentangan dengan hati nuraninya namun ibu muda itu mulai kalah dengan logikanya, masalahnya untuk saat ini anaknya benar-benar membutuhkan Pampers.

"Maafkan aku ya Mas, masalahnya anakmu sekarang membutuhkan Pampers," monolognya sendiri.

Di jalanan yang cukup sepi dan jauh ini Shafina menggendong bayinya dengan menggunakan payung agar supaya anaknya tidak terkena paparan sinar matahari yang begitu menyengat.

Setelah berjalan cukup lama tibalah wanita muda itu di sebuah toko kelontong yang ada di kampungnya itu, di toko ini memang selalu banyak pembeli di karenakan hanya toko ini satu-satunya yang berada di tempat ini.

Shafina mulai berjalan seperti biasa dirinya tidak menyadari kalau menjadi buah bibir dari emak-emak yang sedang berada di toko tersebut.

"Eh ... Eh lihat deh bukannya itu cewek yang sedang viral itu," bisik dari salah seorang pembeli.

"Iya bener, itu orang bukannya yang membawa pergi anak dari ibu yang di sosmed itu kan?" tanya seorang ibu lainnya.

Shafina perlahan mendengar satu persatu ucapan dari ibu-ibu yang mencibir dirinya itu, bahkan ada salah satu mereka yang menyindir terang-terangan di hadapannya.

"Wah ... Wah ... Wah ... Sekarang modelnya anak kecil sudah mempunyai bayi, sudah begitu menjadi orang ketiga lagi dalam kehidupan seseorang," ucap seorang ibu di samping Shafina itu.

"Iya nih masih kecil sudah gendong bayi, pasti bayinya itu hasil rame-rame terus yang di jerat hanya satu orang saja," ucapnya lagi begitu menusuk hati Shafina.

"Maksud Ibu siapa, apa yang ibu katakan terhadap saya!" geram Shafina yang mulai terpancing emosi.

"Oh ada yang merasa nie," sahut ibu yang tidak di kenal itu.

"Oh jelas saya tersinggung karena di sini yang menggendong anak hanya saya saja," sahut Shafina begitu berani.

"Memang ya di mana-mana pelakor itu lebih sangar dan arogan," sahut ibu itu lagi.

"Asal ibu tahu aku bukan Pelakor lagian ibu tahu darimana kalau saya ini seorang pelakor?" tanya Shafina.

"Nih lihat ini biar kau jelas," tunjuk dari salah seorang ibu yang merasa kesal dengan Shafina.

Shafina begitu tertegun ketika melihat video berdurasi 15 menit itu dia tidak pernah menyangka kalau ibu Seno akan menjatuhkan dirinya dengan tuduhan yang tidak benar itu.

Dengan air mata yang membasahi pipi, Shafina mulai meninggalkan tempat tersebut, langkahnya kian di percepat agar dirinya bisa menutup telinga dari omongan orang-orang yang sudah termakan dengan berita viral itu, tanpa mengetahui cerita aslinya seperti apa.

"Ya Allah aku tidak seperti yang di tuduhkan di video itu!" jeritnya sambil menahan dada yang sesak.

🌹 Bersambung 🌹

1
Bundanya Pandu Pharamadina
Seno semangat untuk sembuh
Bundanya Pandu Pharamadina
Safira Seni ujian kalian belum selesai juga dari mertua lucknut
Bundanya Pandu Pharamadina
orang tua yg kejam, semoga Sena Safira selalu saling mendukung dan hidup rukun damai bahagia
Bundanya Pandu Pharamadina
dengan harapan Seno suatu saat nanti tidak ingkar janji
Bundanya Pandu Pharamadina
Shafina 😢.
Adli dirimu orang baik
Bundanya Pandu Pharamadina
like
favorit
👍❤
Eha Dj
tenaga aja GK usah takut fin, masih banyak orang-orang yang sayang sama kalian berdua apa lagi ada Gilang dan Adli pasti mereka selalu membantu
CintaAfya
Bi Mina pindah saja ke tempat Shafina, kerana Shafina baru saja menjalani usaha yg dirintisnya... sekiranya Shafina pulang ke Surabaya pasti mendapat cemuhan dari Bella dan yg lain2 pastinya merasa iri hati pd Shafina..
Zahbid Inonk
Alhamdulillah d tolong warga ,, thor kasih karma ja lh orang tua Seno biar kecelakaan trs hidup nya tuh d gantung mati ga hidup pun enggan gedek banget 😡 sombong nya minta ampun d skat mat Allah juga kayanya ga bakal tobat
CintaAfya
dasar org tua gila dan tamak pd harta.. lanjut thor terus semangat utk update nya.... semakin seru...
CintaAfya: sama2 kasih thor ♥️🥰
Ayumarhumah: terima kasih banyak kakak 🙏🙏🙏
total 2 replies
Hana Roichati
lanjut thor
Ayumarhumah: iya kak 🙏🙏🙏
total 1 replies
CintaAfya
Thor kk beri Kopi dan vote utk Shafina dan Chantika
Ayumarhumah: Terima kasih kakak atas dukungannya, love you sekebon ❤️❤️❤️❤️🙏🙏🙏
total 1 replies
CintaAfya
wlpun Seno sudah menemui sang penciptanya ... ortunya masih lg bersikap egois... tanpa memikirkan perasaan menantu dan cucu mereka...
Ayumarhumah: bener bgt 😂😂😂
CintaAfya: rasa mau digertok saja kepala mereka..supaya bisa berpikir dgn waras🤣🤣🤣
total 3 replies
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
CintaAfya
Inna Lillahi Wa Inna Ilaihirojiun semoga roh Seno tenang.. semoga Shafina diberi kekuatan utk menjalani hari2nya tanpa suami tercinta... kini tinggal Shafina bersama Anak semata wayangnya Chantika dari buah cinta Seno....😭😭😭😭
Hana Roichati
lanjut thor, 💪💪
Ayumarhumah: ok kak
total 1 replies
Irene Rumbiak
Ceritanya bagus dan menarik, terimakasih penulis novel ini, tetaplah berkarya dan sukses selalu. 👍👍👍🙏
CintaAfya
semoga Seno gak papa..
CintaAfya
seno sakit apa ya thor sehingga sembunyikan kesakitannya... semoga Seno mau di rawat di rumah sakit...kasihan Shafina dan chantika Jika berlaku sesuatu kpd Seno 😭
mbok Darmi
sakit apakah seno jgn sampai mati kasihan istri dan anaknya yg ada nanti nabrina nyalahin shafina
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!