NovelToon NovelToon
Aku Bukan Pujangga

Aku Bukan Pujangga

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Pengawal
Popularitas:96.9k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Pernikahan kekasihnya dengan seorang Panglima membuat Letnan Abrileo Renzo merasakan sakit hati. Sakit hatinya membuatnya gelap mata hingga tanpa sengaja menjalin hubungan dengan putri Panglima yang santun dan sudah mendapat pinangan dari Letnan R. Trihara. R. Al-Ghazzi.

Disisi lain, Letnan Trihara yang begitu mencintai putri Panglima pun menjadi patah hati. Siapa sangka takdir malah mempertemukan dirinya dengan putri wakil panglima yang muncul di tengah rasa sakit hatinya yang tak terkira. Seorang gadis yang jauh dari kata santun dan kekanakan.

KONFLIK TINGGI, HINDARI jika tidak tahan dengan cerita.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Sakit.

Rintis kembali menangis karena tidak paham dengan banyaknya laporan pekerjaan yang harus di pelajari nya sebagai Ibu Danki yang baru.

"Nangis tidak akan menyelesaikan masalah. Sini saya bantu, di baca baik-baik laporannya, kita pelajari sama-sama..!!" Bujuk Bang Hara.

Mau tidak mau Rintis duduk mendekat. Dengan tangis menganak sungai, telinganya berusaha mendengarkan setiap apapun yang suaminya ucapkan padanya.

...

Akhirnya dengan ketelatenan Bang Hara, Rintis mampu menyelesaikan 'perkenalan' pertamanya meskipun tangis masih membasahi pipi.

Satu jam sudah berlalu dan Rintis masih bertahan dengan tangisnya. Ia bersandar dan mengeluh disana sini.

"Titis pusing, punggung Titis pegal, kaki titis nggak bisa gerak." Kata Rintis terus merajuk.

"Mulutnya ikut sariawan atau tidak???" Tanya Bang Hara.

Rintis semakin menangis karena merasa terhina. Sungguh badannya terasa sakit karena mengerjakan tugas barunya.

"Ealaaahh, nangis lagi. Apa nggak capek nangis begitu?" Bang Hara segera membantu Rintis untuk merebahkan diri di sofa lalu Bang Hara segera memijat kakinya.

Tak berapa lama kemudian, Rintis benar-benar tertidur pulas. Agaknya istri Letnan Trihara itu sungguh terlalu letih fisik dan juga mental.

"Sabar Neng, nanti juga akan terbiasa."

\=\=\=

Beberapa waktu ini Rintis sudah terbiasa dengan kegiatan barunya. Istri Letnan Trihara sudah bisa mengarahkan anggotanya untuk mengikuti garis lurus ritme dalam organisasi.

Setelah yakin Rintis mampu melakukan semuanya sendiri, barulah Bang Hara berani meninggalkan sang istri untuk lebih mandiri tanpa bantuan darinya.

Hari ini Rintis pun mampu mengatasi jalannya kunjungan Danyon yang menilik langsung kinerjanya.

"Ijin ibu, bagaimana dengan kegiatan lomba HUT pendamping Matra?" Imbuh Bu Banu.

"Sudah saya pikirkan Bu dan juga sudah saya buat konsepnya. Tapi sekarang saya ingin istirahat sebentar saja. Saya lelah sekali, Bu..!!" Pinta Rintis.

Raut wajah Ibu Danki memang begitu pucat. Para pengurus ranting pun akhirnya ikut panik dan takut sebab ini pertama kalinya Ibu Rintis bekerja tanpa di dampingi 'bapak'.

"Ibu tidak apa-apa?? Apa perlu kami panggilkan bapak?" Tanya ibu senior tersebut.

"Jangan Bu..!! Danki sedang sibuk dengan kegiatan, saya masih baik-baik saja." Jawab Rintis.

Ibu Banu tersenyum meskipun beliau sendiri tidak yakin dengan jawaban ibu dankinya.

:

Siang ini Danyon menilik hasil kerja Danki selama satu bulan ini. Beliau mengangguk puas ternyata Letnan Trihara adalah orang yang tertib dan terorganisir dalam segala hal.

"Ternyata istrimu juga pandai mengatur keindahan kompi ini." Puji Danyon karena nampaknya sang istri merespon baik atas kinerja Ibu Trihara.

"Siap.. terima kasih, Danyon."Jawab Bang Hara.

Danyon merangkul pundak Bang Hara kemudian mengajaknya bercengkrama layaknya kakak dan adik.

"Acara kenaikan pangkat.. ada kegiatan apa, Danki??" Tanya Danyon.

...

Hari sudah nyaris malam, Bang Hara pun baru pulang kerja.

Dari pintu ruang tamu sudah tercium aroma masakan yang menggugah selera.

"Neng, kamu masak?" Tanya Bang Hara sampai lupa mengucap salam karena amat sangat langka mendapatkan moment sang istri terjun langsung ke area dapur.

"Titis lagi pengen masak, Om." Kata Rintis.

Bang Hara segera memeluknya dari belakang. Benar saja, istri kecilnya itu sedang demam dan nampaknya demamnya itu cukup tinggi.

"Loh.. kamu sakit, Neng??????" Bang Hara langsung mematikan api kompor lalu mengangkat Rintis hingga sampai ke kamar.

"Kalau sakit, kenapa masak???" Tegur Bang Hara kemudian merebahkan Rintis secara perlahan.

"Titis pengen sekali makan kebab." Ucapnya lirih.

"Disini mana ada kebab, Neng. Beli gorengan saja jarang." Jawab Bang Hara.

Rintis tidak menjawabnya, perutnya terasa tidak nyaman dan yang ia rasakan hanya mual dan ingin muntah.

"Hhhhkk.."

"Masuk angin nih..!! Sini saya kerokin..!!" Bang Hara pun memaksa Rintis untuk berbalik badan agar dirinya bisa segera merawat istri kecilnya.

:

Bang Hara melihat punggung Rintis yang bersih, mulus dan halus. Memang niatnya hanya ingin merawat Rintis namun ia pun tidak dapat membohongi batin kecilnya yang mulai tergoda melihat sang istri.

Sejak kejadian yang lalu, ia belum lagi kembali mendekati Rintis. Perlahan tapi pasti, Bang Hara mengecup tengkuk istrinya.

"Apa sih Om??" Kata Rintis merasa risih.

"Om Har pijati yuk..!! Pasti cepat sembuh." Bujuk Bang Hara.

Rintis yang tidak paham apapun segera mengangguk cepat.

Mendapatkan lampu hijau dari Rintis jelas membuat Bang Hara seketika gelap mata. Sudah satu bulan lebih dirinya menahan hasrat yang ia pendam mati-matian.

Tanpa banyak membuang waktu, Bang Hara langsung mendekap Rintis dengan erat tanpa seijin sang empunya tubuh.

Rintis melihatnya namun tenaganya seakan sudah habis, untuk berbicara pun rasanya sudah tidak mampu lagi.

Tak ada perlawanan dari Rintis, Bang Hara pun semakin gencar mendekati sang istri. Dirinya seakan lupa apa yang baru saja terjadi pada istrinya.

"Apa kamu tidak rindu di peluk Om Har???? Kenapa kamu tidak pernah meminta saat seperti ini, Neng..!!" Gumam Bang Hara semakin tidak sanggup menahan diri.

"Titis nggak mau lihat wajah Om Har, Titis pengen muntah." Kata Rintis.

"Ada-ada saja kamu..!! Begini juga saya sudah gosok gigi, saya nggak sembarang pakai produk perawatan tubuh." Gerutu Bang Hara.

"Tapi Titis memang tidak suka. Baju lorengnya juga buat Titis muaall..!!!!"

Mendengar semua ocehan itu, Bang Hara pun semakin tertantang. Bang Hara semakin bringas dan ganas.

"Jangaaannn..!!! Titis nggak mau..!!" Pinta Rintis.

"Ayo sayang..!! Sebentar saja..!! Saya janji tidak akan lama..!!" Kata Bang Hara yang sudah semakin berantakan dan kalap.

.

.

.

.

.

1
Mika Saja
cm mie kuah doang bang hara,,tp jangan slah klo yg titis minta pasti mie nya jd huru hara nti nya 🤭
Lala Kusumah
itulah perjuangan seorang ibu Dan... semangat sehat
Murni Zain
hamil anak 4 dn melahirkan ada cerita tersendiri...ank 1 dn yg lain ya beda ² pengalaman.

semoga lancar persalinan ya.. sehat ini dn baby ya.. 🤲🏼😍
putri
🤣🤣🤣🤣🤣
Maysuri
simpel banget permintaan titis cuman makan mie kuah....sederhana si keliatannya tp sangat berharga buat bang rama
NaraY_Kamanatha: 🥲ngayal di romantisin kali ya😬
siti muhlihah: kayaknya msh kebawa yg dikamar sebelah yo mbak🤭,,emang ni author satu kita mba nara penulis wanita ter teromantis yg pnh ku baca dr sekian bnyak novel,,,sukses sll mba nara dgn smua karya nya
total 3 replies
Lala Kusumah
😂😂😂😂😂🤭panik ya bang....jd inget suami panik saat mau melahirkan salah bawa tas 😂😂
Murni Zain
s debay pengen ketemu ayah Hara
Yayuk Bunda Idza
wkwkwk....nah ini baru aman bang, dari tadi keliru Mulu, debay bikin papa kalang kabut ya....
Nabil abshor
hooh bang,,, luwih cetho pakai itu aja,,, 😅😅😅 dr pd bju dinas,,,, 😁😁
siti muhlihah
suami klo panik nah iya gk bs mikir jernih
Mika Saja
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣ada2 sj nih bang hara,mknya sesekali liat bju2 istri jd bs bedakan kebaya dan daster
merry jen
titis akn dewasa klo dh wktu yy x bang ,,klo bar bar yy GK bklnn hilng itu bwaann klo hilng kangenn nnti kmu bang
putri
😃🤣
Mika Saja
sabar ya bang hara,,,,,,harus ikut mengimbangi istri jgn istri Mulu yg ngimbangi suami 🤭🤭
Mika Saja
waduh ....bang abri untuk kali ini Rena tdk salah,jgn lgsng mrah klo blm tau mslhnya,kshan Bu mil nya,,,,bang hara byk2 introspeksi diri ya,,,nmnya bocil jd pln2 berubahnya ya,,,,🤭
Mika Saja
dasar rintis.,..semoga HBS ini tdk BKN gaduh lagi ya🤭
siti muhlihah
bukti cinta dr bang hara ya gtu,apa2 jd panikan
Ratna dewi pravitasari
selalu suka sm alur cerita kak nara ... as always ngemong bocil hihii
Nabil abshor
😅😅😅 saking nyamannya bang,,,,
Murni Zain
s neng lelah bang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!