bagaimana jika pembunuh bayaran tingkat S harus mengalami kehidupan kembali, itulah yang di rasakan oleh Bianca Dealova Christabel. seorang pembunuh bayaran tingkat S saat sedang menjalankan misi dirinya tidak sengaja tertembak oleh sahabatnya sendiri. bukannya pergi ke alam baka Bianca malah masuk ke dalam tubuh seorang gadis lemah yang punya penyakit jantung.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na-he, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 12
" jadi melakukan hal bodoh seperti itu " tanya seorang gadis pada seorang pelayan
" begitulah nona, sepertinya adik anda melakukan hal bodohu yang membuat tuan marah, ia juga sering menghabiskan uang untuk berbelanja ". ucap pelayan itu
" Arabella, gadis bodoh itu. Dia sudah beruntung Karena ayah membawanya,tetapi aku malah mendapatkan siksan ". Ucap Anabella saudara kembar' Arabella
mereka memang saudara kembar',hanya waktu itu tuan Andi menemukan Anabella di tempat yang berbeda untung saja dengan sebuah catatan di berhasil menemukan Anabella.
" apa yang akan anda lakukan nona? " tanya pelayan itu
" tenang saja Clara, setelah ayah ku berhasil mendapatkan harta keluarga Dominique aku akan memberikan pelajaran kepada wanita itu " ucap Anabella dengan Seringai di wajahnya
" kamu terus saja awasi mereka "
" baik nona ana "

" jadi aku harus melakukan pengobatan satu Minggu sekali"
" tentu saja sayang, nenek berharap dengan begitu kamu bisa sembuh dan melanjutkan sekolah mu " ucap Amelia
" baiklah nek, besok aku akan pergi.lalu siapa yang akan menemani ku?"
" Bagas yang akan mendampingi mu, hanya dia yang bisa menjaga mu dari musuh ayah mu " ucap nyonya Amelia
Mendengar itu Gebi hanya bisa mengangguk setuju,apa lagi dia harus menjalani kemo selama tiga bulan.
" nenek akan kembali, jangan tidur terlalu larut" ucap Amelia segera beranjak pergi
" aku mengerti nek " jawabannya
setelah kepergian Amelia, Gebi segera merebahkan diri di atas kasur, pikirannya mulai berputar membayangkan jika dia tidak bisa sembuh, namun dia berharap semuanya bisa kembali seperti semula meski dia sekarang bukan kah Gebi yang sebenarnya melainkan Bianca.
07:00
" enguh,ternyata sudah pagi?" ucapnya beranjak dari kasur
Gebi segera masuk ke dalam kamar mandi ia akan pergi ke rumah sakit.
Tok
Tok
cekelek
" ke mana dia? apa sedang di kamar mandi " Aksa berjalan menuju sofa
tidak lama pintu kamar mandi terbuka menunjukan Gebi yang sedang memakai Betrohb.
" ada apa bang? " tanya Gebi
" nanti kalo udah siap siap Bagas bakal nemenin kamu,buat kemo terapi di rumah sakit oh iya Abang udah beli villa di sana " ucap Aksa
" hah?!..jadi kami harus tinggal berdua?"
" tidak,mana mungkin Abang bakal biarin.kamu akan tinggal di tempat yang berbeda "
" Syukurlah jika begitu, aku akan berganti pakaian jadi bang aksa keluar sana "
" iya iya " ucap Aksa keluar dari kamar
Beberapa menit kemudian Gebi sudah selesai, ia segera menuju ruang makan di sana sudah banyak orang yang menunggunya.
" pagi semuanya " sapa Gebi
" pagi cucu kakek, bagaimana apa kamu sudah bersiap-siap ?" tanya tuan Dominique
" tentu saja kek, aku juga sudah merapikan semua barang ku " jawab Gebi
" sudah sudah, cepat makan "
Setelah itu hanya dentingan sendok yang beradu di atas piring yang terdengar di ruang makan.
" nenek akan selalu mendoakan mu sayang, nenek harap semuanya berjalan lancar "
" terimakasih nek " jawab Gebi
" Bagas nenek titip cucu nenek ya, jaga dia dengan baik "
" baik nek " jawab Bagas
setelah berpamitan mobil Rolls-Royce itu keluar dari Halam Fenthous, meninggalkan mereka yang hanya bisa melihat dari kejauhan.
" apa kamu sudah menghubungi orang tua mu " tanya Amelia kepada Aksa
" sudah nek, mereka juga mengawasi Gebi dari jauh.aku akan memantau situasi jika saja ada musuh yang kembali menyerang " jawab Aksa
Rumah sakit internasional.
" apa ini rumah sakitnya?" tanya Gebi
" tuan Aksa sudah membelikan sebuah apartemen untuk mu,aku akan mengantar mu ke sana "
" hm " jawab Gebi singkat
Bagas dan Gebi segera menuju apartemen mewah yang tidak jauh dari rumah sakit,di sana sudah ada beberapa pengawal yang Menunggu kedatangan Gebi.
" selamat datang nona Gebi, saya zean pengawal pribadi anda "
" hm "
" Ze tolong bawa barang nona ke atas, aku harus mengurus beberapa hal " ucap Bagas
" baiklah kak, ayo nona aku akan mengantar mu ke kamar apartemen milik mu " ucap Zean
Gebi hanya bisa mengkor Zean dari belakang, Gebi juga tak mengira bahwa dia adalah saudara Bags, bisa di katakan orang bekerja dengan keluarga punya saudara yang bekerja sama dengan mereka.
Sesampainya di kamar paling atas, Zean segera membawa barang barang milik Gebi masuk ke dalam kamar apartemen, apartemen itu tidak terlalu tinggi. Hanya ada beberapa lantai.
" terimakasih Zean, kamu boleh kembali " ucap Gebi
" baik nona, jika anda membutuhkan sesuatu bisa menelepon saya " ucap Zean sembar menyerahkan sebuah kartu.lalu segera pergi meninggalkan kamar Gebi
" cukup luas dan juga aku bisa hidup bebas dan melakukan apapun yang aku inginkan "ucapnya semringah.
" karena mood ku sedang bagus.. bagaimana jika pergi jalan jalan sebentar " gumamnya
Gebi segera pergi keluar ke apartemen, tidak lupa ia juga menggunakan topi dan masker untuk menutupi wajahnya.
Ting
suara pintu life terbuka, tentunya dengan Gebi keluar dari dalam life.
" nona anda mau ke mana?" tanya Bagas
" aku akan keluar sebentar jangan mengikuti ku, kalian bisa menjaga ku dari jauh " ucapnya masuk ke dalam mobil
" tapi nona itu sangat berbahay, bagaimana jika ada musuh yang ingin mencelakai anda "
" tenang lah, aku wanita yang lemah " jawabnya langsung menancap gas mobil
" aku kira dia wanita biasa " gumam Bagas
Gebi membawa mobil itu dengan kecepatan maksimum, keahlian dalam membawa mobil dapat menyalip mobil di depannya dengan sangat lincah. Tidak lama kemudian dia berhenti di depan sebuah restoran mewah bergaya klasik.
Gebi segera masuk ke dalam restoran,bau harum dari makanan seketika membuatnya lapar.
" selamat datang nona,ada yang kami bantu "
" aku ingin memesan makanan" jawabnya
" kami di sini memiliki semua menu makanan terbaik " ucapnya
" hm, aku ingin spaghetti dengan irisan daging di atasnya"
" naiklah, silakan nona menunggu sebentar pesanan nona akan segera tiba beberapa menit kemudian "
Gebi segera menuju tempat duduk yang tidak jauh dari jendela, tempat duduk itu sangat indah baginya karena menyajikan pemandangan kota yang begitu memukau.
tap tap tap
tak
" terimakasih " ucap Gebi
" selamat menikmati makan anda nona, saya akan kembali " ucap pelayan itu
Gebi segera memakan' makanannya dengan nikmat, makanan itu mampu membuatnya terjatuh dengan kenikmatan.
setelah membayar makanannya,Gebi segera keluar dari restoran itu dia akan melanjutkan perjalanannya dia akan pergi ke mall tempat di mana orang orang menghamburkan uang mereka demi Fashion.
Mall terbesar di kota X
Gebi segera masuk ke dalam mall itu setelah ia memarkirkan mobilnya, ia menuju ke sebuah butik pakaian terbesar di mall itu.
Gebi membeli beberapa baju yang nampaknya sangat mahal.
" brakk"
" apa kamu tidak bisa menggunakan mata mu!! Lihat gaun mahal ku jadi kotor gara gara orang miskin seperti mu " ucap wanita itu
" ma-mafkan saya nona " jawab pegawai restoran yang baru saja menabrak nya
" cih..sudalah. Aku tidak punya waktu untuk rakyat jelata seperti kalian " ucapnya lalu masuk ke dalam butik
" aku ingin sebuah gaun yang katanya hanya di produksi sedikit " ucap wanita itu
" maaf nona, sepertinya gaun itu sudah terjual habis.tapi kamu punya gaun yang lainnya untuk nona " jawabnya
" katakan saja jika kalian tidak mau memberikannya kepada ku!!...kalian hanya para karyawan rendahan" ucapnya
" maafkan kami nona jika anda akan membuat keributan lebih baik anda segera pergi dari sini "
" kalian berani mengusir ku!! Aku bahkan bisa membuat kalian di pecat sekarang juga.. Aku adalah artis terkenal di kota X " ucap Clarissa
" hanya seorang artis yang banyak sekandal " timpal Gebi
Membuat semua orang jadi terdiam, Gebi sangat berani ikut campur padahal dirinya sangat tidak mau terlibat hanya saja dia akan emosi jika melihat seseorang merendahkan orang lain .
" apa maksud mu!! Kamu hanya gelandangan ingin mengatai ku.lihat saja pakaian mu itu " ucap Clarissa
" setidaknya aku tidak seperti mu, seperti seorang pelacur " ucap Gebi dengan tatapan mengejek
Memang pakaian yang di gunakan oleh Clarissa cukup sexy bahkan mengekspos asetnya,memang negara x adalah negara yang bebas namun tidak seharusnya wanita berpakaian seperti itu apa lagi di mall.
" apa dia seorang pelacur?"
" lihat saja cara berpakaian nya itu sepertinya dia sedang menjual diri "
" katanya artis kenapa aku tidak tahu "
" mungkin dalam mimpinya
" grttt, kamu dasar jal*Ng aku akan memberikan mu pelajaran " hendak menampar
" penjaga tangkap wanita itu!!" ucap karyawan toko
" lepaskan aku!! Kalian hanya orang rendahan berani menyentuh ku!!!"
" apa apa ini "
" pak menejer wanita itu membuat keributan bahkan dia merendahkan karyawan di sini " ucap Gebi
" penjaga bawa dia jangan biarkan dia datang kemari tempat ini tidak pantas menerima orang sepertinya "
" kalian lihat saja aku akan membuat kalian menyesal karena telah berurusan dengan ku!!"
" apa otaknya bodoh " batin Gebi
setelah itu Gebi segera pergi meninggalkan butik,dia akan kembali ke apartemen karena kejadian hari ini sudah cukup menghibur nya.
mending menghilang aja toh. ga da guna hidup..
ga kasihan Bianca ta.. dia ga dikasih kesempatan buat bahagia... sengsara hidupnya..