Transmigrasi Bianca Dealova Christabel

Transmigrasi Bianca Dealova Christabel

Bianca Dealova & Gebi

dor

dor

suara tembakan ada di mana mana, banyak korban berjatuhan akibat tembakan yang di luncurkan oleh sekelompok mafia. tembakan itu tak berhenti sehingga tidak memberikan celah kepada lawan untuk membalas.

" bi kayaknya kita bakal, mereka terlalu banyak sepertinya target kita kali ini gagal " ucap seorang laki laki yang saat ini sedang memantau situasi.

" lepaskan saja tembakan terakhir, aku akan mendekati pria itu " jawabnya

Bianca mulai berjalan mengendap-endap di tengah tengah, peperangan antara dua kelompok. ia akan mendekati pemimpin mafia yang sedang memantau dari jauh.

" kena kau"

dor

dor

" tuan, awas " ucap pria di samping nya

brak

" dasar tikus kecil, aku akan membuat mu musnah dari bumi ini " ucap laki laki itu

melihat musuhnya yang mulai menyerangnya, Bianca segera menangkisnya dengan cepat.setiap pukulan yang di layangkan oleh Bianca di tangkis oleh pria itu pertarungan terjadi tanpa ada yang menghentikan.

dor

dor

brak

" shitt, siapa yang menembak ku " ucap Bianca memegangi perutnya

" ckck.. ternyata ini ketua yang katanya begitu hebat. sudahlah lebih baik kamu menyerah, aku tidak suka melukai wanita " ucap laki laki itu

melihat laki laki itu mendekati nya bianca segera menembaknya, dia tidak peduli dengan lukanya asalkan bisa membunuh targetnya secepat mungkin.

klik

dor

dor

" arghh "

" dasar kacung kecil, kamu berani menembak ku " ucap laki laki itu meringis kesakitan

" siapa suruh banyak bicara, sekarang selamat tinggal. semoga Tuhan mengampuni dosamu " ucapnya kembali lalu pergi dari tempat itu.

Bianca masuk ke dalam hutan, dirinya berjalan menyusuri hutan yang begitu lebat. melihat pohon yang begitu rindang di bawah sinar bulan. Bianca langsung beristirahat.

luka yang ia dapatkan cukup fatal, untung saja tidak mengenai jantung nya. namun untuk kembali ke markas sepertinya itu tidak mungkin. dengan lukanya yang terus mengeluarkan darah terus menerus, akan membuat nya mati. akibat kehabisan darah

tap tap tap

suara langkah kaki seseorang mendekatinya, membuat nya harus berlari dengan cepat. suara itu mengejarnya. lalu beberapa tembakan mulai menyerangnya.

" gawat, kalau begitu aku akan benar benar mati di hutan " gumamnya.

dor

dor

dor

" berhenti " ucap orang itu yang terus mengejar Bianca, tidak membuat pilihan lain bagi Bianca.

Bianca berhenti di sebuah gubuk tua, entah mengapa ada gubuk di hutan ia bersembunyi di dalam gubuk itu hingga langkah kaki seseorang memaksanya masuk ke dalam hutan lebih jauh.

hingga tembakan terakhir dari orang itu membuat dirinya terjatuh, Bianca langsung tersungkur di tanah sudah tidak sanggup baginya untuk kabur

" shit, menyebalkan aku akan mati di tangan orang itu " gumamnya, mencoba berdiri kembali

" Bianca?! " panggil orang itu

" mex, apa yang kamu lakukan di sini " tanya Bianca melihat temannya itu

" aku melihat seseorang sedang kabur, aku kira itu musuh ternyata kamu " jawabnya, wajahnya mulai khwatir melihat keadan Bianca

" sepertinya keahlian menembak mu semakin bagus. aku tidak sia sia menjadikan mu sebagai teman ku " ucap Bianca

raut wajahnya kian pucat, akibat kekurangan banyak darah akibat luka di tubuhnya, apa lagi Bianca harus menderita satu tembakan lagi di kakinya.

" ma--maafkan aku bi, aku benar benar tidak tahu kalau itu kamu " ucap mex

" ckcm.. jadi kamu merasa bersalah kepada ku, lucu sekali " ucap Bianca sedikit terkekeh

" aku akan membawa mu ke rumah sakit " ucap Mex menggendong tubuh Bianca alah Bridstyle

" tidak mex, aku sepertinya tidak akan selamat. temani aku di sini mex " ucap Bianca dengan suara yang mulai serak

mendengar itu mex hanya bisa menangis, kesalahannya dalam mengenali musuh telah mengakibatkan dirinya membunuh sang sahabat.

" ingat mex kamu tidak boleh salah mengenali musuh mu lagi, aku akan mentertawakan mu dari sana " ucap Bianca yang mulai kehilangan kesadarannya.

pada akhirnya Bianca mati di tangan sahabatnya sendiri, melihat Bianca yang sudah tidak bernapas membuat mex menyalahkan dirinya. hingga beberapa anak buah Bianca menghampiri max.

...****************...

sementara di tempat lain, ada seorang gadis yang sedang terbaring lemah di ranjang rumah sakit. banyak alat alat medis yang di tubuhnya.

" princes mami, kamu pasti sangat menderita. maafkan mami ya sayang " ucap wanita itu, ia kembali menangis sembari memegang tangan gadis kecil di atau ranjang.

hingga suara monitor membuat wanita kaget,ia segera memanggil dokter, hingga dokter tiba ia meminta wanita itu untuk menunggu di luar.

" mi, mami harus tenang.. anak kita akan baik baik saja " ucap seorang pria.

" tapi pi, mami takut.. mami sangat takut kehilangan Gebi " jawabnya, isak tangis tidak bisa lagi ia bendung

" dek, kamu harus bisa.. kamu harus bisa melawan penyakit itu " Gumam seorang laki laki yang menatap sendu ke dalam kamar.

hingga beberapa jam kemudian, seorang dokter keluar. membuat keluarga itu segera menghampirnya.

" bagaimana keadan putri saya dok " tanya tuan Brian ayah dari Gebi

" kondisi nona Gebi sudah membaik, tidak akan lama lagi di akan sadar " jawab dokter

" apa dia akan segera sadar dok " tanya nyonya Claudia

" tidak akan lama lagi dia akan sadar kita hanya bisa berdoa kepada sang Maha Kuasa agar nona Gebi bisa secepatnya sadar dari komanya.. kalau begitu saya akan kembali " ucap dokter itu lalu pamit pergi menjauh

mereka langsung masuk ke dalam kamar tempat Gebi di rawat, ibu mana pun pasti akan sangat sakit melihat anak mereka yang hanya bisa hidup dengan alat penunjang rumah sakit.

sementara itu

" dimana aku? apa yang terjadi apa aku sudah mati " ucap Bianca melihat warna putih di sekeliling nya

" Hai kak Bianca " sapa seseorang

" arghh, siapa kamu, kenapa kamu bisa tiba tiba muncul apa kami hantu " ucap Bianca sedikit kaget

" kak Bianca jangan takut, kita berdua memang sudah mati" jawabannya santai

" lalu siapa kamu kenapa kita bisa berada di tempat ini " tanya Bianca kembali

" kakak sangat cerewet, ini tuh di dalam bawa sadar aku. saat ini tubuh ku sedang koma akibat sebuah kecelakaan " jawabnya

" lalu aku kenapa bisa berada di sini "

" karena kakak akan menjadi pemilik tubuh ini. aku hanya ingin menyampaikan pesan terakhir ku buat mami "

" aku tidak mengerti "

" dasar kakak bodoh, nama ku Gebi Samantha Irene aku seorang anak dari konglomerat ketiga. sayangnya aku punya riwayat penyakit jantung, jadi kakak harus sabar ya dengan tubuh ku. jangan lupa katakan kepada mami kalau aku menyayanginya maafkan aku karena bersikap terlalu kasar kepada mereka "

" tu--tunggu apa maksudnya itu, jadi aku hidup kembali dan berada di tubuh mu " tanya Bianca

" begitulah, aku tidak punya banyak waktu. kakak harus membuat papa sama mama selalu bahagia "

" hah?! kamu mau ke mana?!! "

" selamat tinggal kak Bianca " ucap Gebi perlahan-lahan menghilang.

" ckck.. ini membuat ku pusing "

hingga tiba tiba ruangan itu hancur, hingga membuat Bianca terjatuh.

" aaaahh apa aku akan mati kedua kalinya "

" araghh"

namun Bianca tidak merasakan sakit apapun, ketika sadar ia sudah terbangun di rumah sakit. bau obat yang begitu menyengat membuat kepalanya terasa pusing. ia melihat ke sekeliling, ruangan dengan nuansa putih sedikit terasa asing. Bianca melihat ada beberapa alat medis di sekitarnya.

" shit, apa yang terjadi kenapa aku bisa berada di rumah sakit " gumamnya

Hingga potongan-potongan ingatan mulai muncul di kepalanya, Bianca sedikit meringis Karena rasa sakit dari ingatan yang muncul.

hingga seseorang masuk ke dalam ruangan, mata orang itu langsung kaget melihat Gebi yang sudah terbangun. apa lagu Gebi menatap nya dengan tajam

" anda siapa " tanya bianca kepada wanita di depannya.

wanita itu langsung memeluk erat Bianca, ia langsung menangis membuat Bianca sedikit heran.

" akhinya princess mami bangun.. maafin mami sayang, maafin mami " ucapnya, dengan nada bergetar wanita itu manangis di pelukan Bianca.

" maaf sepertinya anda salah masuk kamar " ucap Bianca, ia tidak tahu harusa apa. mulut nya terasa kaku.

Episodes
1 Bianca Dealova & Gebi
2 sedikit bingung
3 menemukan sebuah buku
4 bab 4
5 bab 5
6 Keyla Salsabila
7 bab 7
8 kecelakaan!
9 bab 9
10 bab 10
11 Bagas Raymond Weasley
12 bab 12
13 bab 13
14 penyakit yang sulit di sembuhkan
15 rencana jahat Arabella dan Anabella
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 masa lalu yang rumit
23 bab 23
24 bab 24
25 kemarahan Gebi
26 firasat buruk
27 bab 27
28 bab 28
29 hilang ingatan
30 bab 30
31 masa lalu yang menyakitkan
32 bab 32
33 perlahan mengingat kembali
34 Devan& Gebi
35 bab 35
36 masa lalu Devan dan pemilik asli
37 bab 37
38 kaisar Farzano Hariz
39 bab 39
40 bab 40
41 tidak masuk akal
42 bab 42
43 kaisar dan Gebi
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 kedatangan tamu
50 mendapatkan petunjuk
51 rahasia yang tersembunyi
52 ingatan yang kembali
53 kepribadian ganda
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 di culik
58 gagal di jebak
59 bab 59
60 semuanya terungkap
61 menghilangnya Elisa dan Edward
62 bab 62
63 Jovan Samuel Axel
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 semuanya terbongkar
70 tidak masuk akal
71 bab 71
72 kematian Wilson
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 itu semua hanya mimpi
77 Eveline si gadis manis
78 nasib buruk
79 Edward?
80 tamat
81 ektra part
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Bianca Dealova & Gebi
2
sedikit bingung
3
menemukan sebuah buku
4
bab 4
5
bab 5
6
Keyla Salsabila
7
bab 7
8
kecelakaan!
9
bab 9
10
bab 10
11
Bagas Raymond Weasley
12
bab 12
13
bab 13
14
penyakit yang sulit di sembuhkan
15
rencana jahat Arabella dan Anabella
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
masa lalu yang rumit
23
bab 23
24
bab 24
25
kemarahan Gebi
26
firasat buruk
27
bab 27
28
bab 28
29
hilang ingatan
30
bab 30
31
masa lalu yang menyakitkan
32
bab 32
33
perlahan mengingat kembali
34
Devan& Gebi
35
bab 35
36
masa lalu Devan dan pemilik asli
37
bab 37
38
kaisar Farzano Hariz
39
bab 39
40
bab 40
41
tidak masuk akal
42
bab 42
43
kaisar dan Gebi
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
kedatangan tamu
50
mendapatkan petunjuk
51
rahasia yang tersembunyi
52
ingatan yang kembali
53
kepribadian ganda
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
di culik
58
gagal di jebak
59
bab 59
60
semuanya terungkap
61
menghilangnya Elisa dan Edward
62
bab 62
63
Jovan Samuel Axel
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
semuanya terbongkar
70
tidak masuk akal
71
bab 71
72
kematian Wilson
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
itu semua hanya mimpi
77
Eveline si gadis manis
78
nasib buruk
79
Edward?
80
tamat
81
ektra part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!