menceritakan tentang wanita gemuk yang bernama Zoya, yang di khianati oleh calon suaminya dan sahabatnya sendiri.
Dan mengisahkan seorang pria yang sangat rupawan bernama Raka, tapi suka berpenampilan seperti gelandangan.
dari pertemuan Zoya dan Raka tanpa di sengaja, menjadi kisah awal dari cinta keduanya yang berliku dan juga penuh rintangan.
dan juga dari pertemuan mereka menghasilkan dua anak-anak yang sangat lucu.
dan seperti apa kisah mereka....
baca terus kisah mereka dalam novel ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aidah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
terlambat
Raka segera meminta Alex untuk menuju ke tempat restoran keluarga Bastian.
"boss kita mau apa kesini boss."kata Alex saat sampai di depan restoran.
"mau cari saran, sudahlah ayo masuk."kata Raka yang langsung turun dari mobil hanya dengan memakai kemeja putih dengan lengan di lipat, dan tanpa dasi.
Raka segera berjalan menuju ke restoran itu, yang di ikuti oleh Alex.
"silakan masuk, ada yang bisa kamu bantu."kata seorang pelayan yang menyambut raja dan Alex.
"Iya, kami akan sarapan di sini."jawab Alex.
"baiklah kalau begitu, mari saya antarkan anda ke meja anda."
"terima kasih,"jawab Raka sambil mengikuti langkah pelayan.
"silakan duduk, anda ingin memesan apa."
"apa nasi gorengnya masih ada."kata Raka sambil membaca menu yang ada di depannya.
"tunggu sebentar, biar saya tanyakan pada bagian dapur."
"iya,"jawab singkat Raka tanpa melihat atau pun melirik pelayan wanita yang melayaninya.
"boss, kalau sama-sama nasi goreng kenapa harus jauh-jauh datang kesini, tadi di kantor juga nasi goreng, sama saja kok."
"diamlah jangan cerewet."
"iss boss ini kebiasaan ya."
"maaf sedikit lama."kata pelayan yang baru datang lagi.
"bagaimana, apa masih ada nasi gorengnya."
"maaf, kalau untuk dua orang tidak ada, hanya tinggal satu piring saja, bagaimana."
"berikan yang satu piring itu padaku, dan dia terserah milih apa."
"saya burger dan kopi satu saja."
"anda apa minumnya tuan.."
"satu teh hangat."
"baiklah, akan saya ambilkan dulu."kata pelayan yang segera melangkah menuju ke dapur.
"bagaimana, apa mereka mau dengan satu piring nasi goreng."
"iya mereka mau, dan yang satu minta burger."
"baguslah kalau begitu."
"Dan, sepertinya aku pernah melihat pria itu deh."
"kamu ini, setiap ada pria ganteng pasti seperti itu."
"tidak Dani, aku memang seperti pernah melihat pria itu, tapi aku Luisa di mana."
"sudahlah, cepat sajikan makanan itu, nanti dingin."
"baiklah."kata pelayan wanita yang segera membawa nampan menuju ke meja Raka.
"maaf, ini nasi goreng dan teh hangatnya, dan ini burger dan kopinya."
"terima kasih."kata Alex sedang Raka terpaku melihat nasi goreng di hadapannya.
Pelayan itu segera pergi dari meja Raka yang sedang menatap nasi goreng di hadapannya.
"apa benar, ini adalah nasi goreng buatannya juga."gumam lirih Raka.
"ada apa boss, tadi minta nasi goreng, kenapa sekarang hanya melihatnya seperti itu."kata Alex yang heran melihat ulah Raka.
"tidak apa, cepat habiskan makanan kamu itu, jangan cerewet saja."kata Raka yang mulai menyendok nasi gorengnya.
"iya ini sedang makan juga."jawab Alex sambil menggigit burgernya.
"rasa ini, ternyata dia masih di sini."kata Raka tersenyum tipis dan membuat Alex merinding.
"ada apa dengan dia, kenapa dia tersenyum seperti itu. Membuat orang merinding saja.+batin Alex yang duduk di depan Raka.
Raka segera memakan nasi goreng di hadapannya dengan lahan dan menghabiskannya.
"pelayan."kata Raka memanggil pelayan.
"iya tuan, ada yang bisa saya bantu."kata pelayan yang merespon panggilan Raka.
"apa bisa aku bertemu dengan juru masak restoran ini."
"bisa tuan, akan saya panggilkan dulu."
"baiklah."jawab Raka singkat.
pelayan itu segera menuju ke dapur, untuk melakukan perintah Raka.
"Dani, tamu yang pesan nasi goreng itu, ingin bertemu dengan juru masak restoran kita."
"bagaimana bisa, apa dia mengatakan sesuatu."
"tidak, dia hanya bilang ingin bertemu dengan juru masak restoran kita."
"ya sudah, biar aku yang menghadapi dia, kalian lanjutkan pekerjaan kalian."kata Dani pada anak buahnya.
Dani segera keluar untuk menemui Raka yang sudah menyelesaikan makannya.
"maaf tuan, apa anda yang ingin bertemu dengan juru masak kami."
"itu benar, terutama adalah juru masak untuk nasi goreng ini, apa dia ada."
"maaf sekali tuan, itu adalah masakan terakhirnya di restoran kami."
"apa maksud kamu dengan kata masakan terakhir kalinya."
"karena mulai hari ini yang memasak nasi goreng itu sudah tidak bekerja di sini lagi."
"kenapa tidak bekerja di sini lagi, apa dia pergi atau kerja di tempat lain."
"tebakan anda benar Tuan, dia sudah pergi dan juga pindah kerja ke tempat lain."
"apa aku bisa meminta alamat dari juru masak itu."
"maaf, kami tidak tau alamat pastinya. Yang pasti mereka sudah pergi dari sini sejak tadi pagi."
"apa maksudnya mereka."
"mereka sekeluarga sudah pergi dari sini."
"baiklah terima kasih informasinya. Alex bayar semuanya. Aku pergi dulu."kata Raka yang langsung melangkah pergi.
"maaf, ini untuk membayar sarapan pagi ini."
"tapi ini terlalu banyak tuan."kata Dani sambil menyerahkan kembali uang yang di berikan oleh Alex.
"ambil saja, kalau tidak aku yang kena masalah nanti."kata Alex yang memasukkan uang ke saku Dani.
Alex segera melangkah pergi meninggalkan restoran setelah membuat Dani tercengang.
"bagaimana, apa mereka mengerti apa yang kamu katakan."kata teman Dani yang mendekati Dani yang terdiam.
"tidak tau, tapi untuk apa mereka mencari Zoya."kata Dani yang masih tercengang.
"jadi mereka mencari Zoya."
"itu benar, tapi sepertinya aku pernah melihat mereka."
"kan aku tadi juga bilang, aku seperti pernah melihat mereka, tapi aku lupa."
"sepertinya mereka itu bukan orang biasa, tapi apa hubungan mereka dengan Zoya ya."
"tidak tau, tapi apa Zoya sudah sampai ya."
"sepertinya belum,"
"oh begitu."
"ya sudahlah ayo kita kembali kerja."
"baiklah."
Dani kembali mengerjakan tugasnya di dapur restoran.
Sementara itu Raka dan Alex segera kembali ke hotel tempat mereka bekerja.
"Alex, cari di setiap penerbangan dan juga halte bus kemana keluarga Orlando pergi."
"tapi boss."kata Alex sambil fokus menyetir.
"lakukan Alex, kalau kamu bisa menemukannya dalam waktu setengah jam, akan aku beri kamu bonus lagi."
"benar ya, tapi tidak di potong."
"iya, dengan catatan hanya dalam jangka waktu setengah jam, tidak lebih."
"baiklah, akan kerjakan sekarang."kata Alex yang langsung menghubungi semua kolega dan juga anggotanya.
Mobil yang di Kendari oleh Alex terus meluncur menuju ke hotel. Dan tidak berapa lama mobil itu telah sampai di hotel.
"Alex kalau sudah mendapatkan informasinya langsung berikan aku di ruanganku."
"Baik boss."jawab Alex saat keluar dari lift.
Raka segera masuk keruang kerjanya, dan Raka tidak bisa berkonsentrasi pada pekerjaannya.
"Zo kemana kamu pergi sebenarnya."kata Raka sambil memijat jidatnya.
"boss. Sudah ada informasi tentang Zoya."
"berikan informasi itu padaku sekarang."kata Raka yang menerima informasi yang di berikan oleh Alex.
Raka segera membaca informasi yang di berikan Alex.
"Alex, apa kita ada jadwal untuk pergi ke negara ini."kata Raka sambil menunjukkan negara tujuan Zoya.
"ada boss, bulan depan kita akan pergi ke negara itu."
"apa tidak bisa di percepat."
"tidak bisa boss, karena kita harus menyelesaikan semua masalah yang ada di sini dulu."
"baiklah, ayo kita selesaikan semua masalah dan pekerjaan di sini, setelah itu kita akan ke negara itu."
"baiklah, siapa takut."
"bagus kalau begitu, bersiaplah untuk lembur."
"apa....."