ketika keperawanan seorang gadis di renggut paksa dan menghancurkan masa depan nya, dan meninggalkan trauma yang mendalam.
akan kah nazwa bisa melalui dan mendapat pertanggung jawaban dari Gus zaky
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fajrian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
berkah salawat
*Semua panitia pelak sana sedang sibuk memper siap kan acara pengajian akbar yang rutin setiap taun nya.
Sehabis sholat dzuhur..
Beberapa tamu undangan sudah mulai terlihat hadir memenuhi aula sedangkan acara disambut dengan sholawatan yang diiringi hadroh beserta grup nya.!
yang dipimpin oleh Gus Zaky langsung.
Rangkai demi rang kaian acara terus ber langsun. Ada tilawah qori Dan Qoriah.
dan ada beberapa sambutan tentunya.
Semua santri putri tak terkecuali memakai satu set seragam yang sama rata
Dengan gamis bernuansa hijau gren yang dipadukan dengan motif abu dengan kerudung yang senada.
Sedangkan untuk santri putra semua diharuskan memakai Koko putih dan peci hitam serta sarung pun di buat sama.
Semua santriwati dan santriwati abdi dalam berkumpul di bawah tenda tepat nya di depan panggung yang tentunya sudah diberi batas antara santri putra dan putri.!
tidak terkecuali Nazwa pun dan teman-temannya berada di sana karena persiapan serta bingkisan semua sudah dikemas dan tinggal dibagikan di depan oleh panitia yang bertugas.
Bu nyai kulsum pun ada di sana bersama menantu dan Putri dan serta cucunya..
dan Nazwa pun mendapat tempat beriringan dengan para bu nyai dikarenakan neng Nadira yang terus tidak mau lepas dari nazwa.
*Saat seorang habaib sudah datang semua panitia dan kyai musfik pun menyambutnya.!
seraya berdiri dan menyalami nya satu persatu.
Tahun ini kyai musfik mengundang habib Muhammad Assegaf yang berasal dari Pasuruan.jawa timur..
Acara pun berlangsung dengan khidmat saat sang habaib menjabarkan tentang perihal terlahirnya nabi besar kita Muhammad shollaw wahu alaihi wasallam.
Acara demi acara berlang sung dengan lancar. Tanpa kendala.
Tidak terasa 3 jam sudah berlalu saking khusyuknya mendengar kajian yang tidak membosankan dari Al habaib ini.
semuanya merasa betah berlama-lama menyimak ceramah yang dijabarkan dengan detail.
Saat acara usai setelah Al habaib pun pamit dan diantarkan langsung oleh keluarga kyai dan tentunya Gus Zaky beserta kyai Rifki dan kiyai mahfud.
*Santri beserta para undangan pun mulai bubar secara berkala.
Karena besok paginya adalah hari libur bagi seluruh santri putran dan santri putri.
Di situlah hari yang ditunggu-tunggu oleh mereka semua hari di saat mereka akan pulang ke rumah nya .
walau hanya satu tahun 2 kali tapi itulah momen yang sangat berkesan seakan rindu yang terpendam akan terbayarkan.
Nazwa yang juga hendak balik ke kediaman bu nyai kulsum tidak sengaja berpapasan dengan neng Zahra yang sekarang disebut ustadzah Zahra.
Assalamualaikum Nazwa sapa Zahra.!
Wa'alaikumussalam ustadzah jawab Nazwa.!
dengan tak kalah halusnya.
Sesaat kemudian datanglah sesosok pria yang tak kalah tampan dari guz zaky.
"Kamu sudah selesai tanyanya kepada neng Zahra.
"Oh sudah kak.
Sekilas Nazwa menatap sosok itu kemudian menundukkan lagi pandangannya.
"Ini kenalkan kak dia Nazwa santri abdi dalem di kediaman bu nyai kulsum.,!
Tiba tiba.
Tanpa di sangka lelaki yang di panggil kakak oleh ustadzah zahra ini menyapa dengan bahasa arab khas santri.
"Masaaul khair-(selamat sore)
Dengan sigab nazwa mrnjawab.
" Naam fi masaaul khair-(ya selamat sore juga)
"Ismii ahmad Furqon-(nama saya ahmad furqon)
"Wa ma ismukal karim' (dan siapa namamu)
" Ana ismii nazwa asyifa (nama saya nazwa Asyifa)
"Alhamdulillah Ternyata bahasa arab antum bagus. Dan Lancar.
" Sukhron ana cuma bisa sedikit. Jawab nazwa.!
"Kalau begitu saya izin ustadzah.
Oh ya silakan maaf sudah mengganggumu.
"Tidak ustadzah saya malah senang bisa berkenalan dengan ustadzah.
Sebenarnya Nazwa dan neng Zahra memang berbeda umurnya
Nazwa masih 19 tahun sedangkan Zahra sudah berusia 22 tahun
Sepelantaran nya guz zaky.
"Kak sudah liatin nya...!
Karna zahra melihat furqon terus menatap ke arah perginya nazwa.
Furqon pun segera memalingkan mukanya.
"Ternyata berkah sholawat Ya kak
"Maksud kamu apa tanya furqon
"Ya kakak jadi bisa berkenalan langsung dengan gadis pujaan kakak.
"Tidak usah ngeles kak aku perhatiin kakak waktu kita baru pertama kali ke sini.
Kakak selalu mencuri-curi pandang pada gadis itu.
"Zahra jaga omongan kamu kalau ada yang dengar bisa menimbulkan fitnah. Tequr furqon
"Iya maaf kak tapi kalau ada niat baik itu disegerakan.!
Tidak baik menunda-nunda nya.
Furqon tidak menyaut tapi dia memikirkan apa yang baru saja diucapkan adiknya.
Sedangkan Nazwa juga baru sampai di kediaman bu nyai kulsum
Dia langsung disambut oleh neng Nadira yang berlari menghampirinya.
Dan mengajaknya untuk ke ruang di mana para kerabat wanita bu nyai sedang berkumpul di sana.
Nazwa yang merasa tidak enak mencoba membujuk neng Nadira untuk bermain di tempat lain
Tapi yang namanya anak kecil tidak mau mendengarkannya.
Bu nya Fahira yang melihat keraguan Nazwa akhirnya memanggil nya
"Nazwa udah sini.
Temenin Nadira di dalam sini perintahnya.
"Nazwa pun tidak bisa menolak akhirnya dia mengikuti neng Nadira ke ruangan itu.
Dan menemaninya bermain di pojokan sedangkan para tamu sedang duduk santai di sofa.
*Tapi siapa yang menyangka ternyata bu nyai Fatimah malah salfok dengan kecantikan Nazwa.
Cantik sekali gadis ini dan juga terlihat sangat anggun dan sopan pasti hatinya juga secantik wajahnya gumamnya dalam hati.
" Mbak ..!
"Mbak Fatimah dari tadi merhatiin Nadira dan Nazwa ya tanya bu nyai Fahira yang melihat ke saudara kandungnya.
" Iya Putri kamu aktif banget.
Beberapa tamu yang mendengar percakapan bu nyai Fatimah dan bu nyai Fahira pun menoleh ke arah yang dimaksud.
"Itu santri baru ya tanya salah satu yang ada di ruangan itu.
"Soalnya tahun kemarin aku tidak melihatnya ada di sini.
"Iya dia baru beberapa bulan di sini jawab bu nyai kulsum.
Cantik sekali parasnya kata seseorang yang lain lagi.
Iya dia memang terkenal atas kecantikan nya dan kesopanan nya
".Tapi sayang nya sudah beberapa lamaran yang datang tidak satupun yang diterima ujar bu nyai Fahira.
"Ya mungkin dia masih ingin memilih yang terbaik kata salah satu keluarganya lagi.
"Entahlah padahal salah satunya se orang ustadz . Dan bebe rapa yang lain. Jamaahnya Abah kalau soal materi sih tidak diragukan lagi
"tapi alasannya selalu bilang masih ingin mengabdi di sini dan menambah ilmu agamanya.
"Alasan yang bagus sih lagian dia juga masih muda ucap bu nyai Fatimah menimpali.
Ya bagai mana lelaki tidak tidak ter tarik padanya sedang kan wanita pun me ngagumi paras cantik nya.
Setelah semuanya selesai akhirnya satu persatu keluarga Bu nyai kusum pun berpamitan dan pulang ke rumahnya masing-masing.
Nazwa pun kembali ke kamarnya saat neng Nadira juga sudah ikut uminya.
Tibalah waktunya salat magrib karena salat ashar tadi dilakukan di masjid secara berjamaah.
Semua santri abdi dalam bergegas menuju mushola untuk melaksanakan salat magrib tersebut.
Singkat cerita mereka pun semua sudah di kamar beberapa sudah berkemas untuk kepulangan nya besok hanya Mbak MuS sajalah yang tidak pulang karena dia memang tidak pernah pulang terkecuali ada acara keluarga khusus dia sudah mengabdikan hidupnya di pesantren ini tanpa berkeinginan untuk berkeluarga.
"Nazwa kamu besok pulang dijemput siapa tanya Rahma tiba tiba
Nazwa pun diam sebenarnya dia tidak tahu mau pulang atau tidak.
Kalau boleh jujur sebenarnya Nazwa tidak ingin pulang tapi dia takut dianggap tidak pernah merindukan keluarganya.
Sedangkan Nazwa tahu keluarga nya sendiri tidak ada satupun yang merindukannya.
Tapi setidaknya Nazwa bisa berziarah ke makam kedua orang tuanya itulah yang ada di fikiran nya saat ini untuk menjadi semangatnya.!